Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PRAKTIKUM 4
FOTOSINTESIS

Nama : Adelia Kusuma Wardhani


NIM : 1303621076
Kelas : Pendidikan Kimia Kelas B

1. Kegatan 1. Fotosintesis menghasilkan karbohidrat

Hasil Percobaan dan pembahasan:

A. Hasil Percobaan

Perihal Penjelasan

Nama Daun Sirih (Epipremnum aureum jade)


Foto sebelum ditutup
alumunium foil

Foto saat ditutup


alumunium foil (saya
memberikan ruang
untuk tanaman
berfotosintesis hanya
di bagian atas daun)

Foto saat telah


direndam dengan air
mendidih

Foto saat 1 detik


setelah diberikan
alkohol (bagian atas
pada permukaan daun
yang dilingkari hitam
terlihat lebih pucat
dibandingkan dengan
bagian bawahnya)

Foto saat telah


diberikan betadine
(bagian atas pada
permukaan daun yang
dilingkari hitam
terlihat lebih gelap
dibandingkan dengan
bagian bawahnya)

B. Pembahasan
Pada kesempatan praktikum fotosintesis kali ini, saya melakukan
uji Sach, yaitu pengujian atau percobaan untuk membuktikan adanya
amilum sebagai hasil fotosintesis pada daun. Pada praktikum ini, saya
menutup sebagian daun dengan alumunium foil. Hal ini ditujukan
untuk mendapatkan bagian daun yang mendapat cahaya matahari dan
yang tidak mendapatkan cahaya matahari. Waktu yang saya gunakan
pada percobaan ini adalah 24 jam karena waktu tersebut membuat
tanaman bisa merasakan udara pagi-malam agar tumbuhan bisa
mengeluarkan O2 pada siang hari dan bisa mengeluarkan CO 2 saat
malam hari. Selain itu, pada rentang waktu pagi hingga sore hari adalah
waktu yang membuat tumbuhan lebih banyak mendapatkan sinar
matahari.
Selanjutnya, daun yang sudah ditutup alumunium foil dan
dibiarkan 24 jam, saya masukkan ke dalam air mendidih dan hasilnya
adalah daun layu. Tujuan saya melakukan ini agar sel-sel pada daun
rusak dan memudahkan jalannya percobaan. Lalu, daun tersebut
diberikan alkohol dan didiamkan selama beberapa saat. Hasilnya
menunjukkan bagian atas pada permukaan daun yang tidak tertutup
alumunium foil berwarna pucat. Hal ini terjadi karena pigmen hijau
pada daun keluar setelah diberi alkohol sehingga kedua bahan pun
warnanya berubah. Perlakuan terakhir adalah daun ditetesi dengan
betadine dan menghasilkan dua warna yang berbeda pada daun yang
ditutupi alumunium foil dan yang tidak ditutupi alumunium foil. Daun
yang ditutupi alumunium foil berwarna cokelat cerah, sedangkan yang
tidak ditutupi alumunium foil berwarna lebih gelap. Amilum merupakan
salah satu hasil dari proses fotosintesis pada tanaman yang berarti pada
bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis,
sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi
proses fotosintesis.
Pertumbuhan dan produktivitas kegiatan fotosintesis pada
tanaman dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Cahaya matahari
merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi produktivitas
tanaman karena tidak semua tanaman memerlukan intensitas cahaya
yang sama dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi penting
pada tumbuhan yang berfungsi mengonversi energi (cahaya) matahari
menjadi energi kimia yang disimpan dalam senyawa organik. Cahaya
matahari diperlukan tanaman sebagai sumber energi untuk
menjalankan 2 tahapan reaksi pada fotosintesis, yaitu reaksi terang
atau Light Dependent Reaction/LDR) yang terjadi di tilakoid (terletak di
dalam kloroplas) dan siklus Calvin atau Light Independent Reaction/LIR)
yang terjadi di stroma.
Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat, terutama glukosa.
Diantara berbagai karbohidrat yang penting dapat dibentuk oleh
tumbuhan dari glukosa ada banyak contohnya, seperti selulosa,
sukrosa, dan pati atau amilum. Amilum di dalam tumbuhan banyak
tersimpan di dalam akar, umbi atau biji-bijian, butir-butir amilum itu,
pada awalnya berada di dalam kloroplas daun sebagai hasil fotosintesis.
Pada kebanyakan tumbuhan dikotil dan monokotil, pati mulai
terkumpul pada daun segera berlangsungnya proses fotosintesis,
sehingga pada tanaman dikotil mempunyai daun pati sedangkan
tanaman monokotil mempunyai daun gula. Tanaman praktikum saya
sendiri adalah sirih yang merupakan jenis tumbuhan dikotil. Oleh
karena itu, daun sirih pada percobaan saya mengandung pati.

Kesimpulan:
1. Cahaya matahari merupakan salah satu faktor penting dalam proses
fotosintesis.
2. Tahap reaksi pengubahan sinar matahari menjadi sumber energi ada 2,
yaitu reaksi terang dan siklus calvin (reaksi gelap).
3. Pada bagian atas pada permukaan daun yang tidak tertutup alumunium
terjadi fotosintesis yang menghasilkan amilum. Oleh karena itu, bagian atas
pada permukaan daun yang dilingkari hitam terlihat lebih pucat dibandingkan
dengan bagian bawahnya, setelah ditetesi alkohol. Selain itu, bagian atas pada
permukaan daun yang dilingkari hitam pada hasil pengamatan terlihat lebih
gelap dibandingkan dengan bagian bawahnya setelah ditetesi betadine.

2. Kegatan 2. Fotosintesis menghasilkan gas.

Hasil Percobaan dan pembahasan:

A. Hasil Percobaan

1. Perihal Foto Setelah Dibiarkan selama 1 jam

2. Hasil yang Diperoleh

Banyaknya
Lamanya
Hari/Tanggal Waktu Jam Gelembung
Pengamatan
Terang Gelap
Sabtu, 25 Malam 21.00- 1 jam 30 Botol 1 Botol 2
September 22.30 menit (Air 1) : (Air 2) :
2021 +++ +
Botol 3 Botol 4
(Soda 1) : (Soda 2) :
++++ +

Keterangan :
(+) Tidak ada gelembung
(++) Bila ada sedikit gelembung
(+++) Bila ada banyak gelembung
(++++) Bila sangat banyak sekali gelembung
B. Pembahasan

Saya melakukan percobaan dengan memasukkan tanaman Hydrilla


verticillata ke dalam botol 1 (dilabeli dengan nama air 1), botol 2 (dilabeli
dengan nama air 2), botol 3 (dilabeli dengan nama soda 1), dan botol 4
(dilabeli dengan nama soda 2). Setiap botol dibiarkan dalam waktu 60 menit,
setelah itu dilihat perkembangannya. Botol 3 dan 4 tidak berisi air saja,
melainkan ditambah natrium bikarbonat (NaHCO 3). Hal ini dikarenakan untuk
melihat dampaknya pada laju reaksi fotosintesis. Gelembung yang dihasilkan
pada percobaan ini merupakan gas oksigen (O 2). Gas ini terbentuk karena
proses fotolisis, dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul
berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
2H2O → 4H+ + O2
Dari persamaan tersebut, tampak dihasilkan molekul gas O 2 dari
penguraian air. Pada percobaan di botol 2 dan 4, saya meletakkannya di
tempat gelap, yaitu di bawah tempat tidur. Hasilnya menunjukkan proses
fotosintesisnya lambat (hal ini diketahui dari sedikitnya jumlah gelembung
yang dihasilkan). Walaupun di dalam air terdapat CO 2 terlarut, tetapi energi
yang tersedia (cahaya) untuk melakukan proses fotosintesis oleh Hydrilla
verticillata sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan baku untuk proses
fotosintesis, tetapi energi cahaya untuk mengolahnya tidak tersedia, maka
tidak akan terbentuk hasil dari fotosintesis.
Pada botol 1 dan 3 dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya
lampu langsung), proses laju reaksi fotosintesisnya berjalan cepat karena pada
air telah terdapat sejumlah CO2 terlarut dan mendapat cukup energi dari
lampu kamar saya untuk menjalankan proses fotosintesis tersebut. Akan
tetapi, pada praktikum saya, jumlah gelembung yang terbentuk pada botol 1
tidak sebanyak jumlah gelembung pada botol 3. Hal ini disebabkan oleh
jumlah bahan baku yang tersedia tidak sama sehingga memengaruhi proses
fotosintesis dan tidak memproduksi banyak gelembung. Perbedaannya terletak
pada percobaan di botol 3 yang diberi 1 sendok teh NaHCO 3 untuk menambah
kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai
berikut.
NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O
Fungsi NaHCO3 disini sebagai katalis, yaitu mempercepat laju reaksi
tanpa memengaruhi kesetimbangan reaksi dalam reaksi fotosintesis sehingga
jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi. Oleh karena itu, proses fotosintesisnya
menjadi lebih cepat dari botol 1. Botol 3, disamping bahan bakunya yang
tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga
melimpah dan mendapat cahaya lampu yang cukup sebagai energi dalam
reaksi fotosintesisnya, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam
waktu 60 menit mendapatkan hasil yang paling banyak (gas O2) dibandingkan
percobaan lain.

Kesimpulan:

1. Selain menggunakan cahaya matahari, tanaman tetap bisa


berfotosintesis dengan cahaya ruangan, cahaya dari senter, dan
sejenisnya.
2. Proses fotosintesis menghasilkan gas, yaitu O2. O2 atau oksigen ini
dibutuhkan oleh manusia dalam proses pernapasannya.
3. Intensitas cahaya yang ada juga memengaruhi laju reaksi untuk
fotosintesis pada tanaman. Semakin gelap cahaya di lingkungan sekitar
tanaman, semakin sedikit gelembung (gas) yang dihasilkan tanaman.
DISKUSI/ PERTANYAAN

1. Pada percobaan kegiatan 1, mengapa daun harus dimasukkan terlebih


dahulu ke air panas?
Hal ini dilakukan supaya sel-sel daun rusak dan amilumnya keluar tanpa
hambatan. Hal ini akan mempermudah pembuktian bahwa fotosintesis
menghasilkan karbohidrat.

2. Pada daun yang berwarna merah dapatkah terjadi fotosintesis? Mengapa


demikian?
Tentu saja dapat terjadi. Hal ini dikarenakan mayoritas tumbuhan bersifat
autotrof, artinya tumbuhan membuat makanannya sendiri. Bila ada
tumbuhan bersifat heterotrof, contohnya adalah kantung semar dan venus.
Mayoritas tumbuhan memiliki daun yang di dalamnya terdapat kloroplas.
Kloroplas akan menjadi tempat tumbuhan melakukan fotosintesis untuk
mendapatkan makanannya. Lalu, daun merah tetap bisa berfotosintesis
karena meskipun daun tersebut berwarna merah, tetap terdapat klorofil atau
pigmen hijau yang dibutuhkan pada proses fotosintesis. Hanya saja pigmen
merah pada tanaman tersebut lebih mencolok atau lebih dominan, sehingga
warna daunnya pun menjadi merah.

3. Adakah cara lain untuk membuktikan bahwa suatu gas adalah oksigen?
Jelaskan!
Ada, yaitu dengan uji Ingenhousz. Pada uji Ingenhousz, akan diperlihatkan
hasil bahwa tumbuhan menghasilkan gas yang dibutuhkan untuk
pembakaran, yaitu gas oksigen (O2). Karena faktanya, untuk mempertahankan
nyala api dibutuhkan oksigen. Cara pengujiannya adalah dengan membakar
lilin dalam suatu wadah tertutup sampai apinya mati. Lalu, menyimpan
setangkai tumbuhan mint dalam ruangan tertutup itu dan nyala api akan
dipertahankan sampai beberapa hari oleh daun mint yang menghasilkan
oksigen. Nyala lilin akan mati bila daun mint tersebut juga mati karena tidak
adanya oksigen yang membantu proses terjadinya pembakaran.

4. Pada percobaan fotosintesis tumbuhan air, mengapa sebaiknya air


ditambah NaHCO3?
Karena senyawa NaHCO3 dapat mempercepat laju fotosintesis. Bila kita
mencampurkan NaHCO3 ke dalam air (H2O), maka terjadi reaksi:
NaHCO3 + H2O => NaOH + CO2 + H2O
dimana, CO2 adalah senyawa yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Jadi,
semakin banyak senyawa CO2, maka akan semakin mempercepat waktu untuk
melakukan fotosintesis.

5. Jika digunakan lampu dengan sinar hijau, dapatkah terjadi fotosintesis?


Mengapa demikian?
Tentu masih dapat terjadi. Hal ini karena tidak semua spektrum dari
cahayanya berwarna hijau. Namun, hasil fotosintesis yang dihasilkan akan
lebih sedikit karena cahaya yang diserap pun lebih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai