Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

BENTUK DAN STRUKTUR SEL

Oleh :

Nama : Anava Bayu Nusantara

NIM : 210210103130

Kelompok :1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2021
I. JUDUL
Bentuk dan struktur sel

II. TUJUAN
2.1 Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
2.2 Menggambarkan bermacam – macam bentuk sel.

III. DASAR TEORI


Biologi merupakan sains mengenai makhluk hidup. Biologi adalah kajian
ilmu mengenai makhluk hidup dan kehidupannya. Biologi mempelajari
makhluk hidup mulai dari tingkat molekul-molekul penyusun makhluk hidup
seperti sel, jaringan, organ, dan tingkatan lain yang lebih tinggi. Sel hewan
dan sel tumbuhan merupakan sel eukariotik, tetapi keduanya memiliki
perbedaan struktur maupun fungsinya. Umumnya sel tumbuhan lebih besar
(10-100 μm) sedangkan sel hewan (10-30 μm). Dalam ilmu ekologi, tumbuhan
berperan sebagai produsen yang mampun membuat makanannya sendiri,
sedangkan hewan berperan sebagai konsumen atau pemakan. Perbedaan
peranan tersebut terjadi karena sel tumbuhan memiliki organel-organel sel
yang tidak dimiliki oleh hewan begitupun sebaliknya (Yuli Lestari Rasyid,
2021). Dapat disimpulkan bahwa (Ruangguru, 2020) sel merupakan unit
fungsional dan struktural terkecil penyusun mahkluk hidup. Meskipun unit
terkecil, sel juga disusun oleh komponen kimiawi.
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun
jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel
tumbuhan, karena sel hewan tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas dan sel
hewan memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak
memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel
tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu struktur organik.
Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain adalah
keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang
berbatasan dengan membran sel
IV. METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat dan Bahan
4.1.1 Alat
1. Skalte/tusuk gigi
2. Pipet tetes
3. Silet
4. Beaker glass
5. Pinset
6. Kaca preparat
4.1.2 Bahan
1) Alkohol 70%
2) Bawang merah
3) Metilen blue
4) Tisu
5) Sel epitel rongga mulut
4.2 Skema Kerja
Mengamati video sel hewan dan memperhatikan langkah kerja
pengamatan sel hewan.

Menulis langkah kerja pengamatan sel hewan.

Menggambar sel hewan pada lembar pengamatan dan memberi


keterangan yang sesuai.

Mengamati video sel tumbuhan dan memperhatikan langkah kerja


pengamatan sel.

Menulis langkah kerja pengamatan sel tumbuhan.

Menggambar sel tumbuhan pada lembar pengamatan, beri


keterangan yang sesuai.
V. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan untuk sel hewan

NAMA
NO GAMBAR/SKETSA KETERANGAN
SEL

1. Sel epitel Perbesaran : 40 x 10


rongga
Bagian sel :
mulut
1. Inti sel

2. Membran sel

3.Sitoplasma

Bentuk : irregular

Hasil pengamatan untuk sel tumbuhan

NAMA
NO GAMBAR/SKETSA KETERANGAN
SEL

1. Sel Perbesaran : 10 x 10
epidermis
Bagian sel :
bawang
merah 1. Dinding sel

2. Sitoplasma

3.Nukleus

Bentuk : Pipih,
beraturan
2. Sel serabut Perbesaran : 10 x 10
kapuk randu
Bagian sel :

1. Ruang sel

2. Gelembung udara

3. Dinding sel

Bentuk : elongata

3. Sel Perbesaran : 40 x 10
epidermis
Bagian sel :
daun bayam
1. dinding sel

2. sitoplasma

Bentuk: pipih,
polyhedral tidak
beraturan

4. Sel helaian Perbesaran : 10 x 10


daun
Bagian sel :
rumput teki
1. sitoplasma

2. dinding sel

Bentuk : elongate
beraturan
VI. PEMBAHASAN
“Sel (Sitologi) merupakan salah satu cabang Ilmu Biologi yang
mempelajari tentang sel. Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang
susunannya secara struktural dan fungsional sangat berpengaruh terhadap
kepribadian dan tingkah laku dari masing – masing makhluk hidup. Seluruh
makhluk hidup tersusun atas sel yang saling berinteraksi satu dengan yang
lainnya. Dewasa ini pemahaman setiap orang mengenai sel dan juga cara
mereka untuk mengetahui keberadaan sel tersebut sudah mengalami
perkembangan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan zaman dahulu saat
pertama kali mengenai sel ini dilahirkan sebagai bahan pembelajaran bagi
kehidupan. Sel memiliki sifat yang fundamental (mendasar) dalam ilmu
biologi. Semua organisme kehidupan ini tersusun atas sel tunggal. Makhluk
bersel tunggal ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat khusus berupa
mikroskop. Walaupun demikian, sel tunggal ini banyak menyimpan materi
yang lebih kecil lagi yang disebut mikroplasma. Sel tunggal ini merupakan
salah satu organisme kehidupan yang dapat dipercaya sehingga dapat
memperlihatkan semua atribut kehidupan. Mereka merupakan makhluk
terkecil yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkan
dan menata dengan mudah mesin molekulernya yang dapat dijadikan dalam
satu kemasan yang lebih kecil lagi daripada mikoplasma.” (Rahmadina, 2017)
“Sejarah sel dapat dilihat dari apa yang telah dikemukakan oleh tokoh-
tokoh yang berperan dalam hal ini.

 Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke pada tahun
1667, yang sebelumnya pada tahun 1665 menerbitkan micrographia
yang memuat hasil pengamatannya pada gabus secara mikroskopik.
 Pada tahun 1723 Anton van Leeuwenhoek seorang ahli asah lensa
dari Belanda, membuat mikroskop sederhana. Sel dapat lebih
dipelajari setelah ditemukannya mikroskop tersebut.
 Pada tahun 1833 Robert Brown. Ilmuwan Skotlandia yang pertama
kali menemukan inti sel pada sayatan sel anggrek Inti sel disebutnya
sebagai nukleus.
 Pada tahun 1835 Felix Durjadin Tokoh berkebangsaan Perancis yang
pertama kali menemukan cairan sel yang hidup (sarkode) yang
merupakan bagian penting dari sel.
 Pada tahun 1838, ahli botani Jerman Matthias Jakob Schleiden
menyatakan bahwa semua tumbuhan terdiri atas sel dan bahwa semua
aspek fungsi tubuh tumbuhan pada dasarnya merupakan manifestasi
aktivitas sel.
 Pada tahun 1839, Theodor Schwann, yang setelah berdiskusi dengan
Schleiden menyadari bahwa ia pernah mengamati nukleus sel hewan
sebagaimana Schleiden mengamatinya pada tumbuhan, menyatakan
bahwa bagian tubuh hewan juga tersusun atas sel.
 Pada pertengahan abad 19, tahun 1958, R. Virchow mengemukakan
teori biogenesis yang mengoreksi teori abiogenesis. Teori biogenesis
menyatakan bahwa semua sel hidup berasal dari sel yang telah ada.
Konsep tersebut populer dengan omnis cellulae cellula.
 Pada abad 20 pada tahun 1867, L. ST. George menemukan organel
sel yang sekarang ini disebut komplek-golgi.
 Pada tahun 1869, F. Meischer menemukan nuklein, dan pada tahun
1887, van Beneden menemukan sentriol.” (Hibatullah, 2020)
Ada tiga struktur utama sel yang dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya,
yaitu 1) membran sel atau membran plasma atau plasmalema, 2) sitoplasma
atau sitosol, 3) inti sel atau nukleus (Hebert Adrianto, 2020). Sel hewan dan
tumbuhan memiliki perbedaan yang cukup banyak yaitu pada bentuk, dinding
sel, lisosom, sentriol, kloroplas, vakuola.
Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan

Bentuk Tidak kaku Kaku

Dinding sel Tidak ada Ada

Lisosom Ada Tidak ada

Sentriol Ada Tidak ada

Kloroplas Tidak ada Ada

Vakuola Kecil Besar

Berikut adalah gambar sel hewan dan sel tumbuhan:


Gambar 1. Sel hewan Gambar 2. Sel tumbuhan

VII.PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Sel merupakan bagian terkecil dari kehidupan yang berisi jutaan
protein dan sangat kecil, jika dibuat perbandingan sel dengan ibu jari maka
perbandingannya adalah jika sel berukuran bola basket maka ibu jari jari
kita setara dengan bulan. Struktur sel juga bermacam macam tergantung
dua jenis yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
7.2 Saran
Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak sekali
kekurangan di dalamnya. Maka dari itu diharapkan praktikum selanjutnya
akan berjalan secara lebih maksimal lagi serta data yang didapat sesuai
dengan literatur.

DAFTAR PUSTAKA

Forum Tentor Indonesia. (2019). The King SBMPTN. Yogyakarta: Forum Edukasi.

Hebert Adrianto, N. C. (2020). Pembelajaran Biologi Sel Dengan Peraga Sederhana.


Jurnal Pengabdian Barelang, 9.

Hibatullah, N. (2020). Ketahanan Hidup Sel Tumbuhan dari Sel Hewan Berdasarkan Unit
Struktural dan Fungsional.

Rahmadina, H. F. (2017). Biologi Sel Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup.
Surabaya: CV. Selembar Papyrus.

Ruangguru. (2020). The Brainies Rangkuman SBMPTN. Jakarta Selatan: PT Ruang Raya
Indonesia.

Yuli Lestari Rasyid, B. A. (2021). Interactive Animation Learning of Animal and Plant Cell.
Animasi Interaktif Pembelajaran Sel pada Hewan dan Tumbuhan, 175.
LAMPIRAN

a. Screenshoot diskusi kelompok di grup Whatsapp


b. Cover dan halaman buku yang dikutip + highlight

Buku 1
Buku 2
Jurnal 1
Jurnal 2
Jurnal 3

Anda mungkin juga menyukai