PEMBUATAN GULA
ALAT
INDUSTRI
KIMIA
Kelompok 6
PEMICU 2
Sebuah pabrik gula “madukismo” di
Jogja mengahsilkan gula dari teu. Pabrik
ini mengalami masalah yaitu gula pasir
yang dihasilkan ukurannya lebih kecil dari
seharusnya. Carilah penyebab dan
solusinya !
Pabrik ini juga memanfaatkan
molases seabgai bahan baku pembuatan
bioetanol. Bioetanol yang dihasilkan
mempunyai kemurnian rendah. Bagaimana
solusinya agar kemudian bioetanol dapat
mencapai 98% ?
Pabrik ini berencana untuk
memanfaatkan ampas tebu sebagai bahan
bakar. Carilah alternatif bahan bakar apa
yang dapat dihasilkan beserta planning
pabriknya!
PENDAHULUAN
Tebu dipanen setelah cukup masak, dalam arti
kadar gula (sakarosa) maksimal dan kadar gula
pecahan (monosakarida) minimal. Untuk itu
dilakukan analisa pendahuluan untuk
mengetahui faktor pemasakan, koefisien daya
tahan, dll. Ini dilakukan kira-kira 1,5 bulan
sebelum penggilingan.
Setelah tebu dipanen dan diangkat ke pabrik
selanjutnya dilakukan pengolahan gula putih.
Pengolahan tebu menjadi gula putih dilakukan
di pabrik dengan menggunakan peralatan yang
sebagain besar bekerja secara otomatis
MILLING STATION
4. Grid bar
Sebagai landasan tempat
hammer memukul.
5. As hammer
Sebagai tempat dudukan
hammer pada disc ke unit
pemerahan.
ELEVATOR DAN INTERMEDIATE CARRIER
Bagian-bagian elevator dan fungsinya:
1. Garu/cakar ampas
Sebagai pembawa cacahan tebu.
2. Rantai cakar
Penarik garu ampas yang dihubungkan dengan
roda penggerak
3. Bantalan rantai
Sebagai tumpuan rantai cakar.
4. Plat dasar IMC
Sebagai penutup dasar IMC dan sebagai
tempat landasan cacahan ampas.
5. Roda gigi
Untuk menggerakkan rantai yang dilengkapi
dengan garu ampas.
6. Gear box
Untuk mereduksi putaran motor penggerak.
7. Motor penggerak
Alat untuk memutar gear box
TAHAP PEMERAHAN ATAU
PENGGILINGAN (MILLING
UNITS)
GILINGAN
Alat ini berfungsi untuk memerah nira yang terkandung
didalam tebu sebanyak Keterangan Gambar :
1. Rol Depan
2. Rol Atas
3. Rol Belakang
4. Kap Atas
5. Pressure feeder Roll
6. Corong / cute
7. Scrapper Atas
8. Scrapper Bawah
9. Kap Samping
10. Ampas Plat
11. Ampas Balk
12. Bantalan Rol
13. Standart
14. Bak Penampung Nira
CARA KERJA
4. Metal as rol
Sebagai penekan rol
gilingan atas.
5. As rol gilingan atas
Bagian yang terkena
tekanan oleh metal atas.
Penekan Gilingan
6. Ruang minyak
Tempat minyak untuk
menahan tekanan.
7. Tangki minyak
Tempat menampung minyak.
8. Packing
Sebagai penahan minyak
pelumas agar tidak bocor.
9. Penahan packing
Sebagai penahan packing.
10. Manometer
Untuk mengetahui tekanan
pada rol gilingan.
11. Pipa tekan
Sebagai penyalur tekanan.
12. Pompa
Untuk memompa minyak ke
dalam akumulator Penekan Gilingan
PROSES PEMURNIAN NIRA
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk proses
pemurnian gula yaitu cara defekasi, sulfitasi dan
karbonatasi. Pada umumnya pabrik gula di
indonesia memakai cara sulfitasi. Cara sulfitasi
menghemat biaya produksi, bahkan pemurnian
mudah di dapat dan gula yang dihasilkan adalah
gula putih atau SHS (Superieure Hoofd Sumber).
ROTARY VACUUM FILTER
Rotary Drum Filter
BERDASARKAN CARA
PENJERNIHAN NIRA DIKENAL 3
MACAM CARA PENJERNIHAN:
Defekasi
Dalam cara ini nira mentah ditambah Ca(OH)2
dalam keadaan dingin sampai suasana larutan
nira menjadi alkalis, kemudian dididihkan dan
dibiarkan agar kotoran mengendap.
Sulfitasi
be
be u al
u l-T ti c
T
al r. e t tor ti ca er
o
t
n to s k ra V er b eV
Ba apo
z
ri ora d r Tu tor
o r
H ap da rato ng ora
Ev Ev a n
St apo
o
L ap
Ev Ev
th or
wi or
a t
to
r
to
r
ap ube
a a r
p or ion por Ev ate T th
n wi
g
n e
va ulat Ev
a io o r
E
e irc l at al H , L ato r
b
Fi
lm u
rc ter
n ilm por ate
l Tu ed C i
C Ex F
g va l He
ca orc ng d i n
ti alli ce ith b al E na
er F F r w im c r
V Fo Cl erti Exte
V
t or
o ra
vap
E
lm t ous
Fi ac u
te
d t
on tor tin
i ta C c on
Ag ect ora Dis
r p
Di Eva e d, tor
tirr ora
S ap
Ev
b. Jet ejector.
KONDENSOR
barometric condenser
KRISTALISASI
ANSWER
tergantung pada kualitas tebu itu
sendiri. Umumnya bila kandungan
sukrosa dalam tebu tinggi akan
diikuti oleh hasil yang tinggi pula.