PENDAHULUAN
bagi remaja putri. Organ reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang
Salah satu tanda gejala dari hampir semua penyakit organ reproduksi adalah
dialami oleh anak perempuan dan remaja dengan pengetahuan kurang (Zubier
Padahal akses pelayanan yang efektif pada remaja hanya dapat dijamin jika
Menurut WHO dalam Deissy (2013) hampir seluruh wanita baik usia
remaja maupun dewasa mengalami keputihan, pada wanita remaja usia 15-22
tahun adalah 60% dan pada wanita dewasa usia 23-45 tahun 40%. Penelitian
1
2
penelitian Ratna (2012) wanita di Eropa yang mengalami keputihan hanya 25%
peningkatan sebanyak 60% dan tahun 2004 70%. Menurut data Survei
gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum menikah atau remaja
putri berumur 15-24 tahun sebanyak 31,8% . Hasil penelitian Karuniadi dalam
Jawa Timur menunjukan 75% remaja menderita keputihan minimal satu kali
seumur hidup, bisa mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih (Aini
2014). Di Ponorogo jumlah wanita pada tahun 2013 sebanyak 855.281 jiwa
dan sebanyak 45% mengalami keputihan yang fisiologiss (Novi, 2013). Pada
kelas VII sejumlah 9 remaja, remaja dengan usia 11 tahun pengetahuan kurang
akan mengundang berkembang biaknya jamur dan bakteri pathogen, hal inilah
banyak keluar ketika wanita ada pada siklus ovulasi menjelang menstruasi,
pada masa tersebut terjadi peningkatan hormon estrogen. Hal ini juga
uteri juga bertambah pada wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis,
dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri juga dapat meningkatkan
ditangani akan berdampak perasaan cemas dan takut (Sianturi, 2001). Menurut
penyuluhan atau informasi dari sekolahan, misalnya dari mata pelajaran biologi
bertujuan agar vagina tetap bersih, normal, sehat dan terhindar dari
dengan cara membasuh bagian antara bibir vagina (vulva) secara hati-hati dan
perlahan, cara membasuh vagina dari arah depan (vagina) ke belakang (anus),
dalam 2-3 kali sehari dan gunakan celana dalam yang bersih serta berbahan
vagina setidaknya 7 hari sekali dan maksimal 40 hari sekali untuk mengurangi
kelembapan di dalam vagina, pada saat haid gunakan pembalut yang nyaman,
2011).
1. Bagi IPTEK
2. Bagi Institusi
3. Bagi peneliti
4. Bagi Sekolah
reproduksi remaja.
6
1. Bagi Responden
2. Peneliti Selanjutnya
yang benar dan tepat mengenai masalah tersebut. Persamaan yaitu sama-
Fisiologis dan Patologis di Lapas Wanita Kelas IIA Kota Semarang. Dari