Anda di halaman 1dari 13

Doktrin Hukum Negara Konstitusi

Abad XIX Negara Demokrasi

Rule of Law Negara Absolut

Doktrin Egalitarian

Doktrin dg semangat dan idealisme


keadilan yg tinggi, seperti supremasi
hukum dan kesamaan setiap orang
di
depan hukum
Rule of Law (Friedman, 19569)
1. Pengertian Formal (in the formal sense) :
organized public power (kekuasaan umum yg
terorganisasikan)  negara otoriter pun punya
rule of law
2. Pengertian hakiki/materiil (ideological sense) :
menegakkan rule of law adalah menyangkut
ukuran hukum yg baik dan hukum yg buruk (just
and unjust law)
3. Pengertian Universal : sangat sulit ok ada
perbedaan setiap masyarakat yg
melahirkannya dan perbedaan rasa keadilan
INTI PENGERTIAN RULE OF LAW HARUS SAMA :

Rule of law harus menjamin apa yg oleh


masyarakat/ bangsa yg bersangkutan dipandang
sebagai keadilan, khususnya keadilan sosial.

Keberadaan ( ada atau tidaknya) rule of law tdk


hanya ditentukan hukum, TETAPI lebih dari pada itu,
yaitu ada tidaknya keadilan yg dpt dinikmati setiap
anggota masyarakat

Wieldon (1960), Rule of Law tdk hanya memiliki


peradilan yg sempurna, TETAPI ditentukan ole
KENYATAAN apakah rakyat benar menikmati
keadilan dlm arti perlakuan yg adil, baik dari
sesama warganegara, maupun pemerintah
The enforcement of the rule of Law (Pelaksanaan
Kaidah kaidah Hukum), yg berlaku dlm suatu
negara senantiasa mengandung suatu premise
(prasarat), bahwa kaidah yg dilaksanakan
merupakan hukum yg adil, artinya kaidah hukum
yg menjamin perlakuan yg adil (sesuai dg faham
masyarakat yg bersangkutan tentang keadilan
sosial)
RULE OF LAW

1. Penelitian Historis-Komparatif
 Setiap bangsa memiliki faham rule of law yg
berbeda
 Penegakkan rule of law tdk menjamin
negara hukum
 Penegakkan rule of law harus hakiki 
tercipta negara hukum
 Pemerintah tunduk pada rule of law
(untergeordnet)  Inggris
 Faham rule of law  Inggris : hukum &
Keadilan
USA : HAM
Belanda : Hakim
2. Penelitian analisis-sosial
 Rule of Law sebagai institusi sosial : memiliki
struktur sosial sendiri dan memili akar budaya
sendidri
 Rule of law mempunyai akar budaya
sendiri/Eropa
 Rule of law suatu Legalisme, suatu aliran
pikiran hukum, didalamnya terkandung
wawasan sosial, gagasan tentang hubungan
antar manusia, masyarakat, dan negara, yg
dg demikian memuat nilai nilai tertentu yg
memiliki struktur sosiologisnya sendiri.
 Rule of law sebagai legalisme liberal, keadilan
dpt dilayani melalui pembuatan sistem
peraturan yg sengaja bersifat obyektif, tdk
memihak, tidak personal dan otonom.
Prinsip Rule of Law secara Formal
1. Pembukaan UUD 1945
 Bahwa kemerdekaan adl hak segala bangsa…… karena tdk
sesuai dg peri kemanusiaan dan peri keadilan
 ……..Kemerdekaan Indonesia, yg merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur
 ……..untuk memajukan kesejahteraan umum, ………. Dan
keadilan sosial
 ……… disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dlm
suatu UUD negara Indonesia
 ………Kemanusiaan yg adil dan beradab
 ………serta dg mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indoesia

Prinsip rule of law dlm Pembukaan UUD 1945 bersifat tetap dan
instruktif bagi penyelenggara negara ok Pembukaan UUD 1945
merupakan pokok kaidah Fundamental Negara Kesatuan RI
2. Pasal pasal UUD 1945
 Pasal 1 (3) : Negara Indonesia adl negara hukum
 Pasal 24 (1) : Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yg
merdeka utk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
 Pasal 27 (1) : Segala warganegara bersamaan kedudukannya
dlm hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dg tidak ada kecualinya
 Pasal 28 D (1) : Hak asasi manusia
 Pasal 28 D (2) : Setiap org berhak utk bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakuan yg adil dan layak dlm hubungan kerja

Pasal UUD 1945 memuat prinsip rule of law secara formal sehingga
setiap penyelenggara negara/pemerintahan baik di pusat,
maupun di daerah wajib mentaatinya, bahkan menggunakan
sebagai dasar hukum pengambilan kebijakan berkaitan dg
jaminan atas rasa keadilan, khususnya keadilan sosial
Prinsip Rule of Law secara hakiki (materiil)

Penelitian Historis-Komparatif :
 Keberhasilan the enforcement of the rules of law
tergantung kepada kepribadian nasional masing
masing bangsa
Didukung oleh :
1. Rule of Law sebagai institusi sosial yg memiliki
struktur sosial dan akar budaya sendiri
2. Rule of law tumbuh dan berkembang seiring
perkembangan masy. Eropa
3. Rule of law mempunyai akar sosial dan budaya
Eropa
4. Rule of law suatu legalisme, suatu aliran
pemikiran hukum, di dlmnya terkandung
wawasan sosial, hubungan antar manusia,
masyarakat dan negara
5. Rule of law suatu legalisme liberal adalah
keadilan dilayani melaluui pembuatan sistem
peraturan dan prosedur yg sengaja bersifat
objektif, tdk memihak, tidak personal dan
otonom

Sehingga tampaknya Pelaksanaan prinsip prinsip


rule of law di Indonesia banyak mengambil
pengalaman dari USA
Pelaksanaan Rule of Law di Indonesia harus
mempertimbangkan :

1. Bahwa keberhasilan the enforcement of the rule of


law tgt pd sejarah dan corak masy. Hukum yg
bersangkutan, tgt pd kepribadian nasional masing
masing bangsa
2. Rule of law adalah suatu institusi sosial, yg memiliki
struktur sosiologisnya sendiri, dan mempunyai akar
budayanya sendiri yg tumbuh dan berkembang
ratusan tahun seiring dg pertumbuhan masy. Bangsa
Eropa shg mempunyai akar sosial dan budaya Eropa
3. Rule of law adl suatu legalisme, suatu aliran pemikiran
hukum, didalamnya terkandung wawasan sosial, hub.
Antar manusia, Masyrakat, dan negara, yg kemudian
tumbuh menjadi legalisme liberal.
Implementasi Rule of law di Indonesia

Back to law and order (kembali kepada orde


hukum dan ketaatan dlm konteks Indonesia)

HUKUM INDONESIA

1. Rule of Pancasila
2. Rule of moral
3. Rule of justice
4. Rule of Indonesia

Anda mungkin juga menyukai