Anda di halaman 1dari 5

Nama: MARISSA

NIM : 2301926030

1a. Jelaskanlah masalah apa saja yang tidak sesuai dengan etika dalam berbisnis
pada artikel pertama di atas disertai acuan teorinya.
 Tidak sesuai dengan etika bisnis:
.) Modus travel murah
Jasa travel yang ditawarkan oleh mafia China ini sangat murah, tidak
sebanding dengan rata-rata harga aslinya. Menawarkan jasa paket wisata dari
China ke Bali seharga Rp600.000 per paket dari harga awal Rp8.000.000.
Dengan motif ini, banyak turis yang datang ke Indonesia karena menganggap
harganya sangat murah. Setelah costumer datang, jasa travel ini akan
mengarahkan mereka untuk membeli barang di merchant rekanan untuk
mendapatkan keuntungan, dan ini merugikan bagi banyak pihak. Selain turis
China (pihak konsumen) yang tertipu, pihak Indonesia juga dirugikan.
Mengakibatkan menurunnya minat turis China terhadap jasa travel asli
Indonesia yang harga normal, sehingga travel Indonesia akan sepi pelanggan,
yang secara tidak langsung merugikan pendapatan visa (pemerintah)
Indonesia.
Salah satu etika berbisnis yang profesional adalah bersaing dengan sehat dan
tidak curang. Dan motif mafia China ini merupakan tindakan kecurangan.
Sehingga menurut saya, tindakan ini sama sekali tidak bisa dibenarkan karena
melanggar etika dalam berbisnis yang sehat.
.) Arahan ke merchant palsu
Kejujuran merupakan salah satu etika Bisnis. Wajib berlaku jujur kepada
konsumen, investor, pemerintah, dan kepada stakeholders atau pihak-pihak
yang terlibat lainnya. Travel mafia China membohongi turis-turis China yang
memakai jasa mereka untuk datang ke Indonesia dengan mengarahkan untuk
datang ke toko-toko merchant rekanan yang mengaku menjual barang-barang
produksi Indonesia,dimana kenyataannya barang tersebut merupakan barang
produksi China dan stoknya ada di China. Tindakan yang tidak sesuai dengan
etika bisnis kejujuran. Arahan dan pengakuan yang mengklaim itu barang
Indonesia, akan merugikan konsumen yang membelinya.
.) Transaksi ilegal menggunakan WeChat Pay.
Ada dua cara transaksi ilegal yang dipakai oleh mafia China ini. Keduanya
berupa kecurangan dan tindakan tidak jujur dalam bertransaksi. Seharusnya,
ada keuntungan didapat oleh pemerintah Indonesia(pajak) saat mereka
bertransaksi. Dengan transaksi ilegal, mafia China terbebas dari kewajiban
membayar pemerintah dan pemerintah Indonesia sama sekali tidak
mendapatkan keuntungan. Kasus seperti ini merupakan kasus yang tidak
sesuai dengan etika dalam berbisnis, dimana perusahaan yang profesional
tidak akan merugikan stakeholder (pemerintah), dan perusahaan mafia China
ini disebut Warga Negara Asing di Indonesia, seharusnya menunjukkan sikap
patuh dan disiplin, ikut aturan, juga membawa nama baik negaranya sendiri.
Namun, mafia China ini merugikan dan mengambil keuntungan sepihak.
Tindakan yang tidak sesuai dengan etika dalam menjalankan bisnis.

Menurut saya dari artikel tersebut, kesimpulannya yaitu beberapa travel


perjalanan dan toko-toko ini tidak jujur dalam melakukan bisnis dan tidak
jujur merupakan sebuah penyimpangan etika bisnis.

1b. Jelaskanlah solusi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan
jelaskanlah masalah pelanggaran etika apa yang belum terselesaikan!

 Transaksi ilegal menggunakan WeChat Pay sudah disebutkan sebelumnya,


ditemukan solusi dengan cara WeChat Pay legal beroperasi di Indonesia sejak
1 Januari 2020. Transaksi menggunakan WeChat Pay ini sudah diakui karena
sudah memenuhi aturan transaksi elektronik di Indonesia dan hanya untuk
turis China yang dating ke Indonesia. Sebagai pemenuhan aturan kerja sama,
WeChat Pay bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk,lalu
menggunakan QR Code Indonesia Standard sebagai syarat operasi.
Pelanggaran etika lain belum terselesaikan, yaitu penggunaan motif travel
murah dan arahan ke toko atau merchant palsu. Jika tidak diselesaikan,
Indonesia akan dirugikan dengan adanya motif travel murah oleh mafia China
ini, dan efek jangka panjang dari itu turis-turis China mudah untuk masuk ke
Indonesia dan jasa travel yang jujur dengan harga asli akan dirugikan, juga
pelanggaran etika yang mengarahkan turis ke toko China dengan klaim
menjual barang original Indonesia pun belum terselesaikanyang
mengakibatkan kerugian pedagang-pedagang Indonesia karena turis-turis
China ini lebih memilih untuk berbelanja di merchant milik rekanan mafia
China.

2a. Jelaskanlah tindakan unethical apa saja yang dilakukan oleh YamahaHonda
dan kerugian apa saja yang terjadi, serta siapa yang menderita kerugian
tersebut?

 Kartel berarti persekongkolan beberapa perusahaan sehingga dapat


mengendalikan jumlah produksi dan harga. Tujuan untuk menentukan harga,
membatasi suplai komoditas, memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya,
dan menghalau pesaing pasar. Praktik kartel ini terjadi dalam lingkup pasar
oligopoly (Pasar komoditas dikuasai oleh hanya beberapa perusahaan)
Dalam artikel “Terbukti Kartel Harga, Yamaha Didenda Rp 25 M dan Honda
Rp 22,5 M” menyebutkan kedua perusahaan ini terlibat kasus kartel harga
sepeda motor skuter matic 110-125 cc. Komoditas motor skuter matic di
Indonesia dikuasai oleh empat perusahaan, diantaranya PT Astra Honda
Motor, PT Yamaha Indonesia, Suzuki Indomobil Motor, dan TVS Motor
Company. Pasar motor skuter matic dikuasai oleh PT Astra Honda Motor di
urutan pertama lalu PT Yamaha Indonesia. Dari data lapangan tersebut
diketahui bahwa sepeda motor skuter matic ada di pasar oligopoli dengan
sedikit perusahaan yang menguasai, karena itu pelaku usaha di pasar sepeda
motor skuter matic memanfaatkan dengan bebas menentukan harga dan
kuantitas yang akan dijual, meski tidak seluas pelaku usaha di pasar
persaingan sempurna atau pasar monopoli. Dari bukti yang ada Honda dan
Yamaha terbukti melakukan praktik kartel dalam memproduksi sepeda motor
skuter matic 110-125 cc.
Praktik kartel dilarang untuk diterapkan di Indonesia. Praktik kartel tindakan
yang tidak etis untuk dilakukan dalam sebuah bisnis. Kebebasan menentukan
harga dan produksi komoditas, Semua perusahaan yang berkonspirasi akan
berusaha mencapai keuntungan di atas tingkat keuntungan yang wajar.
Bagian pasar skuter matic dikuasai oleh Honda dan Yamaha, melalui
beberapa sumber, Honda dan Yamaha terbukti menaikkan harga lebih tinggi
daripada yang seharusnya dari tahun ke tahun, dan praktik kartel ini
merugikan pihak kostumer Praktik kartel memaksa konsumen membayar
lebih mahal dari harga yang seharusnya. Praktik kartel juga merugikan
perekonomian karena harga dikendalikan oleh perusahaan kartel ini. Selain
itu, pembatasan jumlah produksi berakibat pada inefisiensi alokasi
komoditas. Pihak paling dirugikan dari praktik kartel ini adalah masyarakat
yang mencari barang/jasa dengan jumlah terbatas, dan harus membayar
mahal untuk keuntungan pihak produsen.

2b. Mengapa kartel melanggar etika bisnis dan apakah kartel bisa tidak
melanggar etika bisnis? Jelaskanlah.
 Ada etika serta nilai-nilai profesional yang dijunjung dalam melakukan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek berkaitan dengan stakeholders atau pihak-
pihak yang terlibat. Dalam berbisnis pihak produsen akan menunjukkan sikap
profesional dan memberikan kepuasan bagi stakeholders, seperti kepada
konsumen, pemerintah, investor, dan pihak-pihak yang terdampak oleh
adanya sebuah perusahaan. Karena itu etika bisnis sebagai prinsip moral akan
menjadi panduan dan pedoman untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Praktik kartel harga melanggar etika bisnis dan code of conduct dalam
berbisnis. Karena bisnis atau perusahaan professional tidak hanya bertujuan
mencari keuntungan. Melayani konsumen, memberikan barang dan produk
atau jasa yang berkualitas, serta taat dan patuh pada aturan pemerintah
merupakan etika utama yang perlu diperhatikan dalam berbisnis. Honda dan
Yamaha melanggar etika bisnis dengan menerapkan praktik kartel, harga
produk lebih tinggi dari seharusnya berdampak menyulitkan dan merugikan
konsumen. Praktik kartel dilarang karena akan merugikan perekonomian dan
menyebabkan ketimpangan, di Indonesia larangan ini diatur oleh pemerintah
dalam UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli. Secara
tidak langsung Honda dan Yamaha sudah melanggar peraturan pemerintah.
Kesimpulannya, praktik kartel yang dilakukan Honda dan Yamaha ini telah
melanggar etika bisnis.
Sebuah kartel tidak melanggar etika bisnis jika dilakukan di sebuah negara
yang menganut system ekonomi liberal atau kapitalis. System ekonomi ini,
perekonomian berjalan bebas tanpa ada aturan atau campur tangan
pemerintah. Maka, produsen dapat mencari keuntungan dalam berbisnis
dengan menggunakan praktik kartel. Praktik Kartel tidak dapat berlaku di
Indonesia karena Indonesia menganut sistem perekonomian campuran(pihak
swasta menjalankan perekonomian dgn campur tangan pemerintah).

Sumbe:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20181128161757-37-44117/terungkap-
modus-wechat-pay-ilegal-mafia-china-di-bali
https://kbbi.web.id/
https://kabar24.bisnis.com/read/20191010/16/1157859/jejak-kartel-motor-
skutik-yang-merugikan-konsumen
https://news.detik.com/berita/d-4529401/terbukti-kartel-harga-yamaha-
didenda-rp-25-m-dan-honda-rp-225-m
https://news.detik.com/berita/d-4529997/yamaha-honda-dalam-pusaran-
kartel-harga
https://www.kppu.go.id/

Anda mungkin juga menyukai