Anda di halaman 1dari 10

MUQADDIMAH

Bahwa pembangunan di Indonesia khususnya pembangunan dibidang lingkungan hidup, bukan


semata-mata tugas dari pemerintah melainkan tugas masyarakat pada umumnya serta generasi muda
pada khususnya.
Bahwa dalam situasi darurat bencana bagi suatu daerah yang sering terkena dampak dari luapan
sungai, sangat membutuhkan para relawan yang siap siaga selama 24 jam untuk dapat membantu
mengevakuasi, menyediakan logistik serta merehabilitasi kondisi para korban baik secara lahiriah
maupun jasmaniah.
Bahwa tugas dan tanggung jawab tersebut harus sistematis dan terstruktur dalam wadah yang mampu
menyuarakan, mengakomodir serta memperjuangkan aspirasi masyarakat Perumahan Pesona Serpong
pada umumnya.
Bahwa di Tangerang Selatan pada umumnya, wilayah Desa Kademangan Serpong khususnya,
wadah/organisasi yang bergerak dibidang lingkungan hidup masih minim.
Bahwa segenap potensi masyarakat khususnya pemuda di Perumahan Pesona Serpong harus
diberdayakan semaksimal mungkin dalam pembangunan pada umumnya, terkhusus pada situasi
tanggap bencana.
Serpong, ................................2014
Tertanda,
( ............................ )
Koordinator

ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI RELAWAN


LEMBAH CISADANE
PERUMAHAN PESONA SERPONG
KADEMANGAN SETU TANGERANG SELATAN
BANTEN

BAB I
Pasal 1
NAMA, IDENTITAS DAN KEDUDUKAN
1. Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Relawan Lembah Cisadane atau disingkat
menjadi FORKALECI.
2. FORKALECI didirikan di Perum Pesona Serpong Pada tanggal ..................... untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan. Berkedudukan di tempat kedudukannya di Perumahan Pesona
Serpong.
BAB II
Pasal 1
AZAS
FORKALECI berazaskan Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan organisasi ini ialah siaga dan tanggap bencana khususnya darurat banjir dan
pelestarian lingkungan hidup.

Pasal 3
USAHA DAN KEGIATAN
1. Mempersiapkan Pioner-pioner Muda yang intelektual, kreatif dan tanggap serta tangguh
dalam mengatasi segala kedaan yang bersifat darurat dan ikut serta melestarikan lingkungan
hidup.
2. Membimbing masyarakat kearah perbaikan lingkungan hidup.
3. Menjadi mitra pemerintah dalam usaha-usaha di bidang darurat bencana dan pelestarian
lingkungan hidup.
4. Menjadi check and balance pada setiap pengambilan keputusan/kebijakan di bidang lingkungan
hidup.

Pasal 4
KEANGGOTAAN
1. Anggota FORKALECI ialah Warga Perumahan Pesona Serpong yang berdomisili di wilayah
Tangerang Selatan.
2. Menyetujui dan bersedia mendukung maksud dan tujuan organisasi.
3. Anggota FORKALECI mempunyai hak memilih dan dipilih.
4. Peraturan keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB III
Pasal 1
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi terdiri dari :


1. Penasehat dan Pembina.
2. Dewan Pimpinan Eksekutif, yang terdiri dari:
a. Ketua;
b. Sekertaris;
c. Bendahara;
d. Kepala-Kepala Bagian.
3. Tugas dan wewenang serta hal-hal yang belum diatur diatas diatur dalam Anggaran Rumah
tangga.

BAB IV
Pasal 1
PIMPINAN
1. Pimpinan yang selanjutnya disebut Ketua adalah pimpinan Eksekutif tertinggi yang mengatur
dan memimpin jalannya organisasi.
2. Sekertaris adalah pimpinan lapangan yang bertugas mengkoordinir Kepala- Kepala Bagian
atas setiap Kebijakan dari Ketua Umum.
3. Cara pemilihan pimpinan diatur Dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
Pasal 1
MUSYAWARAH
1. Musyawarah organisasi yang diadakan atas undangan ketua FORKALECI kepada anggota-
anggotanya yang telah memiliki Nomor tanda Anggota.
2. Musyawarah diadakan satu kali dalam Lima tahun.
3. Apabila keadaan memerlukan dapat diadakan Musyawarah Luar Biasa sewaktu-
waktu.Peraturan Musyawarah ditetapkan didalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
Pasal 1
KEUANGAN
1. Dipungut dari Anggota secara sukarela.
2. Bantuan-bantuan yang bersifat tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang halal.

BAB VII
Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Hal-hal yang tidak disebut dalam Anggaran Dasar diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga dirumuskan oleh Musyawarah Besar.
3. Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Rumah Tangga diatur didalam peraturan-
peraturan Lain.

BAB VIII
Pasal 1
PEMBUBARAN ORGANISASI
1. Pembubaran Organisasi hanya dapat dilakukan dengan keputusan Musyawarah Besar yang
diundang untuk membicarakan pembubaran dan dihadiri oleh sedikitnya 50% anggota ditambah 1
serta keputusannya diambil sedikitnya 50% ditambah 1 suara anggota yang hadir.
2. Sesudah organisasi Bubar, segala Hak milik organisasi digunakan untuk kepentingan
sosial.

BAB IX
Pasal 1
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Anggaran Dasar dapat diubah oleh Musyawarah Besar dan Perubahannya apabila diputuskan
sedikitnya 50% ditambah 1 dari jumlah anggota Musyawarah Besar yang hadir dalam membicarakan
hal tersebut.

Pasal 1
BERLAKUNYA ANGGARAN DASAR
Anggaran Dasar ini disahkan pada hari/tanggal ........................ pukul .......... wib dan dinyatakan
berlaku sejak tanggal disahkan.
MUSYAWARAH I FORKALECI
Nomor: 001/MUS/FORKALECI-PS/....../20.....
TENTANG ANGGARAN DASAR FORKALECI
Menimbang : dst.
Mengingat : dst.
Memperhatikan : dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI RELAWAN
LEMBAH CISADANE (FORKALECI)
PERUMAHAN PESONA SERPONG
KADEMANGAN SETU TANGERANG SELATAN
BANTEN

Ditetapkan di : Perum Pesona Serpong


Pada Tanggal :.......................................

Serpong, .......................................2014
Tertanda,

( ...................................)
Koordinator
ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM KOMUNIKASI RELAWAN
LEMBAH CISADANE
PERUMAHAN PESONA SERPONG
KADEMANGAN SETU TANGERANG SELATAN
BANTEN

Pasal 1
TEMPAT DAN KEDUDUKAN PIMPINAN
1. Tempat kedudukan pimpinan ditetapkan oleh Rapat pertama pimpinan sesudah ditetapkan
oleh Mubes kemudian diumumkan kepada Anggota.
2. Sebelum ada ketetapan baru, kedudukan pimpinan tetap berlaku seperti yang lalu.
Pasal 2
ANGGOTA
1. Yang dapat menjadi Anggota ialah Warga Negara Indonesia yang berdomisili di wilayah
Perumahan Pesona Serpong - Tangerang Selatan, sudah berumur 17 (tujuh belas tahun);
menyetujui maksud dan tujuan organisasi serta mendukung serta melaksanakan kegiatan
organisasi.
2. Permintaan menjadi Anggota diajukan secara tertulis kepada Pimpinan.
3. Kewajiban Anggota:
a. Setia dan mampu menjaga nama baik organisasi;
b Taat kepada peraturan-peraturan organisasi dan kebijakan pimpinan;
c. Mendukung kepentingan organisasi serta melaksanakan gerakan organisasi.
4. Anggota berhak menyatakan pendapat, suara, memilih dan dipilih.
5. Anggota berhenti karena meninggal dunia, permintaan sendiri, dan merusak citra dan
nama baik organisasi.

Pasal 3
STRUKTUR DAN PEDOMAN KERJA ORGANISASI
1. Dewan Penasehat adalah Pejabat-pejabat Pemerintahan setempat, Dewan Pembina adalah
Tokoh-tokoh masyarakat setempat yang keduanya memberikan nasehat, saran serta bantuan-
bantuan baik bersifat material maupun spiritual kepada organisasi.
2. Dewan Pimpinan Eksekutif terdiri dari:
a. Ketua; bertugas sebagai Pimpinan tertingi eksekutif yang mengatur dan
memimpin jalannya organisasi;
b. Sekertaris; bertugas menggantikan Ketua Umum, bila didelegasikan atau apabila
Ketua berhalangan;
c. Bendahara; bertugas menjalankan tugas dibidang keuangan, aset
organisasi serta hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas kebendaharaan;
3. Kepala-Kepala Bagian yang terdiri dari:
a. Bagian Penelitian dan Pengembangan Organisasi serta Hubungan
Masyarakat (LITBANG dan HUMAS), yang tugasnya sesuai dengan ruang lingkupnya.
b. Bagian Perencanaan dan Pelaksanaan Evakuasi yang tugasnya sesuai dengan
ruang lingkupnya.
c. Bagian Logistik, yang tugasnya sesuai dengan ruang lingkupnya.
d. Bidang Rehabilitasi, yang tugasnya sesuai dengan ruang lingkupnya.
Pasal 4
P IM P I N A N
1. Pimpinan menentukan kebijaksanaan organisasi, mengesahkan keputusan- keputusan serta
memimpin dan mengawasi pelaksanaannya.
2. Membimbing Anggota serta meningkatkan kesadaran berorganisasi.
3. Apabila terjadi kekosongan ketua pimpinan, Pimpinan dapat dijabat oleh salah seorang
anggota atas persetujuan Pimpinan dengan memperhatikan usul dan saran Anggota lainnya.
4. pelimpahan Jabatan Ketua Pimpinan diserahkan apabila kekosongan ketua pimpinan terjadi
selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dan diserahkan setelah keadaan memungkinkan.

Pasal 5
MASA JABATAN
1. Masa jabatan pimpinan adalah 5 (Lima) tahun dan hanya boleh menjabat selama 2 (dua)
periode berturut-turut.
2. Selama Masa jabatannya, pimpinan dapat mengambil tindakan administratif terhadap anggota
yang merusak citra organisasi dan bertentangan dengan maksud dan tujuan organisasi.

Pasal 6
PERGANTIAN PIMPINAN
1. Pergantian Pimpinan dilakukan dengan jalan Musyawarah untuk Mufakat.
2. Pimpinan yang habis masa Jabatannya masih berhak menjalankan tugasnya sampai terjadi serah
terima jabatan.
3. Perombakan Anggota Bidang dapat dilakukan sewaktu-waktu bila keadaan memerlukan.

Pasal 7
SYARAT CALON PIMPINAN
1. a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta setia kepada Pancasila dan UUD
45:
b. Telah menjadi Anggota FORKALECI sejak Musyawarah Pertama;
c. Tidak cacat hukum dan cacat organisasi
d. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti pada organisasi lain;
e. Sehat Jasmani dan Rohani.
2. Untuk pemilihan pimpinan, maka dibentuk komisi pemilihan oleh Pimpinan Organisasi.
3. Pemilihan Pimpinan dilakukan secara langsung atau formatur.
4. Pedoman tata tertib pemilihan dibuat oleh komisi pemilihan.

Pasal 8
MUSYAWARAH
Musyawarah diadakan atas undangan Panitia yang disetujui oleh
Pimpinan organisasi.
Tata cara Musyawarah Besar diatur oleh Panitia yang disetujui oleh Pimpinan Organisasi.
Pasal 9
RAPAT KERJA DAN RAPAT PIMPINAN
1. Rapat Kerja dilakukan setiap awal kepengurusan.
2. Rapat Pimpinan dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Pasal 10
KEPUTUSAN MUSYAWARAH
1. Keputusan Musyawarah dilakukan berdasarkan kemufakatan.
2. Bila pada point 1 tidak terlaksana maka diadakan voting sebanyak 3 kali.

Pasal 11
PENGAWASAN
Pengawasan atas pelaksanaan program kerja, keputusan dan kebijakan organisasi dan pegelolaannya
keuangannya dilakukan setiap saat oleh anggota.

Pasal 12
PERTANGGUNGJAWABAN
Keperluan umum organisasi bersama anggota diusahakan bersama serta setiap akhir kepengurusan
pimpinan menyampaikan laporan pertanggung-jawaban keuangan dan program kerja.
Pasal 13
KESEKRETARIATAN
1. Sekretaris bertugas mengeluarkan surat keputusan dan surat-surat lainnya dengan memakai
kode/nomor surat tertentu.
2. Kode/nomor surat ialah:
a. Kode/nomor surat untuk Surat Keputusan Ketua adalah :
xxx//SK/FORKALECI-PS/x/xxxx
b. Kode/nomor surat untuk Keputusan Musyawarah adalah :
xxx/MUS/FORKALECI-PS/x/xxxx
c. Kode/nomor surat untuk Sekertaris adalah :
xxx/SEK/FORKALECI-PS/x/xxxx
d. Kode/nomor surat untuk Bendahara Umum adalah
xxx/B/FORKALECI-PS/x/xxxx
e. Kode/nomor surat untuk Komisi Pemilihan kegiatan adalah
xxx/KPG/FORKALECI-PS/x/xxxx
g. Kode/nomor surat untuk Panitia Pelaksana Kegiatan adalah
xxx/PP-KEG/FORKALECI-PS/x/xxxx
3. Segala Keputusan atau surat keluar dicatat oleh sekretaris di dalam sebuah catatan/buku
yang diawali menurut tahun Masehi.

MUSYAWARAH I FORKALECI
Nomor: 001/MUS/FORKALECI-PS/....../20.....
TENTANG ANGGARAN RUMAH TANGGA FORKALECI
Menimbang : dst.
Mengingat : dst.
Memperhatikan : dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI RELAWAN
LEMBAH CISADANE (FORKALECI)
PERUMAHAN PESONA SERPONG
KADEMANGAN SETU TANGERANG SELATAN
BANTEN

Ditetapkan di : Perum Pesona Serpong


Pada Tanggal :.......................................
Serpong, ...............................2014

Tertanda,

( ...................................)
Koordinator

Anda mungkin juga menyukai