Anda di halaman 1dari 10

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN


PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KINERJA INDIVIDUAL PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
BALI KANTOR CABANG SINGARAJA

1
Ni Putu Eka Suratini, 1Ni Kadek Sinarwati, 2Ananta Wikrama Tungga Atmadja

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: : {Suratinieka@gmail.com, kadeksinar20@gmail.com


anantawikrama_t_atmadja@yahoo.com}@undiksha.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi dan
penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja individual baik secara parsial maupun simultan.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali
Kantor Cabang Singaraja dengan masa kerja lebih dari satu tahun. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling, dimana teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi menjadi sampel. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 30 orang karyawan. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan sumber
datanya berupa data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui
penyebaran kuesioner secara langsung ke masing-masing karyawan. Metode analisis data yang
digunakan yaitu analisis regresi berganda dan pengujian data dilakukan dengan dibantu oleh Program
SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial efektivitas sistem informasi akuntansi, dan
penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Secara simultan baik efektivitas sistem informasi akuntansi, dan penggunaan teknologi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja individual.

Kata Kunci: efektivitas, penggunaan teknologi informasi, kinerja individual

ABSTRACT
The study aimed at finding out the contribution of accounting information system effectiveness
and the use of accounting information technology on the individual performances at the Local
Development Bank (PT. Bank Pembangunan Daerah Bali) Singaraja branch office both partially as well
as simultaneously. The population involved in this study were all the working staffs of the PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali, Singaraja Branch Office having more than one year experience. There were
30 samples selected based on the purposive sampling technique, where not all respondents or
individuals had been provided the same opportunitiy to become the sample. The data were obtained from
the primary source in the form of quantitative one, and collected by using a survey method in terms of
distributing sets of questionnaires to each individual respondents. The analysis was made by using
multiple regression, where the hypothesis was tested supported by SPSS Program for Windows. 19.
The results indicated that partially there was a positive and significant contribution of accounting
information system effectiveness and the use of accounting information technology on the individual
performances and simultaneously both the accounting information system effectiveness and the use of
accounting information technology had a significant contribution on the individual performances.

Key-words: effectiveness, the use of accounting information technology, individual performances


e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

PENDAHULUAN dapat dilakukan dengan meningkatkan


Bank sebagai sebuah institusi yang kinerja pegawai melalui peningkatan
begitu penting dalam mendongkrak kemampuan, usaha dan dukungan
perekonomian kita saat ini, merupakan organisasi. Kemampuan, usaha, dukungan
organisasi yang sangat dibutuhkan oleh organisasi sangat dibutuhkan guna
masyarakat Indonesia. Di dalam pasal 1 meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank (Indarjanti dan Bodroastuti, 2012).
merupakan badan usaha yang Perkembangan dunia perbankkan
menghimpun dana dari masyarakat dalam tidak lepas dari kemajuan dan
bentuk simpanan dan penyaluranya ke perkembangan teknologi yang diiringi
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau dengan perkembangan sistem informasi
dalam bentuk lainnya dalam rangka berbasis teknologi (Firmawan dan Marsono,
meningkatkan taraf hidup masyarakat 2010). Mulyadi (2002) mengatakan bahwa
banyak. Di dalam dunia perbankkan, sistem merupakan suatu jaringan prosedur
pelayanan juga sangat penting karena yang dibuat menurut pola yang terpadu
karyawan akan berhadapan langsung untuk melaksankan kegiatan pokok
dengan nasabah. Selain memerlukan perusahaan. Sedangkan prosedur adalah
informasi yang akurat dalam pengolahan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
datanya, sistem informasi yang ada pada melibatkan beberapa orang dalan satu
bank juga digunakan untuk memudahkan departemen atau lebih, yang dibuat untuk
nasabah dalam melakukan transaksi, menjamin penangan secara seragam
pengambilan uang, pengecekan saldo dan transaksi perusahaan yang terjadi berulang-
lain-lain. Dari sistem informasi yang ulang. Laudon dan Laudon (2005)
digunakan, maka dapat diketahui bahwa mendefinisikan sistem informasi sebagai
manajemen dari organisasi tersebut bagus seperangkat komponen yang saling
atau tidak (Almilia dan Briliantien, 2007). berhubungan, yang mengumpulkan (atau
Di Indonesia ada beberapa jenis mendapatkan kembali), memproses,
bank, namun jika ditinjau dari segi menyimpan, dan mendistribusikan informasi
kepemilikannya, maka jenis bank yang untuk mendukung pengambilan keputusan
tergolong di dalamnya ialah Bank BUMN, dan pengendalian dalam suatu organisasi.
Bank Pemerintah Daerah (BPD), Bank Milik Beberapa aspek yang menentukan
Swasta Nasional, Bank milik Swasta kualitas informasi disebutkan Oetomo
Campuran, dan Bank Milik Asing (2002) dalam Wuryaningrum (2007), yang
(Dendawijaya, 2009: 15). meliputi: 1) Akurat dan teruji kebenarannya,
Menurut Indarjanti dan Bodroastuti 2) Kesempurnaan informasi, 3) Tepat
(2012), kinerja merupakan gambaran waktu, 4) Relevansi, 5) Mudah dan murah.
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan Goodhue dalam Jumaili (2005) menyatakan
suatu program kegiatan atau kebijakan bahwa keberhasilan sistem informasi suatu
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi perusahaan tergantung bagaimana sistem
dan misi organisasi yang dituangkan itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi
melalui perencanaan strategis suatu para pemakainya, dan pemanfaatan
organisasi. Sedangkan kinerja individual teknologi yang digunakan. Serta Astiti
merupakan tingkat pencapaian atau hasil (2008) mempertegas bahwa sistem
kerja seseorang dari sasaran yang harus informasi akan mempengaruhi bagaimana
dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan organisasi membuat keputusan,
dalam kurun waktu tertentu (Engko, 2008). merencanakan, dan mengatur semua
Kinerja dapat diketahui dan diukur jika bagain organisasi, baik organisasi swasta
individu atau sekelompok karyawan telah maupun organisasi sektor publik.
mempunyai kriteria atau standar Sistem informasi akuntansi adalah
keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan suatu sumber daya manusia dan modal
oleh organisasi (Moeheriono dalam dalam suatu organisasi yang bertugas
Indarjanti dan Bodroastuti, 2012). Hal ini dalam menyiapkan informasi keuangan dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

juga informasi yang diperoleh dari kegiatan analisa dan penyampaian laporan yang
pengumpulan dan pengolahan transaksi diperlukan untuk memenuhi kebutuha para
(Baridwan 2003: 3). Widjajanto dalam nasabahnya. (Lindawati dan Salamah,
Damayanthi dan Sierrawati (2012: 42) 2010). Rendahnya penggunaan Sistem
menyatakan, Sistem informasi akuntansi Informasi diidentifikasikan sebagai
(SIA) merupakan susunan berbagai formulir penyebab utama yang mendasari terjadinya
catatan,peralatan, termasuk komputer dan productivity paradox yaitu investasi yang
perlengkapan serta alat komunikasi tenaga mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan
pelaksananya, dan laporan keuangan yang return yang rendah (Venkatesh dan Davis
terkoordinasi secara erat yang didesain 2000). Productivity paradox ini menandakan
untuk mentransformasikan data keuangan bahwa SI dalam perusahaan tidak efektif.
menjadi informasi yang dibutuhkan Banyak faktor yang dapat mengakibatkan
manajemen. Sunarta dan Astuti (2005) SI tidak efektif, diantaranya berasal dari
mengungkapkan bahwa dalam bidang pengguna (user) maupun SI itu sendiri.
akuntansi, perkembangan teknologi Berdasarkan uraian pada latar
informasi telah banyak membantu belakang di atas, maka dapat dirumuskan
meningkatkan sistem informasi akuntansi. permasalahan sebagai berikut: (1) apakah
Dengan otomatisasi atau sistem teknologi efektivitas sistem informasi akuntansi
informasi berbagai fungsi dapat dilakukan berpengaruh terhadap kinerja individual?
secara tepat dan cepat (Kurniawati, 2010). (2) apakah penggunaan teknologi informasi
Menurut Wardiana (2002), teknologi berpengaruh terhadap kinerja individual?
informasi merupakan suatu teknologi yang (3) apakah efektivitas sistem informasi
digunakan untuk mengolah data, termasuk akuntansi dan penggunaan teknologi
memproses, mendapatkan, menyusun, informasi berpengaruh secara simultan
menyimpan, memanipulasi data dalam terhadap kinerja individual?. Sedangkan
berbagai cara untuk menghasilkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini
informasi yang berkualitas, yaitu informasi adalah (1) untuk mengetahui pengaruh
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang efektivitas sistem informasi akuntansi
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, terhadap kinerja individual. (2) untuk
dan pemerintah dan merupakan informasi mengetahui pengaruh penggunaan
yang strategis untuk pengambilan teknologi informasi terhadap kinerja
keputusan. Teknologi informasi merupakan individual. (3) untuk mengetahui pengaruh
sarana kerjasama antara pribadi atau efektivitas sistem informasi akuntansi dan
kelompok yang satu dengan pribadi atau penggunaan teknologi informasi terhadap
kelompok yang lainnya tanpa mengenal kinerja individual.
batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas Efektivitas merupakan suatu ukuran
ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang yang memberikan gambaran seberapa jauh
dapat menghambat bertukar pikiran (Astuti, target dapat tercapai, baik secara kualitas
2008). maupun waktu, orientasinya adalah pada
Pada umumnya tujuan pemanfaatan keluaran (output) yang dihasilkan (Yamit,
sistem informasi dan teknologi informasi 1998: 14). Umumnya efektivitas sering
pada industri perbankan lebih menekankan dihubungkan dengan efisiensi dalam
pada tingkat pengurangan kesalahan dalam mencapai tujuan perusahaan, tujuan atau
memproses transaksi yang selama ini sasaran yang telah tercapai sesuai dengan
dilakukan secara manual dan memberikan rencana dapat dikatakan efektif, tetapi
informasi laporan keuangan yang akurat belum tentu efisien. Sedarmayanti (2001)
dan tepat waktu yang dapat digunakan oleh mengatakan bahwa efektivitas merupakan
manajemen untuk membuat keputusan, suatu ukuran yang memberikan gambaran
sehingga memberikan dampak yang luar seberapa jauh target dapat tercapai .
biasa mengiangat industry perbankkan Efektivitas adalah pemanfaatan sumber
merupakan industry yang paling tinggi daya, sarana dan prasarana dalam jumlah
tingkat ketergantunganya pada aktivitas- tertentu yang secara sadar ditetapkan
aktivitas pengumpulan, pemrosesan, sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

barang atas jasa kegiatan yang seberapa baik penggunanya dapat


dijalankanya. Efektivitas menunjukan menerapkan aplikasi dan dapat mengetahui
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya dengan baik apa saja yang terdapat di
sasaran yang telah ditetapkanJika hasil dalam sistem. Penerapan teknologi
kegiatan semakin mendekati sasaran, informasi yang baik apabila setiap individu
berarti makin tinggi efektivitasnya, begitu mampu memahami, melaksanakan dan
pula sebaliknya (Sondang P. Siagian, menghasilkan informasi yang memberikan
2001). Sistem informasi akuntansi penting kejelasan keadaan suatu organisasi
bagi organisasi ataupun perusahaan untuk (Kurniawan, 2010).
meningkatkan efisiensi organisasi dan H3 : Efektivitas sistem informasi akuntansi
mendukung daya saing perusahaan dengan dan Penggunaan teknologi informasi
menyediakan informasi keuangan dan berpengaruh posistif dan signifikan
akuntansi bagi manajemen (Alsarayreh et terhadap kinerja individual.
al. 2011). Penelitian yang dilakukan oleh
Kristiani (2012) menemukan bahwa METODE
efektivitas teknologi sistem informasi Penelitian ini dilakukan dengan
akuntansi berpengaruh secara signifikan menggunakan metode kuantitatif, yaitu data
terhadap kinerja individual. yang berbentuk angka-angka atau data
H1 : Efektivitas sistem informasi akuntansi yang diangkakan (Sugiyono, 2007). Dimana
berpengaruh postif dan signifikan terhadap penelitian ini di lakukan pada PT. Bank
kinerja individual. Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang
Menurut Handayani (2007), teknologi Singaraja yang bekerja lebih dari 1 tahun.
digunakan organisasi untuk menyediakan Objek dalam penelitian ini adalah seluruh
informasi bagi para pemakai internal dan karyawan yang bekerja pada PT. Bank
eksternal dalam pengambilan keputusan. Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang
Teknologi informasi merupakan perpaduan Singaraja. Data yang digunakan adalah
antara teknologi komputer dan data primer, yaitu data yang langsung
telekomunikasi dengan teknologi lain memberikan data kepada pengumpul data
seperti perangkat keras, perangkat lunak, (Sugiyono, 2010: 24). Data primer dalam
database, teknologi jaringan, dan peralatan pnelitian ini berupa hasil kuesioner yang di
telekomunikasi lainnya (Kurniawati, 2010). berikan ke masing-masing responden.
Teknologi informasi merupakan bagian dari Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42
sistem teknologi informasi dan teknologi orang, sedangkan untuk sampelnya sendiri
informasi merujuk pada teknologi yang berjumlah 30 orang karyawan. Teknik
digunakan dalam menyampaikan maupun pengumpulan sampelnya menggunakan
mengolah informasi. Teknologi informasi purposive sampling, yaitu metode
telah membawa perubahan yang sangat penentuan sampel dengan pertimbangan
mendasar bagi organisasi baik swasta tertentu (Sugiyono, 2007: 78). Pengukuran
maupun organisasi publik. Oleh karena itu, variabel-variabel dalam penelitian ini
sistem teknologi informasi menjadi suatu memakai skala likert 1 sampai dengan 5.
hal yang sangat penting dalam menentukan Pengujian data dibantu dengan
daya saing dan kemampuan perusahaan menggunakan SPSS versi 17.
untuk meningkatkan kinerja di masa Pada penelitian ini, tahap pertama
mendatang (Kurniawati, 2010). yang dilakukan adalah data diuji dengan
H2 : Penggunaan teknologi informasi menggunakan uji kualitas data yang terdiri
berpengaruh posistif dan signifikan dari uji validitas dan uji reliabilitas. Tahap
terhadap kinerja individual. kedua, dilakukan uji asumsi klasik yang
Efektivitas dan pengunaan teknologi meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas,
informasi di perusahaan tidak hanya untuk dan uji heteroskedastisitas. Pada tahap
meningkatkan efesiensi, tetapi juga untuk ketiga adalah pengujian hipotesis dilakukan
mendukung terjadinya proses kinerja yang dengan analisis regresi linier berganda, uji
lebih efektif (Damayanthi dan Sierrawati, koefisien determinasi (R2), uji simultan (F),
2012). Sistem digunakan tergantung pada dan uji parsial (t).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

HASIL DAN PEMBAHASAN sekali dan hasilnya kemudian dibandingkan


Jumlah kuesioner yang disebar dengan hasil pertanyaan lain. Dengan
kepada responden adalah sebanyak 30 menggunakan uji statistik cronbach alpha
kuesioner. Waktu yang digunakan untuk () dalam program SPSS versi 19.0.
menyebarkan kuesioner sampai terkumpul Pengujian realibilitas dapat dilakukan untuk
adalah kurang lebih 2 minggu. Total mengukur tingkat kekonsistenan suatu
kuesioner yang kembali dan layak data. Suatu data dikatakan reliable apabila
digunakan adalah 30 kuesioner. Setelah hasil pengujian menyatakan cronbach
semua data terkumpul selanjutnya alpha> 0,60 (Ghozali, 2011: 48).
dilakukan pengujian yang dibantu dengan Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah
menggunakan SPSS 17. dilakukan diketahui bahwa variable
Berdasarkan hasil kuesioner yang efektivitas sistem informasi akuntansi,
kembali dan dapat diolah, diketahui bahwa penggunaan teknologi informasi, dan
jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 30 kinerja individual menunjukkan bahwa nilai
lembar atau 100%. Jumlah kuesioner yang Cronbach Alpha > 0,60, yaitu masing-
kembali 30 lembar atau 100%. Dan masing sebesar 0,875; 0,959; dan 0,984,
kuesioner yang memenuhi syarat sebanyak yang artinya ketiga-tiganya dalam keadaan
30 lembar atau 100%. reliable. Selanjutnya dilakukan pengujian
Uji validitas digunakan untuk asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji
mengukur sah atau valid tidaknya suatu multikolinaeritas dan uji hetorekedastisitas.
kuesioner (Ghozali, 2011: 52). Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji
dikatakan valid jika pertanyaan pada apakah variabel devenden dan indevenden
kuesioner mampu untuk menguknapkan mempunyai distribusi normal atau tidak
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner (Ghozali, 2011). Uji normalitas data dapat
tersebut. Pengujian validitas dalam dilakukan dengan menggunakan
penelitian ini menggunakan Pearson Kolmogorrov-Smirnov dengan
Correlation yaitu dengan cara menghitung membandingkan distribusi data yang akan
korelasi antara nilai yang diperoleh dari diuji normalitasnya dengan distribusi normal
pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson baku. Berdasarkan hasil uji normalitas data
Correlation yang didapat memiliki nilai di menunjukkan bahwa Kalmogorov-Smirnov
bawah 0,05 berarti data yang diperoleh sebesar 0,851 dan tidak signifikan pada
adalah valid, begitu pula sebaliknya 0.05 (karena p=0,464 > dari 0,05) yang
(Ghozali, 2011). Berdasarkan pengujian berarti risidual berdistribusi normal.
yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Sedangkan dari grafik histrogram juga
semua item pertanyaan untuk masing- tanpak bahwa residual terdistribusi secara
masing variabel dalam penelitian ini baik itu normal dan berbentuk simetris tidak
variable efektivitas sistem informasi menceng kekiri ataupun kekanan. Dapat
akuntansi (X1), variabel penggunaan dilihat pada gambar 1 dibawah ini .
teknologi informasi (X2), dan variabel kinerja
individual (Y) semuanya dikatakan valid
karena nilai sigifikansinya lebih kecil dari
0,05.
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas
bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk (Ghozali, 2011: 47). Suatu data
dapat dikatakan reliable, apabila data
tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2011:47). Pengukuran
reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
menggunakan one shot atau pengukuran Gambar 1 Uji Normalitas
sekali, yaitu pengukuran yang hanya
dilakukan sekali dan hasilnya dilakukan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Uji multikolinieritas bertujuan untuk Hasil uji hiteroskedastisitas


menentukan apakah model regresi menunjukkan bahwa titik-titik yang ada
ditemukan adanya kolerasi antar variabel tidak membentuk pola tertentu. Dari angka
bebas atau independen (Ghozali, 2011). Uji 0 pada sumbu Y tidak ada pola tertentu
multikollinearitas dapat dilakukan dengan yang jelas, maka dapat di artikan tidak
melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) terjadi hiteroskedastisitas.
VIF (variance inflation factor). Nilai cutoff Uji Analisis linier berganda bertujuan
yang umum dipakai untuk menunjukkan untuk mengetahui pengaruh variabel
adanya multikolonieritas adalah nilai indevenden yaitu Efektivitas Sistem
tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > Informasi Akuntansi (X1), Penggunaan
10. Berdasarkan hasil analisis Collinearity Teknologi Informasi (X2) terhadap variabel
Statistic diketahui bahwa nilai VIF dari devenden yaitu Kinerja Individual (Y).
masing-masing variabel kurang dari 10, Bentuk dari persamaan regresi linier
dimana nilai VIF dari variabel efektivitas berganda secara sistematis yaitu sebagai
sistem informasi akuntansi adalah 1,243, berikut:
variabel kinerja individual adalah 1,243.
Hasil perhitungan nilai Tolerance juga Y=  + β1.X1 + β2.X2 + e
menunjukkan tidak ada variabel indevenden
yang memiliki nilai Tolerance kurang dari Keterangan:
0,10, dimana nilai Tolerence variabel Y = Kinerja Individual
efektivitas sistem informasi akuntansi  = Nilai Konstanta
adalah 0,805, variabel penggunaan β1 β2 = Koefisien
teknologi informasi adalah 0,805, artinya X1 = Efektivitas Sistem
seluruh variabel bebas pada penelitian ini Informasi Akuntansi
tidak ada gejala multikolinearitas. X2 =Penggunaan Teknologi
Uji heteroskedastisitas bertujuan Informasi
untuk menentukan apakah dalan model e = Error
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pangamatan
yang lain yang berbeda
(heteroskedastisitas) atau variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain yang tetap (heteroskedastisitas)
(Ghozali, 2011:139). Untuk menguji Uji
heteroskedastisitas, prosedur yang
dilakukan adalah dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada scatter plot.
Dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini

Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas


e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Tabel 1 hasil uji regresi linier berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant)
1 -24.432 13.810 -1.769 .088
Efektivitas_SIA .820 .225 .480 3.639 .001
Penggunaan_TI .539 .158 .450 3.411 .002
a. Dependent Variable: Kinerja_Individual

Sumber: Data Primer diolah 2014

Dari hasil uji regresi linier berganda Koefisien determinasi R2 mengukur


dapat ditunjukkan b0= -24.432 yang artinya seberapa jauh kemampuan model dalam
apabila seluruh variabel bebas tidak menerangkan variasi variabel dependen.
konstan, maka rata-rata peningkatan kinerja Nilai koefisien determinasi adalah antara
individual senilai -24,432. Jika b1 = 0,820 nol dan satu. Koefisien determinasi R2
Artinya apabila seluruh variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini
dianggap konstan maka peningkatan
efektivitas sistem informasi akuntansi
sebesar 1, akan menyebabkan peningkatan
kinerja individual sebesar 0,820. Dan jika
b2= 0,539, artinya apabila seluruh variabel
bebas dianggap konstan maka peningkatan
efektivitas sistem informasi akuntansi
sebesar 1, akan menyebabkan peningkatan
kinerja individual sebesar 0, 539.
Tabel 2 Koefisien Determinasi R2

Model Summaryb
Adjust Std.
R ed R Error of the Durbin-
Model R Square Square Estimate Watson
a
1 .789 .623 .595 8.158 1.202
a. Predictors: (Constant), Penggunaan_TI, Efektivitas_SIA
b. Dependent Variable: Kinerja_Individual
Sumber: Data Primer diolah 2014

Berdasarkan tabel 2 terlihat R Square bersama-sama terhadap variabel dependen


sebesar 0, 623, yang artinya variabel atau terikat (Ghozali, 2011: 98). Kriteria
dependen yaitu kinerja individual dijelaskan pengujian yang digunakan adalah
oleh variabel independen yaitu efektivitas membandingkan tingkat signifikasi F
sistem informasi akuntansi dan dengan α = 5%. Jika Fhitung > Ftabel maka H0
penggunaan teknologi informasi sebesar ditolak pada tingkat kekeliruan 0,05
63,2% sedangkan sisinya sebesar 36,8% (Ghozali, 2011: 98). Uji simultan atau uji F
dijelaskan oleh faktor lain di luar model. berdasarkan perhitungan statistik diperoleh
Uji statistik F bertujuan untuk nilai probabilitas (signifikansi) sebesar
menentukan apakah semua variabel 0,000 karena nilai signifikansi 0,000< 0,05
independen atau bebas yang dimasukkan maka H0 ditolak dan H3 diterima. Hal ini
dalam model mempunyai pengaruh secara berarti bahwa variabel bebas Efektivitas
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Sistem Informasi Akuntansi, dan Berdasarkan hasil penelitian dan


Pengggunaan Teknologi Informasi secara pembahasan yang telah dilakukan pada
bersama-sama berpengaruh terhadap bab sebelumnya, sehingga dapat ditarik
variabel terikat Kinerja Individual. simpulan sebagai berikut. Secara parsial
Tarif nyata () yang digunakan 5% (= efektivitas sistem informasi akuntansi,
0,05). Apabila nilai t lebih besar dari  = penggunaan teknologi informasi
0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini berpengaruh secara positif dan signifikan.
membuktikan bahwa variabel-variabel Sedangkan secara simultan efektivitas
independen yang digunakan tidak sistem informasi akuntansi dan
berpengaruh terhadap variabel dependen, penggunaan teknologi informasi
dan begitu sebaliknya H0 ditolah dan H1 berpengaruh secara positif dan signifikan.
diterima membuktikan bahwa variabel- Adapun saran dalam penelitian ini
variabel independen yang digunakan adalah sebagai berikut. 1) Untuk
berpengaruh terhadap variabel dependen perusahaan bila ingin meningkatkan kinerja
(Ghozali, 2011:99). individu diharapkan selalu
Hasil uji t diketahui bahwa pengaruh memperhitungkan tingkat ke efektivan
efektivitas sistem informasi akuntansi sistem yang digunakannya. Sehingga
terhadap kinerja individual di peroleh t hitung seiring perkembangan teknologi yang cepat
3,639 dan nilai signifikanya sebesar 0,001, keefektivan penggunaan teknologi juga
menunjukkan bahwa nilai thitung positif dan semangkin tinggi. 2) penelitian ini hanya
nilai signifikanya lebih kecil dari tarif meneliti dua variabel bebas yaitu efektivitas
signifikan 0,05. Sedangkan pengaruh sistem informasi akuntasi dan penggunaan
pengggunaan teknologi informasi terhadap teknologi informasi, diharapkan penelitian
kinerja individual secara parsial di peroleh selanjutnya menambahkan beberapa
thitung 3,411 dan nilai signifikanya sebesar variabel yang mampu meningkatkan kinerja
0,002, menunjukkan bahwa nilai t hitung positif individu. Misalnya dukungan manajemen
dan nilai signifikanya lebih kecil dari tarif dan keterampilan yang dimilki individu
signifikan 0,05. pengguna teknologi. 3) lokasi penelitian
Berdasarkan hasil uji diatas diketahui yang berpusat pada bank daerah dan
bahwa efektivitas sistem informasi sedikitnya responden, diharapkan penelitian
akuntansi dan penggunaan teknologi berikutnya mampu menambahkan lokasi
informasi terhadap kinerja individual penelitian seperti pada perusahaan swasta
bersama-sama berpengaruh positif dan sehingga jumlah respondennya tinggi dan
signifikan. Dalam menentukan efektif atau penggunaan sistem informasi yang
tidaknya suatu sistem tegantung seberapa akuntansi yang berbeda diharapkan dapat
besar suatu sistem itu dibutuhkan dan memberikan pengetahuan baru.
mempengaruh pekerjaan seseorang, dan
seberapa mudah teknologi itu diaplikasi
dalam membantu pekerjaan individu itu DAFTAR PUSTAKA
sendiri. Kinerja individu yang baik adalah Almilia, Luciana Spica dan Briliantien. 2007.
target atau sasaran dapat terpenuhi, begitu Faktor-faktor yang Mempengaruhi
pula sebaliknya. Penelitian ini sejalan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
dengan penelitian yang dilakukan oleh pada Bank Umum Pemerintah di
Damayanthi dan Sierrawati (2012) yang Wilayah Surabaya dan Siduarjo.
membuktikan bahwa terdapat pengaruh Jurnal Ilmiah. STIE Perbanas.
yang positif dan signifikan antara efektivitas Surabaya.
sistem informasi akuntani dan peggunaan
teknologi informasi dengan kinerja Astuti, MaulidahTri. 2008. Pengaruh
individual. Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi terhadap Kinerja Individu
(Penelitian pada SKPD di
SIMPULAN DAN SARAN Lingkungan Pemerintah Kota
Malang. Skripsi (tidak diterbitkan).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Jurusan Akuntansi, FE Universitas ex.php/wmkeb /article/view (diakses


Brawijaya Malang. (diakses tanggal tanggal 8 januari 2014)
6 Maret 2014)
Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan
Bank Indonesia. 1999. UU Republik terhadap teknologi sistem informasi
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 baru dalam evaluasi kinerja
tentang Perbankkan. Jakarta: Sinar individual. Simposium Nasional
Grafika Akuntansi VIII

Bariduan, Zaki. 2003. Sistem Akuntansi Kurniawati, wewen. 2010. Beberepa Faktor
Penyusunan Prosedur dan Metode. yang Mempengaruhi Minat
Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE Pemanfaatan dan Penggunaan
Sistem Teknologi Informasi (Studi
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Empiris pada Pemerintah Daerah
Perbankkan. Edisi Kedua. Jakarta: Kabupaten Srogen). Tesis (Tidak
Ghalia Indonesia. diterbitkan). Fakultas Ekonomi.
Universitas Sebelas Maret
Damayanthi, IGA Eka dan Ni Luh Made Surakarta.
Sierrawati. 2012. “Pengaruh
Efektivitas Sistem Informasi Kristiani, Wahyu. 2012. Analisis Pengaruh
Akuntansi dan Pengguna Teknologi Efektivitas Teknologi Sistem
Informasi terhadap Kinerja informasi Akuntansi Terhadap
Individual pada Koperasi Simpan Kinerja individual pegawai PT.KIM
Pinjam di Kec. Denpasar Barat”. ENG SEKURITAS INDONESIA.
Jurnal Riset Akuntansi. Jurnal Universitas Gunadarma

Firmawan, Frimario dan Marsono. 2010. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


Analisi Faktor-faktor yang Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Mempengaruhi Kesuksesan Kualitatif dan R&D. Bandung:
Penggunaan Informasi (System Alfabeta
Usage) Studi Empiris pada Nasabah
Bank Mandiri. Jurnal Universitas ------, 2009. Metode Penelitian Pendidikan:
Diponegoro. Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Alfabeta
Multivariate dengan Program SPSS.
Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Sunarta, I Nyoman dan Pratiwi Dwi Astuti.
Universitas Diponegoro. 2005. Pengujian Terhadap
Technology-
Handayani, R. 2007. Analisis Faktor Faktor To-P Erformance Chain:
yang Mempengaruhi Minat Pendekatan Structural Equation
Pemanfaatan Sistem Informasi dan Modeling. Simposium Nasional
Penggunaan Sistem Informasi (Studi Akuntansi VIII. Solo
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Jakarta). Simposium Sondang P. Siagian. 2001. Manajemen
Nasional Akuntansi X. Makasar. Sumber Daya Manusia. Bumi
Aksara, Jakarta
Indarjanti, Pratiwi dan Tri Bodroastuti. 2012.
Pengaruh Kemampuan, Usaha,
Dukungan Organisasi terhadap Yamit, Zulian. (1998). Manajemen Produksi
Kinerja. Sekolah Tinggi Ilmu dan Operasi. Cetakan Kedua.
Ekonomi Widya Manggala. Yogyakarta
http://jurnal.widyamanggala.ac.id/ind
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume : 3 No 1 Tahun 2015 )

Anda mungkin juga menyukai