Kerangka Konseptual dalam Penyajian dan Penyusunan Laporan
Keuangan
*Menurut FASB, kerangka konseptual merupakan suatu konstitusi, suatu
sistem yang koheren (terpadu) dari tujuan dan prinsip dasar yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi serta keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Garis Besar
1. Tujuan laporan keuangan.
2. Karakteristik kualitas laporan keuangan.
3. Pengertian, pengakuan dan pengukuran komponen laporan
keuangan.
4. Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal (akan dijelaskan
dalam Konsep Pendapatan).
SLIDE 3
Tujuan Kerangka Konseptual.
1. Sebagai pedoman bagi FASB untuk penyusunan standar.
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan untuk
masalah akuntansi yang tidak diatur dalam standar.
3. Sebagai pedoman bagi auditor untuk menyatakan opini auditor
bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai GAAP.
4. Sebagai pedoman bagi pemakai dalam menggunakan informasi
laporan keuangan bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai GAAP. (Prinsip akuntansi yang berlaku umum)
SLIDE 4
5. Kerangka konseptual bukan standar
6. Jika ada kontradiksi antara standar dan kerangka konseptual, kami
menggunakan standar. 7. Standar memiliki fokus pada keseragaman keuangan, kerangka konseptual memiliki fokus pada peningkatan kualitas laporan keuangan.
SLIDE 5
Tujuan Laporan Keuangan.
Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan
perubahan keuangan yang berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan.
Serta apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau tanggung
jawab manajemen terhadap pemanfaatan sumber daya.
1) Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas
yang bermanfaat bagi investor, pemberi pinjaman dan kreditor yang sudah ada maupun yang potensial dalam membuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas pelapor. 2) Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor yang sudah ada maupun oleh calon investor, kreditur serta kreditur lain yang membutuhkan informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas tersebut, dan seberapa efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan pengelolaan dan komisarisbyang telah menyelesaikan tanggung jawab mereka untuk menggunakan sumber daya entitas.
3) Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi
tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan entitas.