Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sebelumnya marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt., berkat rahmat dan hidayahnya,
kita dapat berkumpul di auditorium yang sangat megah ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Sholawat
serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw., yang kita
nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyyamah, Allahuma Amiin.

Baiklah berdirinya saya disini akan menyampaikan ceramah dengan tema perilaku remaja di era global
dan dampaknya terhadap ukhuwwah islamiyyah, dengan bahasan GHIBAH.

Teman-teman yang berbahagia,

Ghibah atau meng-ghibah sangat erat hubungannya dengan remaja zaman sekarang . Yang lebih
khususnya lagi, para remaja muslimah. Pintar sekali syetan menggoda remaja yang pemikirannya masih
labil, yang masih mencari jati diri mereka sebenarnya. Gosip itu syetan selipkan secara semu pada
obrolan spontan para remaja. Padahal kegiatan meng-ghibah, ngerumpi, ngerasani, menggosip, dan
sejenisnya, itu sangat dilarang oleh Allah Swt., atas firmannya yang dituangkan pada surah Al Hujurat
ayat 12

‫ض ُكم بَ ْعضًا ۚ أَيُ ِحبُّ أَ َح ُد ُك ْم أَن يَأْ ُك َل لَحْ َم أَ ِخي ِه َم ْيتًا‬ ۟ ‫ْض ٱلظَّنِّ إ ْث ٌم ۖ َواَل ت ََج َّسس‬
ُ ‫ُوا َواَل يَ ْغتَب بَّ ْع‬ َ ‫ُوا َكثِيرًا ِّمنَ ٱلظَّنِّ إِ َّن بَع‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ‫وا ٱجْ تَنِب‬
ِ َ
۟ ُ‫فَكَر ْهتُ ُموهُ ۚ َوٱتَّق‬
ِ ‫وا ٱهَّلل َ ۚ إِ َّن ٱهَّلل َ تَوَّابٌ ر‬
‫َّحي ٌم‬ ِ

Yang Artinya ; “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Karena
sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain.
Dan janganlah kamu menggunjing satu sama lain. Suka-kah kamu memakan bangkai saudaramu sendiri?
Tentu kalian akan merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha menerita
taubat dan maha penyayang,”

Teman-teman yang berbahagia,

Dari potongan ayat di atas, kita tau bahwa Allah terang-terangan melarang kegiatan yang disebut
Ghibah atau menggosip. Bahkan ditegaskan lagi bahwa ghibah itu ibarat memakan bangkai saudaranya
sendiri. Apakah kita tidak merasa jijik?

Teman-teman Remaja zaman sekarang kalau sedang berkumpul bersama, yang katanya mau kerja
kelompok, bahas pelajaran, tapi secara langsung atau tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja, 90%
dari mereka yang berkumpul itu akan membicarakan hal yang mengarah ke ghibah atau gosip. Ghibah
itu buruk lagi haram. Ketika menggunjing orang lain, selain kita mendapat dosa, tanpa kita tau amal baik
kita akan berpindah ke orang yang kita gunjingkan itu. Bahkan Ghibah dapat merusak ukhuwah
Islamiyah. Kenapa? Karena apabila orang yang kita gunjingkan itu tau, tidak menutup kemungkinan akan
semakin renggang hubungan antar keduanya. Mungkin bisa jadi saling membenci, dan ukhuwah
islamiyah antar keduanya pun hilang. Padahal memutus silaturahmi itu dilarang pula oleh Allah. Bisa
ditarik kesimpulan bahwa dengan ber-ghibah kita melakukan pelanggaran atas 3 pasal berlapis. Dan itu
pasal dari Allah Swt., yang hukumnya lebih tinggi dari hukum Undang-Undang.

Lantas bagaimana agar kita tidak terjerumus kedalam kegiatan Ghibah yang pelaksanaanya secara tidak
langsung disamarkan oleh syetan?

Ketika ada obrolan yang mengarah ke ghibah, mari kita ingatkan teman-teman kita yang ada di obrolan
itu. Mengingatkan sesama, itu dianjurkan oleh Allah. Apabila mereka tidak menghiraukan, mari kita
tinggalkan obrolan itu dengan izin yang sopan. Lalu isi jam kosong kita dengan hal positif. Dan Insyaallah
yang persentase berhasilnya lebih tinggi yaitu dengan meminta perlindungan kepada Allah yang maha
meindungi dan maha penjaga . Laa Khaula walaa Quwwata Illabillahi... Dengan mendekatkan diri kepada
Allah, Insyaallah kita juga akan semakin terjauh dari ghibah.

Teman-teman sekalian, cukup sekian ceramah singkat dari saya. Semoga dapat kita ambil sisi positif dari
apa yang telah saya sampaikan, kuurang lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas
waktunya, Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai