Anda di halaman 1dari 6

Nama : Vincent Chandra

Mapel : Mata pelajaran ekonomi

Judul Esai : Ekonomi Kreatif

Menurut wikipedia, Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang

mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari

sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Salah satu contoh ekonomi kreatif

menurut defenisi diatas adalah perusahaan perusahaan yang baru atau sering disebut sebagai

start up. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru

didirikan dan sedang berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan

pasar yang tepat.

Ekonomi kreatif mulai berkembang pada tahun 2006 di mana Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono menginstruksikan bagi mengembangkan ekonomi kretif di Indonesia.

Ini juga masih berlanjut pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang ini. Selain itu,

kemunculan industri di Indonesia juga dikarenakan mulai adanya Masyarakat Ekonomi

Asean (MEA) yang sudah berkembang beberapa tahun sebelumnya.

Dalam ekonomi kreatif ada yang namanya subsektor. Dalam arti singkat, subsektor itu

bisa juga dikatakan sebagai bagian / topik. Terdapat 14 subsektor dalam ekonomi kreatif:

1. Periklanan 5. Desain

2. Arsitektur 6. Fashion

3. Pasar barang seni 7. Film, video, & fotografi

4. Kerajinan 8. Permainan interaktif


9. Musik 13. Radio & televisi

10. Seni pertunjukan 14. Riset dan pengembangan

11. Penerbitan & percetakan

12. Layanan komputer & piranti lunak

Menurut kominfo, Ekonomi kreatif adalah pilar perekonomian masa depan. Mengapa

demikian? beberapa alasannya yaitu ekonomi kreatif memberikan kontribusi ekonomi yang

signifikan. Ekonomi kreatif juga membangun citra dan identitas bangsa. Selain itu ekonomi

kreatif juga menciptakan inovasi dan kreativiras yang merupakan keunggulan kompetitif

suatu bangsa. Dengan demikian, bagaimanakah kondisi ekonomi kreatif di Indonesia?

Ekonomi Kreatif Di indonesia

Menurut Presiden, kontribusi ekonomi kreatif pada perekonomian nasional semakin

nyata. Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan setiap

tahun. Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas

pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian,

peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan. Dalam dialog

dengan pelaku industri kreatif, Presiden menyatakan keyakinannya tentang potensi besar

industri kreatif.

Keyakinan akan masa depan sektor ekonomi kreatif inilah yang mendorong Presiden

membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang diharapkan berfungsi menjadi akselator

pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Presiden bahkan berjanji untuk memberi dukungan

penuh dalam masalah anggaran kepada Bekraf. Namun harus disadari, upaya untuk
menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan, memerlukan sinergi dari

semua pihak pelaku ekonomi kreatif. Salah satunya melalui temu kreatif nasional yang

melibatkan para pelaku industri dan ekonomi kreatif untuk curah pikiran, curah gagasan,

berbagi pengalaman, unjuk kerja, unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor ini.Industri kreatif

juga butuh sinergi dan kerjasama antara para inventor dengan para investor.

Indonesia juga terkenal akan banyaknya ciri khas setiap daerah daerah. Sebagai

contohnya, Palembang terkenal akan makanannya khas nya yaitu pempek. Ciri khas ini juga

bisa dimanfaatkan dalam ekonomi kreatif. sebagai contohnya kita menjual pempek tapi kita

menambahkan hal hal baru yang belum pernah dilihat oleh masyarakat namun tidak lepas

dari rasa aslinya. Contoh lainnya adalah rumah adat yang terkenal dari setiap daerah. Kita

bisa memanfaatkan ini untuk contoh membuka hotel dengan tema rumah adat. Secara

otomatis setiap pengunjung akan merasa penasaran dan ingin mencoba merasakan sensasi

menginap di rumah adat khas daerah daerah di Indonesia.

Ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di

luar negeri. Mengapa orang orang suka menganggap ekonomi kreatif khas Indonesia itu tidak

dapat bersaing secara international? Padahal produk produk yang dihasilkan oleh industri di

Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan negara lain. Sebagai

contohnya Eiger dalam bidang perlengkapan petualangan, Indomie dalam bidang makanan

instant, polytron dalam bidang teknologi.

Hal hal yang menyebabkan keunggulan dalam ekonomi kreatif itu adalah kreatifitas

dan modal. Dengan kreatifitas yang tinggi dan modal yang cukup/banyak, ini akan

menghasilkan suatu produk yang sangat berkualitas dan demand akan meningkat dengan
pesat. Indonesia sendiri memiliki sekitar 270 juta penduduk dan dalam 270 juta penduduk itu

pasti ada beberapa yang memiliki kreatifitas yang tinggi. Indonesia juga memiliki cukup uang

untuk memberi kepada mereka yang memiliki kreatifitas tinggi, sehingga Indonesia tidak

memiliki alasan untuk kalah bersaing dengan produk luar negeri.

Pada Desember 2019 lalu, muncul suatu virus yang sangat berbahaya sampai

menciptakan wabah dengan jangkauan seluruh negara. Hal ini juga sangat berdampak pada

ekonomi kreatif. Namun seperti yang kita ketahui, setiap hal itu ada hal baiknya dan ada juga

hal buruknya. Sama halnya juga dengan wabah ini. Ekonomi kreatif dalam subsektor

permainan interaktif (game) harusnya menerima sisi baiknya.

Hal ini dikarenakan pandemi ini menyebabkan semua orang tidak dapat keluar dari

rumah dan menyebabkan mereka menjadi bosan dan bermain game. Namun berbeda untuk

mereka yang berkarya dalam bidang kuliner. Mereka tidak dapat pelanggan karena orang

orang diharuskan untuk tidak keluar dari rumah. Kondisi dari mereka yang berkarya dalam

bidang fashion dll juga mirip. Apakah ada solusi dari hal ini?

Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan tekonologi. Zaman

sudah berkembang dengan pesat. Kita bisa memanfaatkan ini untuk menjadi solusi dari

masalah wabah yang menyerang semua negara (dalam konteks ekonomi kreatif). Untuk

menjelaskan maksud saya, saya akan beri contoh. Seorang pelaku ekonomi kreatif dalam

bidang fashion tidak bisa berjualan di mall / pasar karena pandemi. Namun jika dia

menggunakan online shop maka harusnya dia dapat mendapat pembeli dalam jumlah yang

lebih banyak dari berjualan di pasar. Mengapa bisa mendapat pembeli yang lebih banyak?
Salah satu alasannya adalah karena pembeli yang dapat dijangkau bukan hanya orang

dari kota tersebut yang suka datang ke pasar / mall tempat dia berjualan, namun ia dapat

menjangkau pembeli dari seluruh dunia / negara. Jumlah pengguna online shop juga semakin

banyak diakibatkan oleh pandemi. Sehingga yang untung bukan hanya mereka yang

berjualan. Yang membuat applikasi shopping online juga untung besar.

Di Indonesia ada masalah yang masih belum memiliki solusi. Masalah tersebut adalah

kekurangan lapangan kerja sehingga membuat banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan

sehingga mereka menjadi pengangguran. Namun dengan ekonomi kreatif, mereka dapat

menciptakan lapangan kerja bagi mereka yang menganggur. Hal ini baik untuk masyarakat

Indonesia.

Kesimpulan

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era-ekonomi baru yang

mengedepankan informasi, serta kreativitas dengan mengandalkan ide dan berbagai ilmu

pengetahuan dari Sumber Daya Manusia SDM sebagai faktor produksi utama dalam

perekonomiannya. Ekonomi kreatif semakin meningkat mengingat peran ekonomi kreatif

yang dapat meningkatkan perekonomian suatu wilayah, terutama terhadap pengembangan

ekonomi berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM. Sehingga, dapat dikatakan bahwa

industri kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, karena memberikan kontribusi ekonomi

yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas

Bangsa, berbasis kepada Sumber Daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas

yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa, dan memberikan dampak sosial yang

positif. Inisiatif pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia telah berhasil mengidentifikasi

subsektor yang merupakan bagian dari industri berbasis kreativitas, yaitu: 1 Periklanan; 2
Arsitektur; 3 Desain; 4 Pasar Barang Seni; 5 Kerajinan, 6 Musik: 7 Fesyen; 8 Permainan

Interaktif; 9 Video, Film; dan Fotografi; 10 Seni Pertunjukan; 11 Layanan Komputer dan

Piranti Lunak; 12 Riset dan Pengembangan; 13 Penerbitan dan Percetakan; dan 14 Televisi

dan Radio.

Daftar Pusaka

https://www.jojonomic.com

http://dgi.or.id/wp-content/uploads/2015/05/hasil-konvensi-pengembangan-ekonomi-kreatif1.

pdf

kominfo.go.id

http://dgi.or.id/wp-content/uploads/2015/05/hasil-konvensi-pengembangan-ekonomi-kreatif1.

pdf

https://mcsyauqi.com/wp-content/uploads/2020/03/Startup_sebagai_Digitalisasi_Ekonomi_d

an-1.pdf

id.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai