Anda di halaman 1dari 17

PP A

ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PROFIL PANDE BESI

Apa Itu Pande Besi? Pande Besi Pak Arumin

Pande Besi adalah pekerjaan membuat


peralatan berbahan baku besi, besi disni
dipanaskan hingga merah menyala
setelah itu di tempa dan dibentuk sesuai
yang diingin kan. Kemudian proses
nishing dimana besi yang dibentuk
sesuai pesanan di dingin kan dengan air
selanjutnya dicek ulang dengan cara • Pemilik : Pak Arumin
dipukul agar terlihat rapi. • Lokasi: Dusun Babakalo,
Kelurahan Sakti Kecamatan
Bua, Kabupaten Luwu,
Sulawesi Selatan
• Sejarah berdirinya: Pande Besi
ini telah berdiri sektar 8 tahun
yang lalu yaitu pada tahun
2013. Pande besi ini adalah
milik pribadi Pak Arumin. Selain
sebagai sumber pendapatan
tambahan, Pak Arumin
mendirikan tempat pande
besi ini untuk melanjutkan
warisan ilmu yang didapatkan
dari keluarga secara turun
temurun yang juga berprofesi
sebagai pekerja pande besi.
WELNY AXEL - 61190504
PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
P R O F I L P A R A N G

Deskripsi Jenis Parang tradisional Luwu

ALAMENG
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa.
Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Parang Hulu : Pangulu Patabe
P. Bilah : 45.5 CM
memiliki bentuk yang unik tergantung pada lokasi , teknik Sarung : cendana
produksi, dan keguaannya serta keinginan konsumen. Pusaka Alameng / Sudang
Pamor : Maddaung Ase Rakkapeng
Untuk mendukung keguanaanya, parang dilengkapi Bahan : Meteorit
dengan gagangan sebagai tempat memegang parang
Bilah Besinya sangat sepuh, dengan
tersebut. Keberadaan dan kualitas dari gagang ini ternyata teknik tempah gareno yang halus
menentukan harga parang itu sendiri.

Jenis Parang tradisional Luwu


ALAMENG
SINANGKE
Hulu : Pangulu Patabe motif ukir
Pamor : Sambang Gareno bunga.
Kurissi, Marakkapeng P. Bilah : 45.5 CM
Hulu : Tanduk Kerbau Ukir Sarung : cendana bareq pangkal
Sarung : Cendana dan ujung sarung diikat tanduk
P. Bilah : 58 kerbau hitam
Pamor : Gareno, daun ase (daun
Sinangke atau pedang Pusaka padi), sebagai simbol tolak bala
Luwu Asli sangat sepuh, dengan ketandaan La kadang
dengan Pamor sambang Siolong ( saling berhadapan), bilah
gareno yang Sangat halus, Ure dilengkapi rakkapeng tungke
tuo, dan ketandaan yang unik sebagai simbol kesejahteraan
La kadang, Macoppo Bola.
Barang tua ini sangat langkah

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
P R O F I L P A R A N G

Jenis Parang tradisional Luwu

BADIK LUWU BATU MA’ GARENO BADIK URE KALLANG

Hulu dan Wanua : Kemuning Hulu : Pangulu Celabai ( Perpaduan Hulu Kulu-Kulu dan Rekko).
( sampir tanduk kerbau ) Terbuat dari tanduk kerbau, dengan ukiran gamacca, simulajaji
Pamor : sambang/Gareno, Sampir : Kayu Hitam motif ukir sobbi kandawari simbolis
kuribojo, Batu lappa . Uleng- Kesejahteraan
puleng, Ure’ Tuo, Sarung / Wanua : Kayu Cendana. sepatu kayu hitam sebagai
Rakkapeng penutup.
P. Bilah : 19.9 CM P. Bilah : 25 CM
Pamor : Motif pamor langka, teknik pembuatannya tergolong
sulit dan rumit, teknik pembuatan menggunakan lipatan besi
yang dilipat berulang tidak seperti badik gamacca lainnya
BADIK LUWU KURISSI yang dipotong dan disambung, sehingga gamacca ini seperti
layaknya anyaman bambu, dan disebut simbol La Sabbara,
yang berarti penyabar. dilengkapi dengan rakkapeng /
Pamor : Kurissi Bunga
matapakkato sebagai simbol kesejahteraan. NIlai baik dan
Parenreng Tulu Dua,
derajat keindahan pamor diperkuat oleh kehadiran secara
Rakkapeng Lonjoq Gareno
kebetulan uretuo, motif pamor gamacca dipahami sebagai
Maddaung Ase Kuribojo, Ureq
sennuangeng simbol( La Sabbara ) yang berarti Penyabar
Tuo rakkapeng
dengan pamor Rakkapeng sebagai simbol kesejahteraan.
Hulu : kemuning pando,
bilah dilengkapi keistimewaan ure tuwo, pamor hidup dengan
macoppo bola
warna berkilau seperti perakdan ulengpuleng di punggung
Sarung : Cendana merah
bilah . badik gamacca di buat dari bahan meteorit.
P. Bilah : 28 CM

KURISSI TAPAK KUDA


BADIK URE KALLANG

Hulu : Rekko terbuat dari kemuning dengan Hulu : Kemuning


pangkal hulu tanduk hitam Sarung : Cendana
Sampir-Sarung : Cendana merah motif ukir P. Bilah : 30 CM
PB : 18 CM Badik ini sangat istimewah
Pamor : Motif ure ma’ daung ase (pamor Pamornya padat dan rapat
berdaun padi ) dengan sisi kiri pangkal bertekstur 3 dimensi
berbentuk S disebut ure La Botingcala artinya pamor kurissi tulu tellu dengan
sang simpul tali jala’, sebagai simbol rezeki. ketandaan tapak kuda,
Disempurnakan melalui pemasangan baja sambang gareno, ure tuo.
dengan teknik baja gantung dan sepuh
rakkapeng tungke.
WELNY AXEL - 61190504
PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
F U N G S I P A R A N G

Fungsi Parang secara umum Fungsi Parang secara khusus

Menjadi senjata khas orang Sebagai alat potong/tebas • Di daerah Luwu, Parang menjadi salah satu atribut dalam tarian
Melayu di kampung- misalnya untuk memotong tradisional daerah Luwu yang disebut tarian Mangaru. Parang
kampung pada zaman daging yang dikenal dengan sebutan kalewang digunakan untuk
dahulu. Masyarakat melawan musuh dalam tarian yang dimaknai sebagai suatu
Melayu di Jawa dan alat yang dapat melukai musuh. Pesan ingin disampaikan pada
Sumatra menjadikan penggunaan parang tersbut adalah bahwa masyarakat sub
parang sebagai salah satu etnis Rongkong memiliki peralatan atau parang yang sangat
senjata pertempuran. ampuh untuk melukai atau memusnahkan musuhnya. Sebab
konon parang tersbut terbuat dari besi yang berasal dari
Kalewang, yaitu nama tempat yang memiliki besi untuk
dijadikan parang. Penggunaan kalewang juga merupakan
simbol, bahwa orang Rongkong memiliki kekayaan alam, yaitu

Sebagai alat pertanian

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
P R O F I L P R O D U K

Produk yang dibuat di pande besi Pak Arumin ini salah satunya adalah
parang. Seperti yang terlihat pada gambar di samping, tampilan parang
tersebut hampir mirip dengan parang yang populer di kalangan
masyarakat Toraja, Produk tersebut memiliki beberapa fungsi,
diantaranya ebagai senjata, alat pemotong daging, alat pemotong
kayu dan dapat juga digunakan dalam bertani.

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
D E T A I L P R O D U K

48cm

48cm
33cm

33cm

2,5cm

15cm

12,5cm

Potongan Potongan Tampak Belakang


Tampak Samping

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
D E T A I L P R O D U K

Perspektif
Prol pada gagangan memberi
nilai estetika pada parang

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PROSES PEMBUATAN PRODUK

1 2 3

Menyiapkan bahan (besi) yang akan


ditempa dan memanaskan tempat
pembakaran

Besi akan diukur dan digaris Besi dipotong dengan gerindra


terlebih dahulu sesuai dengan mengikuti garis yang telah dibuat
bentuk dan ukuran yang sebelumnya
diinginkan konsumen

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PROSES PEMBUATAN PRODUK

4 5 6

Besi dipanaskan dengan dibakar Besi yang masih panas langsung Besi dimasukkan lagi ke dalam
dalam api panas hingga ditempa sesuai dengan kebutuhan bara api hingga besi bisa
berwarna merah (sekitar 4-5 ditempa lagi
menit)

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PROSES PEMBUATAN PRODUK

7 8 9

Besi ditempa lagi hingga Besi yang masih bengkok Besi yang telah terbentuk dimasukkan ke
mendapat bentuk dan ukuran diluruskan lagi dengan penjepit dalam wadah penyepuh agar lebih tajam
sesuai kebutuhan konsumen

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PROSES PEMBUATAN PRODUK

10 11

Terakhir, parang dipasangi gagangan yang terbuat dari


Parang tersebut akan dihaluskan lagi
kayu dan dilakukan nishing (biasanya dengan cat pada
menggunakan gerinda agar lebih halus
gagangan dan digerinda lagi untuk memperhalus)
sehingga tidak melukai konsumen
WELNY AXEL - 61190504
PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
ANALISIS KENYAMANAN DAN ERGONOMI

1 4

Pengunaan besi pipih yang ringan dan muda


dibentuk namun kuat untuk digunakan sebagai alat Pemberian gagangan pada ujung yang tumpul,
untuk melakukan pekerjaan. Besi pipih lebih mudah namun bagian yang dimasukkan ke dalam
dalam penajaman parang dan tidak memakan gagangan dibuat berbentuk segitiga seperti pada
waktu, tenaga dan proses yang sangat panjang. gambar potongan agar lebih merekat di gagangan.
Material gagangan adalah yang dinishing dengan
diamplas agar lebih halus dan nyaman untuk
2 digunakan (tidak melukai tangan).

5
Pengurangan luas penampang besi pada bagian
ujung untuk mengurangi beban yang akan diangkat
ssat menggunakan besi, dan lebih nyaman
digunakan

Gagangan berfungsi untuk keamanan dalam


3 pemakaian parang yang tajam. Dibuat agak
melengkung agar nyanman digenggam, dan
melengkung ke atas agar saat digunakan bagian
depan yang terdahulu menyentuh objek dan tangan
Pembuatan bentuk lekukan pada bagian bawah tidak terpental ke objek yang akan dipotong.
yang lebih condong keluar untuk mendukung fungsi
memotong. bagian ini lebih jauh dari jangkauan
tangan sehingga lebih aman untuk dijadikan tempat
pertama melekatnya barang yang akan dipotong
WELNY AXEL - 61190504
PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
TOLAK UKUR KUALITAS PRODUK

• Kualitas parang bergantung pada bahan dasar yang digunakan. Semakin bagus
besi yang digunakan maka kualitas parang pun semakin bagus, seiring dengan itu
harga yang ditawarkan pula semakain tinggi
• Selain pada kualitas besi, gagangan juga menjadi salah satu patokan dalam
menentukan parang yang bagus. Jenis kayu yang biasa digunakan dalam
membuat parang adalah kayu jati, kayu timoho, kayu cendana dan masih banyak
lagi. Di daerah Luwu sediri kayu yang paling banyak digunakan untuk gagangan
parang yaitu kayu cendana yang tegolong kayu yang kuat dan awet. Selain
kekuatan dan keawetan, pemilihhan parang biasanya dilihat dari motif ukiran yang
ada pada gagangannya, Semakin bagus motif dan ukiran serta nishing dari parang
maka harganya pula semakin tinggi karena parang bukan hanya sebagai alat
bekerja namun juga digunakan sebagai alat peraga dalam tarian misalnya, karena
semakin tinggi pula tingkat kesulitan pembuatannya. Dalam hal mengukir
memerlukan kelihaian dan kehati-hatian sehingga gagang parang tidak sebatas
bernilai manfaat namun juga harus ada nilai estetika.

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRODUK

Kelebihan produk:
• Material yang tebal sehingga lebih kuat dan kokoh
• Parang memiliki temabl pada ujung bawah yang tipis sehingga lebih tajam
dibandingkan parang pada umumnya
• Memiliki gagang yang tidak kalah menarik dengan prol yang memiliki nilai
estetik
• Finishing gagang parang cukup halus sehingga nyaman untuk digenggam

Kelebihan produk:
• Material yang tebal membuat parang lebih berat
• Gegang yang tidak dicat sehingga warnanya lebih kusam

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PENGEMBANGAN DESAIN

• Pengembangan teknik pande besi bisa


diterapkan dalam pembuatan furniture kecil
seperti meja. hal ini dikarenakan material yang
dibutuhkan lebih kecil dimensinya seperti besi
yang tampak di gambar di samping.
• Pennggunaan khaki besi pada meja kaca
membuat massa furniture lebih ringan namun
tetap kokoh dalam menahan beban
diatasnya, sehingga interior rumah lebih
nyaman dan tidak masif.
• bentuk lekukan diadaptasi dari lekukan parang
yang dibuat berlawanan arah dengan
tambahan bentuk segitiga di bagian alas
sebagai penahan beban diatasnya

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
PENGEMBANGAN DESAIN

WELNY AXEL - 61190504


PP A
ANND
D EE BB EE SS II
K A J I A N T E K N O L O G I L O K A L
S U M B E R D A T A

• https://pusakaluwu.com/badik-luwu-kurissi-tapak-kuda/

WELNY AXEL - 61190504

Anda mungkin juga menyukai