Anda di halaman 1dari 17

AKIDAH AKHLAK

“Etika Dalam Menggunakan Teknologi informasi”

Disusun oleh :
KELOMPOK VIII
 Irma Suriani S
60900120043
 Mutiara Andini
60900120037

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Etika Dalam
Menggunakan Teknologi informasi“ ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad swt yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.

Penyusun bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas Akidah Akhlak yang berjudul “Etika Dalam Menggunakan Teknologi
Informasi”. Disamping itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini sehingga dapat
terealisasikan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan dimohon kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
bisa diperbaiki.

Makassar, Januari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………...…………………………. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………...…………………… 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Etika Teknologi Informasi……...……………………………………… 3
B. Dampak Teknologi Informasi…………………………………………... 4
C. Pentingnya Etika dan Moral……………………………………………. 6
D. Teknologi informasi di Indonesia………………………………………. 7
E. Etika dalam menggunakan teknogi Informasi menurut Islam…,………. 9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………… 12
A. Kesimpulan ………..……………………………………………........ 12
B. Saran …………………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA …………..…………………………………………….. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal yang

menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak

menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon

seluler (ponsel), dan e-mail cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi sering

tidak memperhatikan etika berkomunikasi. Pada dasarnya teknologi

informasi ditujukan untuk memudahkan kehidupan bukan sebaliknya merepotkan

atau menganggu.

Seiring perkembangan TI di masyarakat muncul pula visi dan budaya dalam

menggunakan TI. Dari sini potensi salah kaprah atau hal negatif karena kurang

perhatian terhadap konsep awal penyerapan TI. Individu atau lembaga mulai

menyerap internet sebagai alat komunikasi dan periklanan karena murah dengan

jangkauan global. Namun mulai terjadi hal-hal negatif seperti SPAM. Tanpa TI

kita mengenal periklanan di media cetak maupun media elektronik televisi dan

radio. Seseorang/lembaga menyiarkan dan masyarakat tanpa merasa terganggu

bisa melihat/mendengar iklan tersebut, sebaliknya bentuk iklan non-TI sangat

mengganggu seperti penawaran yang dikirimkan ke rumah padahal kita tak pernah

meminta. Begitu pula di internet, pengguna internet tidak ingin rumahnya dipaksa

dikirim penawaran oleh orang tidak dikenal. Layaknya periklanan yang dikirim ke

rumah selama disepakati bukan masalah. Kita memang butuh percepatan untuk

mengejar ketinggalan teknologi, namun harus memperharikan etika dan budaya,

apalagi orang timur dikenal dengan keramahan dan kesantunannya.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari etika penggunaan Teknologi Informasi?
2. Bagaimana etika yang baik dalam menggunakan teknologi informasi?
3. Bagaimana peran etika dalam menggunakan informasi?
4. Bagaimana pandangan islam tentang perkembangan teknologi informasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian etika penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
2. untuk mengetahui etika atau moral dalam menggunakan teknologi Informasi
termasuk media sosial
3. Untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi Informasi
4. Untuk mengetahui peran etika dalam menggunakan teknologi
5. untuk mengetahu pandangan islam tentang perkembangan teknogi sekarang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Teknologi Informasi
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan

akhlak, tata cara mengenai benar salah tentang hak dan kewajiban yang di anut

oleh suatu golongan atau masyarakat. Teknologi informasi bermakna

menggabungkan bidang teknologi seperti komputer, telekomunikasi dan

elektronik dan bidang informasi seperti data, fakta dan proses.1

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa etika dalam teknologi

informasi adalah sekumpulan nilai mengenai benar salah dalam proses

mengumpulkan data, menyimpan data, dan menampilkan bentuk informasi kepada

masyarakat melalui perangkat teknologi informasi.

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan Teknologi

Informasi:

1. Menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk melakukan hal yang

bermanfaat.

2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.

3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk

ke dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan

user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.

4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan

cara apa pun.

1
Munir, Etika Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan,
Mimbar Pendidikan, (Bandung: UPI Press, 2006), h 246.

3
4

5. Menggunakan alat pendukung teknologi informasi dengan bijaksana dan

merawatnya dengan baik.

6. Tidak menggunakan teknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang

melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya,

pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media

cetak atau elektronik.

8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara

langsung.

B. Dampak Teknologi Informasi

Teknologi Informasi ini dapat membawa manfaat yang besar jika di

gunakan dengan sebaik-baiknya. Namun juga dapat membawa kemudharatan

apabila digunakan tidak semestinya. Contohnya adalah salah satu alat teknologi

sekarang yang sangat tidak bisa di tinggalkan oleh manusia yaitu Handpone(HP).

Hp ini sangat banyak manfaatnya, diantaranya sebagai media komunikasi jarak

jauh, salah satu sumber informasi, bahkan dapat juga dijadikan media bisnis bagi

sebagian orang. Namun disisi lain alat ini juga dapat membawa hal negatif jika

disalah gunakan bahkan dapat melalaikan, firman Allah dalam

QS.At-Takasur/102:1

َ ‫اَ ْلهٰ ى ُك ُمَالتَّكاث ُ َُر‬


Terjemahnya : “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu”.

Menurut pandangan Alm. Syekh Ali Sholeh Mohammad Ali Jaber dalam

sebuah ceramahnya mengatakan bahwa:


5

Sayang sekali, bani ummat islam tidak memperhatikan Al-Qur’an dengan


maksimal, lebih banyak menghabiskan waktu bersama HP. Menurut saya,
HP itu musibah akhiruzzaman. Kenapa??? Karena terlalu mengganggu
aktivitas ibadah kita.2
Namun pada kesempatan ceramah lain beliau juga mengatakan bahwa:
HP ini alat mubah, tidak pahala tidak dosa. Tetapi bisa jadi sebab HP ini
membawa kita ke syurga, bisa juga jadi sebab membawa kita ke neraka.
Apapun yang namanya mubah, tergantung isinya. Gunanya apa? Gunanya
kebaikan, silaturahim, syi,ar dakwah, sebarkan kebaikan, sebarkan do’a
shahih, hadis yang shahih, dapatlah pahalanya, menjadi sedekah jariyah
bagi kita. Sebaliknya kalau kita sebarkan keburukan, dosa atau berita
hoaks, atau fitnah dimana-mana itu membahayakan dan dapat menjadi
dosa jariayah.3
Jadi, teknologi informasi memang memiliki manfaat yang sangat besar

untuk manusia. Akan tetapi selain diperoleh berbagai keuntungan dari

penggunaan teknologi informas itu, ternyata juga ada dampak negatifnya yang

harus kita hindari diantaranya adalah:

1. Ulah para hacker maupun cracker yang mengacaukan data.

2. Tidak mengubah, mengurangi, atau menambah hasil karya orang lain

(plagiat).

3. Memasukkan dan menyebarkan hal-hal yang bersifat pornografi,

kekerasan dan merugikan orang lain.

4. Menggunakan perangkat lunak bajakan

5. Bersikap tidak sopan karena tidak bertatap muka secara langsung

6. Memasuki sistem informasi orang lain secara ilegal

2
https://youtu.be/dAdElDfIjoo (salah satu musibah akhir zaman yang tidak disadari) haziq
channel 26 oktober 2020
3
https://youtu.be/W0dNVu7P6g8 (Awas dosa jariah gara-gara HP) Vertizone TV 21 juli
2019
6

7. Hate speech (ujaran kebencian)4kebencian

Karena itu kita harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi informasi

atau pun media sosial, karena jejak digital itu dapat di telusuri dan terdapat

undang undangnya. Yang jika kita melanggar dan terbukti salah maka dapat

berdampak buruk juga bagi kita.maka kita sebagai orang yang berpendidikan

harus memperhatikan aturan, norma, rambu-rambu bahwa kita adalah orang yang

beretika dan menggunakan teknologi informasi ini untuk hal yang bermanfaat.5

C. Pentingnya Etika dan Moral dalam Menggunakan Teknologi

Teknologi informasi dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih akurat,

cepat, murah, aman, efisien, efektif, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Itulah kecanggihan teknologi yang dapat kita rasakan. Teknologi informasi dan

komunikasi terutama komputer telah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang

kehidupan. Bapak Quraish shihab dalam sebuah video bincangnya bersama

putrinya Najwa shihab mengatakan bahwa:

“Teknologi memudahkan kita dalam melakukan berbagai hal. Salah


satunya untuk beribadah. Misalnya membaca kitab suci Al-Qur’an lewat
telepon genggam, bersilaturahmi dengan panggilan video melalui fitur
whatsapp dan lain sebagainya. Tetapi jika kita tidak bijak
menggunakannya, bukan manfaat yang akan di dapat namun justru
mudarat”.

Beliau juga menjelaskan bagaimana hukumnya membaca Al-qur’an melalui

telepon genggam. Pesatnya perkembangan teknologi, membuat manusia

terkadang berfikir sudah bisa melakukan apa saja. Kloning misalnya. Menurut

4
https://youtu.be/IQ-X7TgD7_0 (etika dan moral pengguna teknologi informasi dan
komunikasi) asnugvideo 15 november 2020
5
https://youtu.be/FHVo4V3ZKSE (Etika Menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi melalui Literasi Digital| Etika Bermedsos) gurubiasa 1 november 2020
7

bapak Abi Quraish shihab, jika hal ini terjadi maka akan muncul ketetapan Allah

bahwa kiamat akan datang.6

Perkembangan internet yang begitu pesat membutuhkan aturan atau etika.

Beberapa alasan yang cukup kuat mengenai pentingnya etika berinternet antara

lain:

a. Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki

budaya,bahasa dan adat istiadat berbeda-beda.

b. Pengguna internet meupakan orang-orang yang hidup dalam dunia

anonymous yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dan

berinteraksi.

c. Pengguna internet selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan

masuknya penghuni baru di dunia maya tersebut.

d. Pengguna internet kadang bersikap tidak etis terhadap fasilitas internet.

Kemajuan teknologi bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi banyak manfaat

yang didapatkan, namun disisi lain ada juga dampak negatif yang ditimbulkan.

Sehingga untuk menekan dampak yang kurang baik hendaknya kita

memperhatikan etika dalam menggunakan media digital ataupun media sosial.

D. Teknologi Informasi di Indonesia

Menggunakan Teknlogi informasi khususnya media sosial sekarang ini

seakan sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup. Hampir seluruh lapisan usia kini

dengan mudah menggunakan media sosial. Menurut Dewan Guru Besar FKUI

dalam chanel youtobenya “media sosial adalah sarana berinteraksi satu sama lain

6
https://youtu.be/55RejZT4MHw (Shihab & Shihab - Sains dan Teknologi dalam Islam:
Hukum Baca Alquran Lewat HP (Part 2)) najwashihab 22 oktober 2018
8

dalam rangka menciptakan, berbagi serta bertukar informasi dan gagasan dalam

jaringan komunikasi (internet) dan virtual. Dalam kolom media Indonesia.com

tentang etika bermedia sosial. Sebagai upaya mengurangi masalah

penyalahgunaan medsos, perilaku etis perlu terus diupayakan. Menurut UU No 19

Tahun 2016 sebagai Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi

dan Transaksi Elektronik (UU ITE), ada lima pasal yang mengatur etika bermedia

sosial, mulai pasal 27 sampai 30. Baik menyangkut konten yang tidak selayaknya

diunggah maupun penyebaran hoaks dan ujaranujaran kebencian, termasuk juga

menjebol data tanpa izin.”7

Dari sumber jagoabang.com tentang perubahan undang-undang tersebut,

dalam penjelasan umum perubahan UU ITE antara lain, bahwa kemerdekaan

menyatakan pikiran dan kebebasan berpendapat serta hak memperoleh informasi

melalui penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi

ditujukan untuk memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan

bangsa serta memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi

pengguna dan Penyelenggara Sistem Elektronik.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, hak dan

kebebasan melalui penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi tersebut

dilakukan dengan mempertimbangkan pembatasan yang ditetapkan dengan

Undang-Undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta

penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan

7
https://mediaindonesia.com/opini/338876/etika-bermedia-sosial
9

yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan

ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.8

Berdasarkan laporan we are social, yang dilangsir oleh ainit.detik.com. Pada

tahun 2020 disebutkan bahawa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia.

Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan 17% atau 25 juta pengguna

internet di negeri ini. Berdasarkan total populasi Indonesia yang berjumlah sekitar

272,1 juta jiwa, maka itu artinya sekitar 64% penduduk Indonesia telah merasakan

akses kedunia maya.9

Terlebih lagi pandemi covid-19 mengharuskan banyak orang untuk belajar

dan bekerja dari rumah sehingga penggunaan teknologi informasi yang

didalamnya termasuk media sosial, intensitasnya meningkat pesat. Kondisi yang

tak biasa ini bisa jadi membawa hikmah yang tersembunyi. Namun dampak

negatifnya pun semakin mengkhawatirkan jika tidak dibarengi pengetahuan dan

etika dalam pemanfaatannya.

E. IPTEK dalam Perspektif Islam

Islam mendorong umatnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi (iptek). Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi

pengembangan ipteknya untuk kepentingan materiel, Islam mementingkan

pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana ibadah. Suprodjo

Pusposutardjo dalam tulisannya, Posisi Alquran terhadap Ilmu dan Teknologi,


8
https://www.pustakamadani.com/2019/07-peran-diferensiasi-sosial-dalam.html
9
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3912429/130-juta-orang-indonesia-tercatat-aktif-di-
medsos?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_conten
t=inet 130 Juta Orang Indonesia Tercatat Aktif di MedsosAgus Tri Haryanto - detikInetSenin, 12
Mar 2020
10

mengatakan bahwa bagi umat Islam yang beriman kepada Alquran, belajar

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan atribut dari

keimanannya. Secara jelas juga telah ditunjukkan bahwa orang-orang berilmu

akan memperoleh pahala yang tidak ternilai di hari akhir.

Di antara ayat-ayat Alquran yang menjadi landasan iptek, antara lain QS

Ar-Rum: 22, QS Al-An’am: 97, dan QS Yunus: 5. Ayat-ayat itu secara jelas

menggambarkan fenomena alam yang selalu dihadapi dan mengiringi perjalanan

hidup umat manusia untuk dipahami, diteliti, sehingga lahirlah pengetahuan dan

teknologi.

Teknologi erat kaitannya dengan islam. Bapak Quraish Shihab

mengatakan akan menyanggah jika ada yang menduga islam tidak mendukung

ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan ayat pertama yang di turunkan oleh

Allah adalah iqra yang berarti “Bacalah!” ini menandakan bahwa betapa Al-

Qur’an mendorong kita untuk mencari ilmu pengetahuan.10

Menelusuri pandangan Al-Qur‟an tentang teknologi, mengundang kita

menengok kepada sekian banyak ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan alam raya.

Menurut para Ulama terdapat sekitar 750 ayat Al-Qur‟an yang berbicara tentang

alam raya dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan

memanfaatkannya. Secara tegas dan berulang – ulang, Al-Qur‟an menyatakan

bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk kepentingan manusia.

َ َ‫ٍَلق ْو ٍمَيَّتف َّك ُر َْون‬ َٰ ‫اَمَْنهَُۗا َِّنَفَِ ْيَ ٰذ ِلك‬


ِ ‫َْل ٰيت‬ ِ ً‫ضَج ِميْع‬ ْ ِ‫وس َّخرَل ُك ْمَ َّماَفِىَالسَّمٰ ٰوتَِوماَف‬
ِ ‫ىَاْل ْر‬

10
https://youtu.be/l0S9r2X0g1g (Shihab & Shihab - Sains dan Teknologi dalam Islam:
Lebih Dulu Nabi Adam atau Manusia Purba? (Part 1)najwa shihah 22 oktober 208
11

Terjemahan: “Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa
yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS. Al-
Jatsiyah/45: 13)
Adanya potensi dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidak

mampuan alam raya untuk membangkang perintah-Nya, kesemuanya

mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan yang ditundukkan Tuhan

itu. Keberhasilan memanfaatkan alam itulah buah teknologi. al-Qur‟an memuji

sekelompok manusia yang dinamainya Ulul Albab. Ciri mereka antara lain

dilukiskan oleh Q.S. Al-Imran/3:190-195. 

Dewasa ini, lahir teknologi khususnya dibidang rekayasa genetika, yang

dapat mengarah untuk menjadikan alat sebagai bantuan, bahkan menciptakan

bakal-bakal alat yang akan diperbudak dan tunduk kepada alat. Tetapi jika hasil

teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari asal tujuan

penciptaan, maka sejak dini Islam menolak kehadiran hasil-hasil teknologi.

Bagaimana mengarahkan teknologi sehingga dapat berjalan seiring dengan

nilai-nilai Rabbany, atau dengan kata lain bagaimana memadukan antara fikir ,

dzikir, ilmu, dan iman. Dalam pandangan al-Qur‟an sudah jelas bahwa semua

potensi yang dimiliki manusia seperti akal untuk berfikir, hati berdzikir, perasaan

(intuitif), fisik untuk beramal harus dipadukan dalam satu kesatuan yang kuat dan

tunduk mengikuti pemandu yang absolut (al-Qur‟an) sebagai petunjuk bagi

manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Ini semua agar manusia dapat

meraih keselamatan, kebahagiaan, dan kemakmuran di dunia maupun di akhirat

dengan tetap bermartabat dan berbeda dengan binatang.


BAB III

PENUTUP

etika dalam teknologi informasi adalah sekumpulan nilai mengenai benar

salah dalam proses mengumpulkan data, menyimpan data, dan menampilkan

bentuk informasi kepada masyarakat melalui perangkat teknologi informasi.

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan Teknologi

Informasi:

1. Menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk melakukan hal yang

bermanfaat.

2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.

3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk

ke dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan

user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.

4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan

cara apa pun.

5. Menggunakan alat pendukung teknologi informasi dengan bijaksana dan

merawatnya dengan baik.

6. Tidak menggunakan eknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang

melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya,

pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media

cetak atau elektronik.

12
13

8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara

langsung

Perkembangan internet yang begitu pesat membutuhkan aturan atau etika.

Beberapa alasan yang cukup kuat mengenai pentingnya etika berinternet antara

lain:

a. Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki

budaya,bahasa dan adat istiadat berbeda-beda.

b. Pengguna internet meupakan orang-orang yang hidup dalam dunia

anonymous yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dan

berinteraksi.

c. Pengguna internet selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan

masuknya penghuni baru di dunia maya tersebut.

d. Pengguna internet kadang bersikap tidak etis terhadap fasilitas internet.

Kemajuan teknologi bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi banyak manfaat

yang didapatkan, namun disisi lain ada juga dampak negatif yang ditimbulkan.

Sehingga untuk menekan dampak yang kurang baik hendaknya kita

memperhatikan etika dalam menggunakan media digital ataupun media sosial.

Menelusuri pandangan Al-Qur‟an tentang teknologi, mengundang kita

menengok kepada sekian banyak ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan alam raya.

Menurut para Ulama terdapat sekitar 750 ayat Al-Qur‟an yang berbicara tentang

alam raya dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan

memanfaatkannya. Secara tegas dan berulang – ulang, Al-Qur‟an menyatakan

bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk kepentingan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Brian, A James, Management Information System, Managing Information


Technology in the Business Enterprise, Mc Graw Hill, 2004

Franz Magnis Suseno, Etika Jawa, Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan
Hidup Jawa, Penerbit PT Gramedia, Jakarta, 1991

http://agung4ka.blogspot.com/2013/04/etika-dalam-penggunaan-teknologi.html

http://hoedayas.wordpress.com/2013/04/03/peran-etika-dalam-penggunaan-
teknologi-informasi-komputer/

http://sahlanpermana.blogspot.com/2010/06/etika-dalam-penggunaan-tik.html

https://youtu.be/55RejZT4MHw (Shihab & Shihab - Sains dan Teknologi


dalam Islam: Hukum Baca Alquran Lewat HP (Part 2)) najwashihab 22 oktober
2018

https://youtu.be/FHVo4V3ZKSE (Etika Menggunakan Teknologi Informasi


dan Komunikasi melalui Literasi Digital| Etika Bermedsos) gurubiasa 1 november
2020

https://youtu.be/IQ-X7TgD7_0 (etika dan moral pengguna teknologi


informasi dan komunikasi) asnugvideo 15 november 2020

https://youtu.be/l0S9r2X0g1g (Shihab & Shihab - Sains dan Teknologi


dalam Islam: Lebih Dulu Nabi Adam atau Manusia Purba? (Part 1)

14

Anda mungkin juga menyukai