4. Asam amino kemudian diabsorpsi ke dalam kapiler darah usus halus. Protein
yang tidak dapat terurai bersamaan dengan yang lainnya akan bercampur
dengan air dan akan masuk ke dalam kolon atau usus besar.
5. Setelah metabolisme protein selesai, asam amino akan dikirim ke hati melalui
aliran darah untuk kemudian digunakan dalam metabolisme karbohidrat. Asam
amino digunakan untuk membentuk protein yang akan membantu pada
metabolisme karbohidrat.
C. Proses Pencernaan dan penyerapan Lemak
1. Lemak akan dihidrolisis dalam saluran pencernaan menjadi asam lemak dan
gliserol dengan bantuan enzim lipase yang berasal dari pankreas di usus halus.
4. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol yakni dengan pengemulsian lemak
oleh garam empedu mengubah ukuran butiran lemak menjadi lebih kecil.
Sehingga butiran-butiran kecil lemak (TAG) yang teremulsi dengan garam
empedu dapat dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase.
5. Kemudian asam lemak dan glyserol ini akan diserap melalui pembuluh limfe di
ileum.
6. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen. Sedangkan
asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.