Anda di halaman 1dari 6

REKAYASA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN LOKASI

TOWER JARINGAN TELEPON SELULER DALAM BENTUK WEBMAP


DI JAWA TIMUR
Anik Vega Vitianingsih1, Moch Syaiful Reza2
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik
Universitas Dr.Soetomo Surabaya
Jl. Semolowaru 84 Surabaya 60118
Telp.: +6231-5944744, e-mail: 1avv.vega81@gmail.com, 2syaiful@gmail.com

Abstract Perkembangan kebutuhan telekomunikasi


yang semakin cepat dewasa ini, mendorong
The development of the telecommunications manusia untuk selalu berkreasi dengan
needs of an increasingly fast today, encouraging menciptakan teknologi baru. Sebagai contoh
people to always be creative with creating new adalah teknologi telekomunikasi GSM atau
technology. An example is a telecommunications Global System for Mobile Communication, yaitu
technology GSM or Global System Mobile sistem multiservice yang memungkinkan
Communication, the multiservice system that komunikasi antar pengguna tanpa melihat tempat
enables communication among users regardless dan waktu untuk melakukan berbagai layanan,
of the place and time to perform various services, diantaranya adalah komunikasi langsung dan
such as direct communication and SMS (Short layanan SMS (Short Message Service). Pemetaan
Message Service). Mapping the location of BTS lokasi tower BTS (Base Transceiver Station)
(Base Transceiver Station) for the mobile phone untuk jaringan telepon selular menjadi masalah
network is a problem often faced by the service yang sering dihadapi oleh pihak operator
provider of mobile communications network. East penyedia jaringan komunikasi selular. Jawa
Java is one of the provinces that have less than Timur merupakan salah satu propinsi yang
550 District spread over 32 County or City. Each memiliki kurang lebih 550 (lima ratus lima puluh)
District has a different geographical conditions. Kecamatan yang tersebar di 32 (tiga puluh dua)
Similarly, the difference georgrafi condition and Kabupaten/Kota. Masing masing Kabupaten/Kota
location of each district in each district or city. mempunyai kondisi geografis yang berbeda.
The purpose of this study are 1) Produce a digital Demikian pula dengan perbedaan kondisi dan
map system in the form of Web Map, which can letak georgrafi setiap kecamatan di masing-
be used to display the information mapping the masing kabupaten/kota, dengan letak dan kondisi
location of BTS mobile phone networks have been geografis yang beragam, membutuhkan berbagai
built and which will be built; 2) Can know the macam kriteria yang berpengaruh pada
region or district potential locations to set up kemampuan dan jangkauan penyebaran BTS
towers BTS, and BTS types are suitable for disetiap daerah kecamatan. Operator dituntut
specific areas based on the ability of BTS and untuk dapat menentukan lokasi dan tipe tower
geographical conditions and extensive territory. BTS yang potensial agar semua wilayah dapat
The design and implementation of this system terjangkau sinyalnya
software using Ms SQL Server while designing SIG merupakan konsep pendekatan dalam
maps using MapInfo Professional 10.0 and pengelolaan informasi yang mampu memadukan
applications using MapInfo MapXTreme webmap. antara visualisasi data dalam bentuk grafis/peta
With WebMap is expected to facilitate telecom dan data statistik, sehingga mampu menghasilkan
network operators in expanding its network and suatu analisis yang terintegrasi yang mencakup
coverage as well as facilitate in determining the seluruh aspek [1,2,3,4,5,6].
development of BTS sites and find out which Permasalahan dalam penelitian ini:
areas are underserved telecommunications  Belum adanya sebuah sistem yang dapat
network. memetakan lokasi BTS jaringan telepon
seluler dalam bentuk SIG.
Keywords: GIS, webmap, BTS.  Belum adanya alternatif pencarian bagi
operator penyedia layanan jaringan
telekomunikasi, jika akan melakukan
1. PENDAHULUAN penambahan pembangunan lokasi tower BTS

Rekayasa Sistem Informasi … (A. V. Vitianingsih, M. S. Reza) 201


baru dengan jarak terdekat bagi pelanggan penganalisis dan pemakai secara spesifik, dengan
pada radius minimum dan maksimum. langkah-langkah sebagai berikut [7]:
1) Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan,
Dengan membatasi permasalahan yang dengan melakukan aktivitas:
dibahas, yaitu: a) Studi pustaka, dengan memperdalam dan
 Penyajian informasi berdasarkan daerah memperluas konsep serta teori yang akan
tingkat kecamatan dan kabupaten/kota. digunakan untuk penelitian yang mana
 Parameter yang digunakan dalam mengacu ke pustaka awal.
pendeteksian berdasarkan pada luas wilayah b) Studi lapangan, dengan mengamati ruang
kecamatan, ketinggian setiap kecamatan, lingkup penelitian
jumlah tower BTS, serta kemampuan 2) Menentukan syarat-syarat informasi
penyebaran sinyal disetiap BTS. Yaitu dengan mengukur ketersediaan data
 Informasi yang disajikan hanya sebatas pada yang diperlukan untuk mengembangkan
informasi daerah daerah kecamatan yang sistem, dengan memakai metode sampling
telah terjangkau sinyal BTS dan daerah yang dan parameter yang digunakan sebagai tolok
belum terjangkau yang membutuhkan ukur secara garis besar untuk penggunaan
pemasangan tower BTS baru. data dalam penelitian, dengan cakupan:
a) Informasi yang ditampilkan meliputi data
Tujuan dari penelitian ini, adalah: lokasi BTS pada masing-masing wilayah.
 Menghasilkan sistem peta digital dalam b) Parameter yang digunakan untuk
bentuk WebMap, yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi potensial dalam
menampilkan informasi pemetaan lokasi pembangunan tower BTS baru
tower BTS jaringan telepon seluler yang berdasarkan data kapasitas, biaya dan
telah dibangun dan yang akan dibangun. topografi.
 Dapat mengetahui daerah/ kecamatan/lokasi 3) Analisa kebutuhan sistem
yang potensial untuk didirikan tower BTS, Dengan tahapan, diantaranya:
dan tipe BTS yang cocok untuk daerah a) Mendeskripsikan sistem yang akan dibuat.
tertentu berdasarkan kemampuan BTS dan b) Menguraikan kebutuhan data yang akan
kondisi letak geografis serta luas wilayah. digunakan (data spasial dan data atribut).
c) Menguraikan kebutuhan proses sistem,
Manfaat dari penelitian ini, adalah: digambarkan dengan diagram berjenjang
 Bagi pihak Operator, diharapkan dapat seperti yang terlihat pada gambar 1.
memudahkan operator jaringan
telekomunikasi dalam memperluas jaringan
dan jangkauan.
 Memudahkan dalam menentukan
pembangunan lokasi tower BTS dan
mengetahui daerah mana saja yang belum
terlayani jaringan telekomunikasinya.
 Bagi masyarakat Jawa Timur khususnya,
dapat manikmati layanan komunikasi yang
dihasilkan dari penyebaran/perluasan jaringan
telekomunikasi yang merata di seluruh
wilayah yang ada di propinsi jawa timur. Gambar 1. Diagram proses sistem

2. METODE Gambar 1 merupakan diagram proses sistem


Perancangan SIG ini menggunakan model yang terdiri dari 3 proses, yaitu proses data master
metode pengembangan sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data master,
dengan model siklus hidup pengembangan sistem proses pendeteksian yang digunakan untuk
atau system development life cycle (SDLC). mengetahui kemampuan sinyal pada tiap wilayah
SDLC adalah pendekatan melalui beberapa tahap dan proses analisa sebaran lokasi tower BTS yang
untuk menganalisa dan merancang sistem dimana sudah ada atau yang belum ada.
sistem tersebut telah dikembangkan dengan Membuat aliran data yang digambarkan
sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan dengan Data Flow Diagram (DFD) yang
memberikan gambaran grafis dari suatu sistem

202 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 8 No. 2 Maret 2012: 201-206
dengan proses arus data dari suatu sistem yang seperti yang terlihat pada tabel 1 sampai
saling berkaitan. Penjelasan alur proses sistem, tabel 4.
seperti yang terlihat pada gambar 2. 5) Implementasi sistem.
Mengimplementasi sistem yang telah dibuat
pada perancangan sistem yang ditujukan
untuk memudahkan pemakaian dalam
berinteraksi dengan sistem yang dihasilkan,
diantaranya:
a) Pengadaan CD installer untuk penerapan
ke program aplikasi, yang meliputi
MapInfo Profesional 10.0 (digunakan
untuk digitasi peta); MapInfo MapX 4.3
(digunakan untuk Mapping Active X
Control (*.ocx) dan Ms SQL Server dan
koneksi dengan mapserver (MapxTreme).
b) Dari program aplikasi yang terdapat pada
CD installer di atas, selanjutnya akan
dilakukan instalasi ke Personal Computer
(PC).
Gambar 2. DFD konteks c) Membuat dan mendigitasi layer dari data-
data yang telah diperoleh pada tahap
Gambar 2 merupakan DFD konteks dari survei (data spasial).
sistem, entitas eksternal meliputi kecamatan, d) Relasi database (*.mdb).
kabupaten, BTS dan sebaran tower BTS.
4) Perancangan sistem. Tabel 1. Data kecamatan
Dengan merupakan merancang data-data Field Tipe Data Panjang
yang telah ada sebelum diimplementasikan ke Id_Kecamatan Character 8
dalam program, dengan tahapan: Nama_Kecamatan Character 50
a) Perancangan database, seperti yang Id_Kabupaten Character 5
terlihat pada gambar 3. Luas Float -

Tabel 2. Data kabupaten


Field Tipe Data Panjang
Id_Kabupaten Character 5
Nama_Kabupaten Character 50
Luas Float -

Tabel 3. Data BTS


Field Tipe Data Panjang
Id_Bts Character 8
Nama_Bts Character 50
Id_Kecamatan Character 8
Tinggi Float -
Jangkauan Float -
Gambar 3. Entity relationship diagram

Gambar 3 merupakan perancangan Table 4. Data sebaran tower BTS


database yang digambarkan dengan Field Tipe Data Panjang
entity relationship diagram, terdapat Id_Bts Character 8
empat tabel kecamatan, kabupaten, BTS Id_Kecamatan Character 8
dan sebaran tower BTS. Jumlah Float -

b) Kamus data, yang menguraikan struktur 6) Evaluasi sistem.


atribut yang dibutuhkan dalam database, Sebelum sistem informasi dapat digunakan,
maka harus dilakukan pengujian terlebih
dahulu untuk mengetahui apakah masih ada

Rekayasa Sistem Informasi … (A. V. Vitianingsih, M. S. Reza) 203


masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. 3) Select By Circle, jika menggunakan tool ini
Mempertahankan sistem dan dokumentasinya maka seleksi menggunakan lingkaran dengan
dimulai ditahap ini dan dilakukan secara rutin radius besar lingkaran yang dibentuk. Daerah
selama sistem informasi dijalankan. yang terseleksi adalah daerah yang masuk di
Dilakukan uji coba pada program yang baru dalam radius lingkaran.
dibuat. 4) Zoom In, digunakan untuk memperbesar view
7) Dokumentasi sistem. pada peta, sehingga dapat memperjelas
Dengan membuat dokumentasi seluruh hasil tampilan peta.
analisa, desain, dan implementasi sistem. 5) Zoom Out, digunakan untuk memperkecil
view peta, sehingga dapat mempermudah
3. DISKUSI pergeseran tampilan peta agar dapat terlihat
Pada program aplikasi Sistem Informasi secara keseluruhan.
Geografis Pemetaan Lokasi Tower Jaringan 6) Grab, tools ini digunakan untuk menggeser
Telepon Seluler terdapat empat menu utama yaitu posisi view peta., sehingga user dapat melihat
manajemen, sebaran tower BTS, pencarian tower wilayah pada peta yang diinginkan.
BTS dan analisa sebaran BTS. Jika program 7) Info, untuk menampilkan informasi yang ada
dijalankan maka akan terlihat seperti pada gambar pada daerah yang diseleksi. Isi dari informasi
4. yang ditampilkan adalah sesuai dengan data
data yang entry atau diinputkan.
8) Layer, digunakan untuk menampilkan layer
yang aktif dalam peta.
9) Legend, tools ini menghasilkan daftar legenda
yang berlaku pada peta, seperti misalnya - . - .
- untuk batas kecamatan ; ______ untuk
batas Kabupaten atau Kota.

Penggunaan tools peta dapat digunakan pada


setiap submenu yang menampilkan peta dengan
fungsi yang sama.

Gambar 4. Tampilan utama aplikasi

Penggunaan Tools Peta Peta yang ditampilkan


dapat dioperasikan menggunakan tools yang
tersedia sesuai dengan fungsi masing-masing tool.
Adapun fungsi masing masing tool, sebagai
berikut :
1) Select By Point, tools ini digunakan untuk
menyeleksi daerah atau wilayah satu persatu,
apa bila diinginkan menyeleksi peta lebih dari
satu, dapat digunakan dengan menggunakan Gambar 5. Daftar tower BTS
tombol ctrl dan shift pada keyboard. Tombol
Ctrl untuk menambah seleksi dan tombol Kasus 1 Menu Manajemen Data Pada Menu ini
Shift untuk mengurangi seleksi peta. terdapat tiga bagian yaitu manajemen data tower
2) Select By Square, tools ini digunakan untuk BTS, manajemen data kabupaten atau kota dan
menyeleksi daerah atau wilayah pada peta manajemen data kecamatan. Masing mempunyai
dengan menggunakan area persegi panjang. dua bentuk tampilan, yang pertama adalah daftar
Daerah yang terseleksi adalah daerah yang atau list data dan yang kedua adalah editing Data.
masuk dalam area kotak seleksi Adapun bentuk implementasi masing-masing

204 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 8 No. 2 Maret 2012: 201-206
dapat terlihat seperti gambar 5 sampai dengan Kasus 2 Menu Sebaran Tower BTS Jika menu
gambar 7. ini dipilih, pada awalnya akan terlihat seperti
Gambar 5 merupakan daftar BTS yang ada di pada menu utama. Untuk memperjelas sebaran
Jawa Timur, dengan mengacu pada tinggi dalam maka diperlukan penggunaan tool zoom in.
meter dan jangkauan dalam kilo meter pada tiap Misalnya, untuk melihat hasil seperti dalam
kecamatan di masing-masing kabupaten. gambar 8, lakukan zoom in pada daerah atau
wilayah yang akan dilihat.

Gambar 8. Sebaran tower BTS


Gambar 6. Daftar kota/kabupaten Gambar 8 merupakan sebaran tower BTS
yang ada disetiap Kecamatan pada masing-
Gambar 6 merupakan daftar kota atau masing Kabupaten di Jawa Timur.
kabupaten yang ada di Jawa Timur yang akan
dijadikan acuan untuk pemetaan lokasi tower
BTS.

Gambar 9. Pencarian tower BTS

Menu Pencarian Tower BTS Pencarian tower


BTS di perlihatkan dalam area kecamatan. Maka
dari itu pada proses pencarian membutuhkan
input kecamatan yang akan dicari dan diisikan
Gambar 7. Daftar (list) kecamatan
pada kotak kecamatan kemudian menekan tombol
cari yang berada disebelah kiri kotak isian
Gambar 7 merupakan daftar kecamatan yang
kecamatan sehingga akan terlihat seperti gambar
ada di Jawa Timur yang akan dijadikan acuan
9.
untuk pemetaan lokasi tower BTS.

Rekayasa Sistem Informasi … (A. V. Vitianingsih, M. S. Reza) 205


Gambar 9 merupakan pencarian tower BTS 4. HASIL
dengan menuliskan kecamatan yang akan dicari Hasil evaluasi dari sistem yang telah dibuat,
sebaran tower. yaitu:
 Sistem ini dapat memberikan kemudahan
Kasus 3 Analisa Sebaran Tower BTS Analisa kepada user dalam mencari sebaran lokasi
tower BTS, diperlukan juga input daerah BTS yang ada di jawa timur, karena bersifat
kecamatan yang akan dianalisa, setelah daerah online
kecamatan yang dianalisa di inputkan maka akan  Dengan adanya penyajian data peta yang
secara otomatis akan ditampilkan kecamatan yang lebih interaktif diharapkan dapat memberikan
dituju dan tower BTS yang ada pada tampilan bentuk penyajian informasi yang interaktif
peta. Selain itu, disebelah kiri peta akan di dan lebih mudah untuk dipahami.
tunjukkan hasil analisa data yang sesuai dengan
kecamatan yaitu luas wilayah, jumlah tower, 5. DAFTAR PUSTAKA
kemampuan jangkauan masing masing tower, [1] S. Aronoff, GIS A Management Perspective,
total jangkauan tower yang ada, jumlah WDL Publications, Canada, 1991.
kebutuhan tower ideal untuk wilayah kecamatan [2] E. S. R. Institute Inc., Understanding GIS:
yang bersangkutan beserta kemampuan jangkauan The ARC/INFO Method, 4th Edition,
tower. Lebih jelasnya dapat terlihat seperti Environmental System Research Institute
gambar 10. Inc., 1997.
[3] A. V. Vitianingsih dan D. Kiswoyo,
“Rekayasa Sistem Informasi geografis (SIG)
Untuk Identifikasi Daerah Rawan Banjir
Studi Kasus di Wilayah Surabaya”, Jurnal
Ilmiah Ilmu Komputer, vol. 8, no.1, hal. 65-
74, September 2011
[4] A. V. Vitianingsih dkk., “Sistem Informasi
Geografis Pengembangan Lahan Pertanian di
Kabupaten Ponorogo”, Jurnal Ilmu &
Teknologi Terapan, hal. 80-102, Maret 2005.
[5] A. V. Vitianingsih, ”Sistem Informasi
Geografis Deteksi Penjalaran Kebakaran
Hutan”, Jurnal Saintek, hal. 17-24, Juni 2007.
[6] A. V. Vitianingsih, “Rekayasa Sistem
Informasi Geografis (SIG) Identifikasi
Potensi Lahan Pertanian di Kabupaten
Gambar 10. Analisa sebaran lokasi BTS Ponorogo”, Jurnal Saintek, hal. 19-31, Juni
2008.
Gambar 10 merupakan analisa sebaran lokasi [7] K. E. Kendall dan J. E. Kendall, Analisis dan
BTS dengan memilih Kecamatan maka akan Perancangan Sistem Jilid 1, PT.Prehallindo,
muncul luas, jumlah dan total jangkauan yang ada Jakarta, 2003.
pada Kecamatan tersebut. Hasil analisa akan
dapat dijadikan acuan untuk mengetahui daya
jangkauan tower BTS.

206 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 8 No. 2 Maret 2012: 201-206

Anda mungkin juga menyukai