Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shofia Faradiva Dafana

NPM : 1813034055

Mata Kuliah : Metode Penelitian Geografi

Prodi : Pendidikan Geografi

Dosen Pengampu : Rahma Kurnia SU, S.Si., M.Si

RANGKUMAN JENIS PENELITIAN

1. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Penelitian
adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan fakta-fakta
atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis. Sesuai dengan tujuannya,
penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan,dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian adalah suatu cara untuk memahami
suatu nilai penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan
dengan masalah itu, yang dilakukan dengan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh
pemecahannya.

Menurut Arief Furchan Hakekat penelitian adalahpenerapan pendekatan ilmiah pada


pengkajian suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban tentang persoalan yang
berarti, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah. sedangkan menurut Fellin,
Tripodi dan Meyer Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud
meningkatkan, memodifikasi dan mengembangan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan di uji oleh peneliti lain.

Kesimpulannya Penelitian adalah suatu proses penyelidikan untuk menemukan


sesuatu yang baru, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan
yang telah ada dengan menggunakan cara yang ilmiah sebagai upaya ungtuk
mewujudkan tujuan dan menemukan jawaban dari persoalan yang dihadapi.

adapun ciri penelitian yang baik:


1. Masalahnya harus dirumuskan dengan jelas
2. Prosedur penelitiannya harus diuraikan secara rinci
3. Disain penelitiannya harus jelas
4. Analisis data harus sinkron masalah, hipotesis dan disain penelitian
5. Kesimpulan harus sinkron dengan rumusan masalah dan data yang telah diuji
kebenarannya.
6. Laporan hasil penelitian diungkapkan secara jujur
7. Kualifikasi peneliti harus memenuhi syarat

selain ciri-ciri penelitian yang baik adapula syarat-syarat yang harus dimiliki oleh
seorang peneliti, antara lain: kompeten, jujur, objektif, faktual dan terbuka. adapun
sikap yang harus dimiliki peneliti, yaitu: skeptik, value dan objektif.

2. Jenis-jenis Penelitian

a. Penelitian terapan : penelitian untuk mendapatkan informasi yang dapat


digunakan untuk memecahkan masalah Penelitian terapan adalah jenis
penelitian di mana masalah yang diketahui oleh peneliti berupaya dicarikan
solusinya atau dengan kata lain menggunakan penelitian untuk menjawab
pertanyaan spesifik. Penekanan dalam penelitian terapan adalah pada
pemecahan masalah praktis ini berfokus secara khusus pada bagaimana teori-
teori umum dapat dipraktikkan. Motivasi peneliti mengarah pada penyelesaian
masalah yang muncul pada saat tertentu. Karakteristik yang paling menonjol
dari penelitian terapan adalah minatnya dalam aplikasi dan konsekuensi
praktis dari pengetahuan yang telah diperoleh.

Tujuan dari penelitian terapan adalah untuk memprediksi perilaku tertentu


dalam situasi yang ditentukan. Penelitian ini juga dikenal sebagai empiris,
karena mencari penerapan pengetahuan yang diperoleh dengan ide konsolidasi
pengetahuan untuk menyelesaikan suatu situasi. Untuk memperjelas
pemahaman kita tentang penelitian terapan atau applied research, artikel ini
akan mengulas tentang pengertian penelitian terapan, macam, ciri, dan cara
menulisnya.

b. Penelitian murni/dasar : penelitian untuk dapat memahami masalah dalam


organisasi secara mendalam tanpa ada penerapan hasilnya, tujuannya
mengembangkan teori sehingga bisa berupa penemuan dan pengembangan
ilmu, Penelitian dasar atau “penelitian langit biru (blue sky)” dilakukan seperti
halnya penelitian ilmiah lainnya: para ilmuwan memiliki hipotesis penelitian
dan mengujinya dengan merancang eksperimen dan membuat pengamatan
untuk mengembangkan teori yang menjelaskan bagaimana dunia di sekitar
kita bekerja. Penelitian dasar mencari jawaban untuk pertanyaan mendasar
dan memberikan wawasan luas ke berbagai bidang ilmiah. Penelitian terapan,
di sisi lain, cenderung memiliki fokus yang jauh lebih sempit dalam bidang
tertentu.

Penelitian dasar sangat penting karena meletakkan dasar untuk penemuan besar. Dia
juga mengemukakan bahwa ketika kita menggunakan media sosial dan gadget
elektronik, dan ketika kita mengembangkan obat untuk mengobati penyakit, ini
semua mungkin karena seseorang melakukan penelitian dasar tentang itu dua puluh
atau empat puluh tahun sebelumnya. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang
penelitian dasar atau basic research, artikel ini akan mengulas tentang pengertian
jenis penelitian dasar (basic research), macam, ciri, dan cara menulisnya. adapun
Penelitian menurut tujuan antara lain:

1.Penelitian eksploratif : penelitian yang mengungkap tentang sesuatu fenomena di


alam

2.Penelitian development/pengembangan : penelitian yang mengembangkan suatu


ilmu pengetahuan yang telah ada

3.Penelitian verifikatif ; penelitian yang menguji kebenaran dari ilmu pengetahuan


yang telah ada

3. Masalah Penelitian

Masalah adalah, Kesenjangan antara harapan dan kenyataan Penyimpangan antara


yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Penyimpangan antara teori
dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara apa yang direncana dengan
kenyataan. Suatu masalah dikatakan masalah apabila, Khasanah ilmu pengetahuan
yang ada pada saat tersebut belum mampu menjawabnya atau bila masalah tersebut
bersifat terapan dan multi disiplin, teori-teori ilmu pengetahuan yang terdapat di
bidang-bidang ilmu yang mendukungnya belum mampu untuk menjadi landasan
dalam pemencahan masalah tersebut.

4. Proses Penelitian

a. Merumuskan judul topik, pada tahap ini topik harus menarik, positif, dan
singkat hindari kata-kata pada awal judul seperti: penelaahan, pengaruh, dan
penelitian. Judul yang baik mencakup jenis problematika penelitian, subyek
atau penelitian dimana data diperoleh, objek penelitian, tempat penelitian dan
waktu penelitian.
b. Merumuskan Tujuan, Tujuan Harus Lebih Spesifik/Konkrit Sesuai Dengan
Masalah, Penelitian Dibandingkan Perumusan Masalah Yang Masih Bersifat,
Gunakan Kata Kerja Yang Hasilnya Dapat Diukur Atau Dilihat (Seperti:
Menjajaki, Menguraikan, Menerangkan, Menguji, Membuktikan, Menerapkan
Suatu Gejala, Konsep, Dugaan, Membuat Prototipe), Hindari Kata-kata Yang
Sulit Diukur.

Anda mungkin juga menyukai