Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

Model Problem Base Learning

Disusun Oleh :

Kelompok 1
1. Elzan Kurniawan (A1D019006)
2. Putri Nesya Aldanapio (A1D019008)
3. Elvina Wardahtul Izza (A1D019014)
4. Aida Nur Azizah (A1D019038)
5. Dwi Julianti Putri (A1D019054)
6. Cessi Wulandari (A1D019064)
Kelas : 4-B

Dosen Pembimbing :
Dr. Bhakti Karyadi, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
i
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kahadirat Tuhan Yang maha Esa Yang Telah memberikan
rahmat serta berkat-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Makalah ini disusun dan diajukan sebagai tugas mata kuliah strategi pembelajaran biologi
dengan judul materi “Model Problem Base Learning”.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Dr. Bhakti Karyadi, M. Pd. Selaku dosen
pembimbing mata kuliah strategi pembelajaran biologi yang telah membimbing dan
memberikan materi kuliah demi lancarnya penyelesaian makalah ini. Dan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah berperan dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat
selesai dengan tepat waktu.
Kami menyadari dalam menyusun materi yang telah saya sajikan masih banyak
kekurangan dan perlu perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca. Demikianlah makalah ini disusun agar dapat digunakan sebagai
mana mestinya dan memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Bengkulu, 20 April 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

3
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan cara pandang terhadap siswa sebagai objek menjadi subjek dalam
proses pembelajaran menjadi titik tolak banyak ditemukannya berbagai pendekatan
pembelajaran inovatif. Ivor K. Davis dalam Rusman (2013:229) mengemukakan bahwa
salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah melupakan bahwa hakikat
pembelajaran adalah belajarnya siswa bukan mengajarnya guru. Guru dituntut untuk
dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat siswa untuk secara
aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif model pembelajaran
yang memungkinkan dikembangkannya ketermapilan berfikir siswa (penalaran,
komunikasi, dan koneksi) dalam pemecahan masalah adalah pembelajaran berbasih
masalah (PBM).
Problem Based Learning atau PBL atau pembelajaran berbasis masalah
adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru untuk memecahkan
masalah secara bersama-sama. Siswa mempelajari materi tersebut dan harus terampil
mengatasi masalah yang terlibat di berbagai situasi seperti di kehidupan nyata,
sedangkan guru perannya adalah menyodorkan berbagai masalah, memberikan
pertanyaan, dan mendukung pembelajaran siswa.
Dalam pemilihan model pembelajaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu tujuan pembelajaran, karakteristik materi, dan karakteristik siswa. Salah satu
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatka kemampuan pemecahan
masalah dan kemandirian belajar adalah model PBL. Hal ini dikarenakan model PBL
merupakan suatu model pembelajaran, yang mana siswa mengerjakan permasalahan
yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri,
mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan
kemandirian dan percaya diri.
Hal ini juga diucapkan oleh Ibrahim dan Nur (Trianto, 2011: 96) bahwa
pembelajaran berbasis masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan
banyak informasi kepada siswa, tetapi untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berpikir, pemecahan masalah, keterampilan intelektual, mempelajari peran
orang dewasa juga belajar mandiri dan mandiri. Maka dari itu disusunnya makalah ini
agar dapat membantu mahasiswa untuk memahami mengenai pengertian, langkah-
langkah, kelebihan, kekurangan, hasil penelitian dan Racangan implementasi model
pembelajaran Problem Base Learning.

4
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Problem Base Learning?
b. Bagaimana Langkah-langkah dalam Problem Base Learning?
c. Apa kelebihan dan kekurangan Problem Base Learning?
d. Bagaimana Hasil penelitian dari Problem Base Learning?
e. Bagaiaman Rancangan impelentasi model Problem Base Learning?

3. Tujuan
Disusunnya makalah ini agar dapat membantu mahasiswa untuk memahami mengenai
pengertian, langkah-langkah, kelebihan, kekurangan, hasil penelitian dan Racangan
implementasi model Problem Base Learning.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Model Problem Base Learning
Menurut Duch (1995) dalam Aris Shoimin (2014:130) mengemukakan bahwa
pengertian dari model Problem Based Learning adalah: Problem Based Learning (PBL)
atau pembelajaran berbasih masalah adalah model pengajaran yang bercirikan adanya
permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.
Finkle and Torp (1995) dalam Aris Shoimin (2014:130) menyatakan bahwa: PBM
merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan
secara stimulan strategi pemecahan masalah dan dasardasar pengetahuan dan
keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah
permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. Dua definisi diatas
mengandung arti bahwa PBL atau PBM merupakan suasana pembelajaran yang
diarahkan oleh suatu permasalahan sehari-hari.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang
berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks
bagi para siswa dalam berlatih bagaimana cara berfikir kritis dan mendapatkan
keterampilan dalam pemecahan masalah, serta tak terlupakan untuk mendapatkan
pengetahuan sekaligus konsep yang penting dari materi ajar yang dibicarakan.
Berdasarkan teori yang dikembangkan Barrow, Min Liu (2005) dalam Aris
Shoimin (2014:130) menjelaskan karakteristik dari PBM, yaitu:
a. Learning is student-centered
5
Proses pembelajaran dalam PBL lebih menitikberatkan kepada siswa sebagai
orang belajar. Oleh karena itu, PBL didukung juga oleh teori konstruktivisme dimana
siswa didorong untuk dapat mengembangkan pengetahuannya sendiri.
b. Autenthic problems from the organizing focus for learning
Masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik sehingga
siswa mampu dengan mudah memahami masalah tersebut serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya nanti.
c. New information is acquired through self-directedlearning
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja belum mengetahui dan
memahami semua pengetahuan prasayaratnya sehingga siswa berusaha untuk
mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi lainnya.
d. Learning occurs in small group
Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha
mengembangkan pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilaksanakan dalam
kelompok kecil. Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan
penerapan tujuan yang jelas.
e. Teachers act as facilitators
Pada pelaksanaan PBM, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Meskipun
begitu guru harus selalu memantau perkembangan aktivitas siswa dan mendorong
mereke agar mencapai target yang hendak dicapai

2. Langkah – Langkah Model Problem Base Learning


Aris Shoimin (2014: 131) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam model
pembelajaran Problem Based Learning adalah sebagai berikut:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll).
c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data,
hipotesis, dan pemecahan masalah.
d. Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan dan membantu mereka berbagai tugas dengan temannya.
e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
6
Ibrahim dan Nur (dalam Nurul, 2017) menambahkan bahwa langkah-langkah
Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai berikut:
No Fase Tingkah laku Guru

1 Orientasi Siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran,


menjelaskan kebutuhan logistic yang
diperlukan, dan memotivasi siswa
terlibat dalam pemecahan masalah

2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Membantu siswa mendefinisikan tugas


belajar yang terkait dengan masalah
tersebut

3 Membimbing pengalaman Mendodrong siswa untuk


individu/kelompok mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, dan
mencari penjelasan dan solusi

4 Mengembangkan dan menyajikan Membantu siswa dalam merencanakan


hasil karya dan menyiapkan bahan-bahan untuk
dipersentasikan dan membantu mereka
untuk berbagi tugas dengan temannya

5 Menganalisis dan mengevaluasi Membantu siswa merefleksikan atau


proses pemecahan masalah mengevaluasi proses penyelididikan
yang mereka gunakan dalam
menyelesaikan masalah.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Problem Base Learning


1. Kelebihan Model Problem Base Learning
a. Membuat siswa lebih aktif
b. Potensi siswa lebih berkembangan.
c. Siswa dapat mengaplikasikan materi yang dia dapat dengan permasalahan
dikehidupan nyata
d. Siswa memahami dan mendapat manfaat dari apa yang dipelajari
2. Kekurangan Model Problem Base Learning
a. Tidak semua sekolah dapat melaksanakan sistem pembelajaran berbasis masalah
karena menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif.
b. Pelaksanaan PBL butuh waktu yang lama sehingga dianggap kurang efisien
7
c. Siswa tidak mendapat pengetahuan dasar secara utuh.

C. HASIL PENELITIAN

8
Daftar Pustaka

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013.


Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA

Anda mungkin juga menyukai