Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“Analitik Parametrik”
OLEH:
KELOMPOK 6
KELAS A12-B
NAMA KELOMPOK :
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................................21
3.2 Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu
pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah perlakuan. Syarat jenis
uji t – test dependent adalah: (a) data berdistribusi normal; (b) kedua
kelompok data adalah dependen (saling berhubungan/berpasangan); dan
(c) jenis data yang digunakan adalah numeric dan kategorik (dua
kelompok).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
distribusi data tidak normal, barulah merupakan statistik non parametrik.
Jadi penentuan parametrik atau bukan, tidak didasarkan pada jenis uji
tetapi tergantung dari distribusi data, apakah normal atau tidak.
Fungsi dari uji T-test sendiri yaitu digunakan untuk menguji
hipotesa komparatif (uji perbedaan), digunakan untuk sampel kecil dan
varian populasi tidak diketahui, dan membedakan mean kelompok.
4
3. Uji Dua Pihak : Dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel
dibagi dua dan diletakkan di bagian kanan dan kiri.
4. Rumus yang dapat digunakan dalam menerapkan uji-t ini adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
N = Jumlah sampel
5
:
4. Kaidah pengujian
Kriteria Pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam
menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) dengan cara
membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan
nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya. Yang
di maksud dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah
pengujian.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil
atau lebih besar daripada nilai positif atau negatif dari α
tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar
atau lebih kecil daripada nilai positif atau negatif dari α
tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
1) Uji Pihak Kanan atau uji sisi atas
diterima jika:
ditolak jika :
6
2) Uji pihak kiri atau uji sisi bawah
diterima jika:
ditolak jika :
diterima jika:
atau
5. Menghitung dan
Keterangan :
: hasil pengamatan
: jumlah sampel
Keterangan :
7
: rata-rata pengamatan
d. Menghitung nilai
Rumus :
e. Menentukan nilai
. Sehingga, nilai
6. Membandingkan dan
8
1. Menentukan Hipotesis
3. Setelah itu masukkan data pada Data View yang ada di kiri bawah.
9
4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare
Means kemudian pilih One-Sample T-Test
10
8. Kesimpulan
Kaidah pengujian
diterima jika:
atau
Keputusan
Karena :
maka diterima
atau
11
Kesimpulan : Jadi rata-rata IQ mahasiswa Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar jurusan Pendidikan Matematika adalah
140.
12
b. Ha1 : Terdapat perbedaan antara Relevansi Nilai Informasi
Akuntansi pada saat sebelum dan sesudah penerapan PSAK
50/55.
c. Ho2 : Tidak terdapat perbedaan antara Asimetris Informasi
pada saat sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
d. Ha2 : Terdapat perbedaan antara Asimetris Informasi pada
saat sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50/55.
2. Menentukan level of significant sebesar 5 % atau 0,05.
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Ho ditolak jika nilai probabilitas < 0,05 berarti terdapat
perbedaan dalam Relevansi Nilai Informasi Akuntansi dan
Asimetri Informasi pada saat sebelum dan sesudah
penerapan PSAK 50/55.
b. Ho diterima jika nilai probabilitas > 0,05 berarti tidak
terdapat perbedaan dalam Relevansi Nilai Informasi
Akuntansi dan Asimetri Informasi pada saat sebelum dan
sesudah penerapan PSAK 50/55.
4. Penarikan kesimpulan berdasarkan penguji hipotesis
Contoh Uji Paired T Test pada perbedaan antara rata-rata
prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan
belajar intensif tercatat dalam tabel dibawah ini:
13
10 72 80
3. Entry Data
14
4. Uji Normalitas-Saphiro Wilk (data <30)
15
Setelah itu, klik Variabel View, selanjutnya untuk variabel Nilai
isikan dengan nilai diatas, dan untuk variabel Bimbingan Belajar
Intensif isikan 1 untuk nilai kelompok Sesudah, dan 2 untuk nilai
Kelompok Sebelum. Selanjutnya dari menu SPSS, klik Analyze-
Descriptive Statistikc-Explore
16
Masukkan variabel Nilai ke kotak Dependent List, lalu masukkan
variabel Bimbingan Belajar Intensif ke kotak Factor List, pada
bagian Display pilih Both lalu pilih Plot.
Setelah itu, centang pada pilihan Normality Plot with tests, lalu
klik Continue-OK
17
Berdasarkan output Test of Normality, diperoleh nilai signifikansi
untuk kelompok sesudah 0,764 sedangkan nilai signifikansi untuk
kelompok sebelum 0,879. Karena kedua nilaiinya >0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
5. Analyze – Compare Means – Paired Sample T Test
6. Pada paired-Sample T Test, blok kedua variabel baik sebelum
maupun sesudah, berarti kedua variabel siap dipindah pada kotak
Paired Variables kemudian klik tanda panah kanan.
18
7. Apabila pada Optiom di klik, maka akan tampak secara otomatis
pada output SPSS nantinya akan memperlihatkan Confidence
Interval 95%
8. Window output SPSS
19
Cara membaca dan analisa
1. Paired Samples Statistics: ringkasan statistik masing-masing
variable
2. Paired Samples Correlations:hasil korelasi antara kedua
variabel (perbedaan antara rata-rata prestasi belajar siswa
sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan belajar intensif).
Analisa :
Jika sig > 0,05 maka Ho diterima
Jika sig < 0,05maka Ho ditolak
Dari penelitian diatas bahwa sig < 0,05 maka Ho ditolak.
Output Paired Sample Test
20
Analisa
Karena p=0,033 < 0,05 maka H0 ditolak.
Kesimpulan : Maka ada perbedaan perbedaan antara rata-rata
prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti
bimbingan belajar intensif.
21
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Fikriah, Nurul. (2017). One Sample T-Test. Makassar : Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Alauddin.
Hengky W. Pramana, (2012). Aplikasi Inventory Berbasis Access. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
Sujarweni, V. W. (2014). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Wibowo, A., Soenarnatalina, Indawati, R., Mahmudah, & Indriani, D. (2008).
Modul SPSS. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga.
23