Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN EVALUASI AKADEMIK LATSAR 2021

SOAL

1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat
dan peran setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

2. Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap


nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan
NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B.
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

3. Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus

KASUS : Revolusi Industri 4.0

1. Rumusan Kasus/ Masalah Pokok :


- Masih sedikit Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah yang
memanfaatkan teknologi dalam proses pelayanan publik
- Lemahnya kewenangan Menpan RB untuk mendorong instansi
mengintegrasikan data pelayanan publik tiap instansi ke aplikasi SIPPN
sehingga aplikasi masih belum efektif
Aktor yang terlibat dan perannya:
- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sebagai pemerintah yang kini
berpacu mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang disrupsi dengan
meluncurkan peta jalan (road map) “Making Indonesia 4.0” yang merupakan
strategi nasional dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan terkait pelayanan
publik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengaplikasikan
Undang-Undang dalam menyediakan informasi secara nasional yaitu Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN).
- Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur Utama
BUMN, Direktur Utama BUMD wajib memastikan penyediaan informasi
pelayanan publik ke dalam SIPPN.
- Menpan RB meluncurkan aplikasi SIPPN yang dapat diakses sebagai wadah
informasi pelayanan publik semua instansi penyelenggara pelayanan publik
secara nasional

2. Bentuk Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS


Komitmen Mutu :
- SIPPN merupakan wujud pengawasan dan partisipasi masyarakat yang efektif
sehingga tercegahnya penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik
- Sistem E-Government merupakan upaya pemerintah dalam
mengimplementasikan pemanfaatan komputer, jaringan komputer dan
teknologi informasi untuk menajalankan pemerintahan terutama pelayanan
publik yang masih sangat minim
Akuntabilitas : E-Government mewujudkan pelayanan yang transparan,
meningkatkan akuntabilitas dari proses penyelenggaraan pemerintahan,
menghemat anggaran pemerintah serta memudahkan alur informasi yang dapat
diakses secara terbuka guna mewujudkan cita-cita good governance dan open
government pada penyelenggaraan pemerintahan Indonesia.
Bentuk Pelanggaran Nilai-Nilai Dasar PNS :
Komitmen Mutu:
- Belum semua pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga menginput data
informasi pelayanan publik ke aplikasi SIPPN
- Minimnya pemanfaatan teknologi oleh kementerian/lembaga dalam proses
pelayanan publik
Akuntabilitas: Lemahnya kewenangan Menpan RB dalam mendorong integrasi data
pelayanan publik tiap instansi

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Whole of Government
- Kerjasama antar instansi pemerintah: Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai kementerian yang membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan merumuskan dan menetapkan kebijakan
terkait pelayanan publik
- Sinergitas: Aplikasi SIPPN yang diluncurkan Menpan RB menjadi wadah informasi
pelayanan publik semua instansi penyelenggara pelayanan publik secara nasional
mulai dari pemerintah daerah, kementerian/lembaga, lembaga non struktural dan
BUMN/BUMD.
- Koordinasi : E-Government meningkatkan kecepatan komunikasi antar pemerintah,
masyarakat, swasta, maupun koordinasi antar instansi yang berbasis internet.

Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai Dasar PNS :


- ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah
- penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
- sistem pelayanan yang belum terintegrasi

3. Gagasan-gagasan alternatif
- Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik mestinya juga menerapkan
pemanfaatan teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0, terlebih jumlah
“pelanggan” yang mengakses pelayanan di sektor publik lebih besar dibandingkan di
sektor privat/swasta jika ingin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan
keuntungan dari sebuah kemajuan teknologi.
- Sudah saatnya pemerintah dengan serius memperhatikan dan mengayomi
masyarakat yang masih belum melek teknologi agar dapat bertahan dan terus
berkembang mengikuti tuntutan zaman.

Anda mungkin juga menyukai