RPBK Rasa PD
RPBK Rasa PD
RPBK Rasa PD
Materi Layanan :
Pengertian Rasa Percaya Diri.
1. Pengertian rasa percaya diri
Menurut Hakim (2005: 6), ”rasa percaya diri yaitu suatu keyakinan terhadap
tujuan hidup yang mampu untuk dilakukan, sehingga apa yang direncanakan
akan dilakukan dengan keyakinan akan berhasil atau akan mencapai tujuan
,kukuh dalam menentukan pilihan dan selalu menjadi diri sendiri bersumber
dari hati nurani untuk mampu melakukan segala sesuatu untuk memenuhi
percaya diri terjadi melalui proses, yaitu: (a) Terbentuknya kepribadian yang
yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala
tidak timbul rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri,
diperoleh apabila mempunyai rasa percaya diri tinggi, yaitu: (a) Diri
menilai bahwa kualitas pribadi muncul dari dalam, (b) Kuat dalam
berargumen dan selalu ingin menang, (c) Mental bersaing sangat tinggi, (d)
2. Kegiatan Inti
Mendengarkan permasalahn yang disampaikan oleh setiap
anggota kelompok yang berkaitan tentang percaya diri
Mendiagnosa secara umum permasalahan kelompok
Memberikan penguatan pada setiap tanggapan positif dan tingkah
laku positif agar timbul kepercayaan diri. Ini dilakukan agar
setiap tanggapan dan tingkah laku positip terbentuk dan
menghapus tingkah laku/kebiasaan negative yang dapat
mempengruhi rasa percaya dirinya.
3. Penutup
Feedback memberikan umpan balik untuk meningkatkan proses
konseling kelompok
Meriview dan menetapkan hasil konseling kelompok yang nantinya
dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Menyampaikan salam penutup.
6. Penilaian :
Segera : memperhatikan kesungguhan dan keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan konseling kelompok melalui pengamatan
langsung.
Jangka Pendek : sejauh mana siswa menunjukkan perubahan tingkah
laku sesuai indikator rasa percaya diri ( menggunakan kuesioner rasa
percaya diri)
Jangka Panjang : Kuesioner Rasa percaya diri
7. Rencana Tindak Lanjut : Layanan Pemeliharaan / pengembangan
yang selalu dijalankannya setiap hatinya untuk dapat memupuk sikap percaya diri
yang nantinya akan berkembang menjadi pribadi yang matang. Dan pada
umumnya usia sekolah 16-17 tahun adalah usia sebagai remaja belum matang,
namun tetap dituntut adanya sikap percaya diri sebagai awal pembentukan pribadi
maka seseorang tetap selalu dituntutkan kesadarannya bahwa rasa percaya diri,
Ingham dan Joseph Luff dalam ”Johari Window” nya mengatakan bahwa manusia
memiliki empat daerah pengenalan diri: (1) daerah terbuka (2) daerah buta,(3)
daerah tertutup, (4) daerah gelap. Pengenalan diri lebih baik bila: daerah terbuka
dan daerah tertutup ini dapat lebih terkenal dengan cara intropeksi ,daerah buta
dan daerah gelap juga bisa diperkecil dengan cara-cara umpan balik atau dengan
Dalam upaya menumbuhkan kepercayaan diri dan harga diri, tidak cukup
nyata. Adapun teknik-teknik untuk meningkatkan sikap percaya diri antara lain:
diri , maka kita diharapkan untuk secara serius dan konsisten berupaya
mampu mengembangkan suatu kebiasaan baru, karena setiap sikap dan tingkah
intropeksi, umpan balik mampu pemeriksaan psikologi (tes), membawa kita untuk
menggunakan kemampuan dan kreatifitas yang kita miliki, atau untuk lebih
bersikap pasrah dan menerima saja keadaan kita sekarang tanpa upaya perbaikan .
dengan segala kemampuan dan kreatifitasnya untuk tampil sebagai sosok yang
penuh bersikap percaya diri. Dan hal ini memang tidak mudah, sekalipun kita
telah memiliki motivasi yang kuat, maka perlu upaya secara terus-menerus
hingga menjadikan sebuah kebiasaan baik tentunya kebiasaan baik ini akan
dimiliki atau untuk lebih bersikap pasrah dan menerima saja keadaan sekarang
Cara Memupuk Rasa Percaya Diri Untuk menumbuhkan rasa percaya diri
yang proposional maka individu harus memulainya dari dalam diri sendiri.
keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurang disiplin diri, kurangnya
ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun
anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar,
realistik dan berlebihan, contoh: ingin cepat kaya, ingin cantik, populer,
mendapat jabatan penting dengan segala cara. Jika ditelaah lebih lanjut
semua itu sebenarnya bersumber dari rasa rendah diri yang kronis,
c) Positif Thinking
yang muncul dalam benak anda. Anda bisa katakana pada diri sendiri,
bahwa nobody’s perfect and it’s okay if I made a mistake. Jangan biarkan
pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus
menguasai pikiran dan perasaan anda. Hati-hatilah agar masa depan anda
tidak rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh pikiran keliru.
(bukan diri seperti yang diharapkan orang lain), pasti ada resiko dan
tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri dan tidak berbuat apa-
2. Kegiatan Inti
Mendengarkan permasalahn yang disampaikan oleh setiap
anggota kelompok yang berkaitan tentang percaya diri
Mendiagnosa secara umum permasalahan kelompok
Memberikan penguatan pada setiap tanggapan positif dan tingkah
laku positif agar timbul kepercayaan diri. Ini dilakukan agar
setiap tanggapan dan tingkah laku positip terbentuk dan
menghapus tingkah laku/kebiasaan negative yang dapat
mempengruhi rasa percaya dirinya.
Penutup
Feedback memberikan umpan balik untuk meningkatkan proses
konseling kelompok
Meriview dan menetapkan hasil konseling kelompok yang nantinya
dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Menyampaikan salam penutup.
Penilaian :
a. Segera : memperhatikan kesungguhan dan keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan konseling kelompok melalui pengamatan
langsung.
b. Jangka Pendek : sejauh mana siswa menunjukkan perubahan tingkah
laku sesuai indikator rasa percaya diri ( menggunakan kuesioner rasa
percaya diri)
c. Jangka Panjang : Kuesioner Rasa percaya diri
Rencana Tindak Lanjut : Layanan Pemeliharaan / pengembangan
yang selalu dijalankannya setiap hatinya untuk dapat memupuk sikap percaya diri
yang nantinya akan berkembang menjadi pribadi yang matang. Dan pada
umumnya usia sekolah 16-17 tahun adalah usia sebagai remaja belum matang,
namun tetap dituntut adanya sikap percaya diri sebagai awal pembentukan pribadi
Dari keempat faktor yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri
maka seseorang tetap selalu dituntutkan kesadarannya bahwa rasa percaya diri,
diperlukan sebagai kebutuhan mutlak setiap mengambil sebuah keputusan. Harry
Ingham dan Joseph Luff dalam ”Johari Window” nya mengatakan bahwa manusia
memiliki empat daerah pengenalan diri: (1) daerah terbuka (2) daerah buta,(3)
daerah tertutup, (4) daerah gelap. Pengenalan diri lebih baik bila: daerah terbuka
dan daerah tertutup ini dapat lebih terkenal dengan cara intropeksi ,daerah buta
dan daerah gelap juga bisa diperkecil dengan cara-cara umpan balik atau dengan
Dalam upaya menumbuhkan kepercayaan diri dan harga diri, tidak cukup
nyata. Adapun teknik-teknik untuk meningkatkan sikap percaya diri antara lain:
diri , maka kita diharapkan untuk secara serius dan konsisten berupaya
mampu mengembangkan suatu kebiasaan baru, karena setiap sikap dan tingkah
intropeksi, umpan balik mampu pemeriksaan psikologi (tes), membawa kita untuk
menggunakan kemampuan dan kreatifitas yang kita miliki, atau untuk lebih
bersikap pasrah dan menerima saja keadaan kita sekarang tanpa upaya perbaikan .
dengan segala kemampuan dan kreatifitasnya untuk tampil sebagai sosok yang
penuh bersikap percaya diri. Dan hal ini memang tidak mudah, sekalipun kita
telah memiliki motivasi yang kuat, maka perlu upaya secara terus-menerus
hingga menjadikan sebuah kebiasaan baik tentunya kebiasaan baik ini akan
dimiliki atau untuk lebih bersikap pasrah dan menerima saja keadaan sekarang
Cara Memupuk Rasa Percaya Diri Untuk menumbuhkan rasa percaya diri
yang proposional maka individu harus memulainya dari dalam diri sendiri.
keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurang disiplin diri, kurangnya
ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun
anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar,
realistik dan berlebihan, contoh: ingin cepat kaya, ingin cantik, populer,
mendapat jabatan penting dengan segala cara. Jika ditelaah lebih lanjut
semua itu sebenarnya bersumber dari rasa rendah diri yang kronis,
g) Positif Thinking
yang muncul dalam benak anda. Anda bisa katakana pada diri sendiri,
bahwa nobody’s perfect and it’s okay if I made a mistake. Jangan biarkan
pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus
menguasai pikiran dan perasaan anda. Hati-hatilah agar masa depan anda
tidak rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh pikiran keliru.
(bukan diri seperti yang diharapkan orang lain), pasti ada resiko dan
tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri dan tidak berbuat apa-
2. Kegiatan Inti
Mendengarkan permasalahn yang disampaikan oleh setiap
anggota kelompok yang berkaitan tentang percaya diri
Mendiagnosa secara umum permasalahan kelompok
Memberikan penguatan pada setiap tanggapan positif dan tingkah
laku positif agar timbul kepercayaan diri. Ini dilakukan agar
setiap tanggapan dan tingkah laku positip terbentuk dan
menghapus tingkah laku/kebiasaan negative yang dapat
mempengruhi rasa percaya dirinya.
Penutup
Feedback memberikan umpan balik untuk meningkatkan proses
konseling kelompok
Meriview dan menetapkan hasil konseling kelompok yang nantinya
dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Menyampaikan salam penutup.
Penilaian :
d. Segera : memperhatikan kesungguhan dan keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan konseling kelompok melalui pengamatan
langsung.
e. Jangka Pendek : sejauh mana siswa menunjukkan perubahan tingkah
laku sesuai indikator rasa percaya diri ( menggunakan kuesioner rasa
percaya diri)
f. Jangka Panjang : Kuesioner Rasa percaya diri
Rencana Tindak Lanjut : Layanan Pemeliharaan / pengembangan