Anda di halaman 1dari 3

Mekanika Perpatahan -

01 [NUR ARIEF MEYVIAWAN - 1306368085]

HOME WORK – 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “kerusakan”! Sebutkan kondisi umum dari
kerusakan material!
2. Sebutkan beberapa penyebab kerusakan yang umum terjadi pada suatu material
teknik!
3. Buatlah analisis kerusakan pada “jam tangan” saudara yang biasa dipakai sehari-
hari!
4. Pelajaran apa yang diperoleh dari teknik kerusakan ( failure engineering)?
5. Di bidang material, ada istilah failure modes and effects analysis (FMEA). Jelaskan
konsep dan ruang lingkup FMEA dan kegunaannya, berilah contoh di lapangan
berikut resikonya!
6. Di bidang korosi, ada istilah yang disebut dengan risk based inspection (RBI).
Jelaskan konsep dan ruang lingkup dari RBI dan keguaannya, berilah contoh di
lapangan berikut resikonya!

JAWABAN
1. Kerusakan adalah ketidak-mampuan suatu komponen untuk dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Perpatahan tidak perlu harus terjadi.
Kondisi umum kerusakan adalah sebagai berikut:
 Jika tidak dapat dioperasikan.
 Masih dapat beroperasi, namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
 Kerusakan serius atau tidak aman untuk digunakan.

2. Berikut penyebab umum terjadinya kerusakan pada material:

Origin %
Improper material selection 88
Fabrication defects 15
Faulty heat treatments 15
Mechanical design fault 11
Unforeseen operating conditions 8
Inadequate environment control 6
Improper inspection and quality control 5
Material mixup 2
Mekanika Perpatahan -
01 [NUR ARIEF MEYVIAWAN - 1306368085]

3. Kerusakan yang umum terjadi pada jam tangan kulit terletak pada kulit jam, yaitu
dibagian penyambungnya. Kulit kerap terkelupas karena jam tangan sering dilepas
lalu dipasang kembali. Kulit yang perlahan terkelupas ini akan menipis dan putus.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan ini adalah melakukan
pemasangan jam tangan secara perlahan dan tidak terlalu sering membuka dan
memasang jam terlalu sering.

4. Pelajaran yang diperoleh dari teknik kerusakan adalah:


 Menganalisis secara runtun penyebab kegagalan pada material.
 Mengetahui data-data apa saja yang menjadi prioritas utama saat
menganalisis kerusakan.
 Dapat menyimpulkan penyebab terjadinya kerusakan material.
 Mengetahui pencegahan yang harus dilakukan agar tidak terjadi kerusakan
material lagi.

5. FMEA adalah suatu metodologi dalam menganalisis masalah kualitas yang muncul
sejak ditahap pengembangan, maka tindakan koreksi bisa langsung diambil, dan
desain langsung bisa diperbaiki.
 FMEA terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
 Process: fokus terhadap analisis proses manufaktur dan assembly.
 Design: fokus terhadap analisis produk sebelum proses produksi.
 Concept: fokus terhadap analisis sistem dalam tahap awal desain konsep.
 Equipment: fokus terhadap analisis desain mesin dan perlengkapan sebelum
melakukan pembelian.
 Service: fokus pada analisis jasa dari proses industri jasa sebelum diluncurkan
ke pelanggan.
 System: fokus terhadap analisis fungsi sistem secara global.
 Software: fokus terhadap analisis fungsi software.

 Dalam menjalankan FMEA, ada tiga variabel utama, yaitu:


 Severity, rating yang mengacu pada besarnya dampak serius dari suatu
potensial failure mode.
 Occurance, rating yang mengacu pada berapa banyak frekuensi potensial
failure terjadi.
Mekanika Perpatahan -
01 [NUR ARIEF MEYVIAWAN - 1306368085]

 Detection, mengacu pada kemungkinan metode deteksi yang sekarang dapat


mendeteksi potensial failure mode sebelum produk tersebut dirilis untuk
produksi.

6. RBI atau risk based inspection adalah risk assessment dan manajemen proses yang
terfokus pada kegagalan peralatan karena kerusakan material. Dengan RBI ini, dapat
dibuat program inspeksi berdasarkan risk yang terjadi. Mudahnya adalah, sebuah
metode untuk menentukan rencana inspeksi (equipment mana saja yang perlu
diinspeksi, kapan, dan metode apa yang sesuai) berdasarkan resiko kegagalan suatu
peralatan.

Konsep RBI = Pof x CoF, dimana Pof adalah probability of failure, kemungkinan
terjadinya kegagalan, sementara CoF adalah consequence of failure, konsekuensi
apabila suatu equipment gagal.
Contoh RBI:
Pipa yang memiliki coating baru. Pada kondisi saat ini, pipa memiliki Pof yang rendah
karena baru dilakukan coating. Katakanlah pipa memiliki konsekuensi ekonomi yang
besar, maka CoF pipa tinggi. Sehingga hasil RBI dapat dikategorikan sedang.

Anda mungkin juga menyukai