Metode Pelaksanaan 2
Metode Pelaksanaan 2
METODE PELAKSANAAN
A. UMUM
Berdasarkan faktor lokasi proyek terutama jika dikaitkan dengan mobilisasi
peralatan, pengadaan material dan tenaga kerja, diperkirakan tidak akan
menjadi kendala dalam pelaksanaan fisik pekerjaan oleh Penyedia Jasa
Pelaksana.
Selain itu berdasarkan pengalaman dalam menangani pekerjaan-pekerjaan
sejenis, pelaksanaan pekerjaan jenis ini tidak membutuhkan peralatan dan
teknologi yang teramat canggih. Sehingga sumber daya manusia dan peralatan
yang ada diperkirakan mampu untuk melaksanakan pekerjaan.
Walaupun demikian masalah tersebut di atas tetap menjadi perhatian utama
dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan untuk menjadi faktor
penghambat dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya, sehingga kelak pekerjaan
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Untuk memenuhi target di atas, kami telah menyiapkan program kerja dan
menyusun satu team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan
pada usulan personil. Dalam hal ini, kami menekankan bahwa kami yakin jasa
pelaksana yang dapat kami berikan akan menjamin terciptanya hasil
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan.
Oleh karena itu kami dari kontraktor pelaksana akan mengutamakan selama
pelaksanaan konstruksi hal-hal sebagai berikut:
Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai
pelaksanaan pekerjaan
Akan selalalu berkonsultasi dengan pihak pengawas terkait dalam
mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua kegiatan pekerjaan dan
membantu perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan peningkatan
metode-metode tersebut.
Akan bekerja sama dengan dengan pihak pengawas untuk merencanakan dan
menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Bekerja sama dengan Penyedia Konsultansi untuk mengoptimalkan hasil
kerja dari tenaga kerja dan pendayagunaan peralatan
Akan selalu berkonsultasi dengan pihak pengawas atau pihak direksi untuk
menjaga mutu pekerjaan
Membentuk tim inspeksi lapangan yang bekerja sama dengan tenaga teknis
dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya mutu yang baik dan sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Mengadakan rapat mingguan dengan pihak direksi untuk membahas semua
kegiatan pekerjaan, terutama mengenai langkah-langkah atau tindakan yang
PEKERJAAN : PMBANGUNAN PAGAR GUDANG INDUK
LOKASI : JLN.SOEKARNO – HATTA, KEL. TONDO
2020
B. WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung
sejak penandatanganan pelaksanaan kontrak.
C. LINGKUP PEKERJAAN
Adapun secara garis besar lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pendahuluan ini mencakup Pekerjaan Pengukuran dan
pemasangan bouwplank, Serta papan proyek adapun pekerjaan
pengukuran dan pemasangan bowplangk dilakukan sekaligus untuk
seluruh site, agar pengaturan perletakan site jembatan timbang tidak
meleset serta menjaga kemungkinan perubahan-perubahan atau
pergeseran-pergeseran sesuai keadaan.
Sebelum dipasang papan untuk bouwplank harus diserut rata dan lurus
Peralatan yang digunakan 1 set alat tukang kayu, Alat bantu parang, sekop
dan pacul, waktu yang dibutuhkan adalah 1 hari.
PEKERJAAN TANAH
I. Galian Tanah
PEKERJAAN BETON
FOOT PLAT K-200
Lingkup Pekerjaan :
Material :
Agregat :
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai kasar, dan
harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan beton.
Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga bebas dari
kontaminasi dengan bahan-bahan yang dapat merusak.
PEKERJAAN : PMBANGUNAN PAGAR GUDANG INDUK
LOKASI : JLN.SOEKARNO – HATTA, KEL. TONDO
2020
Semen:
Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, Semen ini harus
dibawah ketempat pekerjaan dalam kemasan standard dari pabrik dan
terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan beton ini Kontraktor harus
mengusahakan hanya menggunakan satu merk semen saja.
Besi Tulangan :
Besi untuk tulangan penyimpanannya harus bebas dari kontaminasi
langsung dengan udara, tanah lembab, aspal, olie (minyak) dan gemuk.
Pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton yang
berukuran garis tengah minimal 1 mm.
Air :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak
mengandung lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi
kekuatan beton.
Bekisting :
Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan kayu klas III, kecuali
Direksi/Pengawas menegaskan lain. Dengan kebutuhan bahan sebagai
berikut kayu kelas III 0,356 m3 paku 2,376 kg dan minyak bakesting
0,792 liter
Pelaksanaan
Pengecoran Beton :
Dimensi semua bagian beton tertera pada gambar bestek dan detail. Jika
terdapat ketidak cocokan pada ukuran Kontraktor diwajibkan untuk
minta pertimbangan terlebih dahulu dari Direksi. Besar diameter besi
tulangan harus sesuai dengan ketentuan dalam gambar. Jika suatu
diameter tidak terdapat dipasaran, Kontraktor diwajibkan
membicarakan terlebih dahulu dengan Direksi. Adukan beton tidak
PEKERJAAN : PMBANGUNAN PAGAR GUDANG INDUK
LOKASI : JLN.SOEKARNO – HATTA, KEL. TONDO
2020
boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter dan segera
sesudah pengecoran dimulai, Agar pemeriksaan dan persetujuan dari
Direksi atas pelaksanaan pengecoran beton dapat diberikan pada
waktunya, Kontraktor diwajibkan menyampaikan pemberitahuan
tentang rencana pengecoran 2 x 24 jam sebelumnya. Bekisting baru
boleh dibongkar setelah beton bersangkutan mengalami periode
pengerasan
Bekesting :
Pembongkaran Bekesting :
Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh
dibongkar sebelum berumur 14 (empat belas) hari, demikian pula
bekesting-bekesting yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton
tidak boleh dibongkar sebelum beton ditentukan matang.
Tenaga 1 orang mandor, kepala tukang 1 orang, tukang besi 1 orang dan
1 orang pekerja
Peralatan yang dibutuhkan adalah alat tukang besi
Waktu yang dibutuhkan adalah 1 hari kalender
Tenaga 1 orang mandor, kepala tukang 1 orang, tukang batu 2 orang dan
13 orang pekerja
Peralatan yang dibutuhkan adalah concrete mixer, alat tykang batu
sekop dan gerobak dorong
Waktu yang dibutuhkan adalah 1 hari kalender
Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras yang tidak
keropos, serta mempunyai gradasi baik dengan diameter
maksimum 25 cm. Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC :
5 pasir. Baik batu, pasir maupun air adukan yang dipakai pada
pekerjaan ini harus bersih dari lumpur dan kotoran-kotoran lainnya.
Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecuali
atas izin Direksi. Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai
dengan ukuran dan bentuk-bentuk yang ditunjukan dalam gambar.
Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok
ditempatnya hingga penuh. Adukan harus mengisi penuh rongga-
rongga antara batu, untuk mendapatkan massa yang kuat dan
integral.
Material :
Agregat :
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai
kasar, dan harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-
ketentuan beton. Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian
rupa, sehingga bebas dari kontaminasi dengan bahan-bahan yang
dapat merusak.
Semen:
Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu Semen ini
harus dibawah ketempat pekerjaan dalam kemasan standard dari
pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan beton ini
Kontraktor harus mengusahakan hanya menggunakan satu merk
semen saja.
Besi Tulangan :
Besi untuk tulangan penyimpanannya harus bebas dari
kontaminasi langsung dengan udara, tanah lembab, aspal, olie
(minyak) dan gemuk. Pengikat tulangan beton harus
menggunakan kawat beton yang berukuran garis tengah minimal
1 mm.
Air :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak
mengandung lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat
mempengaruhi kekuatan beton.
Bekisting :
Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan kayu klas III,
kecuali Direksi/Pengawas menegaskan lain.
PEKERJAAN : PMBANGUNAN PAGAR GUDANG INDUK
LOKASI : JLN.SOEKARNO – HATTA, KEL. TONDO
2020
1. Batu bata yang digunakan harus baru, terbakar keras dan tidak
patah-patah. Ukuran yang dianjurkan adalah 5,5 cm x 11 cm x 22 cm
dengan toleransi 0,5 cm. Dengan Adukan yang digunakan untuk
pasangan bata biasa adalah campuran 1 PC : 5 Pasir,
Bahan-bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini disimpan
dengan cara-cara yang disetujui Direksi Pengawas, untuk
menghindari dari segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan
pada bahan-bahan tersebut.
2. Pelaksanaan :
Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 1/2 batu, kecuali
Direksi memberikan petunjuk lain. Pemasangan batu bata harus
lurus dan tegak, lajur penaikannya diukur tepat dengan tiang lot,
kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar maka setiap
lajur bata harus putus sambungan dengan lajur dibawahnya. Selain
itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan.
Pada jarak-jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat
dengan kolom praktis (beton), dengan dimensi, penulangan dan
penempatan sesuai gambar. Segera setelah pasangan batu bata
selesai, siar-siarnya dikeruk sedalam 1 cm agar plesteran dapat
melekat dengan baik. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam
dalam air sampai jenuh, dan pemasangannya harus rapi sesuai
dengan syarat pekerjaan yang baik. Batu bata potongan tidak boleh
dipakai/dipasang, terkecuali pada pertemuan-pertemuan dengan
kosen/kolom.
Material :
1. Agregat :
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai kasar,
dan harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan
beton. Penyimpanan harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga
bebas dari kontaminasi dengan bahan-bahan yang dapat merusak
2. S e m e n :
Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, Semen ini
harus dibawah ketempat pekerjaan dalam kemasan standard dari
pabrik dan terlindung. Untuk pelaksanaan pekerjaan beton ini kami
akan mengusahakan hanya menggunakan satu merk semen saja.
3. Besi Tulangan :
Besi untuk tulangan penyimpanannya harus bebas dari kontaminasi
langsung dengan udara, tanah lembab, aspal, olie (minyak) dan
gemuk. Pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton
yang berukuran garis tengah minimal 1 mm.
4. A i r :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, dalam arti tidak
mengandung lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat
mempengaruhi kekuatan beton.
5. Bekisting :
Bahan cetakan beton (bekisting) menggunakan kayu klas III, kecuali
Direksi/Pengawas menegaskan lain. plywood tebal 9 mm 2 lembar
dan kayu dolken
PEKERJAAN : PMBANGUNAN PAGAR GUDANG INDUK
LOKASI : JLN.SOEKARNO – HATTA, KEL. TONDO
2020
Pengecoran Beton :
Dimensi semua bagian beton tertera pada gambar bestek dan detail.
Jika terdapat ketidak cocokan pada ukuran Kontraktor diwajibkan
untuk minta pertimbangan terlebih dahulu dari Direksi. Besar
diameter besi tulangan harus sesuai dengan ketentuan dalam
gambar. Jika suatu diameter tidak terdapat dipasaran, Kontraktor
diwajibkan membicarakan terlebih dahulu dengan Direksi. Adukan
beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter
dan segera sesudah pengecoran dimulai, Agar pemeriksaan dan
persetujuan dari Direksi atas pelaksanaan pengecoran beton dapat
diberikan pada waktunya, Kontraktor diwajibkan menyampaikan
pemberitahuan tentang rencana pengecoran 2 x 24 jam sebelumnya.
Bekisting baru boleh dibongkar setelah beton bersangkutan
mengalami periode pengerasan dan sementara itu penyiraman beton
harus selalu dilaksanakan. Apabila oleh karena sesuatu dan lain hal
pengecoran beton diputuskan sebelum selesai sebelum melanjutkan
pengecoran pada beton yang telah mengeras permukaan yang akan
disambung harus dikasarkan dan dibersihkan, bekisting
dikencangkan kembali dan penyambungannya menggunakan air
atau bonding agent yang disetujui Direksi/Pengawas.
Bekesting :
Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh
dibongkar sebelum berumur 14 (empat belas) hari, demikian pula
bekesting-bekesting yang dipakai untuk mematangkan (curing) beton
tidak boleh dibongkar sebelum beton ditentukan matang.
PEKERJAAN PENGECATAN
Bidang yang akan di cat harus dibersihkan dari segala macam
kotoran dan sebelum pekerjaan pengecetan dikerjakan
Pekerjaan Cat tembok :
Semua bidang tembok dan plafond harus dicat dasar dengan
menggunakan plamir kemudian dicat dengan cat tembok.
Pekerjaan Cat Meni/Besi :
Semua bidang harus dicat dasar dengan menggunakan meni
kemudian dicat dengan cat besi.
PEKERJAAN ORNAMEN+ASESORIS
Lingkup Pekerjaan :
Pemasangan kawat pagar pengaman
Pemasangan Besi Hollow 40x40 mm dan hollow 20x40 mm
Pemasangan Huruf Timbul Almunium
PEKERJAAN AKHIR
Untuk kelengkapan laporan, pemborong harus membuat foto – foto
dokumentasi dibuat sebelum pekerjaan dimulai dan setiap
pelaksanaan dan dapat menunjukkan kemajuan setiap tahap dengan
jelas
Melakukan pembersihan akhir pada tiap sub pekerjaan sehingga
terlihat lebih bersih dan rapi