BPK SKB 2020
BPK SKB 2020
OLEH :
Jurusan :
Manajemen Perusahaan DIII Smt 5
(Dipakai untuk kalangan sendiri)
Kata bisnis berasal dari bahasa inggris “busy” yang artinya sibuk sedangkan business
artinya kesibukan. Sedangkan dalam arti luas sebagai keseluruhan kegiatan yang
direncanakan dan dijalankan oleh perorangan atau kelompok secara teratur dengan cara
menciptakan memasarkan barang maupun jasa baik dengan tujuan mencari keuntungan
maupun tidak bertujuan mencari keuntungan
Berdasarkan jenis kegiatannya secara umum bisnis dapat dibedakan menjadi empat
macam
1. Bisnis ekstratif adalah bisnis yang bergerak dalam penggalian barang-barang
tambang
2. Bisnis agraris adalah bisnis bergerak dalam bidang pertanian ,termasuk
didalamanya perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan
3. Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak dalam bidang pengolahan (manufaktur)
4. Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak dalam penyediaan produk yang tidak
berwujud
Pengertian studi kelayakan bisnis sering kali membingungkan,hal ini karena baik studi
kelayakan bisnis maupun rencana bisnis menganalis beberapa aspek yang sama yaitu aspek
hukum, lingkungan, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, manajemen dan sumber
daya manusia, maupun aspek keuangan. Keduanya pun mempunyai fungsi membantu
pengambilan keputusan bisnis
Rencana bisnis atau business plan adalah dokumen tertulis yang mendiskripsikan masa
depan bisnis yang akan dimulai yang meliputi apa, bagaimana, siapa, kapan, dan mengapa
sebuah bisnis dijalankan. Business plan pada umumnya terdiri :
1. Tujuan bisnis
2. Stretegi yang digunakan untuk mencapainya
3. Masalah pontesial yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya
4. Struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab)
5. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
6. Modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan dan bagaimana
mempertahankannya sampai mencapai Break Even Point (BEP)
Keterkaitan antara studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis dapat diilustrasikan dengan
gambar 1.1
Ide
bisnis
Studi
kelayakan
bisnis
Rencana
bisnis
Pelaksanaan
bisnis
Gambar 1.1 keterkaitan antara studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis
Setiap bisnis memerlukan adanya studi kelayakan pada saat memulai usahanya meskipun dengan
intensitas yang berbeda-beda. Intensitas pada penyusunan studi kelayakan bisnis tergantung pada
beberapa hal berikut.
a. Besar kecilnya dampak yang dapat ditimbulkan
Semakin besar dampak yang ditimbulkan dari ide bisnis yang akan dijalankan. Samakin
tinggi kecermatan yang diperlukan dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Sebaliknya,
semakin kecil dampak yang dapat ditimbulkan dari ide bisnis yang akan dijalankan,
semakin rendah tuntutan akan kecermatan dalam menyusun studi kelayakan bisnis.
Studi kelayakan bisnis tidak hanya diperlukan oleh pemrakarsa bisnis atau pelaku bisnis tetapi
juga diperlukan oleh beberapa pihak lain. Berikut pihak-pihak yang membutuhkan studi
kelayakan dengan berbagai kepentingan.
a. Pelaku bisnis/manajemen perusahaan
Pihak pelaku bisnis/manajemen perusahaan memerlukan studi kelayakan sebagai dasar
dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan ide bisnis atau tidak. Jika berdasarkan
hasil studi kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak dilaksanakan maka pelaku
bisnis/manajemen akan mejalankan ide bisnis tersebut untuk mengembangkan usahanya.
b. Investor
Pihak investor memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan
apakah akan ikut menamankan modal pada suatu bisnis atau tidak. Jika berdasarkan hasil
studi klayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak dilaksanakan maka investor akan
menanamkan modalnya dengan harapan memperoleh keuntungan dari investasi yang
akan ditanamkan, demikian pula sebaliknya.
c. Kreditor
Pihak kreditor memerlukan studi kelayakan sebagai salah satu dasar dalam megambil
keputusan, apakah akan memberikan kredit pada suatu bisnis yang disusulkan atau tidak.
Jika berdasarkan hasil studi kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak dilaksanakan
maka kreditor akan memberikan kredit dengan harapan akan memperoleh keuntungan
berupa bunga, demikian pula sebaliknya.
d. Pemerintah
Pihak pemerintah memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan
apakah memberikan izin terhadap suatu bisnis atau tidak. Jika berdasarkan hasil studi
kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
memberikan kesempatan kerja, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan dapat
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maka pemerintah akan memberikan izin.
Sebaliknya jika suatu bisnis memiliki dampak negative yang lebih besar dibandingkan
manfaatnya maka pemerintah tidak akan memberikan izin atas ide bisnis yang diajukan.
e. Masyarakat
Masyarakat memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan,
apakah mendukung suatu bisnis atau tidak. Jika berdasarkan hasil studi kelayakan suatu
ide bisnis dinyatakan akan memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap
masyarakat dibandingkan dampak negatifnya maka masyarakat kan mendukung ide
bisnis tersebut. Namun jika studi kelayakan menyatakan bahwa suatu ide bisnis akan
memberikan dampak negative yang lebih besar terhadap masyarakat dibandingkan
dengan dampak positifnya maka masyarakat akan menolak ide bisnis tersebut.
penyusunan
laporan studi
kelayakan bisnis
Keterangan :
a. Penemuan ide bisnis
Tahap penemuan ide merupakan tahap seseorang menemukan sebuah ide bisnis. Ide
bisnis muncul karena peluang bisnis yang dipandang mamiliki prospek yang baik
terlihat.penemuan ide bisnis ini dapat bersumber dari bacaan, hasil pengamatan,
informasi dari orang lain, media masa, maupun berdasarkan pengalaman.
b. Melakukan studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran umum peluang bisnis dari ide
bisnis yang akan dijalankan, termasuk di dalamnya prospek dan kendala yang dapat
muncul dari bisni yang akan dilakukan. Jika berdasarkan studi pendahuluan suatu ide
bisnis yang akan dijlankan memiliki kendala yang besar dan kurang prospek maka
penyusunan studi kelayakan yang lebih mendalam tidak perlu dilakukan. Sebaliknya, jika
berdasarkan studi pendahuluan sebuah ide bisnis memiliki prospek yang baik dan pelaku
bisnis memilikikayakinan untuk mengatai kendala yang mungkin muncul maka proses
dilanjutkan dengan tahap berikutnya.
c. Membuat desain studi kelayakan.
Setelah gamaran umum tentang peluang bisnis dari ide yang akan dijalankan diperoleh,
langkah selanjutnya adalah membuat desain studi kelayakan yang meliputi penentuan
aspek-aspek yang akan diteliti, responden, teknik pengumpulan data, penyusunan
kuesioner, alat analisis data, penyusunan anggaran untuk melakukan studi kelayakan
sampai dengan penentuan desain laporan akhir
d. Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara,
maupun kuesioner, sedangkan sumber data dapat berupa data primer maupun data
sekunder. Pengumpulan data seringkali merupakan pekerjaan yang paling memerlukan
waktu dan biaya yang besar untuk penyusunan studi kelayakan bisnis sehingga proses
pengumpulan data harus didesain sebaik mungkin.
e. Analisis dan interpretasi data
Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif maupun kuantitatif.
Analisi kualitatif dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa data kualitatif
(judgement). Sedangka analisis kuantitatif dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa
data kuantitatif.
f. Menarik kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data untuk memutuskan suatu ide bisnis layak
atau tidak layak berdasarkan setiap aspek yang diteliti. Sedangkan rekomendasi
memberikan arahan petunjuk tentang tindak lanjut ide bisnis yang akan dijalankan serta
memberikan catatan-catatan jika ide bisnis tersebut akan dilaksanakan.
Kegiatan penyusunan studi kelayakan bisnis tidak hanya dilakukan pada saat ada ide untuk
merintis bisnis yang benar-benar baru, tetapi studi kelayakan bisnis juga diperlukan ketika
pelaku bisnis akan melakukan hal-hal berikut.
a. Merintis usaha baru
Ketika seorang pelaku bisnis akan merintis usaha baru, studi kelayakan bisnis dilakukan
untuk mengetahui apakah usaha yang akan dirintis layak atau tidak untuk dijalankan.
b. Mengembangkan usaha yang sudah ada
Ketika seorang pelaku bisnis akan mengembangkan usaha, studi kelayakan bisnis
dilakukan untuk mengetahui apakah ide pegembangan bisnis layak atau tidak untuk
dijalankan.
c. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
Seringkali investor dan pelaku bisnis dihdapkan pada masalah untuk menentukan pilihan
jenis bisnis atau investasi/proyek karena terbatas biaya atau investasi. Agar pilihan
investasi dapat optimal maka diperlukan adanya studi kelayakan bisnis untuk menentukan
pilihan dari berbagai alternatif investasi yang ada.
Analisis aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis memiliki keterkaitan antara aspek yang satu
dengan aspek yang lain. Oleh karena itu, kesalahan atau ketidakcermatan pada satu aspek akan
berpengaruh terhadap hasil analisis studi kelayakan secara keseluruhan.
Berdasarkan gambar tersebut aspek pasar dan pemasaran memiliki keterkaitan dengan nilai
proyeksi penjualan, sedangkan aspek hukum, lingkungan, teknis dan teknologis, dan aspek
manajemen dan sumber daya manusia memiliki keterkaitan dengan proyeksi biaya pada laporan
laba rugi perusahaan. Proyeksi penjualan dikurangi dengan proyeksi biaya akan menghasilkan
proyeksi laba/rugi. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat bersumber dari utang dan modal
sendiri sehingga besarnya biaya akan berpengaruh pada sisi pasiva dalam proyeksi neraca
perusahaan. Proyeksi penjualan akan berkaitan dengan proyeksi kas masuk, sedangkan proyeksi
biaya akan berkaitan dengan proyeksi kas keluar. Proyek aliran kas masuk dikurangi dengan
proyek aliran kas keluar akan menghasilkan proyeksi aliran kas bersih. Aliran kas bersih inilah
yang digunakan untuk melakukan analisis kelayakan pada aspek keuangan.
Aspek Hukum
hukum bisnis
BAB 2
ASPEK HUKUM
Oleh karna itu,hendaknya dalam melakukan analisis aspek hukum ini dilakukan secara teliti dan
cermat dengan mencari sumber-sumber informasi yang jelas sampai ketangan yang memang
berkompeten untuk mengeluarkan surat-surat yang hendak kita teliti,demikian juga bagi mereka
yang hendak menyiapkan suatu proyek atau usaha mak perlu dilakukan berbagai persiapan yang
berkaitan dengan dengan aspek hukum ini.
Berikut ini disajikan jenis data, sumber data dan cara memperoleh data dan cara menganalisis
data yang terkait dengan aspek hukum.
Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis tersebut sesuai
dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di wilayah
tersebut. Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
Kegiatan bisnis tidak dapat dilepas dari bentuk badan usaha dan perizinan yang diperlukan untuk
menjalankan usaha. Bentuk badan usaha yang dipilih tergantung pada modal yang dibutuhkan
dan jumlah pemilik. Pemilihan badan usaha didasarkan oleh beberapa pertimbangan sbagai
berikut:
a) Besarnya modal yang diperlukan untuk menjalankann bisnis
b) Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan
c) Bidang industry yang dijalankan
d) Persyaratan perundang-undangan yang berlaku
Untuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan dasar-dasar pertimbangan tersebut. Perlu
mengetahui definisi dari badan usaha, berikut bentuk badan usaha:
a. Perusahaan Perseroan
Merupakan bentuk badan usaha tanpa ada pembedaan pemilik antara hak pribadai dengan hak
milik perusahaan (Indriyo, 2005). Sedangkan menurut Swasta (2002), perusahaan perseroan
adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh sesorang dan ia bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan.
b. Firma (Fa)
Merpakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha
bersama (Indriyo, 2005). Sedangkan menurut Manulang (1975), persekutuan dengan firma
adalah persekutan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama.
c. Perserikatan Komanditer (CV)
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola
usaha bersama, dimana sebagian anggota merupakan anggota aktif, sedangkan anggota yang lain
merupakan anggota pasif.
d. Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola
usaha bersama, dimana perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk
menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
e. Yayasan
Pengertian yayasan menurut undang-undang nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan, yayasan
adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk
mencapai tujuan tertentu di bidang social, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai
anggota.
f. Koperasi
Koperasi menurut pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai garakan ekonomi rakyat berdasarkan
asas kekeluargaan.
2. Pendaftaran ke notaris
Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi, selanjutnya adalah mendaftar ke notaris
untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian perusahaan perseorangan.
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan
hukum yang berlaku termasuk :
Perizinan
1. Izin lokasi :
a) sertifikat (akte tanah)
b) bukti pembayaran PBB yang terakhir,
c) rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan.
Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan dioperasikan,
ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di wilayah tertentu haruslah
memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Jenis Badan Usaha seperti
Perusahaan Perseroan, Firma (Fa), Perserikatan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT),
Yayasan, Koperasi. Suatu perusahaan, baik itu perusahaan perdagangan maupun perusahaan
industri, dalam menjalankan kegiatannya akan sangat membutuhkan suatu legalitas demi
keberlangsungan perusahaan tersebut. Bentuk-bentuk legalitas perusahaan bermacam-macam
disesuaikan dengan bidang dan jenis kegiatan perusahaan tersebut, diantaranya Nama
Perusahaan, Merek, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Izin Usaha Industri (IUI).
Dengan dimilikinya dokumen-dokumen pelegalan perusahaan, maka akan didapat beberapa
manfaat diantaranya dalam hal perlindungan dari tindakan hukum yang berhubungan dengan
masalah perizinan, dalam hal promosi produk, dalam hal bukti kepatuhan terhadap hukum,
dalam hal permudahan mendapatkan proyek, dan dalam hal permudahan mendapatkan pinjaman
dana unutk perluasan perusahaan maupun kegiatan lainnya.
BAB 3
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3. Pasar Sasaran
Pengertian pasar sasaran adalah kelompok spesifik dari pelanggan potensial yang dijadikan
sasaran dalam rencana pemasaran perusahaan.
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang memiliki sifat-sifat sama yang membuat pasar
berdiri sendiri. Banyak pihak yang masih bingung dengan istilah segmentasi pasar dan
penentuan target pasar, karena sepintas memang keduanya sama tetapi perbedaan yang
mendasar ialah bahwa segmentasi pasar lebih kepada membagi konsumen yang heterogen
(bermacam-macam) ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik yang sama.
Sementara target pasar yaitu memilih kelompok konsumen mana yang akan dilayani
Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifatsifat yang sama yang
membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama
belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri
yang sama sebagai pembeli, maka barulah berarti mereka membentuk suatu pasar sasaran.
Sebagai contoh, selama para remaja selaku pembeli atau konsumen bertingkah laku yang
berlainan dengan kelompok usia lain, muncullah suatu pasar sasaran remaja. Ciri-ciri
pemasaran tersendiri yang ditemukan pada setiap pasar sasaran yang sedemikian itu
membantu pemasar menyesuaikan produk serta program pemasarannya guna memenuhi
kebutuhan serta keinginan setiap sasaran. Oleh karena itu pemasar modern mencurahkan
banyak perhatian terhadap pengenalan dan telaah berbagai pasar sasaran bagi produk mereka.
Korelasi
Masih berkaitan dengan analisis hubungan antara beberapa variabel, analisis korelasi berguna
untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel
dengan variabel lain. Nilai koefisien korelasi menunjukkan derajat hubungan, sedangkan tanda
negatif atau positif menunjukkan arah hubungan. Nilai koefisien korelasi berkisar dari –1 sampai
+1.
BAB 4
ASPEK KEUANGAN
Dimana:
t= waktu arus kas
Kelebihan :
a. Memperhatikan nilai waktu dari uang.
b. Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan.
c. Hasilnya dalam persentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan
bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kekurangan :
a. Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus dicoba-coba (trial
and error).
b. Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi.
c. Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah : Jika PI > 1 ; maka investasi tsb
dpt dijalankan (layak/ feasible) Jika PI < 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (tidak layak/
not feasible).
SUMBER-SUMBER DANA
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative
cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti dari modal
sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri
atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika
menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan. Dilihat dari segi sumber asalnya,
modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Sumber dana dari modal asing dapat
siperoleh antara lain :
a. Pinjaman dari dunia perbankan
b. Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing,
dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.
c. Pinjaman dari perusahaan nonbank.
RASIO-RASIO KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan
Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu waktu(periode)
akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan masing-masing laporan laporan
keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu
perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi keaungan, jumlah aktiva, jenis-jenis aktiva.
2. Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal.
3. Membirikan informasi tentang hasil usaha yang tercermindari jumlah pendapatn yang
diperoleh,sumber-sumber pendapatan.
4. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam
periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva,
kewajiban, dan modal suatu perusahaan
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan
keuangan yang disajikan.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan
rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Aktiva tetap ada dua yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
1. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber
pembelanjaan ditentukan oleh : Biaya utang, Biaya modal sendiri dan Biaya laba yang
ditahan.
2. Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan
perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada
suatu perusahaan. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.
3. Fungsi manajemen keuangan sbb :
Perencanaan Keuangan,
Penganggaran Keuangan,
Pengelolaan Keuangan,
Pencarian Keuangan,
Penyimpanan Keuangan,
Pengendalian Keuangan,
Pemeriksaan Keuangan,
Pelaporan keuangan.
4. Fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
Melakukan pengawasan atas biaya.
Menetapkan kebijaksanaan harga.
Meramalkan laba yang akan datang.
Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja.
5. Ada dua jenis laporaan keuangan sbb:
Neraca
Laporan laba rugi
6. Analisis rasio keungan dan jenis-jenisnya sbb :
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Akivitas
c. Rasio Leverage / rasio Solvabilitas
d. Rasio Profitabilitas
BAB 5
ASPEK TEKNIS/OPERASI
2. Lay-out Fungsional
Lay-out fungsional ini sering disebut dengan lay-out proses, yaitu pengaturan letak
fasilitas produksi di dalam pabrik berdasarkan atas fungsi bekerjanya setiap mesin atau fasilitas
produksi yang ada. Mesin atau fasilitas yang mempunyai kegunaan yang sama dikelompokkan
dan diletakkan pada ruangan atau tempat yang sama. Lay-out ini biasanya digunakan untuk
membuat barang yang bermacam-macam. Contoh dari lay-out fungsional ini adalah pabrik yang
mengerjakan berbagai macam barang-barang dari besi.
Mesin
Bubut
Gerinda Bor
Cor Poles
Vercroom
Potong
PEMILIHAN TEKNOLOGI
Pemilihan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi baik untuk barang
atau jasa hendaknya disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang. Dengan
demikian kemajuan teknologi diharapkan dapat menjadikan proses produksi lebih efisien yang
sekaligus dapat menghasilkan produktiitas yang tinggi. Teknologi yang digunakan hendaknya
disesuaikan dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar teknologi yang digunakan sesuai dengan
derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan, antara lain:
a) Kesesuaian teknologi dengan bahan mentah yang digunakan
b) Keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain
c) Kemampuan sumber daya manusia dalam menerapkan teknologi
d) Kemampuan mengantisipasi perkembangan teknologi lanjutan
e) Besarnya biaya investasi serta biaya pemeliharaan
f) Peraturan pemerintah terkait dengan kebijakan ketenagakerjaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN
2 SD
EOQ =
√ H
Dimana:
D : Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu.
S : Biaya pemesanan ( persiapan pesanan dan penyiapan mesin ) per pesanan
H : Biaya penyimpanan per unit per tahun
Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Biaya angkut/penyimpanan atau Carrying ( CC )
b. Biaya pemesanan atau Ordering Cost ( OC )
c. Biaya total atau total Cost ( TC )
Safety Stock
Safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Stock out dapat disebabkan oleh adanya
penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya keterlambatan bahan
baku yang dipesan. Dengan adanya safety stock akan mengurangi stockout cost bagi
perusahaann. Akan tetapi akan menimbulkan penambahan carrying cost sebesar perkalian antara
prosentase carrying cost terhadap harga atau nilai safety stock
Terdapat beberapa faktor penentu dalam menghitung besarnya safety stock, yaitu antara lain :
1. Penggunaan bahan baku rata – rata
2. Faktor waktu
3. Biaya yang digunakan
Disamping faktor penentu diatas dalam menentukan safety stock di perlukan standar
kuantitas yang hrus di penuhi, yaitu :
1. Persedisaan minimum
2. Besarnya pesanan standar
3. Persediaan maksimum
4. Tingkat pemesanan kembali
5. Administrasi persediaan
Kesimpulan
1. Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya system teknis yang mendukung proses
kegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku,
tata letak pabrik yang aman dari lingkungan sekitar.
2. Pemilihan teknologi yang bagus sangat mendukung proses produk dan persediaan bahan
baku. Maka dalam hal ini perlu ada peninjaun lokasi usaha serta kenyamana dan
keamanan perusahaan serta fasilitas yang mendukung proses kegiatan perusahaan.
3. Untuk membantu pengambilan keputusan luas produksi dapat digunakan pendekatan
biaya marginal dan penghasilan marginal, analisa breakeven point dan metode liniear
programming.
4. Terdapat dua model layout lain selain layout fungsional dan layout garis, yakni layout
kelompok dan layout posisi tetap.
5. Salah satu metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah metode Economic
Order Quantity atau bisac disebut dengan EOQ. Metode ini dapat digunakan baik untuk
barang yang dibeli maupun untuk barang yang diproduksi sendiri
6. Safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Stock out dapat disebabkan oleh
adanya penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya
keterlambatan bahan baku yang dipesan.
BAB 6
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
PERENCANAAN SDM
Dalam hal membangun proyek bisnis, ketersediaan SDM-nya, manajer proyek dan staf
proyek hendaknya dikaji secara cermat.Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan sebuah proyek bisnis sangan tergantung pada SDM yang solid, yaitu manajer dan
timnya. Membangun sebuah tim yang eklusif merupakan suatu seni dan ilmu pengetahuan.
Dalam membangun sebuah tim yang efektif, pertimbangan harus diadakan bukan hanya pada
keahlian teknis para para manajer atau anggota tim semata, tetapi juga peranan penting mereka
dan keselarasan mereka dalam bekerja. Hal-hal yang dapat ddiperhatikan dalam perencanaan
SDM diantaranya yaitu:
Rata-Rata
pegawai = pendapatan dari tahun N X 40
yang butuhkan biaya rata-rata perkepala di tahun N 100
Perncanaan dari atas kebawah : bahwa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan telah
disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk jaga pendek,
menengah dan jaka panjang.
Perencanaan dari bawah keatas : proses dengan menggunakan model ini, bermula dari
kelompok kerja yang terkecil yang menghasilkan taksiran kebutuhan pegawai untuk
tahun berikutnya dalam rangka mencapai target kerja yang telah ditetapkan. Jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan akan dapat diketahui setelah tenaga yang ada dihitung
kapasitas kerja maksimalnya.
ANALISI PEKERJAAN
Pekerjaan merupakan komponen dasar bagi struktur organisasi dan merupakan alat untuk
mencapai tujuan organisasi. Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi
suatu pekerjaan, sehingga pekerjaaan dapat dijelaskan kepada orang lain.isi suatu pekerjaaan
merupakan hasil dari analisis pekerjaan dalam bentuk tertulis yang sering disebut dengan
deskripsi pekerjaan. Selanjutnya, agar suatu pekerjaaan dapat dikerjakan oleh orang yang tepat,
maka diperlukan syarat untuk harus dipenuhi oleh orang tersebut, yang sering disebut dengan
kualifikasi/ spesifikasi personalia.
PRODUKTIFITAS
Produktifitas memiliki dua dimensi diantaranya yaitu :
1. Suatru efektifitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal, yaitu
pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu,
2. Efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan reaslisasi
penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Berkaitan dengan SDM, ciri poegawai yang poroduktif menurut Dale Timpe(1989)adalah :
Cerdas dapat belajar dengan lelatif cepat
Kompeten secara professional
Kreatif dan inofatif
Memahami pekerjaan
Dianggap bernilai oleh atasannya
Memiliki catatan prestasi yang baik
Selalu mendekatkan diri
PRESTASI KERJA
Agar pelaksanaan penilaian prestasi kerja dapat dilaksanakan denagn baik, aktivitas ini
perlu disiapkan.sistem-sistim penilaian harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan, praktis,
memiliki standar-standar, dan menggunakan ukuran yang dapat diandalkan.
KOMPENSASI
Cara manajemen untuk menungkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan adalah melalui konpensasi.Kopmpensasi dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang
diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Imbalan atau balas jasa yang diterima karyawan dibagi atas dua macam, yaitu imbalan
yang bersifat finansial (sering disebut kompensasi langsung), satu lagi nonfinansial (sering
disebut kompensasi pelengkap atau kompensasi tidak langsung) yang tidak secara langsung
berkaitan dengan kompensasi kerja.
PERENCANAAN KARIER
Karier merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang
sedang dilakoninya.Pekerjaan-pekerjaan ini dapat saja merupakan realisasi dari rencana-rencana
hidup seseorang, atau mungkin sekedar nasib.
Dapat dilihat bahwa konsep dasar perencanaan karier seseorang adalah:
Karier sebagai urutan promosi atau transfer dari jabatan-jabatan yang lebih besar
tanggung jawabnya tanggung jawabnya kelokasi-lokasi yang lebih baik selama
kehidupan kerja seseorang.
Karier sebagi petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola yang sistematik dan jelas
(membentuk satu jalur karier)
Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya
selama kehidupan kerja.
PEMBERHENTIAN
Pemberhentian sinonim denag separation, pemisahan tau pemutusan hubunagn kerja
(PHK) dari suatu organisasi terhadap karyawannya. Pemberhentian karyawan ini dapat terjadi
oleh berbagai sebab, minsalnya :
Peratuan perundang-undanga n yang berlaku
Keinginan perusahaan
Keinginan karyawan
Pension
Kontrak kerja telah berakhir
Kesehatan karyawan
Meninggal dunia
Pemberhentian dari pekerjaan dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi
perusahaan maupun karyawan. Dan sisi perusahaan, kerugian dapat timbul karena minsalnya
adanya biaya-bioaya penarikan, seleksi, dan pengembangan. Dari sisi karyawan, kerugian dapat
timbul karena hilangnya pekerjaan. Agar tidak timbul masalah karena pemberhentian ini, proses
pemberhentian karyawan hendaknya berdasarkan pada undang-undang atau peraturan yang
berlaku. Namun demikian, dalam klenyataannya pemecatan sering terjdi. Jika pemecatan
terpaksa dilakukan, hendaklah menurut prosedur yang berlaku.
KESIMPULAN
SDM merupakan bagian yang dapat dipelihara dan dioptimalklan secara efisien dan
seefektif mungkin dengan pola-pola yang telah ditetapka, dengan ini perusahaan lebih maju
karena selai dari teknologi SDM sangat diperluksn untuk memgoptimalkan atau ,engontrol
teknologi serta langha atau sasaran yang akan dituju bias tercapai sesuai dengan yanginginkan.
Pengadaan adalah fungsi operasional pertama SDM. Pengadaan karyawan
merupakanmasalah penting, sulit, dan kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan
orang-orang yang kompeten, serasi, serta efektif tidaklah semudah membeli dan
menempatkanmesin. Karyawan adalah asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan
pelaku aktifdari setiap aktivitas organisasi. Mereka memounyai pikiran, perasaan, keinginan,
status danlatar belakang pendidikan, usia, dan jenis kelamin yang heterogen yang dibawa ke
dalamorganisasi perusahaan. Karyawan bukan mesin, uang dan material yang sifatnya pasif
dandapat dikuasai serta diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan
perusahaan.Kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan supaya
efektifdan efisien menunjang tercapainya tujuan. Penempatan tenaga kerja juga harus tepat
sesuaidengan keinginan dan keterampilannya. Dengan demikian gairah kerja dan
kedisiplinannyaakan lebih baik serta efektif dengan menunjang terwujudnya tujuan perusahaan.
BAB 6
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutan tanaman industri
yang dilaksanakan oleh PT ABC sebesar 4.437.000.000/tahun pada tahap pembangunan tanaman
dan meningkat lagi menjadi Rp61.653.500.00/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga
bisa disimpulkan bahwa dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut
layak untuk dilaksanakan.
Cara perhitungan pendapatan nasional bagi dunia usaha untuk pertanian X.
Output
Hasil Penjuaan Biaya Produksi
(beras dan jagung) Rp.1000 Upah Rp 800
Sewa Rp 100
Bunga Rp 25
Keuntungan Rp 75
Total Rp.1000 Total pendapatan nasional Rp.1000
Table di atas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian X dan biaya
produksi yang harus dikeluarkannya.
Tabel di atas mengambarkan 10 petani yang serupa. Jadi semakin banyak petani maka semakin
meningkat pendapatan nasional.
Kesimpulan
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang
untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh
BAB 7
ASPEK LINGKUNGAN
Seperti telah diketahui bahwa AMDAL merupakan suatu hasil studi mengenai dampak
suatu kegiatan yang direncanaan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5 dokumen yang terdiri
dari : PIL (Penyajian Informasi Lingkungan), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis
Dampak Lingkungan), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), dan RKL (Rencana
Pengelolaan Lingkungan).
AMDAL merupakan suatu proses yang panjang dengan sistematika langkah tertentu
menurut PP 29 Tahun 1986 :[16]
a. Usulan proyek. Usulan proyek datang dari pemerakarsa, yaitu orang atau badan yang
mengajukan dan bertanggungjawab atas suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanaknan.
b. Penyajian informasi lingkungan. Usulan proyek kemudian mengalami penyaringan yang
bertujuan untuk menentukan perlu atau tidak perlu dilengkapi dengan ANDAL. Penyaringan
dilakukan dengan penyajian informasi lingkungan atau disebut PIL. PIL ini disusun oleh
pemerakarsa sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Penilaian terhadap PIL dikerjakan
oleh sebuah komisi yang dibentuk oleh innstansi yang bertanggungjawab dan menentukan
usulan proyek kedalam tiga kemungkinan, yaitu :[17]
1) Perlu dibuatkan AMDAL, karena dinilai proyek akan menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan. Langkah selanjutnya adalah TOR untuk menyusun ANDAL.
2) Tidak perlu dibuatkan ANDAL, karena diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak
penting. Pemerakarsa kemudian menyiapkan RPL dan RKL.
Keterangan :
1. Kolom dampak negatif dan positif diperuntukan untuk menempatkan prediksi dampak
lingkungan pada kehidupan sosial masyarakat dan dampak fisik yang diperkirakan muncul
akibat didirikannya usaha baru tersebut.
2. Kolom dampak terhadap nilai tambah dan opportunity cost dengan hasil dampak ekonomi
dari berdirinya usaha tersebut.
Pilihan dampak lingkungan yang dimasukan ke dalam daftar harus dikaji dengan benar dan
sudah dirangking berdasarkan besarnya dampak yang muncul,[20] dan setiap dampak yang ada
dalam daftar tersebut harus dapat dikonversikan ke dalam nilai rupiah. Sehingga jelas jika akan
dikaitkan dengan kebutuhan dana untuk mengatasinya yang selanjutnya akan diuji dan dianalisis
kembali hingga dapat dinilai secara keseluruhan dampak dari lingkungan yang diperkirakan akan
muncul akibat dari berdirinya usaha di lokasi itu, yang akan menentukan ide/gagasan pendirian
usaha ini layak jika dinilai dari dampak lingkungan.
Daftar lengkap yang menggambarkan hubungan dampak lingkungan dengan nilai-nilai dan
jumlah biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak lingkungan sebagai berikut :[21]
Nilai Dampak Nilai Dampak Nilai Dampak Fisik
No Sosial (Rp) Ekonomi (Rp) (Rp)
Unsur yang
Nilai Pencemaran
dinilai Opportunit
Negatif Positif Tamba Udar
y Cost Air Suara
h a
Lingkungan
1 30 50 50 75 80 60 55
Sosial
Lingkungan
2 20 70 70 80 75 65 50
Ekonomi
Lingkungan
3 45 80 75 60 60 60 60
Fisik
Total Biaya 95 200 205 215 215 185 165
Analisis dimulai dengan membandingkan antara besarnya biaya dampak lingkungan sosial
yang negatif dengan biaya yang positif dan membuat selisih antara nilai tambah
dengan opportunity cost dari lingkungan ekonomi. Kemudian dibuat rekap dana keseluruhan.
Apakah besarnya dana yang akan dikeluarkan, yaitu dana dampak sosial yang negatif ditambah
dengan opportunity cost ditambah biaya dampak fisik untuk menanggulangi lingkungan lebih
besar daripada dampak sosial yang positif ditambah dengan jumlah valie added dari dampak
ekonomi. Jika perkiraan dana ini lebih besar, berarti usaha atau proyrek ini tidak layak dari aspek
lingkungan, apalagi jika lebih besar dari banefit usaha secara keseluruhan.[22]
KESIMPULAN
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakuknya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan
tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal ini disebabkan lingkungan di
satu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan
juga dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh
terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis
yang akan dijalankan.
Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan
bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak bisnis terhadap lingkungan
serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang terhadap bisnis. Suatu bisnis dapat
menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar
BAB 8
ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI
Aspek teknologi informasi merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan teknologi dan
informasi yang digunakan perusahaan. Banyak istilah yang berhubungan dengan teknologi
informasi karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan.
Beberapa istilah yang sering digunakan adalah yaitu : sistem informasi manajemen, sistem
informasi manajemen berbasis komputer, teknologi informasi (TI), teknologi sistem informasi,
teknologi komputer, manajemen informasi, dan sistem informasi (Jogiyanto, 2003:2).
Namun begitu, aspek ini merupakan salah satu aspek yang sangat vital dalam kelangsungan
sebuah perusahaan. Terutama di era globalisasi yang di mana kompetisi dalam berbisnis menjadi
semakin ketat. Perusahaan pun sebisa mungkin harus mampu memilih strategi yang paling tepat
agar bisa berproduksi seefektif dan seefisien mungkin. Salah satu hal yang menunjang daya saing
perusahaan adalah penggunaan teknologi dalam segala lini kegiatan perusahaan, yang akan lebih
menguntungkan dari segi waku maupun energi.
Pengertian Teknologi Informasi
Menurut beberapa pakar teknologi terdapat beberapa definisi teknologi informasi, yaitu:
a. Menurut Haag dan Keen, teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi.
b. Menurut Martin, teknologi informasi adalah hal yang tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untukmemproses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
c. Menurut Williams dan Sawyer, teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan
komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara,
dan video.
d. Menurut Rahardjo (2002:74), teknologi informasi adalah sama dengan teknologi lainnya,
hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini,
teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi yang mempunyai nilai jual.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi informasi tidak sekedar berupa
teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, teknologi
informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Menurut Jogiyanto (2003:8) sistem teknologi informasi dapat dimanfaatkan di internal atau di
eksternal organisasi. Di internal organisasi TI dapat diterapkan di fungsi-fungsi organisasi dan
ditingkatan-tingkatan manajemen. Sistem TI yang diterapkan secara eksternal merupakan sistem
TI internal yang ditarik ke luar organisasi menggunakan teknologi komunikasi. Tujuan dari
sistem TI ini adalah untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan secara lebih efektif sehingga
menjangkau secara langsung pemasok dan pelanggan perusahaan supaya perusahaan dapat
memenangkan persaingan, karena sistem TI seperti ini sekarang merupakan alat yang
memungkinkanmenciptakan keunggulan kompetisi.
Manfaat TI di bidang bisnis dapat dijadikan sebagai produk atau dapat digunakan sebagai alat
(tools). Jadi, sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk TI atau dapat menggunakan TI
untuk menghasilkan produk atau layanannya. (Rahardjo, 2002:77).
Dalam hubungan pembeli-penjual, informasi dapat menentukan daya tawar relatif dari
konsumen serta informasi mendefinisikan relasi dengan pemasok. Adanya sebuah relasi berarti
bahwa perusahaan telah membangun saluran khusus secara elektronik (TI). (Philip dalam Janita).
KESIMPULAN
teknologi informasi tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi
komunikasi. Dengan kata lain, teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer
dan teknologi telekomunikasi.
Peranan TI pada masa sekarang tidak hanya diperuntukan bagi organisasi, melainkan juga untuk
kebutuhan perseorangan. Bagi organisasi, TI dapat digunakan untuk mencapai keunggulan
kompetitif, sedangkan bagi perseorangan TI dapat digunakan untuk mencapai keunggulan
pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan.
Menurut Jogiyanto (2003:8) sistem teknologi informasi dapat dimanfaatkan di internal atau di
eksternal organisasi. Di internal organisasi TI dapat diterapkan di fungsi-fungsi organisasi dan
ditingkatan-tingkatan manajemen. Sistem TI yang diterapkan secara eksternal merupakan sistem
TI internal yang ditarik ke luar organisasi menggunakan teknologi komunikasi. Tujuan dari
sistem TI ini adalah untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan secara lebih efektif sehingga
menjangkau secara langsung pemasok dan pelanggan perusahaan supaya perusahaan dapat
memenangkan persaingan, karena sistem TI seperti ini sekarang merupakan alat yang
memungkinkanmenciptakan keunggulan kompetisi.
Masalah investasi dan penggunaan di bidang TI merupakan hal yang cukup memusingkan bagi
perusahaan. Di satu sisi perusahaan sadar bahwa harus memiliki TI yang dapat menunjang
bisnis, sementara di lain pihak perusahaan harus mengeluarkan baiya yang cukup besar untuk
dapat merancang dan mengimplementasikan TI yang dibutuhkan. Tanpa memiliki TI yang cukup
Contoh perusahaan milenial yang menggunakan teknologi dan informasi sebagai media berbisnis
1. Saya mengangkat UMKM yang mungkin sudah besar yaitu nine apparel. UMKM
yang memproduksi Jersey Futsal, Sepakbola, Basket, dan E sport
IG : nineapparel2014
web : nineapparel.co.id
Alamat : Jalan Tantular Selatan, Pringwulung, Condongcatur, Yogyakarta
2. Teknologi apa saja yang masih harus diganti atau ditambahkan pada usaha tersebut,
agar usaha yang saat ini dijalankan semakin berkembang? Berikan pernyataan-
pernyataan yang mendukung jawaban Anda!
menurut saya minus dari web yang digunakan ialah, seluruh operasional belum mampu
tersaji di web. jadi apabila kita memesan, di web, kita akan di arahkan ke WA ataupun
Nomor telepon. karena memang untuk bisa mengelola web bisnis perlu dana yang
banyak
3. Secara umum, usaha yang Anda survei apakah layak jika ditinjau dari aspek
teknologi? Jelaskan jawaban Anda!
secara umum, saya mengatakan layak. dikarenakan juga faktanya nine besar karena
web dan instagram, sampai sekarang banyak juga yang belum tau lokasi store nine itu
sendiri. dan apabila kita menilik penjualan, yang terbaru nine berhasil menjadi provider
jersey bagi tim BJL 2000 Semarang yang notabene merupakan salah satu kontestan
PRO FUTSAL LEAGUE Indonesia 2019/2020. itu merupakan bukti keberhasilan promosi
nine apparel melalui teknologi
1. Usaha yang berada disekitar saya terutama di kota Yogyakarta yaitu Monokrom
Store. Usaha ini berada di Jalan Wates Km.3 No.32 Sonosewu, Bantul, Yogyakarta.
Usaha ini bergerak dibidang fashion yang khusus menjual produk-produk untuk wanita
dan sasaran pelanggannya yaitu anak milenial yang suka berbelanja dan suka dengan
berbagai model baju yang saat ini sedang menjadi trend. Usaha ini sudah tepat dalam
menggunakan teknologi yaitu untuk sistem penjualannya dengan menggunakan market
place/ bekerjasama dengan market place yaitu shopee. Selain itu, Monokrom Store juga
memasarkan produk usahanya dengan menggunakan media sosial yaitu instagram.
Dengan memanfaatkan kemudahan teknologi instagram tersebut, Monokrom Store
dapat terkenal lebih luas oleh masyarakat dan dengan begitu dapat meningkatkan
penjualannya. Untuk pelanggan yang dari luar Yogyakarta yang ingin membeli produk
dari Monokrom Store bisa melalui Shopee, sehingga pelanggan tidak perlu jauh-jauh
datang ke Yogyakarta. Selain itu di Monokrom Store sendiri sudah menggunakan sensor
alarm/mesin detector untuk keamanan agar terhindar dari adanya pencurian.
Monokrom Store sendiri juga sudah menggunakan mesin kasir dan sudah ada cctv.
2. Teknologi yang harus diganti yaitu tablet yang digunakan diganti dengan komputer
untuk memudahkan penjaga casier dalam menginput trannsaksi yang ada. Selain itu
dengan penggunaan komputer agar lebih efektif dan efisien dalam pelayanan terhadap
pelanggan. Jika pelanggan merasa nyaman dan dalam proses pembayaran dilakukan
dengan cepat maka hal ini akan memberikan kepuasaan terhadap pelanggan dan dapat
meningkatkan penjualan dengan adanya kemudahan tersebut.
3. Monokrom Store ditinjau dari aspek teknologi dapat dikatakan layak karena usaha
tersebut telah memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik yaitu dengan
menggunakan market place dan instragram dalam menunjang pemasarannya. Selain
itu, pemilihan mesin detector juga akan membantu usaha tersebut untuk mendeteksi
adanya pencurian yang terjadi. Adanya cctv juga dapat memantau pelanggan yang ada
di toko, dan penggunaan mesin kasir dapat mempermudah pemrosesan dan pencatatan
transaksi penjualan.
1. Usaha disekitar saya khususnya di kota jogja ini yaitu House of shopaholic ini berada
di kota Baru jogja. Usaha Yang Bergerak pada bidang fashion ini Sudah menggunakan
teknologi yaitu sistem penjualannya di Google play store Dan market place yang ada.
Dengan Adanya teknologi menjadi mempermudah owner untuk mengecek stock baju
Yang terjual di tokonya karena di house of shopaholic ini memiliki 3 cabang Toko. Jadi
dengan menggunakan teknologi menjadi lebih mudah mengecek barang ready atau
tidak. Di teknologi ini pelanggan dapat membeli melalui aplikasi ini Namun menurut
owner hos belum maksimal karena masih kalah dengan market place yang ada seperti
shopee, tokopedia karena mereka menjajikan adanya pelayanan ongkir seperti gratis
ongkir atau diskon.
2. Teknologi Yang masih harus diganti pada usaha house of shopaholic ini yaitu pada
metode pencatatan segala aspek masih dicatat menggunakan manual. Sedangakan jika
kita menggunakan teknologi tentunya akan sangat mudah untuk menginput data Dan
mengoutput nya dengan sebuah informasi Yang memudahkan pemilik untuk mengambil
sebuah keputusan. Banyak sekarang metode pencatatan akuntansi dengan teknologi
seperti Zahir atau MYOB agar mempermudah perusahaan untuk mencatat segala
aktifitasnya.