Anda di halaman 1dari 4

SISTEMATIKA

LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa : Listya aminingrum


Diagnosa Medis : Kelebihan Nutrisi

a. Pengertian
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dan sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan. (Wikipedia,
2013). Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh menurut (Carpenito,
2009). adalah suatu keadaan ketika seorang individu mengalami atau berisiko
mengalami penambahan berat badan yang berhubungan dengan asupan yang melebihi
kebutuhan metabolik. Sementara itu ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh menurut Wilkinson (2006) adalah keadaan individu yang mengalami asupan
nutrisi melebihi kebutuhan metabolik. Menurut Wilkinson & Judith (2011), batasan
karakteristik ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh secara objektif
adalah konsentrasi asupan makanan di malam hari, pola makan disfugsional ( mis :
makan sambil melakukan aktivitas lainnya), makan sbagai respon terhadap pengaruh
internal selain rasa lapar (mis : ansietas marah, depresi, bosan, stres, dan kesepian),
tingkat aktivitas kurang gerak.
b. Etiologi
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada
kebutuhan nutrisi, antara lain.
1. Intake nutrisi
2. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
3. Gangguan menelan dan sakit gigi
4. Anoreksia
5. Nausea dan vomiter (mual dan muntah)
6. Obstruksi saluran cerna
7. Diabetes Mellitus (DM)
8. Malabsorbsi nutrien
9. Stres dan depresi
10. Kanker
11. Pertumbuhan
12. Gaya hidup dan kebiasaan
13. Kebudayaan dan kepercayaan, seperti orang asia yang lebih memilih padi sebagai
makanan pokok.
14. Sumber ekonomi
15. Kelemahan fisik, seperti atritis (kelainan pada sendi)
16. Tinggal sendiri, karena seseorang yang hidup sendirian sering tidak peduli pada
makanan apa saja yang sehat dan bergizi untuk dimasak dan dimakan.
c. Manifestasi Klinis
Ada beberapa tanda dan gejala pada ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi secara
umum, di antaranya:
1. Disfungsi pola makan
2. Nafsu makan berlebih
3. Aktivitas monoton
4. Lipatan otot trisep >25cm pada wanita, >15cm pada pria
5. Berat badan 20% di atas tinggi dari kerangka tubuh ideal
d. Pathways
Konsentrasi intake makanan
pada menjelang malam hari

Jarang berolahraga

Peningkatan berat badan Nutrisi

Nutrisi, Ketidakseimbangan:
lebih dari kebutuhan tubuh

e. Komplikasi
1. DM tipe 2
2. Penyakit jantung
3. Tekanan darah tinggi
4. Jenis kanker tertentu (payudara, usus besar dan endometrium
5. Stroke
6. Penyakit kantong empedu
7. Penyakit hati berlemak
8. Kolestrol tinggi
f. Pemeriksaan penunjang
Pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemeriksaan penunjang yang dilakukan seperti.
1. Rontgen
2. USG
3. Laboratorium
g. Masalah keperawatan/kolaborasi
h. Penatalaksanaan:
1. Medis
a. Nutrisi Enteral
Metode pemberian makanan alternative untuk memastikan kecukupan
nutrisi meliputi metode enternal (melalui system pencernaan). Nutrisi
enternal juga disebut sebagai nutrisi enternal total (TEN) diberikan apabila
klien tidak mampu menelan makanan atau mengalami gangguan pada saluran
pencernaan atas dalam tranpot makanan ke usus halus terganggu (Iqbal
Mubarok, 2010).
b. Nutrisi Parentral
Nutrisi parentral (PN) juga disebut sebagai nutrisi parentral total atau
TPN atau hiperalimentasi intravena, diberikan jika saluran gastrointestinal
tidak berfungsi karena terdapat gangguan dalam kontinuitas fungsinya atau
karena kemampuan penyerapan terganggu. Nutrisi parentral diberikan
melalui kateter vena sentral ke vena superior, makanan parentral, larutan
dekstrosa, air, lemak, protein, elektrolit dan vitamin (Ikbal Mubarok, 2010).
2. Keperawatan
a. Menstimulasikan nafsu makan
a) Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien yang
disesuaikan dengan kondisi klien
b) Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien yang
anoreksia
c) Hindari terapi yang tidak menenangkan atau tidak nyaman saat
sebelum atau setelah makan
d) Berikan lingkungan rapih dan bersih bebas dari penglihatan dan bau
yang tidak enak
e) Kurangi stress psikologi
i. Fokus intervensi keperawatan
Dp 1: Ketidakseimbangan Nutrisi: Lebih dari kebutuhan tubuh
NOC: Status Nutrisi
1. Asupan makanan
2. Asupan gizi
3. Asupan cairan
4. Energi
5. Hidrasi
NIC : Monitor Nutrisi
1. Mengidentifikasi perubahan berat badan terakhir
2. Timbang berat badan pasien
3. Monitor adanya mual muntah
4. Memonitor diet dan asupan kalori
5. Memonitor turgor kulit dan mobilitas
6. Mengidentifikasi perubahan nafsu makan dan aktivitas akhir-akhir ini
j. DaftarPustaka
NANDA International. 2011. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014. Jakarta: EGC
NOC. 2016. Nursing Outcomes Classification. Jakarta: EGC
NOC. 2016. Nursing Outcomes Classification. Jakarta: EGC
Fatimah, Siti. 2012. Nutrisi. Online.Fhatimfhatim.wordpress.com/2012/07/24/nutrisi/.
Diunduh 8 Juli 2014, pukul 10.00 WITA
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2002. Buku Saku Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai