Tinjauan Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Korupsi Dana Bansos Di Masa Pandemi Covid
Tinjauan Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Korupsi Dana Bansos Di Masa Pandemi Covid
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi telah menjelma menjadi sebuah penyakit kronis yang sangat sulit untuk
Pemberitaan kasus korupsi para pejabat negara terus bermunculan setiap harinya,
dibutuhkan suatu hukum pidana khusus yang menyimpang dari aturan umum hukum
pidana yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun
hukum acaranya yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP).1 Untuk itu, dibentuklah suatu peraturan yang khusus mengatur tentang
1
Monang Siahaan, yang dikutip oleh Oksidelfa Yanto, “Penjatuhan Pidana Mati Pelaku Tindak Pidana
Korupsi Dalam Keadaan Tertentu (Death Penalty To Corruptors In A Certain Condition)”, Jurnal Legislasi
Indonesia, Vol. 14 No. 01, Tahun 2017, hlm. 50.
Saat Indonesia masih disibukkan dengan kasus korupsinya yang kian hari kian
bertambah, saat ini dunia juga sedang digemparkan dengan merebaknya virus
implikasinya dalam bidang ekonomi dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yang
Covid-19 adalah program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin yang
pemerintah ini, lagi-lagi menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh beberapa pihak
pandemi Covid-19. Ada juga pihak-pihak yang bekerja keras mencari peluang untuk
dikutip oleh BBC News, mengungkapkan pemberian dana bansos di situasi bencana
rentan membuka celah korupsi.2 Hal tersebut terbukti saat KPK melakukan operasi
tangkap tangan terkait dugaan korupsi bansos di wilayah Jabodetabek tahun 2020
di Kementerian Sosial yang menyeret nama Juliari Batubara selaku Menteri Sosial
permasalahan terkait “Korupsi Dana Bansos Selama Masa Pandemi Covid-19” ini
untuk diteliti, karena banyak juga pihak-pihak yang menghubungkan kasus tersebut
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 3 Karena itulah, selain
mengkaji terkait putusan yang dijatuhkan terhadap para tersangka kasus korupsi
dana bansos, disini penulis juga tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi terkait
ancaman hukuman mati yang dapat dijatuhkan kepada pelaku yang terbukti
melakukan tindak pidana korupsi pada keadaan tertentu, seperti pada keadaan saat
ini dimana dunia sedang dilanda oleh sebuah pandemi Covid-19 yang dampaknya
2. Apakah pelaku tindak pidana korupsi dana bansos Covid-19 tersebut bisa
dikenakan ancaman pidana hukuman mati sesuai dengan pasal 2 ayat (2)
C. Tujuan Penelitian
dijatuhkan oleh Hakim kepada tersangka kasus korupsi dana bansos Covid-19.
2. Untuk mengetahui apakah pelaku tindak pidana korupsi dana bansos Covid-19
dapat dikenakan ancaman pidana hukuman mati seperti yang tertera pada pasal
D. Manfaat Penelitian
2. Menambah bahan refrensi bagi penulis dan mahasiswa fakultas hukum dalam
3. Menjadi bahan bacaan dan sumber pengetahuan bagi masyarakat umum yang