Anda di halaman 1dari 4

Happy Reading

Pagi itu di dalam kelas yang hening, terlihat gadis yang nampaknya sedang bergelut dengan
pikiran nya sendiri, sampai sampai ia pun tidak mendengar panggilan dari ketua kelas nya itu.

“Zu, zu..Azzura hei” (melambaikan tangan di depan tatapan kosong zura)

“Hah, apaan?”

“bantuin gw bawain berkas dapodik ke kantor yok,gw bawa buku fisika ini banyak bgt”

“oh ok.”

“ciyee kok sweet banget ya liat Farel sama Zura berdua gtu uhuy” (goda syakila)

Tanpa mengubris Syakila mereka berdua berlalu begitu saja.

“Zu, bentar nonton yu gw kan udh janji ke tim kalau kita menang gw traktir nonton”(ujar farel)

“gw ikut kalau syakila ikut”

“ok deal”

Setelah mengumpulkan data dapodik Azzura langsug menuju balkon sklh nya, disana adalah
tempat yang ia gunakan untuk menenagkan diri nya sejenak jika sedang banyak pikiran. Yang tahu
tempat itu tentu saja hanya dia dan the nastar. Syakila menerima pesan daari sobat karibnya.

Azzura :

Balkon

Otw

“Ngaiapin Lo kesini zu,15 menit lagi bel masuk loh”

“Aldevaro”

“hah?”
“gw kmren ketemu dia lagi, dia ngikutin gw ke pantai sumpah sudah gw malu bgt sya... dia ngeliat gw
triak2 ngga jelas” ucap zura frustasi

“jodoh kali”

“muka mu jodoh, kenal saja hanya sebatas tahu nama sya”

“Azzura, lagian dia kan hanya kakel kita dulu di smp apa sih dipikirin, lo suka ya sma ka’Al?” tannya sya
menggoda

“Apaansih lo ngaur”

TRIIIIINGGGGGGGG!!!!!!

“udh yok ke kelas,udh bel jga”

Pertanyaan yang di lontarkan syakila semnjak detik itu selalu terngiang di benak Azzura.

“Sya,bentar malem nonton yok”

“hah serius lo! Siapa saja?”

“Gw,Doni,Zura”

“Gaas lah”

Malam itu di biskop, berjalan sangat lancar, farel yang terliat sangat jelas paling bahgia di malam
itu bagaimana tidak, dia bisa nonton bersama gadis yang ia idamkan walaupun ber4 dengan syakila dan
doni.

“sya pulang gw anterin yaa” tawar farel

“ngga makasih gw bareng syakila”

“eh ngga sya, gw bareng doni hehe” elak syakila agar zura bisa bersama dengan farel

“lo apaan sih,kan ksini lo bareng gw naik grab”

“hehe sorry zu,mumpung doni ngasi tumpangan gratis ini”

“yaudah gw naik taksi saja” pergi berlalu meninggalkan mereka

“yaelah keras kepala banget itu anak,ampun sudah zu zu” frustasi syakila

Nampak dari jauh ada seorang pria yang tak asing berhenti di saping Zura yang disaksikan oleh
farel,doni dan syakila. Siapa lagi kalau bukan Al
“hey, kok jalan sendiri mana motor lo?” sapa Al yang berhenti di samping zura

“di rmh”

“gw antar mau?”

“ngga makasih”

“bahaya loh jam segini anak kecil cewe jalan sndri”

Azzura sangat canggung berada di posis itu, tanpa ragu ia membalikan arah jalannya dan berlari
menghampiri Farel yang sedari tadi masih beridiri menatap nya.

“Rel anterin gw plng”

“OKE ZU”balas farel senang

Saat tiba di rumah zura langsung mendapat telfon dari Syakila

“hallo zu”

“apaan”

“gimana rasanya di bonceng cowok cakep seangkatan kita,omf lu berdua cocok tahu ngga”

“lu telfon cmn mau ngmng gtu doang”

“hehe,sebenarnya ada lagi sih”

“apaan cepetan gw mau bersih2 langsung tdr,cape”

“ngga jadi deh besok di sklh aja hehe,good night zu”

“night sya”

Waktu menunjukkan pukul 12 malam bunyi hp Azzura memecah hening dan membangunkan
nya dari alam bawa sadar. Ia frustasi ingin merobek robek orang yang menggangu tidurnya.

“Hallo Zu”

“Apaan sih Sya, sudah malam bego,ganggu saja”


“ya sorry zu, gw ngga tahan ingin cerita besok kelamaan”

“yawdah apaan cerita cepet”

“gw sudah jadian sama doni”

“Hah demi apa anjr,kapan!?”

“tadi di atas motor hehe”

“gw kira lo lagi butuh duit anjr”

“bsk gw cerita detailnya hehe”

“ok”

Anda mungkin juga menyukai