Ekstraksi Ekstraksi
Pemurnian Pemurnian
CPO PKO
1
Diversifikasi produk
Kelapa sawit
2
Penampang buah kelapa sawit
1. Perikarpium :
a. Epikarpium (kulit buah)
b. Mesokarpium daging buah
/serabut)
2. Biji :
a. Endokarpium (cangkang/
tempurung)
b. Endosperm (kernel / daging biji /
inti biji)
c. Lembaga/embrio
3
Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit :
Varietas Dura, Pisifera, Tenera
4
Pemanenan buah sawit dengan “egrek”
“Eg
re
be (a k”
r r it
pa gaga
nj a n g
ng
)
5
Tandan buah kelapa sawit dan brondolan
nadnaT
haletgy nalodnorB
nenapid naklupm ukid
6
Pengangkutan TBS
dari kebun ke pabrik
irol-iroL
gnagneP
SBTtuk
24
7
PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil) (1)
PEMANENAN :
- Cara pemanenan berpengaruh jumlah dan mutu minyak
- Buah lewat masak meningkatkan ALB atau FFA
(Free Fatty Acid) : > 5 % mutu rendah
- Buah muda (mentah) ALB (asam lemak bebas) rendah
tapi kandungan minyak rendah.
Cara Pemanenan
1.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m.
2.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m.
3.Cara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 m menggunakan
arit bergagang panjang (egrek).
24
PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil) (3)
Rotasi Panen :
- Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir
sampai panen berikutnya pada tempat yg sama.
Di perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinya
satu areal panen hrs dimasuki (diancak) oleh pemetik
setiap 7 hari.
Misal : sistem 5/7 artinya dalam 1 minggu terdapat 5 hari
panen (misal senin s/d jumat) dan masing-masing
ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya.
Produksi Kelapa sawit :
- Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak
sawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomis
24
TABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBS
No. Kematanga Fraks Jumlah Brondolan Keterangan
n i
1. Mentah 00 Tidak ada, buah Sangat mentah
berwarna hitam
0 1 – 25,5 % buah luar Mentah
membrondol
2. Matang 1 12,5 - 25 % buah luar Kurang matang
membrondol
2 25 - 50 % buah luar Matang I
membrondol
3 50 – 75 % buah luar Matang II
membrondol
3. Lewat 4 75 – 100 % buah luar Lewat matang I
Matang membrondol
5 Buah dalam juga Lewat matang II
membrondol, ada buah
yg busuk
Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 dan 3. 24
Pengangkutan TBS ke Pabrik
- TBS (tandan buah segar) harus segera diangkut ke
pabrik untuk diolah (maksimal 8 jam setelah panen).
Bila terlambat ALB meningkat.
- ALB atau FFA disintesis oleh enzim lipase.
Lipase memecah lemak/minyak ALB + gliserol
Aktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matang
mengalami kerusakan.
- Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.
Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.
- Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.
12
Reaksi sintesis Asam Lemak Bebas
oleh Enzim Lipase
O
CH2 – O – C – R1 CH2 – OH
O Panas, air O
CH2 – O – C – R2 CH2 – OH
pH, enzim lipase + R –– C – OH
O
CH2 – OH
CH2 – O – C – R3
Minyak sawit
Trigliserida Gliserol ALB
13
Perebusan TBS
- Buah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusan
(sterilizer) atau dalam ketel rebus.
- Perebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atau
tergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atm
suhu uap 125oC.
- Perebusan terlalu lama : menurunkan kadar minyak dan
pemucatan kernel. Perebusan terlalu singkat semakin
banyak buah tidak rontok dari tandannya.
- Tujuan perebusan :
Untuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudah
pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang,
memperlunak daging buah memudahkan proses
ekstraksi (pemerasan), mengendapkan protein shg
memudahkan pemisahan minyak.
14
Perontokan dan Pelumatan Buah
15
Pemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit
17
Pemurnian dan Penjernihan Minyak Sawit
18