Anda di halaman 1dari 19

1

KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI ISLAM


Oleh: RIO SATRIA, S.H.I.
(Hakim Pengadilan Agama Sengeti)

A. Pendahuluan

Hak kepemilikan merupakan salah satu pembahasan yang dibicarakan


dalam kajian ilmu ekonomi, baik ekonomi sosialis, kapitalis, dan tentunya
juga dalam ekonomi Islam.

Masing-masing sistem ekonomi tersebut memiliki ciri khas dalam


menentukan hak kepemilikan (ownership). Kepemilikan harta (barang dan
jasa) dalam Sistem Sosialis dibatasi dari segi jumlah (kuantitas), namun
dibebaskan dari segi cara (kualitas) memperoleh harta yang dimiliki. Artinya
dalam memperolehnya dibebaskan dengan cara apapun dapat dilakukan.
Sedangkan menurut pandangan Sistem Ekonomi Kapitalis jumlah (kuantitas)
kepemilikan harta individu berikut cara memperolehnya (kualitas) tidak
dibatasi, yakni dibolehkan dengan cara apapun selama tidak mengganggu
kebebasan orang lain.1

Sistem ekonomi sosialis yang membatasi kuantitas kepemilikan dan


menempatkan kepemilikan negara pada posisi tertinggi cenderung melahirkan
kekuasaan yang otoriter, sedangkan sistem ekonomi kapitalis yang
memberikan kebebasan untuk memiliki suatu barang tanpa pembatasan
kuantitas dan kualitas, cenderung menimbulkan kesenjangan sosial. Pemilik
modal kuat akan semakin sejahtera dan kuat, sehingga akan memiliki
kekayaan (property) yang tidak terbatas, sedangkan kelompok yang tidak
mampu (poverty) semakin sulit untuk memiliki kekayaan (property).

Alqur’an dan Hadis sangat memperhatikan masalah perilaku ekonomi


manusia atas sumber material yang diciptakan Allah untuk manusia. Islam
mengakui hak manusia untuk memiliki sendiri untuk konsumsi dan untuk
produksi namun tidak memberikan hak itu secara absolut (mutlak). Di dalam
Alqur’an terdapat ayat-ayat yang menunjukkan pola penciptaan sumber-

1
Salman Saesar, Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, Makalah, hal. 8. Pdf.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
sumber ekonomi bagi alam, di antaranya QS. 13:3; 67:15; 3:180; 4:5; 35:29;
35:30; 3:180; 28:77; 42:36.2

Seiring dengan krisis ekonomi global, ekonomi Islam dewasa ini mulai
dilirik oleh para ekonom, bukan hanya ekonom Islam tetapi juga dalam skala
internasional. Sistem ekonomi Islam dipandang sebagai sistem ekonomi
alternatif yang mampu memperbaiki kekacauan ekonomi global saat ini.

Sebagai sebuah sistem ekonomi yang original, sistem ekonomi Islam


juga mengatur tentang hak kepemilikan yang berbeda dengan hak kepemilikan
dalam sistem ekonomi sosialis ataupun kapitalis. Maka selanjutnya akan
disajikan Penulis akan membahas tentang: Konsep Kepemilikan Dalam
Ekonomi Islam.

B. Konsep Kepemilikan Dalam Islam

1. Beberapa Ayat Yang Berhubungan dengan Kepemilikan Dalam Islam


a. Q.S. ar-Ra’du, 13:3:3

ÏN≡tyϑ¨V9  ρu ( # ≈κp ≡uρu‘ $κp Ÿ ρu {F Βt “Ï%!© θu


Ξ÷ &r uρ Ž ≅y ρu
z è Ú
_y u

s) ;M≈ƒt 9≡sŒ ’ 4 Ÿ≅Šø øóム( ÷ $κp ŽÏù


Uψ 7y u‘$pκ¨] ©9$# È÷uΖ y` Ÿ≅yèy_
9  øO —y

∩⊂∪ βt ρ㍠tGtƒ


©3
Áx

Artinya: Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan


menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya.
dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-
pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. ar-
Ra’du, 13:3)
b. Q.S. al-Mulk, 67:15:4

(  ø— Íh #( θ=è ρu $pκ: È Ï.$uΖtΒ ’Îû #( θ $$ ùs


Zωθä9Œs uÚ ö‘F{$# yè _y “ ©!$# u èδ
ãΝä3s9 θ

∩⊇∈∪ θ Ψ– 9#$ ϵ‹ø 9s Î)uρ

Artinya: Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian
2
Ibid.
3
Alquran, software Alquran in word.
4
Ibid.
3

dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali


setelah) dibangkitkan. (Q.S. 67:15)
c. Q.S. Ali Imran, 3:180:5

ƒ÷ ‰y 9≡θu è uθ #·Ž x ts?


8 N ø9ã ‰
y tnr& Žu |Øym ä3‹ø =n tæ
ù= π ø ö β ß Ν #sŒÎ) =|
§ 9 
‹ zy ϑy

∩⊇∇⊃∪ tÉ)−Fßϑ9ø ’?n $ˆ)ym ( ÷èyϑ t/Î F{#


ãt Å∃ρ ø9$ t $ uρ
$

Artinya: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan


harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. 3:180)
d. Q.S. an-Nisa’, 4:5:6

$κp ŽÏù öΝ θ # $ ≈Šu yèy_ LÉ 9s r& u$!  #( Ÿω


ã— $ 9© $# ãΝ ≡ γy Áx ¡9 θ? ρu
ρ 9s θu è

∩∈∪ $ ρ ω öΝçλm; #( θä9θè $#


â Z %uρ öΝèδθÝ¡ ρu
÷
%s

Artinya: Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang


belum Sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam
kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok
kehidupan. berilah mereka belanja dan Pakaian (dari hasil
harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang
baik. (Q.S. 4:5)
e. Q.S. Fathir, 35:29 – 30:7

#uŽ ≈Ζu y u $ ÏΒ #( xÁΡr&uρ 9 # $%s &r ρu $#


— θ nο n= $( |
‘ #θ =
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI
ISLAM
4

≈tGÏ. θ è =÷Gt ƒ t !© $# Î)

ÏiΒ Ν ‰y ƒ tƒuρ uŠ θu ∩⊄∪ u‘θç7s? t ≈ š tƒ tãρu


öΝèδu‘θã_ ‹ã  gp χθ ZπŠu
é& ΡÏ

∩⊂⊃∪ Ö‘θ ©x θ … Ρ¯4 Ï&Î# sù


îx
Artinya: (29) Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca
Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian dari rezki yang kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. (30)
Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka

5
Ibid.
6
Ibid.
7
Ibid.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
4

dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.


Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri. (Q.S. 35:29 – 30)
f. Q.S. Ali Imran, 3:180:8
t/ ( Νçλ°; #ŽZ &Ï #Î ª! ßγ9?s tβθè=y‚ö7tƒ © t |¡øts† uρ
ö yz uθ ôÒùs  $# #u !$ϑy t  !
$
#

≡θu ≈ ¡ ≡Žu uρ 3 9ø Î/ #( $ tβθ Üs y™ ( çλ ŽŸ°


ϑ ¡9  Ïπyϑ≈Šu tΠöθtƒ θ=è Β θu
y  ƒÏ 2r t

∩⊇∇⊃∪ ׎6Î yz tβθè=yϑ ?s $ÿo $#ρu 3 $#u


ÇÚ ρ
ö‘
Artinya: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan
harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. 3:180)
g. Q.S. al-Qashas, 28:77:9
∅š Ψ?s Ÿ ( t u‘#¤ š9t? ! Æ/ö
ω οn Å $!$# #u $yϑ‹Ï ¿ #$
y7t7ŠÅÁΡt ρu z ù Gt ρu

( ÇÚ F{ ’Îû yŠ$|¡xÁ9ø ρu ( $# z| &r !$yϑŸ2 &r uρ ( $‹u 9$


$# Æ¿ö7s? šø‹s9 ¡ Å¡ Ρ÷ #
Î)

∩∠∠∪ t Ï Áø9ø !© Î)
‰ $# tÏ
Artinya: Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
10

Ibid.
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI
ISLAM
5

tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S.


28:77)
h. Q.S. as-Syura, 42:36:10
tÏ%©# 4 ö ׎ö $# y‰ΖÏã ( $‹u 9 Íο4θuŠptø:$# x« ÏiΒ $! ϑy
’ /r& yz $Βt ρu ÷Ρ ßì≈Ft yϑsù & ΛäŠ?Ï ρ ùs
+s ρu

∩⊂∉∪ βt θ uθGt ÍκÍh5u‘ 4’n? #u


è tƒ tãuρ #( θ Βt
=
Artinya: Maka sesuatu yang diberikan kepadamu, itu adalah
kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah
lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman,
dan Hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal.
(Q.S. 42:36)

8
Ibid.
9
Ibid.

10

Ibid.
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI
ISLAM
5

2. Konsep Kepemilikan
Hak kepemilikan secara sederhana dapat digambarkan sebagai: ” A
property right gives the owner of an asset the right to the use and benefits
of the asset, and the right to exclude others from them”.11

Beda halnya dengan sistem ekonomi sosialis dan kapitalis, Islam


mengakui hak manusia untuk memiliki material sendiri dengan tujuan
konsumsi dan produksi namun tidak memberikan hak itu secara absolut
(mutlak).12

Kepemilikan adalah suatu ikatan seseorang dengan hak miliknya


yang disyahkan syari’ah. Menurut hukum dasar yang namanya harta, sah
dimiliki kecuali harta-harta yang telah disiapkan untuk kepentingan
umum misalnya wakaf dan fasilitas umum. Model kepemilikan ada
empat, yaitu:13

1. Kepemilikan penuh;

2. Kepemilikan pada benda terkait sekaligus hak memanfaatkannya;

3. Hak memiliki saja tanpa hak memanfaatkan;

4. Hak menggunakan saja (kepemilikan hak guna);

3. Pengertian Hak Milik dan Kepemilikan

Pengertian kepemilikan sangat banyak disampaikan oleh para ahli


fiqih, tetapi pengertian tentang kepemilikan tersebut setidaknya harus
menggambarkan tentang hakekat kepemilikan dan hukum atas
kepemilikan yaitu pengaruh dan hasilnya.14

Pengertian yang dapat menjelaskan dua prinsip tersebut adalah


sebagaimana pengertian yang disampaikan oleh Ibnu Al-Humam,
yaitu
:”Hak milik adalah kekuasaan yang diberikan Allah SWT terhadap

11
Ilya Segal dan Michael D. Whiston, Property Right, makalah, hal. 2. Pdf.
12
Syekh, Said, Ekonomi Islam, Jambi: Pasca IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi,
14

Ibid.
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI
ISLAM
6

Diktat Kuliah Teori Ekonomi Islam Perspektif Mikro Makro, 2012, hal. 29.
13
Ibid.

14

Ibid.
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI
ISLAM
6

seseorang untuk melakukan apapun terhadap hal yang dimilikinya kecuali


yang dilarang”. 15

Jadi, dari pengertian tersebut dipahami bahwa, dalam konsep


kepemilikan Islam, pemilik hakiki adalah Allah SWT, sedangkan
kepemilikan manusia adalah kepemilikan sebagai khalifah atau utusan di
muka bumi.

4. Sejarah dan Paham Kepemilikan

Alqur’an telah memberikan gambaran tentang asal-usul harta atau


hak milik yang pertama kali diberikan oleh Allah kepada manusia
pertama kemudian turun-temurun kepada generasi berikutnya. Dengan
demikian, awal sejarah kepemilikan sama dengan awal manusia itu
sendiri.16

Praktek kehidupan manusia di awal fase sejarah bersifat kelompok


dalam mencari kehidupan, antara manusia yang satu dengan yang lain
tidak dapat lepas. Pada fase ini, kepemilikan pribadi berarti juga milik
keluarganya, mereka menjaga dan melindungi secara bersama-sama
kepemilikan tersebut dari ancaman pihak lain.17

Pada fase awal, kepemilikan yang bersifat kolektif lebih dominan


daripada kepemilikan pribadi (individu), kemudian hak milik individu
sedikit demi sedikit nampak pudar seiring dengan mulai pudarnya sistem
kepemilikan kolektif.18

Filsafat Yunani menegaskan bahwa salah satu kebutuhan manusia


adalah kebutuhan akan merasa memiliki. Kepemilikan harus ada, baik
bagi individu maupun bagi masyarakat (kolektif). Aristoteles,
berpendapat bahwa pribadi yang memiliki adalah faktor utama untuk
terwujudnya masyarakat ideal. Lebih jauh Aristoteles menentang

15
Ibid.
16
Ibid.
17
Ibid.
18

Ibid.
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI
ISLAM
7

pendapat gurunya Plato, yang mengakui kepemilikan kolektif bahkan


melibatkan anak-anak dan perempuan.19

Menurut Aristoteles, pendapat gurunya Plato dapat menimbulkan


kesengsaraan masyarakat, karena kebahagiaan masyarakat tergantung
pada individu-individu yang bahagia. Seseorang dalam masyarakat tidak
akan bahagia tanpa rasa memiliki, sebab dengan hak milik, manusia
bergairah dan untuk berkarya.

5. Sistem Hak Milik Dalam Islam

Ada tiga kategoi hak milik, yaitu: Private ownership, state’s


ownership, dan public/voluntary ownership (waqf). Selanjutnya akan
dijelaskan secara singkat sebagai berikut:20

Hak kepemilikan tersebut dapat digambarkan dengan bagan berikut ini:21

Kepemilika Hukum syara’ yang berlaku


n Individu untuk barang dan jasa.
(Private Pemiliknya berhak menggunakan
ownwrship) dan mendapat konpensasi
darinya.

Kepemilikan Kepemilikan Izin Pembuat syari’at (Syari’)


untuk memiliki dan
(ownership) Publik
memanfaatkan suatu benda
(Public
secara bersama-sama.
ownwrship)

Kepemilikan Harta yang menjadi hak


Negara kaum muslimin dan
pengelolaannya menjadi
(State’s
wewenang khalifah.
ownwrship)

6. Sebab-sebab Kepemilikan Dalam Islam


Kepemilikan yang sah menurut islam adalah kepemilikan yang
terlahir dari proses yang disahkan islam. Kepemilikan menurut

19
Ibid.
20
Ibid.
21
Ruang lingkup dan asas sistem ekonomi Islam, makalah. Pdf.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
8

pandangan fiqh islam terjadi karena; (1) Menjaga hukum; (2) Transaksi
pemindahan hak, dan (3) Pergantian posisi kepemilikan.22
Menurut Taqyudin, sebab-sebab kepemilikan seseorang atas suatu
barang dapat diperoleh melalui lima sebab, yaitu :
1. Bekerja;
a. Menghidupkan tanah mati;
b. Menggali kandungan bumi;
c. Berburu;
d. Samsara;
e. Mudharabah;
f. Musaqat;
g. Ijarah;
2. Warisan;
3. Kebutuhan akan harta untuk menyambung hidup;
4. Harta pemberian negara yang diberikan kepada rakyat;
5. Harta yang diperoleh seseorang dengan tanpa mengeluarkan harta
atau tenaga apapun, meliputi :
a. Hubungan pribadi (hibah atau hadiah);
b. Pemilikan harta sebagai ganti rugi dari kemudharatan;
c. Mendaatkan mahar berikut hal-hal yang diperoleh malalui akad
nikah;
d. Luqathah (barang temuan);
e. Santunan yang diberikan kepada khalifah atau orang-orang yang
disamakan statusnya (melaksanakan tugas pemerintahan);
Secara ringkas sebab-sebab kepemilikan dalam Islam dapat dibedakan
dengan sebab kepemikan dalam ekonomi sosialis dan kapitalis sebagai
berikut:23

22
Sayid Syekh, Ekonomi Islam, hal.33.
23
Ruang lingkup dan asas sistem ekonomi Islam, makalah. Pdf.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
9

Hajat
Kaifiyah Tama<luk Islam
‘ad}uwiyah (sebab kepemilikan).
(kebutuhan
jasmani

Sosilis
Hubb at- Kammiyah tama<luk (pembatasan jumlah).
Manusia Tama<luk
(Keinginan
untuk memiliki)

Garizah al- Hurriyah tama<luk Kapitalis


baqa’ (Kebebasan hak milik).
(Naluri
survival)

Batil

7. Hak Milik Pribadi Dalam Islam

Kepemilikan pribadi merupakan darah kehidupan bagi kapitalis,


oleh karena itu barang siapa menguasai faktor produksi, maka ia akan
menang, “The capitalist moto is: Everybody for him self and devil take
the hindmost”, sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis setiap orang
akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia kerjakan. The sosialist
motto is ”From each according to his worth, to each according to his
work”.24

Berdasarkan moto masing-masing sistem ekonomi tersebut, maka


dapat diuraikan secara singkat sebagaimana berikut ini.25

Ekonomi kapitalis berdiri berlandaskan hak milik khusus atau hak


milik individu. Ia memberikan kepada setiap individu hak memiliki apa
saja baik barang produksi maupun yang konsumtif, tanpa ikatan apapun.

Ekonomi sosialis mengedepankan pada hak milik umum atau hak


milik orang banyak yang diperankan oleh negara atas alat-alat produksi,

24
Ibid. hal. 36
25
Ibid.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
10

tidak mengakui hak milik individu, negaralah pemilik satu-satunya alat


produksi.

Sistem ekonomi Islam memiliki sikap yang istimewa dan orisinil


terhadap hak milik. Ekonomi Islam, mengakui hak milik individu dan
juga hak milik orang banyak, ia memberikan lapangan sendiri-sendiri.
Hak milik dalam ekonomi Islam tidak bersifat mutlak, tetapi terikat oleh
ikatan-ikatan untuk merealisasikan kepentingan orang banyak dan
mencegah bahaya.

Hak kepemilikan pribadi menurut pandangan (fiqh) Islam memiliki


karakteristik peduli sosial yang berbeda dengan sistem ekonomi lainnya.26

Kepedulian sosial dalam ekonomi Islam, sangat berbeda dengan


sistem kapitalis yang egoistik dan sistem ekonomi sosialis yang
menyebabkan munculnya kekuasaan yang otoriter. Islam mengakui dan
mengabsahkan kepemilikan pribadi, menghalalkan manusia untuk
menabung, menyarankan manusia berkreasi dan mengembangkan bakat
dan bekerja, tetapi Islam memberi pula berbagai aturan dan tekanan
peduli sosial pada individu pemilik, jangan sampai dalam investasi tidak
memperhatikan dampak negatif terhadap pihak lain. Ada tiga pilar
pemilikan pribadi menurut islam, yaitu:27

 Pengendalian terhadap perilaku pemilik.

 Kewajiban zakat yang dibebankan pemilik.

 Mencabut hak milik pribadi saat darurat.

Islam mengatur hak milik, karena ingin memusnahkan dua hal


yang sangat berbahaya, yaitu:28

1. Kedurhakaan harta dan adanya sikap berlebihan terhadap harta yang


dimiliki sehingga mempengaruhi psikologis pemiliknya.

26
Sayid Syekh, Ekonomi Islam, hal.34.
27
Ibid.
28
Ibid. hal. 37.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
11

2. Kemelaratan dan pengaruh-pengaruhnya yang sanggup


menghancurkan seseorang dan orang banyak.

Jadi dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi Islam didirikan atas


tiang ”Kebebasan ekonomi yang terikat”. Artinya, bahwa sistem ini tidak
memberikan kepada individu kebebasan ekonomi yang mutlak tetapi
mengikat kemerdekaan tersebut dengan batas-batas dan nilai-nilai yang
dipercaya dalam Islam.

8. Pembatasan Penggunaan Hak Milik Pribadi Dalam Islam

Usaha manusia untuk memperoleh kekayaan merupakan hal yang


fitr{ i, bahkan merupakan suatu keharusan, hanya saja memperoleh
dan memanfaatkannya tidak dibenarkan sekehendaknya.29

Oleh karena itu, cara memperoleh kekayaan harus dibatasi dengan


mekanisme tertentu yang mencerminkan kesederhanaan. Adapun syariat
menentukan beberapa syarat :

1. Pengelolaan kepemilikan harus mengikuti ketentuan untuk tidak


melepaskan begitu saja dari kepentingan kelompok, karena individu
adalah bagian dari kelompok.

2. Individu selalu hidup dalam suatu masyarakat tertentu.

3. Pemanfaatan zat tertentu harus sesuai dengan syar’i.

Adapun pembatasan kepemilikan dengan menggunakan


mekanisme tertentu tampak pada hal berikut :30

1. Dengan cara membatasi kepemilikan dari segi cara-cara memperoleh


kepemilikan dan pengembangan hak milik, bukan dengan merampas
harta kekayaan yang telah menjadi hak milik.

2. Dengan cara menentukan mekanisme mengelolanya.

29
Ibid.
30
Ibid.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
12

3. Dengan cara menyerahkan kharajiyah sebagai milik negara, bukan


sebagai milik individu.

4. Dengan cara menjadikan hak milik individu sebagai milik umum


secara paksa, dalam kondisi-kondisi tertentu.

5. Dengan cara menyuplai orang yang memiliki keterbatasan faktor


produksi, sehingga bisa memenuhi kebutuhannya sesuai dengan
ketentuan yang ada.

6. Kewajiban zakat, jika kekayaan mencapai kuantitas dan waktu


tertentu, maka syari’at Islam mewajibkan kepada pemilik kekayaan
tersebut untuk mengeluarkan zakat yang didistribusikan kepada
kelompok tertentu (mustahiq)31. Bahkan syari’at Islam memerintahkan
kepada pemerintah untuk memungutnya, sebagaimana ayat Allah
dalam surat at-Taubah, ayat:103, menegaskan sebagai berikut:32

¨βÎ) ( ø‹n Èe≅| $κp ΝκÍ “t ? Νö Zπs% λÏ r& ôÏΒ


=tæ ¹uρ Ž è ã Üs ‰y | Î;≡
ρu ¹ θu

∩⊇⊃⊂∪ Š= ‹ $#ρu 3 λç s3 y7s?4θ=n


Î ™y °; ™ ¹|
æt y

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat


itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka
dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. 9: 103)
9. Kesimpulan

Sistem ekonomi Islam, mengakui kepemilikan individu dan umum


secara bersamaan, masing-masing kepemilikan tersebut memiliki
eksistensi masing-masing, tidak ada yang diunggulkan antara yang satu
dengan yang lain. Walaupun demikian, baik kepemilikan individu
maupun umum, mesti digunakan untuk kemaslahatan umum, karena hak

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
13

31
Lihat Alquran, Surat at-Taubah: 60
32
Alquran, software Alquran in word.

KONSEP KEPEMILIKAN DALAM EKONOMI


ISLAM
milik pada prinsipnya datang dari Allah, sehingga mesti digunakan secara
bertanggung jawab.

Setiap individu berhak untuk mengembangkan kepemilikan


pribadinya dengan cara-cara yang dibenarkan menurut syariah Islam.
Islam melarang umatnya bermalas-malasan sehingga menjadi miskin
disebabkan sifat tersebut, tetapi Islam juga tidak membenarkan cara
mendapatkan kekayaan hanya dengan bermodalkan uang tanpa
melakukan usaha tertentu, semata-mata karena alasan opportunity cost,
seperti nasabah yang menyimpan uang di bank menerima bunga atas
uangnya setiap bulan.

Sistem ekonomi Islam tidak menganut prinsip time value of money,


sehingga istilah time of money tidak cocok jika dihubungkan dengan
sitem ekonomi Islam, sebab kepemilikan utama dalam Islam adalah
kasab.
DAFTAR PUSTAKA

Alquran. software Alquran in word.


Saesar, Salman. Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Makalah. Pdf.
Segal, Ilya dan D. Whiston, Michael. Property Right. Makalah. Pdf.
Syekh, Said. Ekonomi Islam, Jambi: Pasca IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.
Diktat Kuliah Teori Ekonomi Islam Perspektif Mikro Makro, 2012.
Ruang lingkup dan asas sistem ekonomi Islam. Makalah. Pdf.

Anda mungkin juga menyukai