Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Dr. Ir. Abubakar, M.p., Selaku Dosen Mata kuliah Metode Penelitian.
2. Orang tua yang banyak memberikan semangat dan bantuan, baik moril
maupun materiil.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Saya selaku penyusun berharap semoga laporan praktikum yang telah kami susun
ini dapat memberikan banyak manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan untuk para pembaca, terutama dalam hal Analisis Usahatani Kangkung
(Ipomea reptans Poir) Dengan Metode Regresi Linier. Selaku penyusun, kami
menyadari sepenuhnya bahwa lapran hasil praktikum yang kami buat masih jauh
dari sempurna, baik dari segi teknik penyusunan maupun segi bobot isinya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk lebih baik kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3
2.1 Karakteristik Tanaman Kangkung .................................................................. 3
2.2 Analisis Usahatani .......................................................................................... 4
2.2.1 Usahatani ................................................................................................. 4
2.2.2 Ilmu usahatani ......................................................................................... 4
2.3 Biaya Usahatani .............................................................................................. 4
2.4 Penerimaaan Usahatani .................................................................................. 6
2.5 Penyusutan Alat .............................................................................................. 6
2.5.1 Berdasarkan waktu : ................................................................................ 6
2.5.2 Berdasarkan penggunaan : ...................................................................... 7
2.5.3 Berdasarkan kriteria lainnya : ................................................................. 7
2.6 Analisis Regresi Linear .................................................................................. 7
2.6.1 Regresi Linear Sederhana ....................................................................... 8
2.6.2 Regresi Linear Berganda ......................................................................... 9
BAB III .........................................................................................................................
9
METODE PENELITITAN ......................................................................................... 10
3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ................................................................ 10
3.1.1 Jenis dan Data Penelitian ...................................................................... 10
ii
3.1.2 Sumber Data Penelitian ......................................................................... 10
3.2 Variabel dan Desain Penelitan...................................................................... 10
3.2.1 Variabel Penelitian ................................................................................ 10
3.2.2 Desain Penelitian ................................................................................... 10
3.3 Populasi dan Sampel ....................................................................................10
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 11
3.4.1 Observasi ............................................................................................... 11
3.4.2 Wawancara ............................................................................................ 11
3.5 Teknik Analisis Data .................................................................................... 11
BAB IV ....................................................................................................................... 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 12
4.1 Perhitungan Regresi Linier Sederhana ......................................................... 12
4.1.1 Metode Pangkat Dua Terkecil Yang Biasa ........................................... 13
4.1.2 Metode Terjemahan Sumbu Data.......................................................... 14
4.1.3 Metode Terjemahan Sumbu Data dan Sumbu Tegak ........................... 15
4.2 Perhitungan Regresi Linier Berganda ..........................................................16
BAB V .........................................................................................................................
21
PENUTUP ................................................................................................................... 21
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 21
5.2 Saran ............................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 22
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rumus Linier Sederhana................................................................................. 8
Tabel 2. Rumus Linier Berganda...................................................................................9
Tabel 3. Perhitungan Regresi Linier Sederhana.........................................................12
Tabel 4. Hasil Panen................................................................................................... 12
Tabel 5. Variabel Kangkung........................................................................................12
Tabel 6. Metode Pangkat Dua.....................................................................................13
Tabel 7. Metode Terjemahan Sumbu Data..................................................................14
Tabel 8. Sumbu Data Dan Sumbu Tegak.....................................................................15
Tabel 9. Perhitungan Linier Berganda........................................................................16
Tabel 10. Variabel Bebas............................................................................................ 17
Tabel 11. Analisis Regresi Linier Berganda............................................................... 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kangkung (Ipomea reptans Poir) merupakan salah satu tanaman hortikultura
yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang gurih.
Tanaman ini termasuk kelompok tanaman semusim dan berumur pendek dan
tidak memerlukan areal yang luas untuk membudidayakannya sehingga
memungkinkan dibudidayakan di kota yang pada umumnya lahannya terbatas.
Selain rasanya yang gurih, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup
tinggi, seperti vitamin A, B dan C serta berbagai minera l terutama zat besi yang
berguna bagi pertumbuhan badan dan kesehatan.
Tanaman sayuran daun seperti sayur kangkung merupakan jenis komoditi
yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berperan penting dalam pemenuhan
berbagai kebutuhan keluarga petani. Hal ini dapat ditunjukan dengan beberapa
fenomena diantaranya adalah tanaman sayur kangkung tersebut berumur relatif
pendek sehingga cepat dipanen, dapat diusahakan dengan mudah hanya
menggunakan teknologi sederhana, dan hasil produksi sayuran kangkung cepat
terserap di pasaran karena merupakan salah satu komponen susunan menu
keluarga yang tidak dapat ditinggalkan.
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup
pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman
terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang Irreversible (tidak
dapat balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses
pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuhan dan pembesaran dari tiap-tiap
sel, sedangkan perkembangan merupakan spesiallisasi sel-sel menjadi strukutr
dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi
dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor
internal, salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena
didalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan perkembangan
tanpa memerlukan air.
1
3. Berapa kali tanam atau produksi kangkung dalam setahun ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penghasilan kangkung perbulan?
2. Untuk mengetahui panen kangkung perbulan?
3. Untuk mengetahui berapa kali kangkung diproduksi dalam setahun?
1.4 Manfaat
Berdasarkan pada penelitian ini terdapat manfaat yang dapat diperoleh, yaitu :
1. Dapat bermanfaat bagi petani khususnya di daerah sampel penelitian agar
lebih membudidayakan kangkung dan dapat mengetahui lebih dalam
mengenai produksi kangkung.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca
sebagai bahan referensi atau perbandingan untuk penelitian seterusnya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.
Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika
sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10
mm, dan umur buah kangkung tidak lama.
6. Biji
Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat, berwarna cokelat atau
kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua.
2.2 Analisis Usahatani
Berikut merupakan analisis usahatani :
2.2.1 Usahatani
Menurut (Mosher, 1968) di dalam Shinta (2011) usahatani merupakan
pertanian rakyat dari farm (dalam Bahasa inggris). Mosher memberikan
definisi farm sebagai suatu tempat atau Sebagian dari permukaan bumi di
mana pertanian diselenggarakan oleh seorang petani tertentu, apakah ia
seorang pemilik, penyakap atau manajer yang digaji. Atau usahatani adalah
himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang
diperlukan untuk produksi pertanian seperti tanah dan air, pebaikan-
perbaikan yang dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan
yang didirikan atas tanah itu dan sebagaiannya.
4
biaya usahatani adalah total biaya yaitu biaya tetap ditambah dengan biaya
variabel.
Menurut Arifin (2015), definisi biaya tidak hanya menyangkut biaya yang
terjadi pada masa lalu, namun biaya kemungkinan yang akan terjadi di masa yang
akan datang. Biaya tediri dari dua yaitu biaya tunai dimana biaya yang langsung
di keluarkan seperti upah tenaga kerja. Ada juga biaya tidak tunai dimana biaya
yang tidak dibayarkan secara tidak langsung seperti biaya tenaga kerja keluarga.
Konsep biaya di dalam ilmu ekonomi antara lain yaitu :
1. Biaya tetap yaitu, biaya yang perubahan biayanya tidak ditentukan atau
dipengatuhi oleh besarnya produksi. Contoh : beban sewa, beban
penyusutan, beban bunga dll.
2. Biaya variabel yaitu, biaya yang perubahan biayanya ditentukan atau
dipengaruhi oleh produksi. Contoh : bahan baku, bahan bakar, beban upah
dll.
3. Biaya total yaitu, biaya yang merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya
variabel
4. Biaya variabel rata-rata yaitu, biaya yang berubah total untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah hasil
produksi
5. Biaya total rata-rata yaitu, biaya total untuk memproduksi sejumlah barang
tertentu dibagi dengan jumlah hasil produksi
6. Biaya marginal yaitu, kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menambah produksi sebanyak satu unit.
5
2. Biaya implisit yaitu merupakan opportunity cost dari pengeluaran
sumberdaya milik petani seperti tenaga kerja dalam keluarga, persemaian
bibit sendiri dari benih hasil pertanian sebelumnya, dan lainnya menurut
(Sarnowo dan Sunyoto, 2011) di dalam (Styawan, 2018).
6
2.5.2 Berdasarkan penggunaan :
1. Metode jam-jasa (service hours method): metode ini digunakan
mengalokasikan beban penyusutan berdasarkan pada proporsi
penggunaan aktiva yang sebenarnya. Metode ini menggunakan jumlah
jam kerja sebagai dasar pengalokasian beban penyusutan untuk tiap
periode.
2. Metode jumlah unit produksi (productive-output method): metode ini
digunakan untuk mengalokasikan beban penyusutan berdasarkan pada
proporsi penggunaan aktiva yang sebenarnya. Metode ini menggunakan
hasil produksi sebagai dasar pengalokasian beban penyusutan untuk tiap
periode.
2.5.3 Berdasarkan kriteria lainnya :
1. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method):
meotde ini biasanya digunakan untuk satu aktiva teteap. Dalam keadaan
tertentu ada berbagai macam aktiva yang disusutkan dengan
menggunakan satu tarif penyusutan. Ada dua metode penyusutan untuk
aktiva yang beragam ini yaitu group dan composite method. Pada group
mengindikasikan kumpulan dari aktiva yang memiliki jenis yang sama
dan composite mengarah kepada kumpulan aktiva yang memiliki jenis
yang berbeda. Di dalam metode group biasanya digunakan untuk
kelompok aktiva yang hampir sana jenisnya dan memiliki umut kegunaan
yang sama. Sedangkan di dalam composite digunakan untuk aktiiva yang
bermacam-macam dan memiliki umur kegunaan yang berbeda .
2. Metode anuitas (annuity method): metode ini beban penyusutan yang
dihasilkan pada tahun/periode awal adalah rendah dan akan meningkat
jumlahnya tiap periode berikutnya.
3. Sistem persediaan (inventory method): metode ini biasanya digunakan
untuk menilai aktiva berwujud yang nilainya kecil (Setiawan, 2001).
Biaya penyusutan alat pertanian dihitung menggunakan metode garis
lurus karena jumlah penyusutan alat tiap tahunnya dianggap sama dan
diasumsikan tidak laku bila dijual (Pebriantari, Ustriyana, dan Sudarma.
2016).
2.6 Analisis Regresi Linear
Regresi dan korelasi adalah analisis yang memiliki hubungan sangat erat.
Hubungan yang ditelaah yaitu dua variabel pengukuran. Jika terdapat dua
buah varibel pengukuran yang memiliki keeratan maka dinyatakan dengan
korelasi. Setiap regresi sudah dipastikan korelasi, sedangka korelasi belum
7
pasti menggunakan regresi. Analisis regresi linear merupakan analisis yang
digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat
diprediksikan dengan melalui variabel independen. Penggunaan analisis ini
bergunda untuk menguji apakah naik atau turunnya variabel dependen dengan
menaikan atau menurunkan variabel independen, atau meningkatkan variabel
dependen dengan menaikan atau menurunkan variabel independen dan
sebaliknya.
Analisis regresi adalah analisis statistika yang digunakan untuk memeriksa
serta memodelkan hubungan antar variabel-variabel. 15 Dalam analisis regresi
memiliki dua jenis variabel:
a) Variabel dependent (variabel terikat) yang dinotasikan dengan Y,
variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi variabel
lainnya.
b) Variabel indepent (variabel bebas) dapat dinotasikan dengan X,
variabel ini merupakan variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel
lain.
Analisis regresi linear dibagi menjadi dua, jika variabel bebas (X) hanya
satu maka analisis tersebut disebut regresi linear sederhana. Jjika variabel
bebas (X) memiliki hubungan dengan variabel terikat (Y) lebih dari satu maka
disebut regresi linear berganda. Berikut penjabaran dari jenis analisis regresi
linear:
2.6.1 Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana merupakan analisis persamaan regresi dengan
menggambarkan hubungan satu variabel bebas (X) atau variabel independent
dan satu variabel tak bebas (Y). hubungan antara dua variabel tersebut dapat
dituliskan dengan persamaan berikut:
Y=α+βX
Dimana :
Y : variabel tak bebas
X : variabel bebas
α : perpotongan sumbu tegak
β : gradient / kemiringan.
8
2.6.2 Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda merupakan analisis dengan menggunakan
persamaan regresi yang menggambarkan hubungan variabel bebas lebih
dari satu (X1, X2,X3,…,Xp) dan satu variabel tak bebas (Y). hubunga
kedua variabel tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Y = βo + β1X1i + β2X2i + …+ βpXpi
9
BAB III
METODE PENELITITAN
10
menggunakan 5 responden petani kangkung yang terdiri dari 1 petani di setiap
daerah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Observasi
Metode observasi pada penelitian ini adalah peneliti mangamati langsung
kegiatan yang dilakukan petani padi di daerah Cikarang, Karawang, dan
Bogor.
3.4.2 Wawancara
Wawancara mendalam (in depth interview) menggunakan daftar
pertanyaan (kuesioner). Peneliti mengadakan tatap muka langsung dengan
petani padi di daerah Cikarang, Karawang, dan Bogor.
3.5 Teknik Analisis Data
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
regresi sederhana. Model analisis ini digunakan untuk mengukur pengaruh antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini untuk mengukur
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Persamaan regresi linear
sederhana untuk mengukur variabel X terhadap variabel Y yaitu: Y = a + bX,
dimana:
X = Variabel Bebas
Y = Variabel Terikat
a = konstanta
b = Koefisien Regresi.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari data diatas maka dapat diketahui jumlah benih yang digunakan dan
hasil panen kangkung (Ipomoea reptans L. Poir.) yang didapatkan dalam satu
hektar adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Panen
Benih (Kg/ha) Hasil Panen (Kg/ha)
Cileungsi Kidul 2,5 4.500
Kedung Waringin 60 4.800
Cikarang 33,33 3.200
Bogor Selatan 25 4.500
Bogor Selatan 33,33 4.000
12
2 60 4.800
3 33,33 3.200
4 25 4.500
5 33,33 4.000
∑ ∑ (∑ )
(∑ ) (∑ )
( )( ) ( )
( ) ( )
13
̅ ̅
( ) ( )
̂
̂
2
No Xi Yi xi xi Yi xi
1 2,5 4500 -28,33 -127500 802,78
2 60 4800 29,17 140000 850,69
3 33,33 3200 2,5 8000 6,25
4 25 4500 -5,83 -26250 34,03
5 33,33 4000 2,5 10000 6,25
Jumlah 154,17 21000 0 4250 1700
∑
∑
14
̅
Karena
̅
, maka :
̂ ( )
Diketahui bahwa :
̅
2
No Xi Yi xi yi xi yi xi
1 2,5 4500 -28,33 300 -8500 802,78
2 60 4800 29,17 600 17500 850,69
3 33,33 3200 2,5 -1000 -2500 6,25
4 25 4500 -5,83 300 -1750 34,03
5 33,33 4000 2,5 -200 -500 6,25
Jumlah 154,17 21000 0 0 4250 1700
∑
∑
15
̂
̂
̂
̂
Karena
̂ (
̅
, maka : )
̂
̂
Dalam wawancara terdapat data lain berupa penggunaan pupuk dalam proses
usahatani kangkung (Ipomoea reptans L. Poir.), data tersebut adalah sebagai
berikut :
Tabel 9. Perhitungan Linier Berganda
Pupuk Luas Lahan Luas Pupuk
2
(Kg) (m ) Lahan (ha) (kg/ha)
Cileungsi Kidul 10 400 0,04 250
Kedung Waringin 30 1.000 0,1 300
Cikarang 15 600 0,06 250
Bogor Selatan 12 400 0,04 300
16
Bogor Selatan 15 600 0,06 250
Model analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh jumlah benih dan
pupuk secara bersama terhadap hasil panen kangkung (Ipomoea reptans L. Poir.)
pada makalah ini yaitu analisis regresi linier berganda sebagai berikut :
Tabel 11. Analisis Regresi Linier Berganda
2 2
No Yi X1i X2i X1i X2i X1i Yi X2i Yi X1i X2i
1 4500 2,5 250 625 11250 1125000 6,25 62500
2 4800 60 300 18000 288000 1440000 3600 90000
3 3200 33,33 250 8332,5 106656 800000 1110,89 62500
4 4500 25 300 7500 112500 1350000 625 90000
5 4000 33,33 250 8332,5 133320 1000000 1110,89 62500
Jumlah 21000 154,17 1350 4290 651726 5715000 6453,03 367500
17
Persamaan 3
Penyelesaian :
Eleminasi Pada persamaan 1 dan 2
Persamaan 4
Persamaan 5
18
Subsitusikan
( )
Sububsitusikan
( ) ( )
Didapatkan :
Maka
̂
19
̂
Pembahasan
Berdasarkan perhitungan menggunakan tiga metode regresi linier berganda
̂
didapati hasil . Hasil tersebut menunjukan adanya pengaruh jumlah benih dan pupuk yang digunakan
terhadap hasil panen kangkung (Ipomea reptans Poir) yang didapatkan. Dimana benih dan pupuk
sebagai variabel bebas mempengaruhi hasil panen sebagai variabel terikat. Pada kasus ini, berdasarkan
hasil perhitungan artinya setiap adanya perubahan benih kangkung (Ipomea reptans Poir) sebesar 1
kg/ha, dan pupuk sebesar 1 kg/ha yang menyebabkan pada hasil panen kangkung (Ipomea reptans
Poir) berubah sebesar 1,41 kg/ha dan pupuk sebesar 1,56 kg/ha.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Analisis usahatani kangkung ini menguntungkan dimana hasil
perhitungan regresi linier tersebut menunjukan adanya pengaruh jumlah benih dan
pupuk yang digunakan terhadap hasil panen kangkung (Ipomea reptans Poir),
berdasarkan hasil perhitungan artinya setiap adanya perubahan benih kangkung
(Ipomea reptans Poir) sebesar 1 kg/ha, dan pupuk sebesar 1 kg/ha yang menyebabkan
pada hasil panen kangkung (Ipomea reptans Poir) berubah sebesar 1,41 kg/ha dan
pupuk sebesar 1,56 kg/ha.
5.2 Saran
A. Saran untuk petani
Untuk para petani kangkung di daerah Cikarang, Karawang, dan Bogor.
Diharapkan bisa menjaga kualitas panen dan meningkatkan hasil produksi kangkung
(Ipomea reptans Poir), sehingga usahatani yang dijalankan bisa menghasilkan hasil
yang melimpah dengan kualitas produk yang baik sehingga pendapatan para petani
meningkat.
B. Saran untuk peneliti
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi acuan untuk
penelitian selanjutnya kepada petani kangkung (Ipomea reptans Poir) di daerah
Cikarang, Karawang, dan Bogor untuk berkembang secara maksimal.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Styawan, A. A. (2018). Analisis Usahatani Kedelai Di Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen.
Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, 2010.
W, Gulo. Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002.
https://books.google.co.id/ books? isbn= 6024010257.
Wanda, F. F. A. (2015). Analisis pendapatan usaha tani jeruk siam (studi kasus di
Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser). eJournal
Ilmu Administrasi Bisnis, 3 (3): 600-611.
23