Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN INDUSTRIAL
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampuh : Dewi Andriani,SE.,MM

Disusun Oleh :
Pramesty Ardea Nur Dianta / 202010200008
Safira Nurulita / 202010200032
Erine Erlithasari / 202010200033
Yuniar Astuti / 202010200072

SEMESTER 2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
” Hubungan Industrial “
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen pengampu yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada saya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Sidoarjo,28 Maret 2021

Penyusun

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4

1.3 Tujuan ................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hubungan Industrial…………………………………..... 6

2.2 Pengertian Serikat Pekerja……………………………….………..... 6

2.3 Konsep pergerakan serikat pekerja………………………………..... 6

2.4 Langkah – langkah pihak manajemen menghadapi pergerakan serikat

pekerja………………………..………………..…….……………... 7

2.5 Pokok permasalah dalam hungan industrial………………….…..... 7

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan ………….……….…………………………….…….... 9

DAFTAR PUSAKA …………….……………………………..……..…... 10

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan Industrial merupakan suatu system hubungan yang terbentuk antara para

pelaku dalam produksi barang dan jasa yang terdiri dari beberapa orang yang

menjadi pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasari nilai-nilai

Pancasila dan UUD. Dalam kegiatan Hubungan Industrial, pemerintah,

pekerja/buruh serta pengusaha atau organisasi pengusaha mempunyai fungsi dan

perannya masing-masing yang sudah di atur di dalam UUD. Dalam makalah ini

akan saya jelaskan tentang pengertian Hubungan Industrial. Dengan adanya

Hubungan Industrial dalam suatu perusahaan maka akan dapat meningkatkan

produktivitas dan kerjasama antar karyawan dan pengusaha sehingga perusahaan

dapat berjalan terus.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu hubungan industrial ?

2. Apa itu serikat pekerja ?

3. Apa saja konsep pergerakan serikat pekerja ?

4. Apa saja langkah – langkah pihak manajemen menghadapi pergerakan

serikat pekerja ?

5. Apa saja faktor pengaruh hubungan industrial ?

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 4
1.3 Tujuan

1.Untuk mengetahui hubungan industrial.

2.Untuk mengentahui serikat pekerja.

3.Untuk mengetahui konsep pergerakan serikat pekerja.

4.Untuk mengetahui langkah – langkah pihak manajemen menghadapi

pergerakan serikat pekerja.

5.Untuk mengetahui faktor hubungan industrial.

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hubungan Industrial

Hubungan industrial adalah hubungan berkesinambungan antara


sekelompok karyawan yang diwakili serikat pekerja dengan manajemen
perusahaan.

2.2 Pengertian serikat pekerja

Pengertian Serikat pekerja merupakan wadah organisasi yang

mewakili karyawan sebagai alat perjuangan kolektif untuk

memelihara,menstabilkan ataupun memantapkan kondisi – kondisi

organisasi,baik langsung maupun tidak langsung,yang berpengaruh

pada kesejahteraan social maupun ekonomi karyawan.Dengan kata

lain,serikat pekerja merupakan alat perjuangan keryawan secara

kolektif untuk menghadapi manajemen.

2.3 Konsep Pergerakan Serikat Pekerja

Menurut Drs.T.Hani Handoko,terdapat dua konsep pergerakan serikat pekerja,

Yaitu sebagai berikut :

a.) Business unionism,yaitu misi pergerakan serikat pekerja yang


bertujuan untuk melindungi,meningkatkan kesejahteraan,menuntut
kenaikan gaji,memperbaiki kondisi – kondisi kerja,dan membantu
karyawan pada umumnya.
b.) Social Uniopentingan – kebijakan social,ekonomi,dan politik yang
lebih luas.

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 6
Kedua jenis pergerakan serikat pekerja akan berpengaruh terhadap
pihak manajemen.Pada umumnya kepentingan dominan yang
diperjuangkan oleh serikat pekerja adalah segi ekonomi
karyawan.Namun,tidak berarti segi sosialnya tidak diperhatikan.
Adanya aktivitas serikat pekerja dalam organisasi / perusahaan
menunjukkan barometer pihak manajemen dalam usaha
mengendalikan organisasi / perusahaan dan karyawannya.Semakin
sedikit gejolak pergerakan karyawan,kemingkinan yang ada adalah
semakin baiknya pengendalian dan pembinaan organisasi /
perusahaan oleh pihak manajemen.

2.4 Langkah – langkah pihak manajemen menghadapi pergerakan


serikat pekerja

Langkah penting yang perlu dilakukan oleh pihak manajemen dalam

menghadapi pergerakan serikat pekerja adalah sebagai berikut :

a.) Merancang pekerjaan – pekerjaan yang secara pribadi memuaskan


para karyawan
b.) Mengembangkan rencana – rencana yang memaksimumkan
Berbagai kesempatan individual,disamping meminimumkan
kemungkinan pemutus hubungan kerja
c.) Memilih karyawan yang qualified
d.) Menetapkan standar – standar prestasi yang adil (fair),mempunyai
arti,dan objektif
e.) Melatih para karyawan dan manajer sehingga memungkinkan
mereka untuk mencapai tingkat prestasi yang diharapkan
f.) Menilai dan menghargai perilaku atas dasar prestasi kerja nyata
para karyawan

2.5 pokok permasalahan dalam hubungan industrial

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengemukakan studi pengalaman


indonesia oleh Patriek Quinn, tentang kebebasan berserikat dan perundingan
bersama pokok permasalahan dalam hubungan industrial. Sistem hubungan
industrial indonesia terdiri dari sejumlah elemen yang meliputi kerangka
hukum,peran dan sikap mitra sosial, dan maraknya budaya. Kebiasaan yang

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 7
berlaku dalam menangani hubungan industrial dan isu-isu yang lazim
menjadi pokok perundingan antara pekerja dan pengusaha, bagian ini
mengkaji isu-isu penting dalam diskusi hubangan industrial, kecenderungan
dalam perselisihan indutrial, isu-isu yang menyebabkan atau memicu
perselisihan, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan
hubungan industrial yang lebih baik.

 Faktor pengaruh hubungan industrial


Sistem remunerasi atau pemberian imbalan suatu perusahan memberikan
pengaruh kuat terhadap hubungan industrial. Faktor yang mempengaruhi
adalah jaminan untuk dapat terus bekerja , apakah status pekerjaan lemah
atau cukup aman.
 Masalah normatif dan non-normatif
Masalah normatif yang di tetapkan undang-undang sebagain standar upah
minimun dan libur tahunan dan standar lain yang disepakati, yang terutama
dalam perjanjian kerja bersama. Masalah non-normatif menyangkut yang
tidak memiliki standar huum secara langsung atau yang berkaitan dengan
upaya memperbiki ketentuan dalam standar yang telah di tentukan.
Masalah normatif yang sering dipersoalkan menyangkut pelaksanaan upah
minimum, pemecatan, cuti, jamsostek, dan pembayaran upah lembur.

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi hubungan industrial merupakan hubungan berkesinambungan antara
sekelompok karyawan yang diwakili serikat pekerja dengan manajemen
perusahaan yang mana meliputi Serikat Pekerja, Pergerakan Serikat
Pekerja, Langkat-langkah Pihak Manajemen Menghadapi Pergerakan
Serikat Pekerja , dan juga ada beberapa faktor permasalahan yaitu faktor
Pengaruh Hubungan Industrial, faktor Masalah Normatif dan Non-
Normatif.

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 9
DAFTAR PUSTAKA

2.1 Buku manajemen sumber daya manusia penerbit pustaka setia bandung (Penulis
Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd.) Halaman 217

2.2 Buku manajemen sumber daya manusia penerbit pustaka setia bandung (Penulis
Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd.) Halaman 217

2.3 Buku manajemen sumber daya manusia penerbit pustaka setia bandung (Penulis
Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd.) Halaman 218

2.4 Buku manajemen sumber daya manusia penerbit pustaka setia bandung (Penulis
Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd.) Halaman 219

2.5 Buku manajemen sumber daya manusia penerbit pustaka setia bandung (Penulis
Drs.H.Sadili Samsudin,M.M.M.Pd.) Halaman 219 - 221

Fakultas Bisnis hukum dan Ilmu Sosial


Prodi : Manajemen ( B1 ) Page 10

Anda mungkin juga menyukai