KOMUNIKASI DATA
PENGKABELAN PADA JARINGAN LAN
Disusun Oleh :
1.1 Tujuan
1. Praktikan dapat dan mampu menjelaskan teknik pemasangan kabel
jaringan baik secara straight atau crossover.
2. Praktikan dapat dan mampu mengimplementasikan teknik pengkabelan
secara individu atau kelompok dan melakukan pengujian pada jaringan
LAN.
3. Praktikan dapat dan mampu mengetahui kesalahan-kesalahan yang
mungkin dilakukan pada saat implementasi pengkabelan.
Gambar 1.6. Jaringan peer to peer dengan kabel straight (atas) dan
crossover (bawah).
Uji coba jaringan dengan memberikan simple PDU pada terminal
source dan destination seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1.7.
Berikut merupakan hasil uji coba pada PC4 dengan PC7 yang
ditunjukkan oleh gambar 1.12.
Berikut merupakan hasil uji coba pada PC5 dengan PC7 yang
ditunjukkan oleh gambar 1.13
Berdasarkan hasil uji coba diatas, pada uji coba PC5 dengan PC7
mengalami kegagalan dikarenakan masing-masing PC dihubungkan
dengan kabel crossover menuju switch sehingga data tidak dapat
dikirimkan.
Pada uji coba PC4 dengan PC5 dan uji coba PC4 dengan PC7,
sumber (PC4) terhubung dengan switch menggunakan kabel straight
sehingga data dapat terkirim ke switch. Namun, data tidak dapat terkirim
menuju destinasi (PC5 dan PC7) dikarenakan switch dan destinasi
dihubungkan dengan kabel crossover.
1.6 Kesimpulan
Terdapat 3 jenis pengkabelan yaitu kabel coaxil, kabel twisted pair, dan
kabel fiber optic. Kabel coaxil memiliki resiko kehilangan sinyal rendah dan juga
murah namun memiliki terhadap factor cuaca, suhu dan beban. Lalu kabel twisted
pair memiliki ketahanan terhadap gangguan elektromagnetik namun memiliki
Batasan Panjang masimal. Kemudian kabel fiber optic memiliki kecepatan
transmisi data yang cepat, bandwith yang besar serta jangkauan yang luas. Selain
itu biaya perawatannya murah. Namun, proses instalasinya rumit dan tidak
sembarang teknisi dapat melakukan perawatan. Selain itu harga nya mahal dan
membutuhkan nilai investasi yang besar untuk instalasinya.
Pada praktikum ini diketahui bahwa, untuk menghubungkan suatu
personal computer (PC) digunakan kabel crossover. Sedangkan untuk
menghubungkan PC/komputer dengan switch digunakan kabel staright. Kemudian
pada topologi star 1 buah switch dengan 3 buah lPC dimana salah satu PC
dihubungkan dengan switch menggunakan kabel straight dan PC lainnya
dihubungkan ke switch menggunakan kabel crossover, data dari PC yang
terhubung mengguakan kabel straight dapat terkirim ke switch. Namun, data tidak
dapat diteruskan dari switch menuju PC yang terhubung menggunakan kabel
crossover sehingga mengakibatkan kegagalan pengiriman.
1.7 Daftar Pustaka
[1.] Rilvani, E. 2017. Rancang Bangun Jaringan Lan Dan Wireless Lan Pada
SMKN 1 Cikarang Pusat Menggunakan Mikrotik. Jurnal SIGMA. 7(2): 179-186.
https://jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/sigma/article/view/197.
(diakses pada Jumat, 01 Oktober 2021)
[2.] Manuhutu, M. A. 2019. PELATIHAN PEMBUATAN JARINGAN LAN
& WLAN PADA KELURAHAN KALAWALU. Jurnal Balireso: Jurnal
Pengabdian pada Masyarakat 4 (1): 189-202.
http://www.jurnal.umi.ac.id/index.php/balireso/article/viewFile/105/44.
(diakses pada Kamis, 30 September 2021)