PRAKTIKUM 4
FOTOSINTESIS
A. Hasil Percobaan
Perihal Penjelasan
B. Pembahasan
Pada kesempatan praktikum fotosintesis kali ini, saya melakukan
uji Sach, yaitu pengujian atau percobaan untuk membuktikan adanya
amilum sebagai hasil fotosintesis pada daun. Pada praktikum ini, saya
menutup sebagian daun dengan alumunium foil. Hal ini ditujukan
untuk mendapatkan bagian daun yang mendapat cahaya matahari dan
yang tidak mendapatkan cahaya matahari. Waktu yang saya gunakan
pada percobaan ini adalah 24 jam karena waktu tersebut membuat
tanaman bisa merasakan udara pagi-malam agar tumbuhan bisa
mengeluarkan O2 pada siang hari dan bisa mengeluarkan CO 2 saat
malam hari. Selain itu, pada rentang waktu pagi hingga sore hari adalah
waktu yang membuat tumbuhan lebih banyak mendapatkan sinar
matahari.
Selanjutnya, daun yang sudah ditutup alumunium foil dan
dibiarkan 24 jam, saya masukkan ke dalam air mendidih dan hasilnya
adalah daun layu. Tujuan saya melakukan ini agar sel-sel pada daun
rusak dan memudahkan jalannya percobaan. Lalu, daun tersebut
diberikan alkohol dan didiamkan selama beberapa saat. Hasilnya
menunjukkan bagian atas pada permukaan daun yang tidak tertutup
alumunium foil berwarna pucat. Hal ini terjadi karena pigmen hijau
pada daun keluar setelah diberi alkohol sehingga kedua bahan pun
warnanya berubah. Perlakuan terakhir adalah daun ditetesi dengan
betadine dan menghasilkan dua warna yang berbeda pada daun yang
ditutupi alumunium foil dan yang tidak ditutupi alumunium foil. Daun
yang ditutupi alumunium foil berwarna cokelat cerah, sedangkan yang
tidak ditutupi alumunium foil berwarna lebih gelap. Amilum merupakan
salah satu hasil dari proses fotosintesis pada tanaman yang berarti pada
bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis,
sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi
proses fotosintesis.
Pertumbuhan dan produktivitas kegiatan fotosintesis pada
tanaman dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Cahaya matahari
merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi produktivitas
tanaman karena tidak semua tanaman memerlukan intensitas cahaya
yang sama dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi penting
pada tumbuhan yang berfungsi mengonversi energi (cahaya) matahari
menjadi energi kimia yang disimpan dalam senyawa organik. Cahaya
matahari diperlukan tanaman sebagai sumber energi untuk
menjalankan 2 tahapan reaksi pada fotosintesis, yaitu reaksi terang
atau Light Dependent Reaction/LDR) yang terjadi di tilakoid (terletak di
dalam kloroplas) dan siklus Calvin atau Light Independent Reaction/LIR)
yang terjadi di stroma.
Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat, terutama glukosa.
Diantara berbagai karbohidrat yang penting dapat dibentuk oleh
tumbuhan dari glukosa ada banyak contohnya, seperti selulosa,
sukrosa, dan pati atau amilum. Amilum di dalam tumbuhan banyak
tersimpan di dalam akar, umbi atau biji-bijian, butir-butir amilum itu,
pada awalnya berada di dalam kloroplas daun sebagai hasil fotosintesis.
Pada kebanyakan tumbuhan dikotil dan monokotil, pati mulai
terkumpul pada daun segera berlangsungnya proses fotosintesis,
sehingga pada tanaman dikotil mempunyai daun pati sedangkan
tanaman monokotil mempunyai daun gula. Tanaman praktikum saya
sendiri adalah sirih yang merupakan jenis tumbuhan dikotil. Oleh
karena itu, daun sirih pada percobaan saya mengandung pati.
Kesimpulan:
1. Cahaya matahari merupakan salah satu faktor penting dalam proses
fotosintesis.
2. Tahap reaksi pengubahan sinar matahari menjadi sumber energi ada 2,
yaitu reaksi terang dan siklus calvin (reaksi gelap).
3. Pada bagian atas pada permukaan daun yang tidak tertutup alumunium
terjadi fotosintesis yang menghasilkan amilum. Oleh karena itu, bagian atas
pada permukaan daun yang dilingkari hitam terlihat lebih pucat dibandingkan
dengan bagian bawahnya, setelah ditetesi alkohol. Selain itu, bagian atas pada
permukaan daun yang dilingkari hitam pada hasil pengamatan terlihat lebih
gelap dibandingkan dengan bagian bawahnya setelah ditetesi betadine.
A. Hasil Percobaan
Banyaknya
Lamanya
Hari/Tanggal Waktu Jam Gelembung
Pengamatan
Terang Gelap
Sabtu, 25 Malam 21.00- 1 jam 30 Botol 1 Botol 2
September 22.30 menit (Air 1) : (Air 2) :
2021 +++ +
Botol 3 Botol 4
(Soda 1) : (Soda 2) :
++++ +
Keterangan :
(+) Tidak ada gelembung
(++) Bila ada sedikit gelembung
(+++) Bila ada banyak gelembung
(++++) Bila sangat banyak sekali gelembung
B. Pembahasan
Kesimpulan:
3. Adakah cara lain untuk membuktikan bahwa suatu gas adalah oksigen?
Jelaskan!
Ada, yaitu dengan uji Ingenhousz. Pada uji Ingenhousz, akan diperlihatkan
hasil bahwa tumbuhan menghasilkan gas yang dibutuhkan untuk
pembakaran, yaitu gas oksigen (O2). Karena faktanya, untuk mempertahankan
nyala api dibutuhkan oksigen. Cara pengujiannya adalah dengan membakar
lilin dalam suatu wadah tertutup sampai apinya mati. Lalu, menyimpan
setangkai tumbuhan mint dalam ruangan tertutup itu dan nyala api akan
dipertahankan sampai beberapa hari oleh daun mint yang menghasilkan
oksigen. Nyala lilin akan mati bila daun mint tersebut juga mati karena tidak
adanya oksigen yang membantu proses terjadinya pembakaran.