Desy
Desy
Pagi itu di dalam kelas yang hening, terlihat gadis yang nampaknya sedang bergelut dengan
pikiran nya sendiri, sampai sampai ia pun tidak mendengar panggilan dari ketua kelas nya itu.
“Hah, apaan?”
“bantuin gw bawain berkas dapodik ke kantor yok,gw bawa buku fisika ini banyak bgt”
“oh ok.”
“ciyee kok sweet banget ya liat Farel sama Zura berdua gtu uhuy” (goda syakila)
“Zu, bentar nonton yu gw kan udh janji ke tim kalau kita menang gw traktir nonton”(ujar farel)
“ok deal”
Setelah mengumpulkan data dapodik Azzura langsug menuju balkon sklh nya, disana adalah
tempat yang ia gunakan untuk menenagkan diri nya sejenak jika sedang banyak pikiran. Yang tahu
tempat itu tentu saja hanya dia dan the nastar. Syakila menerima pesan daari sobat karibnya.
Azzura :
Balkon
Otw
“Aldevaro”
“hah?”
“gw kmren ketemu dia lagi, dia ngikutin gw ke pantai sumpah sudah gw malu bgt sya... dia ngeliat gw
triak2 ngga jelas” ucap zura frustasi
“jodoh kali”
“Azzura, lagian dia kan hanya kakel kita dulu di smp apa sih dipikirin, lo suka ya sma ka’Al?” tannya sya
menggoda
“Apaansih lo ngaur”
TRIIIIINGGGGGGGG!!!!!!
Pertanyaan yang di lontarkan syakila semnjak detik itu selalu terngiang di benak Azzura.
“Gw,Doni,Zura”
“Gaas lah”
Malam itu di biskop, berjalan sangat lancar, farel yang terliat sangat jelas paling bahgia di malam
itu bagaimana tidak, dia bisa nonton bersama gadis yang ia idamkan walaupun ber4 dengan syakila dan
doni.
“eh ngga sya, gw bareng doni hehe” elak syakila agar zura bisa bersama dengan farel
“yaelah keras kepala banget itu anak,ampun sudah zu zu” frustasi syakila
Nampak dari jauh ada seorang pria yang tak asing berhenti di saping Zura yang disaksikan oleh
farel,doni dan syakila. Siapa lagi kalau bukan Al
“hey, kok jalan sendiri mana motor lo?” sapa Al yang berhenti di samping zura
“di rmh”
“ngga makasih”
Azzura sangat canggung berada di posis itu, tanpa ragu ia membalikan arah jalannya dan berlari
menghampiri Farel yang sedari tadi masih beridiri menatap nya.
“hallo zu”
“apaan”
“gimana rasanya di bonceng cowok cakep seangkatan kita,omf lu berdua cocok tahu ngga”
“night sya”
Waktu menunjukkan pukul 12 malam bunyi hp Azzura memecah hening dan membangunkan
nya dari alam bawa sadar. Ia frustasi ingin merobek robek orang yang menggangu tidurnya.
“Hallo Zu”
“ok”