Anda di halaman 1dari 67

FERTILISASI

Fertilisasi adalah pembentukan gamet yaitu

perpaduan spermatozoa dari sistem reproduksi

pria dengan ovum ( sel telur ) dari sistem

reproduksi wanita.

Pembentukan gamet diatur oleh hormon follicle

stimulating hormon (FSH)dari kelenjar hipofisis

anterior , di mana hormon ini menstimulasi

pembentukan sperma dan testosteron disekresi

oleh testis bila dirangsang oleh Luteinizing

hormone(LH)dari kelenjar yang sama

menstimulasi terjadi pematangan sperma.

Di bawah pengaruh FSH dari hipofisis,ovarium

mulai membentuk hormon estrogen dan

progesteron yang berperan dalam organ


reproduksi primer dan sekunder wanita dan efek

kontrasepsi,progesteron bertugas mencegah

pembuahan berikutnya selama masa hamil yang

berlangsung dengan 2 cara yaitu :

1. Melalui mekanisme feedback negatif sekresi

LH dihambat sehingga tidak terjadi ovulasi

lagi.

2. Progesteron mempengaruhi leher

rahim(servik ovari) untuk membuat lendirnya

liat dan kental,sehingga sukar dilewati oleh

sel-sel mani(sperma).lendir ini pada waktu

ovulasi bersifat sangat cair di bawah

pengaruh estrogen untuk memudahkan

pembuahan
Siklus haid (menstruasi) berhubungan dengan

siklus ovarium dan siklus endometrium

Siklus ovarium terdiri dari 3 fase yaitu :

1. fase folikular yang mencakup periode

pertumbuhan folikular

2. fase ovulasi yang merupakan titik kulminasi

dalam ovulasi,dan

3. fase luteal yaitu periode aktivitas korpus

luteum

Siklus endometrium terdiri dari 3 fase yaitu :

1. Fase Menstruasi

 lepasnya lapisan fungsional endometrium

 sekresi FSH meningkat dan beberapa folikel

ovarium mulai tumbuh


 terjadi pada hari 1 – 6 hari.

2. Fase Folikular (poliferasi)

 FSH merangsang pertumbuhan folikel

ovarium sehingga endometrium yang

berfoliferasi dari lapisan basal kembali

menjadi tebal dan tervaskularisasi dengan

baik

 mensekresi banyak estrogen oleh sel folikel

dan berakhir dengan ovulasi,

 peningkatan LH menyebabkan folikel.ruptur

 terjadi pada hari k-5 sampai hari k-14.

3. Fase Luteal/Sekretori

 folikel yang ruptur menjadi korpus luteum


 mulai mensekresi progesteron untuk

merangsang pertumbuhan pembuluh darah

pada lapisan fungsional endometrium

 jika tidak terjadi fertilisasi :

kadar progesteron menurun menyebabkan

peluruhan endometrium mybkan menstruasi

dengan cara estradiol dan progesteron

menghambat FSH dan LH sehingga korpus

luteum tidak berkembang lagi sehingga terjadi

penyempitan pembuluh darah endometrium

menyebabkan iskemia pada akhirnya

endometrium terlepas dan timbul pendarahan,ini

terjadi pada hari k-14 sampai hari k-28

 Jika terjadi fertilisasi :


placenta mensintesa HCG sehingga corpus

luteum bertahan dan kadar estrogen dan

progesteron tetap.

KONTRASEPSI

Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah

terjadinya konsepsi atau kehamilan.dapat bersifat

sementara ataupun bersifat permanen.

Tujuan kontrasepsi :

1. Menunda kehamilan

2. Menjarangkan kehamilan

3. Mengakhiri kesuburan (Tidak ingin hamil lagi

Macam-macam kontrasepsi
1. Kontasepsi hormonal terbagi atas 3 jenis

yaitu :

a.Pil,terbagi lagi menjadi :

 Mini pil,berisi derivat progestin dosis kecil

terdiri dari 21-22 tab

 Pil kombinasi,berisi estrogen dan progestin

juga terdiri dari 21-22

tab/siklus(Mycroginon®,Mycrodiol®)

 pil sekuensial tdd 12-15 tab berisi estrogen

dan 7 pil berisi estrogen dan progestin

 Pil pasca sanggama berisi Dietilstilbestrol

(Postinor®)

b. Suntikan (andalan injeksi®,Depo provera®)


c. Implantasi(susuk Norplant®(5

tahun),Implanon®(5 tahun))

2. Kontrasepsi Barier fisik (Diafragma dan

kondom);bahan spermacid: :

(Suppositoria,jelly,tissu KB)

3. Kontrasepsi dengan alat(AKDR(Multi

load®,Tcu 380 A,TCU 200

C,Progestasert®,Levonova®)

4. Tanpa obat/alat (senggama terputus dan

pantang berkala)

5. Operasi terbagi 2 yaitu

 Tubektomi : Pemotongan /pengikatan tuba

uterin
 Vasektomi : Pemotongan/pengikatan duktus

vas deferen

Cara kerja obat kontrasepsi

1. Mencegah terjadinya pematangan

telur/sperma

2. Mencegah terjadinya ovulasi

3. Menghalangi perpaduan ovum dan sperma

4. Menghambat proses implantasi sel yang telah

di buahi

5. Menghambat pembentukan sperma

Estrogen

Fungsi :
 Pertumbuhan dan perkembangan organ

wanita ( Uterus, Serviks, Vagina, Tuba

falopi)

 Perkembangan tanda-tanda seksual

sekunder pubertas

 Mempengaruhi siklus haid

 Membuat kelenjar vagina dan serviks

menjadi lebih cair dan berjumlah banyak

Derivat Natural : Estradiol, Estrone, Estriol,

Mestranol

Sintetik : Ethynil estradiol, Dietilstilbestrol

Progestin

Fungsi :
 Untuk mempersiapkan saluran genital wanita

terhadap penerimaan dan pematangan ovum

yang telah dibuahi

 Mempertahankan kehamilan

Derivat sintetik :

Hidroksiprogesteron,Medroksiprogesteron,

Noretindron

Natural : Norgestrel

Mekanisme kerja kombinasi hormon Estrogen

dan progestin

Estrogen bekerja dengan jalan menekan ovulasi

melalui penghambatan umpan balik pada

hipotalamus-hipofisis-ovarium,yaitu menekan
FSH dan menghambat perjalanan

ovum.implantasi sedangkan Progestin bekerja

dengan menekan LH dan membuat lendir serviks

lebih kental sehingga membuat endometrium

tidak baik untuk implantasi.

KONTRASEPSI MEKANIK

Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai

pelindung. Maksudnya, kontrasepsi ini mencegah

bertemunya sperma dan sel telur dalam rahim.

Nah, ada beberapa kontrasepsi yang termasuk

dalam golongan mekanik ini, yaitu kondom dan

diafragma.

 Kondom
Dulu kondom terbuat dari kulit atau usus

binatang. Setiap akan digunakan direndam dulu.

Kemudian terbuat dari linen. Kini kondom terbuat

dari bahan karet yang tipis dan elastis.

Bentuknya seperti kantong.

Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung

sperma sehingga tidak masuk ke dalam vagina.

Perlindungan tersebut efektif 90 persen. Terlebih

jika dipakai bersama dengan spermisida

(pembunuh sperma). “Rata-rata, dari 100

pasangan dalam setahun, sekitar 4 wanita yang

hamil,” ujar Andon.

Kondom harganya murah, mudah didapat, tidak

perlu resep dokter, tidak perlu pengawasan dan

juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin.


Tapi tidak selalu cocok terutama jika pemakai

alergi terhadap bahan karet. Dan mungkin saja

terjadi kebocoran, karena bahannya yang sangat

tipis.

 Diafragma

Kontrasepsi wanita yang mirip kondom.

Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut

rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal.

Kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina,

semacam sekat yang dapat mencegah masuknya

sperma ke dalam rahim.

Diafragma digunakan jika akan berhubungan

seksual. Setelah itu bisa dilepas lagi atau tetap


pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal

dari kondom, kontrasepsi ini tidak mungkin bocor.

 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Alat Kontrasepsi dalam Rahim/AKDR/IUD lebih

dikenal dengan nama spiral. Berbentuk alat kecil

dan banyak macamnya. Ada yang terbuat dari

plastik seperti bentuk huruf S (Lippes Loop). Ada

pula yang terbuat dari logam

tembaga berbentuk seperti angka tujuh (Copper

Seven) dan mirip huruf T (Copper T). Selain itu,

ada berbentuk sepatu kuda (Multiload).

“Yang paling terkenal *Copper T* dan *Multiload*.

Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena

kenyamanannya. Modifikasi terbaru *Copper T*,


yaitu *Nova T*memiliki keunggulan lebih lembut,”

jelas Andon.

Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim

oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing

dalam rahim ini akan menimbulkan reaksi yang

dapat mencegah bersarangnya sel telur yang

telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa

bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun,

tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum

waktunya jika Anda ingin hamil lagi.

Sebagai pemakai, Anda bisa memeriksa sendiri

keberadaan alat tersebut. Caranya dengan

meraba benang alat kontrasepsi tersebut di mulut

rahim. Seandainya Anda sudah melakukan

pemasangan kontrasepsi ini, jangan lupa


melakukan pemeriksaan ulang. Apakah itu 2

minggu sekali, 1-2 bulan sekali, atau setiap enam

bulan sampai satu tahun setelah pemasangan.

Pemakaian kontrasepsi tanpa bahan aktif Copper

dapat terus berlangsung sampai menjelang

menopause. Sedangkan kontrasepsi dengan

bahan aktif Copper, 3-4tahun harus diganti.

Yang perlu diingat kontrasepsi ini bukanlah alat

yang sempurna. Masih ada kekurangannya.

Misalnya, kehamilan bisa tetap terjadi,

perdarahan, atau infeksi. Mungkin akibat benang

dari alat tersebut dapat merangsang mulut rahim

sehingga menimbulkan perlukaan dan

menganggu dalam hubungan seksual.

Pemakaian AKDR juga membuat kita lebih


mudah keputihan. Karena itu sebaiknya

kontrasepsi ini tidak digunakan jika terdapat

infeksi genetalia atau perdarahan yang tidak

jelas.

Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka

panjang. Bahkan sama sekali tidak menganggu

produksi ASI, jika ibu sedang menyusui.

“Efektifitas pemakaian kontrasepsi dalam rahim

ini, dari seribu pasangan, sekitar 5 wanita dalam

setahun akan hamil,” ujar Andon.

 Spermisida

Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang

dapat melumpuhkan sampai membunuh sperma.

Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina,


tablet, atau aerosol. Sebelum melakukan

hubungan seksual, alat ini dimasukkan ke dalam

vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan

seksual dapat dilakukan. Penggunaan spermisida

ini kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan

alat lain, seperti kondom atau diafragma. “Dari

100 pasangan dalam setahun, ada 3 wanita yang

hamil. Tapi karena sering salah dalam

pemakaiannya, bisa terjadi

sampai 30 kehamilan,” jelas Andon.

Diakuinya, banyak wanita merasa tak nyaman

menggunakan spermasida. “Keluhannya, tidak

enak dan timbul alergi,” ujar Andon kemudian.

Selain itu, pemakaiannya agak merepotkan


menjelang hubungan senggama. Pasangan pun

sulit mencapai kepuasan.

KONTRASEPSI HORMONAL

Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari

progesteron sampai kombinasi estrogen dan

progesteron. Penggunaan kontrasepsi ini

dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk.

Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon

progesteron adalah mencegah pengeluaran sel

telur dari indung telur, mengentalkan cairan di

leher rahim sehingga sulit ditembus sperma,

membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan

tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi,

saluran telur jalannya jadi lambat sehingga


mengganggu saat bertemunya sperma dan sel

telur.

 Pil atau Tablet

Pil bertujuan meningkatkan efektifitas,

mengurangi efek samping, dan meminimalkan

keluhan. Sebagian besar wanita dapat menerima

kontrasepsi ini tanpa kesulitan. Di Indonesia,

jenis ini menduduki jumlah kedua terbanyak

dipakai setelah suntikan. Pil ini tersedia dalam

berbagai variasi. Ada yang

hanya mengandung hormon progesteron saja,

ada pula kombinasi antara hormon progesteron

dan estrogen.
Cara menggunakannya, diminum setiap hari

secara teratur. Ada dua cara meminumnya yaitu

sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem 28, pil

diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet

pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan

sistem 22/21, minum pil terus-menerus,

kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk

mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat

dengan pola pengaturan haid (sekuensial).

Pada setiap pil terdapat perbandingan kekuatan

estrogenik atau progesterogenik, melalui

penilaian pola menstruasi. Wanita yang

menstruasi kurang dari 4 hari memerlukan pil KB

dengan efek estrogen tinggi. Sedangkan wanita

dengan haid lebih dari 6 hari memerlukan pil


dengan efek estrogen

rendah.

Sifat khas kontrasepsi hormonal yang

berkomponen estrogen menyebabkan mudah

tersinggung, tegang, berat badan bertambah,

menimbulkan nyeri kepala, perdarahan banyak

saat menstruasi, Sedangkan yang berkomponen

progesteron

menyebabkan payudara tegang, menstruasi

berkurang, kaki dan tangan sering kram, liang

senggama kering.

Penggunaan pil secara teratur dan dalam waktu

panjang dapat menekan fungsi ovarium.

Kerugian lainnya, mungkin berat badan

bertambah, juga rasa mual sampai muntah,


pusing, mudah lupa, dan ada bercak di kulit

wajah seperti

vlek hitam. Juga dapat mempengaruhi fungsi hati

dan ginjal. Kecuali itu, kandungan hormon

estrogen dapat mengganggu produksi ASI.

Keuntungannya, pil ini dapat meningkatkan libido,

sekaligus untuk pengobatan penyakit

endometriosis. Haid menjadi teratur, mengurangi

nyeri haid, dan mengatur keluarnya darah haid.

Efektifitas penggunaan pil ini 95-98 persen. Jadi,

ada sekitar 7 wanita yang hamil dari 1.000

pasangan dalam setahun.

 Suntikan
Kontrasepsi suntikan mengandung hormon

sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam

sebulan. Suntikan setiap 3 bulan

*(Depoprovera)*, setiap 10 minggu *(Norigest)*,

dan setiap bulan *(Cyclofem)*.

Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak

mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon

ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah

haid yang keluar.

Sayangnya, bisa membuat badan jadi gemuk

karena nafsu makan meningkat. Kemudian

lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga

haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali.

Perdarahan tidak menentu. Tingkat


kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap

1.000 pasangan dalam setahun.

 Susuk

Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena

dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas.

Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau

pembungkus silastik (plastik berongga) dan

ukurannya sebesar batang korek api. Susuk

dipasang seperti kipas dengan enam buah

kapsul. Kini sedang diuji coba susuk satu

kapsul*implanon)*. Di dalamnya berisi zat aktif

berupa hormon atau Levonorgestrel. Susuk

tersebut akan mengeluarkan hormon tersebut

sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya


menghalangi terjadinya ovulasi dan

menghalangi migrasi sperma.

Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun

*(Norplant)* dan 3 tahun *(Implanon)*. Sekarang

ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan

kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa

dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin

hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan,

ada 4

wanita yang hamil dalam setahun.

Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi,

haid tidak teratur, bercak atau tidak haid sama

sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan

kegemukan, ketegangan payudara, dan liang

senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam


pencabutan

susuk yaitu sulit dikeluarkan karena mungkin

waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal

tersebut dapat menimbulkan infeksi.

KONTRASEPSI MANTAP

Dipilih dengan alasan sudah merasa cukup

dengan jumlah anak yang dimiliki. Caranya,

suami-istri dioperasi (vasektomi untuk pria dan

tubektomi untuk wanita). Tindakan dilakukan

pada saluran bibit pada pria dan saluran telur

pada wanita, sehingga pasangan tersebut tidak

akan mendapat keturunan lagi.

*Aman Bagi Pasangan Baru Menikah*

**
Jika Anda baru menikah dan belum berencana

punya anak, gunakanlah metoda sederhana

untuk menunda kehamilan. Apa saja itu?

1. KONDOM

Sperma yang keluar akan ditampung oleh

kondom, sehingga tidak masuk ke dalam rahim.

Kegagalan mungkin saja terjadi. Biasanya karena

kondom robek dan bocor.

2. PANTANG BERKALA

Untuk menghindari kehamilan, lakukan hubungan

intim hanya saat istri dalam masa tidak subur. Ini

bisa dilakukan pada pasangan yang istrinya

mempunyai siklus haid teratur. Kerjasama dan


pengertian suami sangat dibutuhkan dalam

hal ini.

Zat Gizi Pendukung Fertilitas

Untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang

terpenting dilakukan adalah mengkonsumsi

makanan yang bergizi dan seimbang, sebaiknya

pasangan menghindarimakanan yang terlalu

diolah atau mengandung bahan-bahan tiruan,

diantaranya keju olahan, daging olahan.

Makanan beku, makanan kalengan. Bila membeli

buah-buahan jangan yang kaleng atau hanya

sirupnya saja. Untuk sayuran hindarkan sayuran

kaleng,kudapan asin, kacang dan minyak

terhidrogenasi, hindari roti putih, jangan terlalu

sering minum susu skim kaleng, jangan


mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar

lagi. Menurut Neil (2001) untuk menambah

kesuburan sebaiknya pilih makanan seperti

berikut: daging dan alternatifnya (ikan telur dan

kacang-kacangan), buah dan sayuran (buah,

sayuran mentah makanan segar, jus

buah/sayuran, buah kering), dan rotidan sereal

yang tidak banyak diolah (roti, bubur, makanan

kering, biji-bijian, gandum, spageti dan beras

merah), susu dan hasil olahan susu (susu,

yoghurt, keju).

Pilih makanan yang belum disuling: nasi, roti,

sereal dan kripsi biji-bijian, makanlah makanan

segar sepeti susu dan sayuran, baik yang

mentah atau yang telah dimasak. Telur adalah

sumber protein terbaik dan juga mengandung


berbagai macam gizi, karena diperlukan untuk

pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian dari

tanaman juga sangat bergizi, kacang polong.

Ikan dikonsumsi sesekali seminggu. Untuk

daging bervariasi, sayuran dan buah merupakan

sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.

Memasak lebih baik dikukus, pengaturan gizi ini

dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun sampai

26 tahun

Menurut Neil (2001)untuk menambah kesuburan

sebaiknya pilih makanan sebagai berikutdaging

dan alternatifnya (ikan,telur,kacang-

kacangan)buah dan sayuran dan sereal yang

tidak

KONTRASEPSI
 
Bagi kamu yang belum bekeluarga tidak ada

salahnya untuk tahu sedi-

kit tentang alat KONTRASEPSI yang sering

dipakai dan telah teruji ke-

amanannya.
Kontrasepsi adalah alat untuk

mencegah keha-

milan setelah berhubungan intim.

Alat ini atau cara ini sifat tidak

permanen ,dan

memungkinkan pasangan  untuk

mendapatkan

anak apabila diinginkan.

Ada berbagai macam jenis Alat

Kontrasepsi 
yang tersedia di pasaran ,yang

dapat dibeli de-

ngan bebas. 
FERTILISASI

Fertilisasi adalah pembentukan gamet yaitu

perpaduan spermatozoa dari sistem reproduksi

pria dengan ovum ( sel telur ) dari sistem

reproduksi wanita.

Pembentukan gamet diatur oleh hormon follicle

stimulating hormon (FSH)dari kelenjar hipofisis

anterior , di mana hormon ini menstimulasi

pembentukan sperma dan testosteron disekresi

oleh testis bila dirangsang oleh Luteinizing

hormone(LH)dari kelenjar yang sama

menstimulasi terjadi pematangan sperma.


Di bawah pengaruh FSH dari hipofisis,ovarium

mulai membentuk hormon estrogen dan

progesteron yang berperan dalam organ

reproduksi primer dan sekunder wanita dan efek

kontrasepsi,progesteron bertugas mencegah

pembuahan berikutnya selama masa hamil yang

berlangsung dengan 2 cara yaitu :

3. Melalui mekanisme feedback negatif sekresi

LH dihambat sehingga tidak terjadi ovulasi

lagi.

4. Progesteron mempengaruhi leher

rahim(servik ovari) untuk membuat lendirnya

liat dan kental,sehingga sukar dilewati oleh

sel-sel mani(sperma).lendir ini pada waktu

ovulasi bersifat sangat cair di bawah


pengaruh estrogen untuk memudahkan

pembuahan

Siklus haid (menstruasi) berhubungan dengan

siklus ovarium dan siklus endometrium

Siklus ovarium terdiri dari 3 fase yaitu :

4. fase folikular yang mencakup periode

pertumbuhan folikular

5. fase ovulasi yang merupakan titik kulminasi

dalam ovulasi,dan

6. fase luteal yaitu periode aktivitas korpus

luteum

Siklus endometrium terdiri dari 3 fase yaitu :

1. Fase Menstruasi
 lepasnya lapisan fungsional endometrium

 sekresi FSH meningkat dan beberapa folikel

ovarium mulai tumbuh

 terjadi pada hari 1 – 6 hari.

2. Fase Folikular (poliferasi)

 FSH merangsang pertumbuhan folikel

ovarium sehingga endometrium yang

berfoliferasi dari lapisan basal kembali

menjadi tebal dan tervaskularisasi dengan

baik

 mensekresi banyak estrogen oleh sel folikel

dan berakhir dengan ovulasi,

 peningkatan LH menyebabkan folikel.ruptur

 terjadi pada hari k-5 sampai hari k-14.


3. Fase Luteal/Sekretori

 folikel yang ruptur menjadi korpus luteum

 mulai mensekresi progesteron untuk

merangsang pertumbuhan pembuluh darah

pada lapisan fungsional endometrium

 jika tidak terjadi fertilisasi :

kadar progesteron menurun menyebabkan

peluruhan endometrium mybkan menstruasi

dengan cara estradiol dan progesteron

menghambat FSH dan LH sehingga korpus

luteum tidak berkembang lagi sehingga terjadi

penyempitan pembuluh darah endometrium

menyebabkan iskemia pada akhirnya

endometrium terlepas dan timbul pendarahan,ini

terjadi pada hari k-14 sampai hari k-28


 Jika terjadi fertilisasi :

placenta mensintesa HCG sehingga corpus

luteum bertahan dan kadar estrogen dan

progesteron tetap.

KONTRASEPSI

Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah

terjadinya konsepsi atau kehamilan.dapat bersifat

sementara ataupun bersifat permanen.

Tujuan kontrasepsi :

4. Menunda kehamilan

5. Menjarangkan kehamilan

6. Mengakhiri kesuburan (Tidak ingin hamil lagi

)
Macam-macam kontrasepsi

1. Kontasepsi hormonal terbagi atas 3 jenis

yaitu :

a.Pil,terbagi lagi menjadi :

 Mini pil,berisi derivat progestin dosis kecil

terdiri dari 21-22 tab

 Pil kombinasi,berisi estrogen dan progestin

juga terdiri dari 21-22

tab/siklus(Mycroginon®,Mycrodiol®)

 pil sekuensial tdd 12-15 tab berisi estrogen

dan 7 pil berisi estrogen dan progestin

 Pil pasca sanggama berisi Dietilstilbestrol

(Postinor®)

b. Suntikan (andalan injeksi®,Depo provera®)


c. Implantasi(susuk Norplant®(5

tahun),Implanon®(5 tahun))

2. Kontrasepsi Barier fisik (Diafragma dan

kondom);bahan spermacid: :

(Suppositoria,jelly,tissu KB)

3. Kontrasepsi dengan alat(AKDR(Multi

load®,Tcu 380 A,TCU 200

C,Progestasert®,Levonova®)

4. Tanpa obat/alat (senggama terputus dan

pantang berkala)

5. Operasi terbagi 2 yaitu

 Tubektomi : Pemotongan /pengikatan tuba

uterin
 Vasektomi : Pemotongan/pengikatan duktus

vas deferen

Cara kerja obat kontrasepsi

6. Mencegah terjadinya pematangan

telur/sperma

7. Mencegah terjadinya ovulasi

8. Menghalangi perpaduan ovum dan sperma

9. Menghambat proses implantasi sel yang telah

di buahi

10. Menghambat pembentukan sperma

Estrogen

Fungsi :
 Pertumbuhan dan perkembangan organ

wanita ( Uterus, Serviks, Vagina, Tuba

falopi)

 Perkembangan tanda-tanda seksual

sekunder pubertas

 Mempengaruhi siklus haid

 Membuat kelenjar vagina dan serviks

menjadi lebih cair dan berjumlah banyak

Derivat Natural : Estradiol, Estrone, Estriol,

Mestranol

Sintetik : Ethynil estradiol, Dietilstilbestrol

Progestin

Fungsi :
 Untuk mempersiapkan saluran genital wanita

terhadap penerimaan dan pematangan ovum

yang telah dibuahi

 Mempertahankan kehamilan

Derivat sintetik :

Hidroksiprogesteron,Medroksiprogesteron,

Noretindron

Natural : Norgestrel

Mekanisme kerja kombinasi hormon Estrogen

dan progestin

Estrogen bekerja dengan jalan menekan ovulasi

melalui penghambatan umpan balik pada

hipotalamus-hipofisis-ovarium,yaitu menekan
FSH dan menghambat perjalanan

ovum.implantasi sedangkan Progestin bekerja

dengan menekan LH dan membuat lendir serviks

lebih kental sehingga membuat endometrium

tidak baik untuk implantasi.

KONTRASEPSI MEKANIK

Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai

pelindung. Maksudnya, kontrasepsi ini mencegah

bertemunya sperma dan sel telur dalam rahim.

Nah, ada beberapa kontrasepsi yang termasuk

dalam golongan mekanik ini, yaitu kondom dan

diafragma.

 Kondom
Dulu kondom terbuat dari kulit atau usus

binatang. Setiap akan digunakan direndam dulu.

Kemudian terbuat dari linen. Kini kondom terbuat

dari bahan karet yang tipis dan elastis.

Bentuknya seperti kantong.

Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung

sperma sehingga tidak masuk ke dalam vagina.

Perlindungan tersebut efektif 90 persen. Terlebih

jika dipakai bersama dengan spermisida

(pembunuh sperma). “Rata-rata, dari 100

pasangan dalam setahun, sekitar 4 wanita yang

hamil,” ujar Andon.

Kondom harganya murah, mudah didapat, tidak

perlu resep dokter, tidak perlu pengawasan dan

juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin.


Tapi tidak selalu cocok terutama jika pemakai

alergi terhadap bahan karet. Dan mungkin saja

terjadi kebocoran, karena bahannya yang sangat

tipis.

 Diafragma

Kontrasepsi wanita yang mirip kondom.

Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut

rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal.

Kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina,

semacam sekat yang dapat mencegah masuknya

sperma ke dalam rahim.

Diafragma digunakan jika akan berhubungan

seksual. Setelah itu bisa dilepas lagi atau tetap


pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal

dari kondom, kontrasepsi ini tidak mungkin bocor.

 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Alat Kontrasepsi dalam Rahim/AKDR/IUD lebih

dikenal dengan nama spiral. Berbentuk alat kecil

dan banyak macamnya. Ada yang terbuat dari

plastik seperti bentuk huruf S (Lippes Loop). Ada

pula yang terbuat dari logam

tembaga berbentuk seperti angka tujuh (Copper

Seven) dan mirip huruf T (Copper T). Selain itu,

ada berbentuk sepatu kuda (Multiload).

“Yang paling terkenal *Copper T* dan *Multiload*.

Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena

kenyamanannya. Modifikasi terbaru *Copper T*,


yaitu *Nova T*memiliki keunggulan lebih lembut,”

jelas Andon.

Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim

oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing

dalam rahim ini akan menimbulkan reaksi yang

dapat mencegah bersarangnya sel telur yang

telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa

bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun,

tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum

waktunya jika Anda ingin hamil lagi.

Sebagai pemakai, Anda bisa memeriksa sendiri

keberadaan alat tersebut. Caranya dengan

meraba benang alat kontrasepsi tersebut di mulut

rahim. Seandainya Anda sudah melakukan

pemasangan kontrasepsi ini, jangan lupa


melakukan pemeriksaan ulang. Apakah itu 2

minggu sekali, 1-2 bulan sekali, atau setiap enam

bulan sampai satu tahun setelah pemasangan.

Pemakaian kontrasepsi tanpa bahan aktif Copper

dapat terus berlangsung sampai menjelang

menopause. Sedangkan kontrasepsi dengan

bahan aktif Copper, 3-4tahun harus diganti.

Yang perlu diingat kontrasepsi ini bukanlah alat

yang sempurna. Masih ada kekurangannya.

Misalnya, kehamilan bisa tetap terjadi,

perdarahan, atau infeksi. Mungkin akibat benang

dari alat tersebut dapat merangsang mulut rahim

sehingga menimbulkan perlukaan dan

menganggu dalam hubungan seksual.

Pemakaian AKDR juga membuat kita lebih


mudah keputihan. Karena itu sebaiknya

kontrasepsi ini tidak digunakan jika terdapat

infeksi genetalia atau perdarahan yang tidak

jelas.

Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka

panjang. Bahkan sama sekali tidak menganggu

produksi ASI, jika ibu sedang menyusui.

“Efektifitas pemakaian kontrasepsi dalam rahim

ini, dari seribu pasangan, sekitar 5 wanita dalam

setahun akan hamil,” ujar Andon.

 Spermisida

Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang

dapat melumpuhkan sampai membunuh sperma.

Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina,


tablet, atau aerosol. Sebelum melakukan

hubungan seksual, alat ini dimasukkan ke dalam

vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan

seksual dapat dilakukan. Penggunaan spermisida

ini kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan

alat lain, seperti kondom atau diafragma. “Dari

100 pasangan dalam setahun, ada 3 wanita yang

hamil. Tapi karena sering salah dalam

pemakaiannya, bisa terjadi

sampai 30 kehamilan,” jelas Andon.

Diakuinya, banyak wanita merasa tak nyaman

menggunakan spermasida. “Keluhannya, tidak

enak dan timbul alergi,” ujar Andon kemudian.

Selain itu, pemakaiannya agak merepotkan


menjelang hubungan senggama. Pasangan pun

sulit mencapai kepuasan.

KONTRASEPSI HORMONAL

Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari

progesteron sampai kombinasi estrogen dan

progesteron. Penggunaan kontrasepsi ini

dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk.

Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon

progesteron adalah mencegah pengeluaran sel

telur dari indung telur, mengentalkan cairan di

leher rahim sehingga sulit ditembus sperma,

membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan

tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi,

saluran telur jalannya jadi lambat sehingga


mengganggu saat bertemunya sperma dan sel

telur.

 Pil atau Tablet

Pil bertujuan meningkatkan efektifitas,

mengurangi efek samping, dan meminimalkan

keluhan. Sebagian besar wanita dapat menerima

kontrasepsi ini tanpa kesulitan. Di Indonesia,

jenis ini menduduki jumlah kedua terbanyak

dipakai setelah suntikan. Pil ini tersedia dalam

berbagai variasi. Ada yang

hanya mengandung hormon progesteron saja,

ada pula kombinasi antara hormon progesteron

dan estrogen.
Cara menggunakannya, diminum setiap hari

secara teratur. Ada dua cara meminumnya yaitu

sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem 28, pil

diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet

pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan

sistem 22/21, minum pil terus-menerus,

kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk

mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat

dengan pola pengaturan haid (sekuensial).

Pada setiap pil terdapat perbandingan kekuatan

estrogenik atau progesterogenik, melalui

penilaian pola menstruasi. Wanita yang

menstruasi kurang dari 4 hari memerlukan pil KB

dengan efek estrogen tinggi. Sedangkan wanita

dengan haid lebih dari 6 hari memerlukan pil


dengan efek estrogen

rendah.

Sifat khas kontrasepsi hormonal yang

berkomponen estrogen menyebabkan mudah

tersinggung, tegang, berat badan bertambah,

menimbulkan nyeri kepala, perdarahan banyak

saat menstruasi, Sedangkan yang berkomponen

progesteron

menyebabkan payudara tegang, menstruasi

berkurang, kaki dan tangan sering kram, liang

senggama kering.

Penggunaan pil secara teratur dan dalam waktu

panjang dapat menekan fungsi ovarium.

Kerugian lainnya, mungkin berat badan

bertambah, juga rasa mual sampai muntah,


pusing, mudah lupa, dan ada bercak di kulit

wajah seperti

vlek hitam. Juga dapat mempengaruhi fungsi hati

dan ginjal. Kecuali itu, kandungan hormon

estrogen dapat mengganggu produksi ASI.

Keuntungannya, pil ini dapat meningkatkan libido,

sekaligus untuk pengobatan penyakit

endometriosis. Haid menjadi teratur, mengurangi

nyeri haid, dan mengatur keluarnya darah haid.

Efektifitas penggunaan pil ini 95-98 persen. Jadi,

ada sekitar 7 wanita yang hamil dari 1.000

pasangan dalam setahun.

 Suntikan
Kontrasepsi suntikan mengandung hormon

sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam

sebulan. Suntikan setiap 3 bulan

*(Depoprovera)*, setiap 10 minggu *(Norigest)*,

dan setiap bulan *(Cyclofem)*.

Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak

mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon

ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah

haid yang keluar.

Sayangnya, bisa membuat badan jadi gemuk

karena nafsu makan meningkat. Kemudian

lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga

haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali.

Perdarahan tidak menentu. Tingkat


kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap

1.000 pasangan dalam setahun.

 Susuk

Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena

dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas.

Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau

pembungkus silastik (plastik berongga) dan

ukurannya sebesar batang korek api. Susuk

dipasang seperti kipas dengan enam buah

kapsul. Kini sedang diuji coba susuk satu

kapsul*implanon)*. Di dalamnya berisi zat aktif

berupa hormon atau Levonorgestrel. Susuk

tersebut akan mengeluarkan hormon tersebut

sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya


menghalangi terjadinya ovulasi dan

menghalangi migrasi sperma.

Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun

*(Norplant)* dan 3 tahun *(Implanon)*. Sekarang

ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan

kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa

dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin

hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan,

ada 4

wanita yang hamil dalam setahun.

Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi,

haid tidak teratur, bercak atau tidak haid sama

sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan

kegemukan, ketegangan payudara, dan liang

senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam


pencabutan

susuk yaitu sulit dikeluarkan karena mungkin

waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal

tersebut dapat menimbulkan infeksi.

KONTRASEPSI MANTAP

Dipilih dengan alasan sudah merasa cukup

dengan jumlah anak yang dimiliki. Caranya,

suami-istri dioperasi (vasektomi untuk pria dan

tubektomi untuk wanita). Tindakan dilakukan

pada saluran bibit pada pria dan saluran telur

pada wanita, sehingga pasangan tersebut tidak

akan mendapat keturunan lagi.

*Aman Bagi Pasangan Baru Menikah*

**
Jika Anda baru menikah dan belum berencana

punya anak, gunakanlah metoda sederhana

untuk menunda kehamilan. Apa saja itu?

1. KONDOM

Sperma yang keluar akan ditampung oleh

kondom, sehingga tidak masuk ke dalam rahim.

Kegagalan mungkin saja terjadi. Biasanya karena

kondom robek dan bocor.

2. PANTANG BERKALA

Untuk menghindari kehamilan, lakukan hubungan

intim hanya saat istri dalam masa tidak subur. Ini

bisa dilakukan pada pasangan yang istrinya

mempunyai siklus haid teratur. Kerjasama dan


pengertian suami sangat dibutuhkan dalam

hal ini.

Zat Gizi Pendukung Fertilitas

Untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang

terpenting dilakukan adalah mengkonsumsi

makanan yang bergizi dan seimbang, sebaiknya

pasangan menghindarimakanan yang terlalu

diolah atau mengandung bahan-bahan tiruan,

diantaranya keju olahan, daging olahan.

Makanan beku, makanan kalengan. Bila membeli

buah-buahan jangan yang kaleng atau hanya

sirupnya saja. Untuk sayuran hindarkan sayuran

kaleng,kudapan asin, kacang dan minyak

terhidrogenasi, hindari roti putih, jangan terlalu

sering minum susu skim kaleng, jangan


mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar

lagi. Menurut Neil (2001) untuk menambah

kesuburan sebaiknya pilih makanan seperti

berikut: daging dan alternatifnya (ikan telur dan

kacang-kacangan), buah dan sayuran (buah,

sayuran mentah makanan segar, jus

buah/sayuran, buah kering), dan rotidan sereal

yang tidak banyak diolah (roti, bubur, makanan

kering, biji-bijian, gandum, spageti dan beras

merah), susu dan hasil olahan susu (susu,

yoghurt, keju).

Pilih makanan yang belum disuling: nasi, roti,

sereal dan kripsi biji-bijian, makanlah makanan

segar sepeti susu dan sayuran, baik yang

mentah atau yang telah dimasak. Telur adalah

sumber protein terbaik dan juga mengandung


berbagai macam gizi, karena diperlukan untuk

pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian dari

tanaman juga sangat bergizi, kacang polong.

Ikan dikonsumsi sesekali seminggu. Untuk

daging bervariasi, sayuran dan buah merupakan

sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.

Memasak lebih baik dikukus, pengaturan gizi ini

dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun sampai

26 tahun

Menurut Neil (2001)untuk menambah kesuburan

sebaiknya pilih makanan sebagai berikutdaging

dan alternatifnya (ikan,telur,kacang-

kacangan)buah dan sayuran dan sereal yang

tidak

KONTRASEPSI
 
Bagi kamu yang belum bekeluarga tidak ada

salahnya untuk tahu sedi-

kit tentang alat KONTRASEPSI yang sering

dipakai dan telah teruji ke-

amanannya.
Kontrasepsi adalah alat untuk

mencegah keha-

milan setelah berhubungan intim.

Alat ini atau cara ini sifat tidak

permanen ,dan

memungkinkan pasangan  untuk

mendapatkan

anak apabila diinginkan.

Ada berbagai macam jenis Alat

Kontrasepsi 
yang tersedia di pasaran ,yang

dapat dibeli de-

ngan bebas. 

Anda mungkin juga menyukai