MAPEL :
Konstruksi Jalan
dan Jembatan
MODUL
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkah, rahmat, serta
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Modul Belajar untuk Materi Perkerasan Konstruksi
Jalan. Modul ini disusun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Pendidikan Profesi Guru Dalam
Jabatan tahun 2021 di Universitas negeri medan.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran yang disusun dalam modul ini,
diharapkan akan terjadi proses penemuan dan pemahaman materi secara spesifik dari masing-
masing peserta didik dengan melibatkan olah pikir, olah rasa, dan emosional mereka secara aktif.
Hal ini dapat meningkat motivasi dan minat belajar bagi para peserta didik, juga akan dapat
mengembangkan kemampuan mereka dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya.
Semoga modul ini dapat menginspirasi sekaligus dapat memberikan konstribusi secara baik,
dan penulis sangat mengharapkan saran-saran dan masukan yang membangun untuk
kesempurnaan dan kebermanfaatan modul ini.
Igun Dipares
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
RELEVANSI ......................................................................................................................... 2
PETUNJUK BELAJAR .................................................................................................................. 3
PETA KONSEP MATERI BELAJAR ......................................................................................... 4
TUJUAN PEMBELAJARAN ......................................................................................................... 5
KEGIATAN BELAJAR I .......................................................................................................... 6
Materi Belajar ................................................................................................................ 6
Perkerasan Lentur / Flexible Pavement ................................................................... 9
a. Lapisan Permukaan (Surface Course) ................................................................ 11
b. Lapisan Pondasi Atas (Base Course) .................................................................. 13
c. Lapisan Fondasi Bawah (Subbase Course) ......................................................... 14
d. Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) ....................................................................... 15
Ruang Diskusi ................................................................................................................. 16
KEGIATAN BELAJAR II ......................................................................................................... 17
Materi Belajar ................................................................................................................ 17
Perkerasan Kaku ...................................................................................................... 17
a. Perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan atau “jointed unreinforced
(plain) concrete pavement'’ (JPCP) .................................................................... 20
b. Perkerasan kaku bersambung dengan tulangan atau “jointed reinforced
concrete pavement” (JRCP) ............................................................................... 21
c. Perkerasan kaku menerus dengan tulangan atau “continuously reinforced
concrete pavement” (CRCP) .............................................................................. 22
d. Perkerasan beton semen 'prategang' atau “prestressed concrete pavement” 23
e. Perkerasan beton semen pracetak (dengan dan tanpa prategang) ................. 24
Perkerasan Komposit / composite Pavement ......................................................... 27
ii
Ruang Diskusi ................................................................................................................. 28
PENUTUP ........................................................................................................................... 29
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 29
TES SUMATIF .............................................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 31
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
1 Konstruksi Perkerasan Jalan
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui kegunaan dari perkerasan jalan adalah menyalurkan
beban dari roda kendaraan ke tanah dasar di bawah perkerasan jalan. Dimana beban
roda yang didukung oleh lapisan permukaan perkerasan yang lebih kecil disalurkan ke
permukaan tanah dasar yang lebih luas. Hal ini akan mengurangi tegangan terbesar yang
terjadi pada tanah dasar tersebut.
Pada modul ini kita akan mempelajari tentang konstruksi perkerasan jalan, jenis-
jenis perkerasan jalan dan bagian-bagian dari perkerasan jalan. Modul ini disusun
mengacu pada Kompetensi Dasar 3.7 Memahami jenis kontruksi perkerasan jalan untuk
pengetahuan dan 4.7 Menyajikan jenis kontruksi perkerasan jalan untuk pengetahuan.
Dengan indikator capaian sebagai berikut :
RELEVANSI
PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai kamu benar-
benar memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana
mempelajari isi modul.
2. Bacalah sepintas bagian demi bagian lalu temukan kata-kata kunci dari kata- kata
yang kamu anggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut
dalam kamus.
3. Pahami pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman
sendiri dan berdiskusi dengan siswa lain atau dengan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Tandailah bagian-bagian materi yang menurut kamu penting.
5. Untuk memperluas wawasan, baca, dan pelajari sumber-sumber lain yang
relevan. Kamu dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari
internet.
6. Mantapkan pemahaman kamu dengan mengerjakan latihan dalam modul dan
melalui kegiatan diskusi dengan siswa lainnya.
7. Jangan lewatkan untuk menjawab soal-soal yang telah disediakan pada akhir
modul ini. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah Anda sudah memahami
dengan benar kandungan modul ini.
4 Konstruksi Perkerasan Jalan
Kata Kunci :
“Struktur perkerasan jalan - konstruksi perkerasan lentur - lapis permukaan - lapis
fondasi atas - lapis fondasi bawah - tanah dasar - konstruksi perkerasan kaku”
5 Konstruksi Perkerasan Jalan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi keterampilan :
a. Siswa mampu jenis-jenis perkerasan jalan berdasarkan fungsi dan bahan
pengikatnya
b. Siswa mampu menggambarkan struktur konstuksi perkerasan jalan lentur,
perkerasan jalan kaku dan perkerasan komposit
6 Konstruksi Perkerasan Jalan
KEGIATAN BELAJAR I
Materi Belajar
Seperti yang sudah kita ketahui kegunaan dari perkerasan jalan adalah untuk
menyalurkan beban roda kendaraan ke tanah dasar. Dimana beban roda yang
didukung oleh lapisan permukaan perkerasan yang lebih kecil disalurkan ke
permukaan tanah dasar yang lebih luas. Hal ini akan mengurangi tegangan terbesar
yang terjadi pada tanah dasar tersebut.
Fungsi dari perkerasan jalan secara umum adala sebagai berikut;
1. Membuat struktur yang kuat untuk memikul gaya yang berasal dari
kendaraan yang melintas,
2. Menjadikan permukaan jalan yang rata sehingga menambahkan
kenyamanan bagi pengendara,
3. Membuat permukaan jalan lebih kesat sehingga kendaraan tidak mudah
tergelincir,
4. Melindungi tanah dasar dari tekanan berlebih, dengan cara
mendistribusikan beban kendaraan ke tanah dasar sesuai ketentuan,
5. Menjaga tanah dasar dari kerusakan akibat pengaruh yang disebabkan
dari perubahan cuaca.
Lapis paling atas harus bisa menerima semua gaya yang bekerja,
untuk lapis fondasi atas difungsikan untuk bisa nenahan gaya getaran dan
gaya vertikal. Untuk tanah dasar direncanakan khusus untuk menahan gaya
10 Konstruksi Perkerasan Jalan
vertikal saja, oleh karena itu setiap lapisan konstruksi perkerasan lentur
mempunyai syarat-syarat yang berbeda.
8) Lokasi jalan pada daerah geologis dan lokasi tertentu, misalnya pada
daerah patahan, sehingga perlunya mempelajari kondisi geologis dan
lokasi jalan untuk bisa memperkirakan dengan benar.
Ruang Diskusi
Setelah membaca dan mempelajari materi di atas, diskusikan bersama
teman dalam kelompok belajar kamu tentang perkerasan lentur. Hal yang perlu
kamu diskusikan adalah sebagai berikut :
1. Sesuai dengan sifat, kelebihan dan kekurangan dari perkerasan lentur,
menurut kamu dalam kondisi dan situasi seperti apa perkerasan lentur tepat
untuk digunakan.
2. Seperti yang dapat diketahui dari modul belajar ini bahwa struktur perkerasan
lentur terdiri dari 4 lapisan mulai dari lapis permukaan, lapis pondasi atas,
lapis pondasi bawah dan lapisan tanah dasar. Apa saja faktor-faktor yang
menjadi perhatian dalam pemilihan bahan dalam setiap lapisan perkerasan
terbut.
Dari kedua pokok bahan diskusi di atas kamu bisa menambahkan
pokok diskusi yang menurut kamu merupakan hal yang penting untuk dipelajari
dan diamati pada perkerasan lentur.
Seluruh hasil diskusi dalam kelompok belajar dituangkan kedalam sebuah
media persentase yang bisa kamu gunakan, dan akan dipersetasekan untuk dapat
berbagi pengetahuan dan masukan-masukan dari apa yang sudah kamu temui.
17 Konstruksi Perkerasan Jalan
KEGIATAN BELAJAR II
Materi Belajar
Pada kegiatan Belajar I kita sudah membahas dan mengetaui tentang truktur
dari perkerasan lentur. Seperti yang kita ketahui bahwa jenis perkerasan jalan ada
tiga macam yaitu perkerasan lentur, perkerasan kaku dan perkerasan komposit. Dari
ketiga perkerasan ini memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing dan juga
memiliki fungsi dan tujuan berbeda-beda. Perbedaan tersebut berpengaruh pada
struktur dan jenis bahan penyusun dari masing masing perkerasn tersebut.
a. Biaya konstruksi lebih mahal untuk jalan dengan lalu lintas rendah.
b. Rentan terhadap retak jika dilaksanakan di atas tanah lunak, atau tanpa
daya dukungyang memadai, atau tidak dilaksanakan dengan baik (mutu
pelaksanaan rendah).
c. Umumnya kurang nyaman berkendara.
Susunan struktur perkerasan kaku dapat kita lihat seperti gambar berikut.
Gambar. 14 Ruji dan Batang Pengikat Pada Perkerasan Kaku Tanpa Tulangan
Sumber : Modul 1 Kosep Dasar dan Kosntruksi Perkerasan Kaku Kementerian
Pekerjaan Umum danPerumahan Rakayat
Perkerasan ini terdiri dari individual panel yang dicetak terlebih dahulu
serta diberi pratekan dengan tebal pelat 20 cm dan dicetak selebar
perkerasan jalan. Pada perkerasan kaku pracetak prategang ini, ada tiga
tipe jenis pelat yang digunakan, yaitu:
Gambar. 21 Susunan panel dan jenis panel serta pemasangan panel menjadi lapisan perkerasan
Sumber : Modul 1 Kosep Dasar dan Kosntruksi Perkerasan Kaku Kementerian Pekerjaan Umum
danPerumahan Rakayat
Ruang Diskusi
Setelah membaca dan mempelajari materi di atas, diskusikan bersama
teman dalam kelompok belajar kamu tentang perkerasan kaku dan perkerasan
komposit. Hal yang perlu kamu diskusikan adalah sebagai berikut :
1. Sesuai dengan sifat, kelebihan dan kekurangan dari perkerasan kaku dan
perkerasan komposit, menurut kamu dalam kondisi dan situasi seperti apa
masing-masing dari perkerasan tersebut tepat untuk digunakan.
2. Seperti yang dapat diketahui dari modul belajar ini bahwa struktur perkerasan
kaku ditinjau dari jenis sambungan dan jenis dari perkerasan kaku itu sendiri.
Apa saja faktor-faktor dan kodisi lapangan yang menjadi perhatian dalam
pemilihan jenis perkerasan kaku tersebut.
Dari kedua pokok bahan diskusi di atas kamu bisa menambahkan pokok
diskusi yang menurut kamu merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan
diamati pada perkerasan kaku.
PENUTUP
KESIMPULAN
Jenis Konstruksi perkerasan jalan
Perkerasan lentur merupakan tipe perkerasan dengan mempergunakan
bahan aspal untuk bahan pengikat. Dalam sistem ini lapisan perkerasan berguna
untuk mendistribusikan dan meneruskan beban dari lalu lintas di permukaan
sampai dengan tanah dasar. Perkerasan lentur menggunakan bahan bahan yang
fleksibel.
Perkerasan kaku/ Perkerasan beton semen, perkerasan ini merupakan
konstruksi perkerasan yang dibuat dengan material dari campuran agregat yang
dicampur dengan bahan pengikat dari semen.
Perkerasan komposit adalah lapis perkerasan yang dibuat dengan cara
mengkombinasikan antara lapis perkerasan kaku dengan lapis perkerasan lentur.
Pembuatan perkerasan komposit atau composite Pavement direncanakan agar lapis
perkerasan yang dihasilkan memiliki kuat tekan yang tinggi yang diperoleh dari
perkerasan kaku, sekaligus memiliki ketahan terhadap kuat tarik yang baik pula
yang dihasilkan dari perkerasan lentur.
30 Konstruksi Perkerasan Jalan
TES SUMATIF
DAFTAR PUSTAKA
Boby Hari Setyawan, Wiwik Handayani & Dwi Haryanto. Konstruksi Jalan dan
Jembatan. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Anonim 2017. Diklat Perkerasan Kaku 2017. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Pemukiman dan
Pembangunan Infrastruktur Wilayah.
Anonim 2017. Manual Perkerasan Jalan (Revisi Juni 2017) Nomor : 04/SE/Db/2017.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga