Debbi Ismawati FDK
Debbi Ismawati FDK
i
ii
KATA PENGANTAR
iii
2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Drs.
Masran, M.Ag, serta Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Fita Faturrohmah, M.Si.
3. Dr. Armawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan arahan kepada penulis tentang
kegiatan akademik.
4. Amirudin, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
memberikan banyak ilmu baru dan juga saran serta
masukan selama penulisan skripsi penulis.
5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi. Terimakasih telah menjadi pengajar,
terimakasih sudah memberikan ilmu kepada seluruh
mahasiswa khususnya penulis. Penulis mengharapkan doa
dari Bapak/Ibu, semoga ilmu yang Bapak/Ibu berikan
menuai keberkahan. Dan semoga Bapak/Ibu sehat selalu
dan berbahagia!
6. Seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi serta pengelola Perpustakaan Fakultas dan
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terimakasih atas layanannya.
7. Untuk orang tua tercinta, Mama Nasichah dan Bapak
Mahdi. Terimakasih atas dukungan, semangat, pelajaran
tentang hidup. Terimakasih sudah menjadi pembimbing
utama dihidup penulis. Serta, Abang-ku Ade Ruchyat
Maulana dan Adik-ku Nuraini Khoirunnisa. Terimakasih
telah mewarnai hidup penulis dengan menjadi teman
berkelahi yang sangat penulis sayangi.
iv
8. Teruntuk yang selalu menemani selama 4 tahun lebih
masa perkuliahan penulis: Trihartanti Andayani, Eprilla
Tri hapsari, Tesha Rizkia, Elva Rahmani Aulia.
Terimakasih sudah menjadi teman baik penulis,
terimakasih.
9. Untuk Yuni Astuti, Desty Sari Auliandini, Aumia
Subarwanti, dan Syifa Aulia Sari. Terimakasih telah
menjadi teman penulis, terimakasih untuk tetap ada dan
menjadi keluarga selama 9 tahun belakang ini.
10. KPI 2014, khususnya KPI C. Terimakasih untuk
semuanya.
11. SKETSA FIDIKOM. Terimakasih atas pembelajaran,
pengalaman dan loyalitasnya.
12. KKN 94 Kelapa Muda. Terimakasih telah menjadi teman
hidup satu bulan di Desa Cibatok 2.
13. Seluruh responden yang telah membantu penelitian
penulis. Serta semua pihak yang terlibat tetapi tidak bisa
disebutkan satu persatu, terimakasih banyak dan semoga
amal kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT, aamiin.
v
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
meningkatkan pengetahuan bagi para pembaca. Mohon maaf
apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penelitian ini,
maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan.
Debbi Ismawati
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................. i
DAFTAR TABEL...................................................................... x
B. Instagram .................................................................. 26
F. Hipotesis .................................................................... 43
vii
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................. 48
B. Pembahasan ............................................................... 78
A. Kesimpulan ................................................................ 85
B. Saran .......................................................................... 86
LAMPIRAN ............................................................................. 95
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, “Infografis Penetrasi dan
Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survey 2017”, https://www.apjii.or.id/,
diakses tanggal 6 Mei 2018 pukul 17.09.
1
2
2
We are Social, “Most Active Social Media Platforms”,
https://wearesocial.com/, diakses tanggal 06 Mei 2018 pukul 08.18.
3
3
Steven Holzner, Facebook Marketing, (Depok: E-tera, 2009), h. 8.
4
4
Steven Holzner, Facebook Marketing, (Depok: E-ter a, 2009), h. 8.
5
5
Badan Pusat Statistik, “Hasil Sementara Pendaftaran Usaha Sensus
Ekonomi 2016 Tahap Awal”,
https://www.bps.go.id/pressrelease/2016/08/19/1281/hasil-sementara-
pendaftaran-usaha-sensus-ekonomi-2016-tahap-awal.html, diakses tanggal 10
Juni 2018 pukul 14.53.
6
Dinar Standard, ”State of the Global Islamic Economy Report 2015”,
http://www.dinarstandard.com/state-of-the-global-islamic-economy-report-
2015/, diakses tanggal 10 Juni 2018 pukul 15.16.
6
7
Badan POM, “Penarikan Produk Mi Instan Asal Korea yang
Mengandung Babi”,
http://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/pers/374/PENARIKAN-
PRODUK-MI-INSTAN-ASAL-KOREA-YANG-MENGANDUNG-
BABI.html, Diakses tanggal 23 Juli 2018 pukul 17.09.
8
Badan POM, “Penjelasan Badan POM RI tentang Viralnya Surat
Internal Hasil Pengujian Sampel Suplemen Makanan”,
https://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/klarifikasi/78/PENJELASAN-
BADAN-POM-RI-Tentang-VIRALNYA-SURAT-INTERNAL-HASIL-
PENGUJIAN-SAMPEL-SUPLEMEN-MAKANAN.html, Diakses tanggal 23
Juli 2018 pukul 17.30.
8
9
Dunia Halal, “Tentang Kami”, https://duniahalal.com/tentang-kami,
diakses tanggal 4 Maret 2017 pukul 10.44.
9
D. Tinjauan Pustaka
Review kajian terdahulu adalah melihat dan
membandingkan pembahasan dari teori penelitian ini dengan
penelitian lain. Adapun tinjauan pustaka yang peneliti gunakan
sebagai berikut:
1. Penelitian Dedi Nurdiansyah dengan judul Pengaruh
Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian
Produk Sepatu Olahraga Merek Adidas di Bandar
Lampung. Hasil penelitian ini adalah Kualitas produk
maupun harga sama-sama memiliki hasil yang positif
terhadap keputusan pembelian, dan variabel yang paling
mendominasi keputusan pembelian adalah kualitas produk.
Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang
Saya akan lakukan yaitu membahas tentang keputusan
pembelian barang. Di sisi lain, penelitian ini juga memiliki
perbedaan yaitu variabel X penelitian ini adalah Pengaruh
kualitas produk dan harga, sedangkan Saya meneliti
Pengaruh Instagram saja.10
2. Penelitian Daniella Putri Islamy, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2015, tentang
Pengaruh Online Shop pada Media Sosial Instagram
terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-siswi SMP Islam Cikal
Harapan I Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tangerang
10
Dedi Nurdiansyah, “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Produk Sepatu Olahraga Merek Adidas di Bandar
Lampung”, (Lampung: Universitas Lampung, 2017).
13
11
Daniella Putri Islamy, “Pengaruh Online Shop pada Media Sosial
Instagram terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-siswi SMP Islam Cikal
Harapan I Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tangerang Selatan”, (Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah, 2015).
14
12
Muh. Aqil Rahman, “Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap
Keputusan Pembelian Lewat Internet di Kalangan Mahasiswa”, (Gowa: UIN
Alauddin, 2016).
BAB II
LANDASAN TEORI
13
Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2017), h. 11.
14
Henry Faizal Noor, “Ekonomi Media”, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2015), h. 15.
15
Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, ”Teori Komunikasi”,
Penerjemah: Mohammad Yusuf Hamdan, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011),
h. 405.
15
16
16
Errika Dwi Setya Watie, “Komunikasi dan Media Sosial”, The
Messager Volume III, 2011, h. 70.
17
17
Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2017), h. 15.
18
Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2017), h. 16-33.
18
2. Digital Marketing
Pemasaran digital menurut Keeler dalam Ilham
Prisgunanto adalah bentuk sesuatu yang relatif baru dan
digunakan untuk menggambarkan aktivitas pemasaran
dengan menggunakan media komputer dan telekomunikasi
yang sering disebut dengan e-media.19
Salah satu aspek yang berkembang dari marketing atau
pemasaran pada era media sosial adalah iklan (advertising).
Iklan, menurut The American Marketing Association,
diartikan sebagai pengumuman atau pesan persuasif dalam
suatu waktu atau ruang menggunakan media massa oleh
institusi bisnis, organisasi nonprofit, pemerintah, maupun
individu dengan maksud menginformasikan dan atau
membujuk khalayak terhadap barang, jasa, organisasi, atau
ide-ide sebagai sasaran target pemasaran atau audiensi.
Yang perlu digarisbawahi dari pengertian tersebut bahwa
penggunaan media massa menjadi kata kunci dalam praktik
periklanan.20
Menurut Tuten dalam buku Media Sosial menjelaskan
bahwa kehadiran internet memberikan lingkungan virtual
baru bagi praktik-praktik pemasaran. Ada tiga praktik yang
19
Ilham Prisgunanto, “Komunikasi Pemasaran Era Digital”, (Jakarta:
CV. Prisani Cendekia, 2014), h. 195.
20
Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2017), h. 160.
22
21
Rulli Nasrullah, “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi”, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2017), h. 160-164.
23
22
Jayson DeMers, “The top 10 benefits of social media marketing”,
https://www.forbes.com/sites/jaysondemers/2014/08/11/the-top-10-benefits-
of-social-media-marketing/#4a5de8f91f80, diakses tanggal 12 Maret 2018
pukul 09.17.
24
B. Instagram
Instagram merupakan aplikasi yang sangat populer di
kalangan pengguna telepon pintar (smartphone). Instagram
merupakan media sosial berbasis fotografi yang memungkinkan
penggunannya untuk mengunggah foto dan video, menerapkan
filter digital dan membagikannya ke berbagai jejaring sosial
termasuk Instagram sendiri.
Sejarah Instagram bermula dari perusahaan startup Burbn,
milik Kevin Systrom yang memiliki impian untuk mempunyai
jejaring sosial berbasis fotografi. Dengan menggandeng Mike
Krieger, Kevin membangun Burbn menjadi aplikasi mobile
berbasis HTML5 yang memungkinkan untuk: check in lokasi,
membuat rencana (check-in masa depan), mendapatkan poin
untuk hang-out dengan teman, posting foto dan banyak lagi.
Namun, banyak kendala yang dihadapi hingga mereka berdua
memutuskan untuk memulai kembali dari awal. Mereka
memotong segala sesuatu di aplikasi Burbn kecuali kapabilitas
foto, komentar, dan like. Akhirnya, apa yang tersisa adalah
sebuah prototipe aplikasi photo sharing.
Dengan mengombinasikan aspek “right here right now”
dengan ide merekam sesuatu dalam hidup pengguna. Dan
karakteristik lain yang dibutuhkan yaitu nama tersebut harus dieja
dengan mudah oleh semua orang. Maka, ditemukanlah nama
Instagram, yang merupakan kependekan kata dari “instant-
telegram”. Nama ini juga dianggap lebih berbau kamera dan
terdengar familiar dibanding Burbn. Instagram resmi dirilis ke
27
23
Mbambang, ”Instagram Handbook”, (Jakarta: Mediakita, 2012), h. 3-
17.
24
Morissan, “Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu”, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 342.
28
25
Burhan Bungin, “Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2006), h. 291.
26
Hoeta Soehoet, “Teori Komunikasi 2”, (Jakarta: Yayasan Kampus
Tercinta- IISIP, 2002), h. 70.
27
Sasa Djuarsa Sendjaja, “Teori Komunikasi”, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2014), h.5.43.
28
Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013), h.
178-179.
30
2. Harapan
Orang biasanya melihat apa yang mereka harap untuk
dilihat, dan apa yang mereka harapkan untuk dilihat
biasanya berdasarkan pada apa yang diketahui, pengalaman
sebelumnya, atau keadaan yang hendaknya ada (harapan).29
3. Persepsi terhadap media30
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan
individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli
ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai
dunia.31
4. Tingkat akses media
Tingkat dalam KBBI memiliki arti jenjang, kedudukan,
taraf dan sebagainya.32 Dan akses media adalah kegiatan
menggunakan media. Jadi tingkat akses media adalah
kedudukan atau taraf dalam penggunaan media.
Hasil dari proses komunikasi massa dan kaitannya dengan
penggunaan media akan membawa pada bagian penting
berikutnya dari teori ini. Hubungan antara penggunaan dan
hasilnya, dengan memperhitungkan pula isi media, memiliki
beberapa bentuk yang berbeda, yaitu:33
29
Leon G. Schiffman, “Consumen Behaviour Ed. 7”, Penerjemah
Zoelkifli Kasip, (Indonesia: PT. Indeks, 2008) h. 148-149.
30
Ujang Sumarwan, “Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran Cet. 1 Ed. 2”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 96.
31
Leon G. Schiffman, “Consumen Behaviour Ed. 7”, Penerjemah
Zoelkifli Kasip, (Indonesia: PT. Indeks, 2008) h. 137.
32
KBBI, “Pengertian Tingkat”, https://kbbi.web.id/tingkat, diakses
tanggal 26 Juli 2018 jam 13.33.
33
Sasa Djuarsa Sendjaja, “Materi Pokok Teori Komunikasi”, (Jakarta:
Universitas Terbuka, Depdikbud, 1994), h. 215-217.
31
34
Hoeta Soehoet, “Teori Komunikasi 2”, (Jakarta: Yayasan Kampus
Tercinta- IISIP, 2002), h. 71.
35
Daryanto, “Teori Komunikasi”, (Malang: Gunung Samudra, 2014), h.
162.
33
D. Keputusan Pembelian
Pemasaran pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi dan
memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen yang dituju
atau konsumen sasaran (target konsumen). Bidang ilmu perilaku
konsumen (consumer behavior) mempelajari bagaimana individu,
kelompok dan organisasi memilih, membeli, memakai serta
memanfaatkan suatu produk dalam rangka memuaskan kebutuhan
dan hasrat mereka. Tujuan terpenting dari setiap promosi adalah
memengaruhi konsumen untuk membeli, namun demikian
tindakan pembelian sebenarnya hanya salah satu bagian dari
keseluruhan proses perilaku pembelian.36
Menurut Peter dan Olson (2000), “pengambilan keputusan
konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan
pada sasaran.” Lebih lengkap lagi Peter dan Olson (1999: 162-
163) menyebutkan bahwa “inti dari pengambilan keputusan
konsumen (consumer decision making) adalah proses
pengintergrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih
salah satu diantaranya.” Pengambilan keputusan konsumen
meliputi semua proses yang dilalui konsumen untuk mengenali
masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih di
antara pilihan-pilihan.
36
Morissan, “Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu”, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 83.
35
37
Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013), h.
332.
38
Ujang Sumarwan, “Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 357.
39
Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013),
h.121.
36
40
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran (Edisi
Terjemahan)”, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 184.
41
Ujang Sumarwan, “Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 361-364.
37
42
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran (Edisi
Terjemahan)”, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 185.
43
Ujang Sumarwan, “Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 367-369.
44
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran (Edisi
Terjemahan)”, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 186.
38
45
Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013), h.
334.
39
46
Ujang Sumarwan, “Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 377-378
47
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran (Edisi
Terjemahan)”, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 190.
40
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Evaluasi Pascabeli
48
Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013), h.
334.
41
49
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran (Edisi
Terjemahan)”, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 184.
42
4) Faktor Psikologis
a) Motif
b) Persepsi
c) Kemampuan dan Pengetahuan
d) Sikap
e) Kepribadian
5) Faktor Sosial
a) Peran dan Pengaruh Keluarga
Dalam kaitannya dengan perilaku
konsumen, keluarga mempunyai pengaruh
langsung terhadap keputusan pembelian
konsumen. Setiap anggota keluarga
mempunyai kebutuhan, keinginan, dan selera
yang berbeda-beda.
b) Kelompok Referensi
Berfungsi sebagai perbandingan dan
sumber informasi bagi seseorang sehingga
perilaku para anggota kelompok referensi
ketika membeli suatu produk bermerek
tertentu akan dapat dipengaruhi oleh
kelompok referensi.
c) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok
yang terbuka untuk para individu yang
memiliki tingkat sosial yang serupa. Dalam
kelas sosial terjadi pembedaan masyarakat
kedalam kelas-kelas secara bertingkat.
43
E. Kerangka Pemikiran
F. Hipotesis
Menurut Kerlinger dan Tuckman dalam Siregar
menjelaskan bahwa semula istilah hipotesis berasal dari
bahasa Yunani yang mempunyai dua kata yaitu hupo
(sementara) dan thesis (pernyataan atau teori). Karena
hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih
lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya.
Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah
50
Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013),
h. 335-337.
44
51
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS Edisi Pertama”, (Jakarta:
Kencana, 2013), h. 38.
52
Riduwan, “Dasar-dasar Statistika”, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.
162.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
53
Burhan Bungin, “Metodologi Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2010), h. 99.
45
46
54
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.30.
55
Bambang Prasetyo, “Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 125.
56
Riduwan, “Dasar-dasar Statistika”, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.
12.
47
N
n=
1 + Ne²
10.600
n=
1 + 10.600 (0,1)²
10.600
n=
1 + 10.600 (0,01)
10.600
n=
1 + 106
n= 99,065
Dibulatkan menjadi 99 sampel.
57
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, “Metode Penelitian
Kuantitatif”, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2011), h.137-138.
48
C. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini merupakan subjek dari
mana data diperoleh. Peneliti mengelompokan sumber data
menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer merupakan data yang dikumpulkan oleh
peneliti sendiri secara langsung dari sumber utama.
Data primer didapatkan melalui metode angket yang
peneliti kumpulkan dengan cara mengirimkan pesan
langsung kepada followers @duniahalal.
2. Data sekunder adalah data penunjang sebagai
pelengkap dari data primer. Data sekunder dilakukan
melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan data-
data dari literatur-literatur dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan objek penelitian seperti buku-
buku, artikel atau jurnal di internet, dan sebagainya.
49
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat
digunakan untuk memperoleh, mengolah dan
menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para
responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang
sama.58 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.59
Modifikasi skala Likert dimaksudkan untuk meniadakan
kategori jawaban tengah untuk menghilangkan kelemahan yang
terdapat dalam skala lima tingkat. Dengan alasan sebagai
berikut:60
1. Kategori Undeciden, yang mempunyai arti ganda dan
bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi
jawaban. Dapat juga diartikan netral, setuju tidak, tidak
setujupun tidak, atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawab
multi interpretable (ganda arti) tentu tidak diharapkan
dalam instrumen.
2. Tersedianya jawaban tengah menimbulkan
kecendrungan menjawab ke tengah.
58
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
46.
59
Riduwan, “Dasar-dasar Statistika”, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.
38.
60
Sutrisno Hadi, “Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala
Nilai”, (Yogyakarta: FP UGM, 1991), h. 19.
50
Tabel 3.2 Blue Print Variabel X (Sebelum Uji Validitas dan Uji
Realibilitas)
Butir
Variabel Pertanyaan Jum
No Dimensi Indikator
Penelitian Un lah
Fav
fav
1. Pengaruh Faktor Karakteris 1, 2, 3 4 4
Penggunaa Penggun tik
n Akun aan individu
Instagram Media Harapan 5, 6, 4
Duniahalal 7, 8
(Variabel
X) Persepsi 9, 10, 14 6
terhadap 11,
Media 12, 13
Tingkat 15, 17 16, 4
Akses 18
Media
Karakteri Foto 19, 20 2
stik Isi Video 22 21 2
Media Caption 23, 3
24, 25
Insta Story 26, 27 2
Instagram 28, 29 2
Ads
52
Tabel 3.3 Blue Print Variabel Y (Sebelum Uji Validitas dan Uji
Realibilitas)
Variabel Butir Pertanyaan
No Indikator Jumlah
Penelitian Fav Unfav
2. Keputusan Pengenalan 30, 31 2
Pembelian Kebutuhan
(Variabel Pencarian 32, 33 2
Y) Informasi
Evaluasi 34, 35, 38 36, 37 5
Alternatif
Keputusan 39 1
Pembelian
Evaluasi 40, 42 41 3
Pascabeli
Tabel 3.4 Blue Print Variabel X (Sesudah Uji Validitas dan Uji
Realibilitas)
Butir
Variabel Pertanyaan Jum
No Dimensi Indikator
Penelitian Un lah
Fav
fav
1. Pengaruh Faktor Karakteris 1, 2, 4 4
Penggunaa Penggun tik 3
n Akun aan individu
Instagram Media Harapan 5, 6, 4
53
Duniahalal 7, 8
(Variabel Persepsi 9, 5
X) terhadap 10,
Media 11,
12,
13
Tingkat 14, 2
Akses 15
Media
Karakteri Foto 16, 2
stik Isi 17
Media Video 19 18 2
Caption 20, 3
21,
22
Insta Story 23, 2
24
Instagram 25, 2
Ads 26
54
Tabel 3.5 Blue Print Variabel Y (Sesudah Uji Validitas dan Uji
Realibilitas)
61
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, “Metode Penelitian
Kuantitatif”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 123.
55
2. Dokumen
Pengumpulan data dalam penelitian dengan mencari
informasi berdasarkan dokumen berjalan yang terkait agar
dapat diperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Data yang dibutuhkan seputar Instagram serta
fiturnya yang dapat diakses disitus resmi Instagram,
catatan, dokumen atau foto dan juga buku-buku yang
menunjang teori.
62
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.86.
56
G. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.66 Validitas atau kesahihan adalah
menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur
63
Burhan Bungin, “Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,
Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya”, (Jakarta:
Kencana Prenada, 2009), h. 165.
64
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.87.
65
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.88.
66
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”,
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 121.
57
67
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
46.
68
Burhan Bungin, “Metodologi Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta:
Kencana Prenada, 2009), h. 120.
69
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”,
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 121.
70
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
55.
71
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
57-58.
58
72
Syofian Siregar, “Statistika Parametik untuk Penelitian Kuantitatif:
Dilengkapi dengan Perhitungan Manual Dan SPSS Versi 17”, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h. 167.
73
Riduwan, “Pengantar Statistika Sosial”, (Bandung: Alfabeta, 2012),
h. 217.
59
74
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
284.
60
A dan b = Konstanta
Uji ini akan menggunakan SPSS versi 22. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji ini mengacu pada dua
hal, yakni:
a) Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai
probabilitas 0.05
Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya variabel
X berpengaruh terhadap variabel Y.
Jika nilai signifikansi > 0,05, artinya variabel
X tidak berpengaruh terhadap variabel Y.
b) Membandingkan t-hitung dengan t-tabel
Jika nilai t-hitung < 0,05, artinya variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y.
Jika nilai t-hitung < 0.05, artinya variabel X
tidak berpengaruh terhadap variabel Y.75
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi terletak antara 0
sampai 1, yang semakin tinggi mendekati angka satu berarti
semakin baik variabel independen menjelaskan variabel
dependen.76 Rumus dari koefisien determinasi adalah:
75
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
285-286.
76
Agus Widarjono, “Analisis Statistika Multivariat Terpaan”,
(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010), h. 22.
61
77
Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbadingan Perhitungan Manual Dan SPSS”, (Jakarta: Kencana, 2017), h.
252.
78
Duwi Priyanto, “SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis”,
(Yogyakarta: ANDI, 2014), h. 197.
62
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
1. Deskripsi Data Responden Penelitian
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
99 orang followers akun Instagram @duniahalal dari total
10.600 orang yang ditentukan menggunakan rumus Slovin
dengan batas error 10%.
a. Jenis Kelamin
63
64
b. Usia
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Usia
c. Kota Asal
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Provinsi
2. Uji Instrumen
Untuk mendapatkan data utama dilakukan penyebaran
kuesioner secara online melalui Google form yang dikirim
melalui pesan langsung atau direct message di Instagram
kepada 99 responden terpilih yang dianggap dapat
mewakili. Sebelum kuesioner diberikan kepada 99
responden utama, peneliti melakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap 30 responden lain dengan memberikan
42 butir pertanyaan.
a. Uji Validitas
Pengujian bertujuan untuk mengetahui valid atau
tidaknya suatu pertanyaan yang diajukan ke responden.
Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan Microsoft
Excel 2010. Dalam pengujian validitas konstruk,
koefisien korelasi momen-produk Pearson digunakan
sebagai batas valid atau tidaknya sebuah item (butir).
Jika skala (kuesioner) terdiri dari 30 item (pertanyaan)
dan semua item disusun mengikuti prinsip skala Likert
(Likert Summated Ratings), maka sebuah item
dianggap valid jika koefisien hubungan item tersebut
dengan total keseluruhan item yang kemudian
dinotasikan sebagai r-hitung haruslah lebih besar atau
sama dengan r-tabel dalam tabel r (r-hitung ≥ r-tabel),
68
79
Suzanna L. Siregar, “Pembuatan Tabel Koefisien Korelasi Momen-
produk Pearson (Pearson Product-moment Correlation Coefficient) dengan
Microsoft Excel”,
http://ssiregar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9589/Tabel_R.pdf,
diakses tanggal 16 Desember 2018 pukul 20.41.
69
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur
reliabilitas suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Uji ini dilakukan menggunakan SPSS versi 22
dengan teknik cronbach alpha. Hasil dari uji
reliabilitas pada SPSS versi 22 disajikan dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
.856 42
3. Uji Normalitas
Dalam buku Sugiyono menyebutkan bahwa dalam
analisis statistik parametrik, salah satu syarat penggunaan
analisis statistik parametrik adalah data harus berdistribusi
normal.80
Tabel 4.5 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 99
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 2.56884674
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .062
Negative -.046
Test Statistic .062
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
80
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”,
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 150.
71
4. Koefisien Korelasi
Analisis yang digunakan adalah analisis pearson
product moment dengan menggunakan SPSS versi 22. Uji
ini digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan
antara dua variabel, apakah ada pengaruh antara variabel X
kepada variabel Y. Hasil penghitungan koefisien korelasi
dapat dilihat dari output di bawah ini:
72
PENGGUNAA
N AKUN KEPUTUSA
INSTAGRAM N
@DUNIAHAL PEMBELIA
AL N
PENGGUNAAN AKUN Pearson Correlation 1 .826**
INSTAGRAM
Sig. (2-tailed) .000
@DUNIAHALAL
N 99 99
KEPUTUSAN Pearson Correlation .826** 1
PEMBELIAN
Sig. (2-tailed) .000
N 99 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 2.854 2.124 1.344 .182
PENGGUNAAN
AKUN
.384 .027 .826 14.456 .000
INSTAGRAM
@DUNIAHALAL
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
75
6. Koefisien Determinasi
Uji ini adalah sebagai parameter untuk mengukur
kemampuan variabel independen (variabel bebas)
menjelaskan variabel dependen (variabel terikat). Nilai
koefisien determinasi terletak antara 0 sampai 1, yang
semakin tinggi mendekati angka satu berarti semakin baik
variabel independen menjelaskan variabel dependen.81
Berikut hasil perhitungan uji koefisien determinasi dalam
uji regresi:
7. Uji F
Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji model/uji
anova. Yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh
semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model
regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non
signifikan. Hasil pengujian F-test diuraikan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.10 Uji F-test
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .000
1393.301 1 1393.301 208.985 b
Total 2040.000 98
B. Pembahasan
Akun Instagram @duniahalal merupakan akun yang
bermanfaat khususnya bagi umat islam yang ingin berbelanja
tanpa resah karena mereka menawarkan barang dan transaksi
yang halal. Dari hasil analisis yang telah dipaparkan di atas,
hubungan penggunaan akun Instagram @duniahalal dengan
keputusan pembelian masuk dalam kategori hubungan yang
sangat kuat.
Pada uji regresi linier sederhana dan uji F juga variabel
penggunaan akun Instagram @duniahalal terhadap keputusan
pembelian menghasilkan nilai yang dapat menyatakan ada
pengaruh yang signifikan terhadap kedua variabel tersebut. Maka
dengan itu dapat dinyatakan bahwa konten-konten yang diunggah
pada Akun Instagram @duniahalal berhasil memengaruhi
followers-nya dalam keputusan pembelian barang. Hal ini sesuai
dengan teori uses and effect yang menjelaskan bahwa
79
kehalalannya
32 Saya percaya transaksi @duniahalal tanpa riba 325
33 Merek barang yang dijual di @duniahalal adalah 291
merek yang tidak terkenal
34 Saya melakukan penilaian terhadap marketplace 278
lain sebelum berbelanja di @duniahalal
35 Saya yakin membeli produk di @duniahalal 311
adalah keputusan yang tepat
36 Saya akan melakukan pembelian ulang di 303
@dunihalal karena merasa puas
37 Saya akan merekomendasikan @duniahalal ke 315
orang lain
Jumlah Skor 3300
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang
telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Penggunaan akun Instagram @duniahalal terhadap
keputusan pembelian barang memiliki hubungan positif dan
masuk dalam kategori sangat kuat, hal ini dibuktikan
dengan uji koefisien korelasi yang menunjukkan nilai
sebesar 0,826 dan juga memiliki nilai sig 0,00. Dan
berdasarkan uji regresi linier sederhana menunjukkan nilai
t-hitung sebesar 14.456 > t-tabel 1.663 juga nilai
signifikansi sebesar 0.00 < 0.05. Kemudian juga berdasar
pada uji F, nilai yang didapat dari uji F sebesar 208.985 dan
nilai signifikansi sebesar 0.00 < 0.05 maka dinyatakan
terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen
(penggunaan akun Instagram @duniahalal) terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian).
2. Besarnya pengaruh dari penggunaan akun Instagram
@duniahalal terhadap keputusan pembelian barang
dibuktikan dengan uji koefisien determinasi yang
menunjukan nilai sebesar 0.683 yang artinya penggunaan
akun Instagram @duniahalal memiliki pengaruh sebesar
0.683 (68%) terhadap keputusan pembelian barang.
Sedangkan sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh hal lain
diluar dari penelitian ini.
85
86
B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang
telah dijelaskan, maka beberapa hal yang bisa dijadikan saran
adalah:
1. Walaupun hasil penelitian menunjukkan pengaruh
positif penggunaan akun Instagram @duniahalal,
namun jika dilihat dari banyaknya pengguna Instagram
dan juga mayoritas masyarakat muslim di Indonesia,
akun Instagram @duniahalal dinilai masih tergolong
memiliki followers yang sedikit. Maka dari itu akun
Instagram @duniahalal perlu menambah
popularitasnya, salah satunya dengan cara menggaet
atau meng-endorse public figure untuk
mempromosikan agar lebih terkenal.
2. Akun Instagram @duniahalal sebaiknya menambah
frekuensi unggahannya di Instagram berupa promosi
maupun info-info tentang barang halal.
3. Fitur swipe up dari Insta story Instagram akun
@duniahalal ketika mempromosikan sesuatu ke
website seharusnya langsung pada halaman promo
bukannya pada home website @duniahalal. Sehingga
memudahkan konsumen untuk melihat promosi
tersebut.
4. Untuk followers akun Instagram @duniahalal dan
masyarakat, makanan dan barang yang halal adalah
suatu kewajiban bagi kita sebagai umat muslim. Maka
87
A. BUKU
89
90
B. SKRIPSI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2. Daftar Kuesioner Sebelum Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas
Petunjuk Pengisian
Bacalah dan pahami setiap pertanyaan dengan baik. Isilah
pernyataan yang sesuai dengan diri Anda.
Keterangan:
STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
1. Nama: ………
2. Username Instagram: ……..
3. Jenis Kelamin
a. Laki-Laki b. Perempuan
4. Usia: ……….
5. Kota Asal: ……….
6. Pekerjaan: ……….
7. Pendapatan Per-bulan:
a. < Rp. 1.500.000 c. 3.000.000 - 5.000.000
b. Rp. 1.500.000 - Rp. 3.000.000 d. > Rp. 5.000.000
Petunjuk Pengisian
Bacalah dan pahami setiap pertanyaan dengan baik. Isilah
pernyataan yang sesuai dengan diri Anda.
Keterangan:
STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10
R1 4 1 4 1 4 4 3 1 3 3
R2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
R3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4
R4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4
R5 4 3 3 1 3 3 3 4 3 4
R6 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4
R7 4 3 2 1 4 3 4 1 2 3
R8 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4
R9 4 2 2 3 4 4 4 2 3 3
R10 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4
R11 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3
R12 4 1 1 2 4 4 4 4 3 4
R13 4 1 2 2 3 4 4 4 3 2
R14 4 1 2 2 4 4 4 4 4 3
R15 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4
R16 2 2 2 1 3 4 4 3 3 3
R17 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3
R18 3 2 3 3 4 4 4 3 2 4
R19 3 3 3 1 3 4 4 3 2 2
R20 3 1 1 1 3 4 4 4 2 2
R21 4 2 4 1 3 3 3 3 2 2
R22 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4
R23 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3
R24 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3
R25 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3
R26 3 1 1 4 4 3 4 4 4 4
R27 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4
R28 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
R29 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4
R30 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4
r-
hitu 0.25 0.19 0.08 0.42 0.36 0.23 0.17 0.20 0.59 0.68
ng 7 9 3 4 9 1 2 1 7 6
r-
tabe 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36
l 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tida Tida Tida Tida Tida Tida
k k k k k k
Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali
d d d d d d d d d d
B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21
3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3
3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3
4 3 3 3 2 1 2 3 4 3 3
4 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2
3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3
4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4
3 3 3 1 3 2 1 2 3 3 2
4 3 3 2 2 1 2 2 3 4 3
3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3
4 2 4 3 3 3 4 1 4 4 3
3 3 3 3 4 2 1 1 4 4 3
4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3
3 1 3 1 4 4 1 4 3 3 2
3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2
4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4
4 4 4 4 1 2 2 3 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 2 4 2 2 1 4 3 4 3
3 3 3 3 4 1 2 2 3 2 3
4 4 4 1 4 3 4 2 4 4 3
3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3
4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4
3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3
4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 2 2 2 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4
4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3
-
0.66 0.44 0.69 0.08 0.39 0.21 0.63 0.57 0.47
9 3 6 4 9 3 0.75 0.16 8 4 5
0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tida Tida Tida
k k k
Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali
d d d d d d d d d d d
B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32
3 3 3 4 2 3 1 1 2 2 1
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 1
3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 3 2 1 3 1 2 2 3 4
3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1
4 4 4 4 4 4 2 1 2 2 4
2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 1
3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 2 2 1 2 2 4 4 1 2 1
3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 1
3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
0.38 0.73 0.64 0.62 0.68 0.37 0.61 0.61 0.11
4 0.67 2 7 4 9 0.44 2 1 4 2
0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tida
k
Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali
d d d d d d d d d d d
B4 TOT
B33 B34 B35 B36 B37 B38 B39 B40 B41 2 AL
2 4 4 3 3 2 4 2 4 2 116
2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 117
4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 129
2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 126
3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 123
3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 156
2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 107
3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 124
4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 125
4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 135
4 3 2 3 4 1 4 4 4 4 128
4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 137
3 3 3 1 2 3 4 4 2 3 124
4 3 3 2 2 4 4 3 1 3 125
4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 150
3 2 2 4 4 2 2 3 4 2 118
3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 130
4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 130
3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 120
4 3 4 3 2 1 3 1 4 3 108
2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 110
4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 148
2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 116
3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 133
4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 132
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 140
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 141
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125
4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 141
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 136
-
0.56 0.50 0.28 0.10 0.09 0.43 0.51 0.69 0.20 0.4
9 5 8 7 4 4 3 7 9 49
0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 61
Tida Tida Tida Tida
k k k k
Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Vali Val
d d d d d d d d d id
Lampiran 5. Tabel T
Lampiran 6. Tabel F
Lampiran 7. Dunia Halal
A. Profil umum
Didirikan pada Januari 2017 oleh tim yang berpengalaman
di bidang teknologi dan komunikasi, Dunia Halal merupakan e-
commerce marketplace berbasis halal di Indonesia. Dunia Halal
hadir sebagai solusi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari juga
solusi kebangkitan ekonomi umat.
Di Dunia Halal terdapat berbagai produk kualitas terbaik
serta layanan dengan transaksi yang halal. Produk dijual beragam,
mulai dari fashion, makanan & minuman, obat herbal, kebutuhan
rumah tangga, elektronik, perlengkapan ibadah, hingga paket
wisata halal termasuk Umroh & Haji. Selain itu ada pula layanan
PPOB termasuk pulsa, listrik, PDAM, BPJS, dan banyak lagi.
B. Pelayanan
1. 100% Transaksi Halal
3. #DuhaFact
4. #JummahMubarak
5. #TanyaSobatDuha