NIM : 48401190008
Soal
Bagaimana regulasi tentang distribusi obat bebas dan obat bebas terbatas?
Sistem distribusi obat bebas dan obat bebas terbatas yang ideal menurut SK
Menkes No.3987/A/SK/73 adalah distribusi dari distributor ke sarana
penyaluran/pedagang besar farmasi (PBF), kemudian dari PBF akan didistribusikan ke
sarana pelayanan seperti Apotek, Instalansi farmasi, Praktek bersama dan toko obat.
Dalam hal ini obat bebas dan obat bebas terbatas harus didistribusikan ke sarana-sarana
pelayanan farmasi yang telah memiliki izin untuk menyimpan obat-obatan untuk dijual
secara eceran ditempat tertentu dan telah mempekerjakan seorang tenaga farmasis
seperti apoteker ataupun asisten apoteker sebagai penanggung jawab teknis farmasi
(Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:1331/Menkes/Sk/X/2002).
Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen(pasien)
mengenai terjaminnya mutu obat yang sampai ketangan pasien, serta dapat melakukan
advokasi terhadap pasien dengan memberikan segala informasi terkait obat yang
dikonsumsi(cara pemerian, efek samping, interaksi obat, dll).
Berikut ini adalah sarana yang memperbolehkan mendistribusikan obat bebas dan obat
bebas terbatas :
https://slideplayer.info/slide/12111135
http://gelgel-wirasuta.blogspot.com/2010/01/penataan-distribusi-obat-bebas-dan.html?
m=1
http://www.bphn.go.id/data/documents/15pmkes003.
https://id.scribd.com
https://jdih.kemenkeu.go.id