Anda di halaman 1dari 9

Nama : M ZULFA TSAQIF PRAKOSO

NIM : 210511030055

1.

karakteristik hewan laut :

1) mempunyai alat pernapasan, umumnya insang.


2) mempunyai sirip.
3) punya kelopak mata yang tidak bisa ditutup.
4) Umumnya memiliki warna
5) bisa hidup di suhu manapun
6) punya usus yang pendek

Karakteristik tumbuhan laut :

Tumbuhan yang hidup di tempat asin disebut juga halofit. Tumbuhan


yang hidup di tempat asin seperti pohon bakau atau yang biasa dikenal
dengan mangrove. Tumbuhan tersebut tahan dengan lingkungan yang
memiliki kadar garam tinggi. Ada ciri tumbuhan yang hidup di tempat
asin, seperti memiliki akar yang sangat kuat. Kemudian separuh
badannya biasanya tergenang di air dan akarnya tertanam di bawah air,
ada juga yang di permukaan air.
2.

Perkembangan pembagian taksonomi :

Perkembangan teknologi dan sains dari waktu ke waktu memiliki


manfaat yang sangat luas bagi kehidupan manusia di masa kini dan
masa depan. Demikian juga dalam ilmu biologi, salah satunya adalah
mengenai sistem klasifikasi makhluk hidup, dimana dengan
perkembangan telah memudahkan manusia dalam pembuat klasifikasi.
Nah, pertanyaannya sekarang, tahukah kalian apa itu sistem klasifikasi
dan apa saja jenisnya?

Dalam pengertiannya, klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis


hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini
disusun secara runut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu
mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih
besar.

Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup


disebut taksonomi atau sistematik. Prinsip dan cara mengelompokkan
makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk
takson. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-
satuan kelompok besar yang disebut kingdom.
Ada beberapa sistem klasifikasi organisme yang dikemukakan oleh para
ilmuwan hingga saat ini yaitu, klasifikasi 2 kingdom, klasifikasi 3
kingdom, klasifikasi 4 kingdom, klasifikasi 5 kingdom, dan klasifikasi 6
kingdom.

Klasifikasi 2 Kingdom

Ilmuwan dari Yunani yaitu Aristoteles adalah yang pertama


memperkenalkan sistem klasifikasi pada organisme. Dimana, ia
membagi organisme menjadi 2 kingdom yaitu kingdom plantae
(tumbuhan) dan kingdom animalia (hewan).

Kingdom plantae meliputi semua tumbuhan (tidak bergerak) dan


kingdom animalia meliputi semua hewan (bergerak). Kendati demikian,
sistem klasifikasi 2 kingdom ternyata masih memiliki banyak
kekurangan diantaranya :

1. Tidak bisa membedakan organisme eukariot dan prokariot,


organisme uniseluler dan multiseluler serta organisme fotosintetik
dan organisme non fotosintetik.
2. Banyak makhluk hidup yang tidak termasuk dalam kategori
manapun.
3. Tidak menggunakan karakteristik lain seperti struktur sel, sifat
dinding sel, cara memperoleh makanan, habitat, reproduksi, dan
hubungan evolusi dalam pengklasifikasian.
Klasifikasi 3 Kingdom

Sistem klasifikasi 3 kingdom ditandai dengan adanya kelompok


organisme yang tidak termasuk ke dalam kingdom tumbuhan maupun
hewan seperti Euglena dan jamur lendir. Oleh karena itu, organisme
tersebut dikelompokkan ke dalam kingdom baru yaitu kingdom protista.

Klasifikasi 3 kingdom ini diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, seorang ahli


biologi kebangsaan Jerman. Dimana, ada 3 klasifikasi organisme yaitu
plantae (tumbuhan), animalia (hewan), dan protista.

Klasifikasi 4 Kingdom

Klasifikasi 4 kingdom muncul setelah ditemukannya mikroskop elektron.


Hasil penelitian menunjukan bahwa ada organisme yang tidak memiliki
membran inti (prokariot) dan ada yang memiliki membran inti (eukariot).
Maka organisme prokariot seperti bakteri dimasukan ke dalam
kelompok yang baru yaitu kingdom monera.

Klasifikasi 5 Kingdom

Klasifikasi 5 kingdom dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun


1969, dimana ia mengusulkan bahwa fungi harus dikelompokan ke
dalam kingdom tersendiri karena fungi tidak dapat berfotosistesis
melainkan menyerap nutrisi dari organisme lain.
Selain itu, fungi juga berbeda dengan tumbuhan dalam beberapa hal
seperti komponen dinding sel dan cara reproduksi. Maka dalam
klasifikasi 5 kingdom ini meliputi, plantae (tumbuhan), animalia
(hewan), protista, monera, dan fungi (jamur).

Klasifikasi 6 Kingdom

Pada tahun 1977, seorang ilmuwan Carl Woese membagi lagi kingdom
monera berdasarkan perbedaan komponen dinding sel dan RNA
ribosomnya menjadi Archaebacteria dan Eubacteria, sehingga
didapatkan 6 kingdom yaitu Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia.

Carl Woese juga mengelompokan organisme ke dalam 3 domain yaitu


domain archaea, domain bacteria, dan domain eukarya. Domain
merupakan takson yang berada di atas kingdom.

Tata nama makhluk hidup :

Klasifikasi merupakan usaha pengelompokkan organisme berdasarkan


persamaan dan perbedaan ciri umum. Klasifikasi ini memungkinkan
makhluk hidup bisa dipelajari secara sistematis, menyediakan kerangka
bagi pengetahuan yang berkembang tentang bagaimana makhluk hidup
harus dikelompokkan secara bersama atau terpisah.

Dilakukannya klasifikasi pada makhluk hidup ditujukan untuk


mempermudah pengenalan dan pembelajaran organisme yang beragam.
Selain itu, ini juga bisa menunjukkan hubungan kekerabatan satu
organisme dan organisme lainnya, mengetahui asal mula suatu
organisme dan mengidentifikasi jenis organisme yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup
disebut taksonomi.

Adapun tingkatan takson dalam Klasifikasi makhluk hidup, termasuk


kingdom (kerajaan) di tingkat tertinggi, divisi atau filum, kelas, ordo,
famili, genus dan spesies di tignkatan terendah,

Kingdom

Kingdom atau regnum merupakan tingkatan takson tertinggi dengan


jumlah anggota takson terbesar.

Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara


lain kingdom animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom
fungi (jamur), kingdom monera dan kingdom protista.

Divisi / Filum

Divisi atau filum merupakan takson yang berada di bawah kingdom.


Divisi digunakan untuk takson tumbuhan sedangkan filum digunakan
untuk takson hewan.
Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa filum seperti porifera,
coelenterate, platyhelminthes, nematoda, annelida, echinodermata,
arthropoda dan chordata. Kingdom plantae dibagi menjadi 3 filum yaitu
bryophyta (lumut), pteridophyta (tumbuhan paku) dan spermatophyta
(tumbuhan biji).

Kelas

Filum atau divisi tersusun dari beberapa kelas. INi ditandai dengan
nama kelas menggunakan akhiran yang berbeda-beda, antara lain -
edonae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), dan
lain-lain.

Contohnya Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas yaitu


Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk), dan
Bryopsida (lumut daun).

Ordo

Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa


ordo (bangsa). Hal ini didasarkan pada persamaan ciri-ciri yang lebih
khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan
akhiran –ales.

Sebagai contoh, kelas Dicotyledonae dibagi menjadi beberapa ordo,


antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales,
dan Poales.
Famili

Anggota takson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili


berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama famili pada tumbuhan
biasanya menggunakan akhiran -aceae. Misalnya famili Solanaceae,
Cucurbitaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae.

Namun, ada pula yang tidak menggunakan akhiran kata –aceae.


Misalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain
dari Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan menggunakan
akhiran kata –idae. Misalnya Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

Genus

Tingkatan takson berikutnya adalah Genus. Ini merupakan tingkatan


lainnya di bawah famili, dimana setiap famili dikelompokkan lagi
menjadi beberapa genus (marga) berdasarkan persamaan ciri-ciri
tertentu yang lebih khusus.

Huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf kapital dan nama genus
ditulis dengan huruf yang dicetak miring atau digaris bawahi. Sebagai
contoh, famili Poaceae terdiri dari genus Zea (jagung), Saccharum
(tebu), Triticum (gandum), dan Oryza (padi).
Spesies

Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah.


Anggota takson spesies memiliki paling banyak persamaan ciri.

Organisme dikatakan dalam satu spesies yang sama apabila dapat


melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil. Nama
spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genus
dan kata kedua menunjukkan penunjuk spesies.

Anda mungkin juga menyukai