Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang besar
bagi setiap manusia untuk kehidupan sehari-hari. Contoh yang paling mudah
yakni untuk minum. Tanpa minum manusia tidak dapat hidup. Air bersumber
dari pegunungan, danau, sungai, sumur, dan hujan. Air bersih adalah salah
satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan dapat diambil
manfaatnya oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan kegiatan
sehari-hari. Air bukan hanya merupakan faktor lingkungan yang penting untuk
kehidupan melainkan air memiliki peran yang besar bagi setiap kehidupan
sosial-ekonomi setiap manusia.
Akhir-akhir ini kekhawatiran akan kekurangan air semakin meningkat.
Disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap air sedangkan jumlah
pasokan air mengalami penurunan. Mengingat sangat pentingnya peran air
bersih hingga kehidupan yang akan datang maka pengelolaannya menjadi
wewenang negara dan diatur dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Pemerintah pusat menyerahkan kepada Pemerintah Daerah wewenang
pengolaan air bersih ini kepada suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMD)
yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM (Perusahaan Daerah
Air Minum) adalah badan usaha milik negara yang mempunyai cakupan usaha
dalam pengelolaan air minum dan pengelolaan sarana air kotor untuk
menyejahterahkan masyarakat dalam pelayanan umum.
PDAM adalah Badan Usaha Milik Daerah yang termasuk dalam
kategori penyelenggaara pelayanan yang bersifat profit dengan tugasnya
memberi pelayanan air bersih kepada warga masyarakat pada suatu daerah.
Instansi ini memiliki jenis pelayanan yang termasuk ke dalam kelompok
pelayanan barang yaitu pelayanan menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang
dalam hal ini adalah penyediaan air bersih. Sebagai sebuah lembaga PDAM
memiliki tujuan, visi, misi. Visinya sendiri yakni “Menjadi perusahaan yang
terbaik di Jawa Timur” dan misinya adalah
1. Pelayanan Prima
2. SDM yang Profesional dan Sejahtera
3. Konservasi Sumber Air Baku

Pemerintah memiliki hakikat sebagai pelayanan terhadap masyarakat.1


Salah satu pelayanan masyarakat adalah dengan menyediakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari. Tugas pelayanan pemerintah dalam proses pemenuhan
kebutuhan masyarakat dapat berfungsi pemberi layanan yang telah
mempunyai mekanisme dan standar pelayanan tertentu. 2 Berkaca dengan
paparan diatas maka adanya obsevasi ini bertujuan agar masyarakat mengenal
pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah yang dalam hal ini
mengerucut kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seperti apa
penanganan air bersih dan strategis dalam menangani masalah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelayanan publik yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Malang?
2. Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah
Air Minum Kabupaten Malang dalam penyediaan air bersih?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pelayanan publik yang dilakukan oleh Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Malang.
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Perusahaan
Saerah Air Minum Kabupaten Malang.

D. Manfaat observasi
1. Manfaat teoritis
Dengan adanya observasi ini mengharapkan adanya korelasi antara teori
dengan data lapangan yang akan memperluas keilmuan dalam dunia
perkuliahan dengan pemerintah dalam hal ini pegawai Perusahaan daerah

1
Agung Kurniawan, Transformasi Pelayanan Publik, (Yogyakarta: Pembaruan), 2005, hlm 4.
2
Paimin Napitupulu, Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction, (Bandung: Alumni), 2007, hlm
175.
Air Minum tentang Pelayanan Publik dan hambatan-habatan yang di
hadapai oleh instansi tersebut.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Diharapkan adanya penelitian ini akan memberikan pemahaman dan
memperluas keilmuan terkait Perusahan daerah Air Minum
b. Bagi instansi yang terkait
Penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi sekaligus memberikan
masukan bagi Perusahan Daerah Air Minum dalam menjalankan tugasnya
di masa yang akan datang.
c. Bagi masyarakat
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang bagaiamana pelayanan
publik perusahan Daerah Air Minum. Masyarakat dapat lebih mengetahui
mengenai apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka sebagai warga
negara sehingga tidak dirugikan ketika terjadi sengketa.
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
A. Lokasi dan Waktu Observasi
Lokasi: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Alamat : Jl. Tumapel, Singosari, Ruko Blok B No. 1 Kauman, Klojen, Kota
Malang, Jawa Timur 65119
Waktu : Selasa, 18 Desember 2018

B. Sasaran Observasi
Pegawai kantor Perusahaan Daerah Air Minum sebagai narasumber
dalam melakukan observasi pelayanan publik yang dilakukan oleh instansi
terkait dan bagaimana hambatan yang selama ini diderita oleh instansi
tersebut.
C. Teknik Pengumpulan Data
Observasi ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder,
yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Data primer
Data primer diperoleh dari lapangan, dengan cara wawancara
dengan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten
Malang, dan melakukan kajian terhadap catatan-catatan dokumentasi
terutama data-data yang dapat dipakai sebagai bahan penulisan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian
kepustakaan, yakni data yang diperoleh dari peraturan perundang-
undangan, pendapat para sarjana, dan data tertulis yang berhubungan
dengan pelayanan publik khususnya berhubungan dengan penyediaan
air bersih.
BAB III
KAJIAN TEORI
BAB IV
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Hambatan yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah Air Minum dalam penyediaan
air bersih
Mengacu dengan pasal 19 UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, dimana peran sebagai masyarakat adalah menjaga terpeliharanya sarana
prasarana dan fasilitas publik. Dalam hal ini terutama yang berkaitan dengan
pemeliharaan lingkungan hidup terutama menjaga kebersihan, banyak kita
temukan masyarakat yang masih membuang sampah di sungai mengakibatkan
sungai menjadi tercemar bahkan menjadikan banjir yang juga dapat mengotori
sumber mata air sehingga bisa menyebabkan air yang mengalir dari kran PDAM
berwarna keruh, kecoklatan, atau bahkan bercampur lumpur.

Masalah lain yang cukup besar dihadapi oleh PDAM Kabupaten Malang
sebagai penyedia air kepada masyarakat adalah adanya oknum masyarakat yang
bertindak curang dengan mengambil air langsung dari pipa utama tanpa melalui
meter air, sehingga air yang digunakan tidak masuk dalam penggunaan yang
tercatat di meter air. Tindakan ini tidak hanya merugikan pihak PDAM Kabupaten
Malang sebagai penyedia air tetapi juga masyarakat pengguna air di sekitarnya
karena dengan diambilnya air langsung dari pipa utama milik PDAM maka akan
mengurangi pasokan air bagi pelanggan di sekitarnya. Dampak yang dialami oleh
pelanggan di lingkungan sekitar pengambil air tersebut adalah kecilnya debit air
yang mengalir atau bahkan tidak mengalir sama sekali karena alirannya sudah
diambil oleh pelanggan yang berlaku curang tersebut. Pencurian air yang
mengganggu aliran air tetangga itu dilakukan biasanya dengan membuat saluran
illegal dengan melubangi pipa saluran tersier, yang mengakibatkan tekanan air
dalam pipa tersier menjadi lemah sehingga air tidak bisa naik dari pipa tersier ke
saluran-saluran yang ada di rumah-rumah pelanggan.

Selain itu, ada modus lain yang dilakukan pelanggan untuk mengurangi
jumlah biaya tagihan penggunaan air, diantaranya adalah dengan memodifikasi
meteran dan memasang alat pelambat meteran 10. Memodifikasi meteran
dilakukan dengan merusak gerigi meteran sehingga putarannya lebih lambat,
namun modus ini jarang dilakukan karena segel meteran rawan rusak sehingga
mudah diketahui petugas. Sedangkan alat pelambat meteran dipasang dengan
ditempel ke meteran tanpa merusak segel sehingga putaran gerigi menjadi lambat
dan angka pencatat meter menjadi lebih kecil dari volume pemakaian air. Alat ini
bisa ditempel dan diambil kapan saja. Kedua modus ini, tidak mempengaruhi
suplai air di sambungan tetangga tetapi tentu saja akan merugikan pihak PDAM
sebagai pemasok air karena volume air yang digunakan pelanggan tidak sesuai
dengan yang tercatat pada meter air. Tindakan-tindakan curang ini tentu akan
berdampak pada kelancaran dan keberhasilan PDAM dalam memberikan layanan
kepada masyarakat, sehingga perlu adanya tindak lanjut untuk mengatasi hal
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai