54 13147 1 SM
54 13147 1 SM
Abstrak
Kelompok wanita tani “Sari Tunjung” merupakan kumpulan daripada ibu-ibu petani
yang membuat usaha simpan pinjam yang bertujuan untuk mempermudah anggota
kelompok mendapatkan modal usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) laporan
keuangan yang selama ini disusun oleh kelompok wanita tani “Sari Tunjung”, (2) laporan
keuangan yang seharusnya dibuat oleh kelompok wanita tani “Sari Tunjung” berdasarkan
SAK ETAP, (3) kendala apa saja yang dialami oleh kelompok wanita tani “Sari Tunjung”
dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode studi dokumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh
kelompok wanita tani “Sari Tunjung” masih sederhana dan secara manual. Kelompok ini
hanya membuat laporan operasional dan laporan neraca berdasarkan catatan jumlah
pinjaman anggota, buku pendapatan dan pengeluaran kas. (2) Penyusunan Laporan
keuangan kelompok wanita tani “Sari Tunjung” yang dilakukan peneliti telah sesuai dengan
SAK ETAP. Implikasi penerapan SAK ETAP terhadap laporan keuangan kelompok wanita
tani “Sari Tunjung” tahun 2016 menyebabkan terjadinya perubahan akun dan nominal pada
laporan laba rugi dan laporan neraca. (3) kendala yang dialami oleh kelompok wanita tani
“Sari Tunjung” dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP yaitu: tidak
mengetahui tentang pencatatan keuangan berbasis SAK ETAP, faktor kekurangan SDM
(Sumber Daya Manusia), dan faktor ketidakpahaman manfaat dan ketidaktahuan tata cara
melaksanakan pencatatan dan jumlah transaksi yang kecil.
Abstract
"Sari Tunjung" women farmer group (Kelompok Wanita Tani) is a collection of female
farmers who make savings and loan business that aims to facilitate group members get
business capital. This study aims to find out (1) financial reports that have been prepared by
"Sari Tunjung" women farmer group,(2) financial report that should be made by "Sari
Tunjung" women farmer group based on SAK ETAP, (3) any constraints that experienced by
"Sari Tunjung" women farmer group in preparing financial report based on SAK ETAP. The
type of this research is qualitative descriptive research. The type of data used in this study is
primary data and secondary data. The Methods of data collection in this research is
observation method, interview method, and document study method.
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 8 Nomor 2 Tahun 2017)
The results of this study indicate (1) Accounting records conducted by "Sari Tunjung"
women farmer group is still simple and manually. This group only makes operational reports
and balance sheet reports based on records of member loans, income books and cash
disbursements. (2) Preparation of financial report in "Sari Tunjung" women farmer group
conducted by researcher has been based on with SAK ETAP. Implications of the application
of SAK ETAP to the 2016 financial report of "Sari Tunjung" women farmer group causing
account and nominal changes in profit and loss report and balance sheet report. (3)
Obstacles experienced by "Sari Tunjung" women farmer group in preparing financial report
based on SAK ETAP is: not knowing about financial records based SAK ETAP, factors of
human resources (HR), and factors of incomprehension of benefits and ignorance of the
procedure of carrying out the recording and the number of small transactions.
perusahaan yang besar ataupun standar simpanan pokok dan simpanan wajib.
akuntansi keuangan entitas tanpa Jumlah simpanan pokok anggota yaitu
akuntabilitas publik yang diperuntukkan sebesar Rp 500.000/orang sedangkan
bagi usaha mikro kecil dan menengah jumlah simpanan wajib sebesar Rp5.000
(Artawan, 2015). SAK-ETAP diberlakukan /orang yang dibayar rutin setiap bulan pada
pada tanggal 1 Januari 2011 dan telah rapat bulanan anggota, sehingga modal
disosialisasikan kepada masyarakat. SAK- awal kelompok wanita tani ”Sari Tunjung “
ETAP merupakan Standar Akuntansi terdiri atas modal KWT dan modal pinjaman
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas dari SPP.
Publik. SAK-ETAP (2009) menjelaskan Dengan dana tersebut, kelompok
entitas yang dimaksudkan ini adalah entitas wanita tani ini membentuk sebuah usaha
yang tidak memiliki akuntabilitas publik, dan simpan pinjam kepada para anggotanya.
entitas yang menerbitkan laporan keuangan Usaha simpan pinjam ini bertujuan untuk
untuk tujuan umum bagi pengguna membantu anggota KWT untuk
eksternal. SAK-ETAP disusun dan memperoleh modal yang akan digunakan
diterbitkan oleh IAI dengan tujuan untuk mengembangakan usaha masing-masing
menjadi pedoman bagi UMKM dalam anggota dan sekaligus untuk meningkatkan
menyusun laporan keuangan (Darmayanti, modal KWT yang diperoleh dari bantuan
2017). SPP. Setiap anggota memperoleh pinjaman
Salah satu penerima program Simpan dengan plafon maksimal sebesar Rp
Pinjam Khusus Perempuan (SPP) adalah 5.000.000, jumlah tersebut diberikan
kelompok wanita tani “Sari Tunjung” yang tergantung dari jenis usaha yang
berada di Banjar Dinas Witajati, Desa Selat, dikembangkan oleh anggota. Bunga yang
Kecamatan Sukasada, Kabupaten dikenakan kepada masing-masing anggota
Buleleng. Alasan peneliti melakukan KWT adalah sebesar 2% menetap.
penelitian di kelompok wanita tani ini karena Pembayaran pokok dan bunga pinjaman
kelompok wanita tani “Sari Tunjung” dilakukan setiap 6 bulan sekali atau
merupakan kelompok yang paling aktif musiman. Setelah semua anggota
diantara kelompok wanita tani yang ada di membayar pokok dan bunga pinjaman,
Desa Selat. Selain itu, kelompok wanita tani dana tersebut langsung dipinjamkan
”Sari Tunjung” pernah mendapatkan juara I kembali ke anggota, apabila masih ada sisa
(pertama) dalam lomba kelompok Simpan dana yang tidak dipinjam maka ibu-ibu non
Pinjam Perempuan (SPP) pelestarian dan KWT di perbolehkan meminjam dana
pengembangan program nasional tersebut dengan catatan ikut dalam
perberdayaan masyarakat mandiri organisasi PKK Banjar Dinas Witajati.
perdesaan tingkat Kabupaten Buleleng Berdasarkan hasil observasi awal
tahun 2015. peneliti, kelompok wanita tani “Sari
Kelompok wanita tani ini Tunjung” dalam pengelolaan dana bantuan
mendapatkan modal pinjaman sebesar Rp SPP telah melaksanakan suatu proses
150.000.000 dari Program Simpan Pinjam akuntansi dimana telah memiliki usaha
Khusus Perempuan (SPP) dari pemerintah. simpan pinjam, maka sudah seharusnya
Anggota kelompok ini sebagian besar membuat laporan keuangan sesuai dengan
jenjang pendidikannya tingkat SD dan SMP standar sebagai salah satu laporan
sehingga dana bantuan yang diterima dari pertanggungjawaban kepada anggota dan
program SPP masih sulit dalam mengelola sebagai administrasi kelompok yang baik
keuangan. Kelompok wanita tani ini untuk menunjang semua kegiatan yang
didirikan pada tanggal 2 Nopember 2008 dilakukan. Kelompok wanita tani “Sari
dengan jumlah anggota sampai saat ini Tunjung” sebenarnya sudah membuat
sebanyak 30 orang. Kegiatan anggota laporan keuangan namun laporan
kelompok wanita tani “Sari Tunjung” keuangan yang dibuat masih sangat
bergerak dibidang pertanian, peternakan sederhana. Laporan keuangan yang
dan jual beli hasil pertanian. Mulai dari awal dihasilkan Kelompok Wanita Tani “Sari
berdirinya kelompok wanita tani (KWT) ini Tunjung” periode 31 Desember 2016 hanya
setiap anggota diwajibkan membayar membuat catatan nama piutang, laporan
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 8 Nomor 2 Tahun 2017)
Menurut Sinarwati (2013 : 18) tujuan Witajati, Desa Selat, Kecamatan Sukasada,
laporan keuangan adalah menyediakan Kabupaten Buleleng.
informasi yang menyangkut posisi Data yang digunakan dalam penelitian
keuangan (neraca), kinerja ini adalah data kuantitatif dan kualitatif.
perusahaan(daftar laba-rugi), serta Data kuantitatif adalah data yang
perubahan posisi keuangan suatu dinyatakan dalam bentuk angka
perusahaa yang bermanfaat bagi sejumlah (numerical). Data kuantitatif yang digunakan
besar pemakai dalam pengambilan dalam penelitian ini adalah laporan
keputusan ekonomi. keuangan kelompok wanita tani “Sari
SAK ETAP (2009) dalam IAI Tunjung”. Data kualitatif merupakan data
menjelaskan bahwa laporan keuangan yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat
suatu entitas terdiri dari: neraca, laporan maupun gambar. Data kualitatif yang
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan arus kas, dan catatan atas laporan kendala-kendala dalam penyusunan
keuangan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
Adapan tujuan penelitian ini adalah Menurut Sugiyono (2009) analisis
untuk mengetahui laporan keuangan yang data adalah proses mencari dan menyusun
selama ini disusun oleh kelompok wanita data yang diperoleh dari hasil wawancara,
tani “Sari Tunjung”, setelah itu menyusun catatan lapangan, dan bahan-bahan lain
laporan keuangan kelompok wanita tani secara sistematis sehingga mudah
“Sari Tunjung” berdasarkan SAK ETAP, dan dipahami dan temuannya dapat
untuk mengetahui kendala apa saja yang diinformasikan kepada orang lain. Dalam
dialami oleh kelompok wanita tani “Sari menganalisis data dilakukan beberapa
Tunjung” dalam menyusun laporan tahapan, sebagai berikut: 1) reduksi data, 2)
keuangan berdasarkan SAK ETAP. penyajian data, dan 3) penarikan
kesimpulan.
METODE
Metode dalam penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
deskriptif kualitatif yaitu mengolah data HASIL
yang lebih banyak mengumpulkan data dan Kelompok wanita tani “Sari Tunjung”
menguraikannya secara menyeluruh dan beralamat di Banjar Dinas Witajati, Desa
sesuai dengan permasalahan yang sedang Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
diteliti, sehingga akan diperoleh suatu hasil Buleleng. Kelompok wanita tani “Sari
dari pengolahan data yang disebut hasil Tunjung” dibentuk pada tanggal 2
penelitian. Jenis data yang digunakan Nopember 2008 yang kemudian
dalam penelitian ini berupa data primer dan dikukuhkan oleh Perbekel Desa Selat pada
data sekunder. Metode pengumpulan data tanggal 21 April 2010. Pada tahun 2014
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kelompok wanita tani ini memperoleh dana
metode observasi, metode wawancara, dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari UPK
metode studi dokumen. yang ke 3 kalinya sebesar Rp 150.000.000.
Lokasi penelitian merupakan tempat Dana tersebut merupakan dana pinjaman
dimana peneliti akan melakukan penelitian. dari pemerintah untuk mengembangkan
Lokasi penelitian pada penelitian ini berada kelompok wanita tani dalam hal untuk
di Br. Dinas Wiajati, Desa Selat, Kec. modal usaha anggotanya. Dana tersebut
Sukasada Kab. Buleleng. tidak diberikan secara cuma-cuma,
Subjek dalam penelitian ini adalah melainkan harus di kelola denga baik oleh
Kelompok Wanita Tani “Sari Tunjung” Br. kelompok dan harus dikembalikan pada
Dinas Witajati, Desa Selat, Kecamatan pemerintah dalam kurun waktu 3 tahun
Sukasada, Kabupaten Buleleng. dengan bunga 1% menetap perbulan.
Sedangkan objek penelitian adalah Dengan demikian kelompok wanita tani
penyusunan laporan keuangan “Sari Tunjung” harus bisa mengelola dan
berdasarkan SAK ETAP pada Kelompok mempertanggungjawabkan penggunaan
Wanita Tani “Sari Tunjung” Br. Dinas dana tersebut. Meskipun pengelolaan
keuangan kelompok wanita tani “Sari
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 8 Nomor 2 Tahun 2017)
Tujung” masih sangat sederhana, namun ini sederhana berdasarkan daftar pinjaman
sangat menarik untuk diteliti, karena tidak anggota per 31 Desember 2016.
ada peraturan yang mengikat kelompok Berdasarkan laporan perhitungan laba
wanita tani untuk membuat laporan rugi, jumlah SHU Kelompok Wanita Tani
keuangan sesuai dengan Standar “Sari Tunjung” tahun 2016 sebesar Rp
Akuntansi Keuangan (SAK). 32.619.774 yang diperoleh dari jumlah
Kelompok wanita tani “Sari Tunjung” pendapatan selama tahun 2016 sebesar Rp
pada awal berdiri di ketuai oleh ibu Komang 50.925.274 di kurangi dengan jumlah
Sri Mayoni. Selaku ketua yang terpilih beban-beban yang dikeluarkan selama
diberikan kewenangan untuk memilih tahun 2016 sebesar Rp 18.305.500.
anggota yang bisa membantu dalam Berdasarkan laporan neraca singkat,
kepengurusan. Kemudian dipilihlah ibu jumlah Aktiva Kelompok Wanita Tani “Sari
Kadek Asreni sebagai sekretaris dan ibu Tunjung” tahun 2016 sebesar Rp
Komang Budi Astiti sebagai bendahara. 200.972.719 yang diperoleh dari jumlah
Kelompok wanita tani “Sari Tunjung” pada aktiva lancar dan aktiva tetap. Sedangkan
awal berdiri memiliki anggota sebanyak 25 jumlah Passiva Kelompok Wanita Tani “Sari
orang yang terdiri atas ibu-ibu PKK Banjar Tunjung” tahun 2016 sebesar Rp
Dinas Witajati, Desa Selat. Sampai saat ini 200.972.719 yang diperoleh dari jumlah
jumlah anggota kelompok wanita tani sudah modal.
bertambah menjadi 30 orang. Kelompok ini
sudah mulai berkembang dan sudah Penyusunan Laporan Keuangan
pernah mengikuti berbagai lomba antar Kelompok Wanita Tani Sari Tunjung
kelompok wanita tani Tingkat Kabupaten Berdasarkan SAK ETAP Tahun 2016
Buleleng. Dalam SAK ETAP ada beberapa
Anggota adalah bagian dari orang- ketentuan yang dapat dipergunakan
orang yang tergabung dalam suatu sebagai pedoman untuk menyusun laporan
kelompok yang memiliki tujuan yang sama keuangan kelompok wanita tani “Sari
dalam sebuah organisasi (Artawan, 2015). Tunjung”. Adanya pemisahan aset kedalam
Organisasi yang terbentuk harus memiliki aset lancar dan aset tetap dan kewajiban
anggota baik anggota yang aktif maupun jangka pendek dan kewajiban jangka
yang non aktif. Anggota kelompok wanita panjang dalam neraca, pegakuan biaya
tani “Sari Tunjung” terdiri dari ibu-ibu petani yang merupakan akibat langsung dari
di wilayah Banjar Dinas Witajati yang mau pengakuan aset dan kewajiban dalam
dan dengan kesadaran berusaha untuk laporan laba rugi. Tahap awal dalam
meningkatkan keterampilan dan penyusunan laporan keuangan
pendapatan keluarga. bersadarkan SAK ETAP pada kelompok
Berdasarkan hasil wawancara peneliti wanita tani “Sari Tunjung” adalah
dengan pengurus kelompok wanita tani mengumpukan seluruh data-data / bukti
“Sari Tunjung” yang mengatakan bahwa transaksi yang ada selama periode 1
sumber modal kelompok wanita tani Januari sampai dengan 31 Desember 2016.
bersumber dari simpanan anggota, dana Setelah data bukti transaksi terkumpul,
pinjaman dari Simpan Pinjam Perempuan langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
(SPP) dan Sisa Hasil Usaha (SHU) 1. Pembuatan Jurnal Umum
kelompok wanita tani. Pembuatan jurnal umum sebagai
pencatatan awal untuk menyusun
laporan keuangan akuntansi. Proses
PEMBAHASAN penjurnalan ini dilakukan untuk
Penyajian Laporan Keuangan Kelompok menuliskan seluruh trasaksi keuangan
Wanita Tani Sari Tunjung Tahun 2016 yang terjadi di kelompok wanita tani
Berdasarkan hasil penelitian, laporan “Sari Tunjung” berdasarkan bukti
keuangan yang sudah dibuat oleh transaksi yang ada. Adapun data yang
kelompok wanita tani “Sari Tunjung” terdiri digunakan untuk pembuatan jurnal
atas laporan perhitungan Laba Rugi dan umum yaitu:
Neraca singkat yang dibuat secara
e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 8 Nomor 2 Tahun 2017)