Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Softskil, Tumbuhkan Karakter didiplin dan Semangat Belajar Siswa Rekayasa

Perangkat lunak

Oleh:
Timbul Darja’I,S.Kom
Guru Rekayasa Perangkat lunak , SMK N TEMBARAK, Temanggung

Pada era globalisasi saat ini Pendidikan Softskill menjadi Hal yang paling utama dan
sangat penting dalam dunia pendidikan nasional utama Pada satuan Pendidikan Sekolah
menengah kejuruan (SMK). Hal ini berkaitan dengan kesiapan peserta didik setelah lulus
dalam menghadapi dunia kerja pada industry, Selain itu pendidikan Softskill juga bertujuan
untuk membentuk karakter siswa yang memiliki jiwa disiplin, madiri, bertanggung jawab,
patriotik, berintegritas serta peduli antar sesama, berkembang secara dinamis, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Pendidikan Softskill merupakan usaha sadar  dan
terencana di dalam mewujudkan karakter yang baik, proses pemberdayaan potensi diri
peserta didik serta bembiasaan pribadi yang baik. Sehingga tercipta pribadi yang tangguh,
berwawasan, bermoral dan memiliki akhlak yang Mulia pada peserta dididik di sekolah
secara umum. Fungsi pendidikan Softskill yaitu untuk mengembangkan potensi dasar peserta
didik agar berkepribadian baik, memiliki perilaku yang baik serta berpikiran yang baik.
Dalam pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan dalam pendidikan
tersebut mencangkup pada pendidikan umum, akademi, profesi, vokasi, kejujuran dan
keagamaan. Dengan pendidikan tersebut, maka peserta didik akan dibekali berbagai macam
ilmu yang dapat di praktekkan langsung dalam kehidupan sehari hari. Di dalam pelaksanaan
pendidikan Softskill dapat dilakukan melalui jenjang pendidikan yang diimplementasikan di
kurikulum pada semua tingkat satuan pendidikan yang memuat pelajaran adaptif.normatif,
produktif, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Berikut ini beberapa contoh penerapan nilai pendidikan Softskill dan budaya kerja
serta indikator keberhasilan pada kelas dan sekolah diantaranya adalah a) religius yaitu sikap
dan perilaku yang patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya, b) disiplin yaitu
sebuah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap semua peraturan dan
ketentuan yang berlaku, c) jujur yaitu memiliki perilaku yang didasarkan pada upaya yang
menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya baik dalam perkataan, tindakan
maupun perbuatan, d) mandiri yaitu memiliki sikap yang tidak mudah menyerah serta tidak
tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan masalah atau tugas – tugas yang dihadapi,
e) kreatif yaitu berpikir dan melakukan sesuatu agar bisa menghasilkan cara baru dari
kemampuan yang dimiliki, f) Toleran yaitu memiliki sikap toleran terhadap pemeluk agama
lain serta hidup rukun dalam bermasyarakat dengan pemeluk agama lain, g) demokratis yaitu
menciptakan cara untuk berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama antara hak dan
kewajiban terhadap dirinya dan orang lain. Memang dibutuhkan langkah dan strategi yang
besar untuk mewujudkan bangsa yang berSoftskill, karena hal itu akan berpengaruh terhadap
pembangunan bangsa.
Dalam hal ini pendidikan Softskill di implementasikan pada pelajaran produktif
Rekayasa Perangkat lunak, diantaranya yaitu Disiplin, Untuk kedisiplinan ini peserta didik
setiap jam pelajaran Produktif peserta didik memasuki ruangan lab Rekayasa Perangkat lunak
tepat Waktu, jika terlambat harus ada alasan yang logis dan dapat di pertanggungjawabkan
jika tidak maka aakan memdapatka panismen/hukuman, peserta didik harus berpakain
praktikum lengkap yaitu dengan seragam waerpak jika tidak berseragam maka akan
mendapatkan point pelanggaran, kemudian peserta didik langsung menempatkan diri pada
meja Komputer terurut sesuai dengan no absennya, jadi siswa yang tidak hadir, atau
terlambat langsung akan terpantau oleg guru, berikutnya karakter religius. Yaitu di terapkan
15 menit pertama Peserta didik Berdoa dan membaca Asmaulhusna /membaca satu lembar
Alquran bagi yang beragama islam secara Bersama, karena jam pelajaran produktif
berlangsung lama sekitar Delapan jam sehingga cukup waktunya untuk berbagi pengalaman
tentang keagamaan.. Pendidikan Softskill yang berikutnya yaitu jujur, peserta didik
membuat agenda/catatan kegiatan pekerjaan yang dilakukannya setiap minggu, baik itu
pekerjaan yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat bertujuan agar bisa instropeksi diri.
Pendidikan Softskill selanjutnya kreatif yaitu peserta didik mengemukakan ide gagasan atau
imajinasi bersama teman sekelasnya dan dikembangkan menjadi sebuah karya, contoh
pembuatan algoritma. Kode program, desain gambar, video, media pembelajaran interaktif
dll. Semua kegiatan dalam proses kegiatan belajar mengajar saat ini harus merujuk pada
pelaksanaan pendidikan Softskill. Tujuan dari pendidikan Softskill yaitu untuk membentuk
karakter generasi bangsa yang tangguh,disiplin, berintegritas, bermoral, bertoleransi serta
berakhlak mulia, dapat bekerja sama atau bergotong royong. Melihat perkembangan dan
perilaku peserta didik di masa sekarang ini, begitu pentingnya pendidikan Softskill atau
pendidikan karakter pada setiap satuan Pendidikan dalam membangun jati diri peserta didik
umumnya dan Citra sekolah yang unggul baik Iilmu pengetahuanya maupun Iman
Taqwanya.

Anda mungkin juga menyukai