Anda di halaman 1dari 4

41.

Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh. Ada berbagai macam pengertian integrasi nasional.

Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional
adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan.

42.

 Pancasila, sebagai dasar falsafah Negara Indonesia.


 UUD 1945, sebagai landasan konstitusi Negara Indonesia.
 Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semboyan Negara Indonesia.
 Burung Garuda, sebagai lambang NKRI.
 Bendera Merah Putih, sebagai bendera Indonesia.
 Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan Indonesia.
 Indonesia Raya, sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
 Konsep Wawasan Nusantara.
 Kebudayaan Daerah sebagai Kebudayaan Nasional.
 Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

43.

Masyarakat yang terintegrasi dengan baik adalah harapan bagi setiap negara, salah satunya Indonesia.
Sebab masyarakat yang terintegrasi dapat mencapai tujuan yang ada di Indonesia. Integrasi masyarakat
tidak sepenuhnya dapat diwujudkan, karena setiap masyarakat dapat melakukan suatu tindakan atau
konflik bagi negaranya. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan belum terupaya dengan baik untuk
mengintegrasikan masyarakat.

44.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Sesuai
dengan artinya, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu, hal tersebut sangat menggambarkan keadaan
Indonesia.

Di mana Indonesia memiliki banyak pulau yang terpisah, memiliki warga yang berbeda-beda dalam
kepercayaan, ras, suku dan bahasa, tetapi tetap satu Indonesia.

45.

 Membuat Pesawat Pertama Indonesia


 Penemu Teori Crack Propagation
 Karyanya Dibeli NASA

46.

Dasar hukum UU 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah Pasal 5
ayat (1), Pasal 20, Pasal 28C ayat (1), dan Pasal 31 ayat (5)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa "Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia"

47.

Dampak positif iptek

Aspek Politik

Kemajuan Iptek membuat nilai-nilai seperti kebebasan demokrasi dan keterbukaan


berpengaruh terhadap kemajuan pikiran dan partisipasi bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini
akan menjadi alat kontrol yang baik bagi keberlangsungan pemerintah yang bersih, jujur,
adil, dan mampu menerima aspirasi dari masyarakat secara baik.

Aspek Ekonomi

Dalam sisi ekonomi, kemajuan Iptek berpotensi mendorong penanaman modal asing,
meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan kesempatan dan devisa kerja serta dan
makin terbukanya pasar internasional untuk produksi di dalam negeri.

Aspek Sosial Budaya

Munculnya internet dan gadget yang canggih telah mempermudah seseorang


memperoleh informasi dari manapun dan kapan pun. Ini juga berperan dalam
peningkatan efisiensi dalam aktifitas sehari-hari.

Aspek Hukum

Kemajuan Iptek akan memberikan efek pada pertahanan dan keamanan, supremasi
hukum, demokrasi, dan tuntutan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin menguat. Disamping
itu, tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih transparan, professional,
dan lebih bertanggung jawab juga makin menguat.

48.

Berbagai usaha untuk memajukan kualitas IPTEK di Indonesia pun dilakukan,


beberapa produk buatan anak bangsa pun diakui dunia. Misalnya teknologi
konstruksi sistem Cakar Ayam, Jembatan Sosrobahu hingga teknologi jaringan 4G.
Berikut adalah beberapa contoh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia, antara lain:
 Satelit
 Televisi
 Hp
 Computer dan internet
 Transportasi

49.

Aspek Politik

Dengan berkembangnya Iptek, maka tidak menutup kemungkinan nilai-nilai seperti


kebebasan demokrasi dan keterbukaan bisa disalahartikan oleh masyarakat. Hal ini bisa
membuat terganggunya stabilitas politik di dalam negeri.

Aspek Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, perkembangan Iptek bisa merugikan lantaran dapat


meningkatkan perdagangan bebas yang membuat terdesaknya produk lokal, timbulnya
kesenjangan sosial akibat adanya persaingan bebas, kemungkinan perekonomian negara
untuk dikuasai pihak asing, dan yang lebih buruk mekanisme pengaturan ekonomi
sepenuhnya diatur oleh pasar sehingga pemerintah hanya sebagai regulator.

Aspek Sosial Budaya

Kemajuan Iptek ini dapat memunculkan sifat hedonisme maupun gaya hidup konsumtif
dan individualisme. Hal ini tentu saja memicu adanya kesenjangan sosial jika seseorang
tidak mampu menerima pengaruh Iptek dengan baik. Selain itu, ada kekhawatiran akan
lunturnya nilai-nilai sosial dan keagamaan. Dimana kemajuan teknologi kadang bisa
membuat seseorang melupakan hubungan dengan orang lain dan melanggar norma
agama contohnya mencuri dengan cara hacking ke suatu lembaga keuangan dan
sebagainya.

Aspek Hukum

Kemajuan Iptek di bidang hukum dikhawatirkan akan memunculkan tindakan anarkis dari
masyarakat yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, ketahanan maupun
stabilitas nasional. Oleh karena itu, perlu adanya solusi dalam menghadapi pengaruh
Iptek terhadap sebuah negara sehingga kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan orang banyak. Salah satunya perkembangan Iptek harus sesuai dengan sila
Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan didukung dengan UUD 1945 untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

50

Sikap selektif terhadap kemajuan iptek yaitu : Memilih mana yng baik dan bermanfaat, tidak


semata-mata menerima apapun informasi atau kabar secara mentah dan langsung dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai