Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALE MANADO

FAKULTAS KEPERAWATAN
Program Studi Ilmu Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS

Nama Pasien : Ny. R.B.M.


Umur : 76 tahun
No.RM : 22-69-46

No Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Ketidakstabilan kadar glukosa darah Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan resistensi tindakan keperawatan 1. Identifikasi kemungkinan 1. Mengetahui latar belakang
insulin dibuktikan selama 1x24 jam maka penyebab hiperglikemi penyebab hiperglikemia
DS : kadar gula dalam darah 2. Monitor kadar glukosa darah, 2. Mengetahui kadar glukosa
1. Keluarga pasien mengatakan kembali dalam rentang jika perlu saat ini.
bahwa pasien nampak lemah. normal dengan kriteria Edukasi
2. Keluarga pasien mengatakan hasil kadar glukosa 3. Anjurkan kepatuhan terhadap 3. Diet adalah salah satu
pasien pernah dirawat sekitar dalam darah membaik diet tindakan preventif dalam
tahun 2014 dengan penyakit DM. pengelolaan diabetes
DO : 4. Ajarkan pengelolaan diabetes 4. Pasien/keluarga
1. Pasien nampak lemah. mengetahui cara
2. Mukosa bibir nampak kering pengelolaan diabetes

Created by. C. Oroh/ Even sem. G.Y 2020-2021


UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALE MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
Program Studi Ilmu Keperawatan

3. Nilai GDS dicek tiap 6 jam dengan Kolaborasi


hasil antara 297-398 mg/dL. 5. Kolaborasi pemberian insulin 5. Menstabilkan kadar
4. Berdasarkan catatan Rekam glukos dalam darah
Medik RS Lasallian, pasien
terakhir kali dirawat di RS pada
tanggal 1 Juli 2019 dengan
diagnosa medis yaitu DM Tipe II.
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan penurunan tindakan keperawatan 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Mengetahui keluhan nyeri
kekuatan otot dibuktikan dengan 3x24 jam maka masalah keluhan fisik lainnya dengan pengkajian P, Q,
DS : gangguan mobilitas fisik R, S, T
1. Keluarga mengatakan bahwa berkurang dengan kriteria 2. Identifikasi toleransi fisik 2. Mengetahui batas-batas
sejak sakit 2 hari yang lalu, pasien hasil: melakukan gerakan kemampuan tubuh klien
berbaring terus di atas tempat 1. Pergerakan ektrimitas dalam melakukan gerakan
tidur meningkat 3. Monitor kondisi umum selama 3. Mencegah terjadinya
2. Keluarga mengatakan bahwa 2. Kekuatan otot melakukan mobilisasi cedera pada pasien (risiko
semua kebutuhan pasien dibantu meningkat Terapeutik jatuh).
di atas tempat tidur 2 4 4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 4. Sebagai inisiasi latihan
|
4 4 dengan alat bantu (kursi roda, mobilisasi sederhana
pagar tempat tidur)

Created by. C. Oroh/ Even sem. G.Y 2020-2021


UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALE MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
Program Studi Ilmu Keperawatan

3. Keluarga mengatakan bahwa 3. Kelemahan fisik Edukasi


pasien dapat mobilisasi miring menurun 5. Ajarkan mobilisasi sederhana 5. Melatih dan mengevaluasi
kiri dan kanan secara mandiri 4. Gerakan tidak yang harus dilakukan (duduk di peningkatan kekuatan otot
DO : terkoordinasi tempat tidur)
1. Pasien nampak lemah. menurun
2. Pasien nampak bedrest diatas 5. Gerakan terbatas
tempat tidur menurun
3. Pasien nampak dapat mobilisasi
miring kiri dan miring kanan
secara mandiri.
4. Kekuatan otot
1 3

3 3
3 Risiko defisi nutrisi dibuktikan Setelah dilakukan Observasi
dengan ketidakmampuan tindakan keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Mengetahui status nutrisi
mengabsorbsi nutrient. selama 2 x 8 jam, maka pasien
status nutrisi membaik 2. Identifikasi makanan yang 2. Mengetahui makanan
dengan kriteria hasil : disukai yang disukai pasien dapat

Created by. C. Oroh/ Even sem. G.Y 2020-2021


UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALE MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
Program Studi Ilmu Keperawatan

1. Porsi makan yang meningkatkan nafsu


dihabiskan meningkat makan
2. Kekuatan otot 3. Monitor asupan makanan 3. Melihat porsi makanan
pengunyah /menelan Teraupetik pasien
meningkat 4. Sajikan makanan secara 4. Makanan yang menarik
3. Verbalisasi keinginan menarik dan suhu yang sesuai dapat menambah nafsu
untuk meningkatkan Edukasi makan pasien
nutrisi 5. Anjurkan posisi duduk,jika 5. Posisi duduk dapat
perlu membuat nyaman pasien
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian medikasi 6. Melakukan kolaborasi
dengan dokter tentang
pemberian medikasi
misalnya vitamin
penambah nafsu makan.

Created by. C. Oroh/ Even sem. G.Y 2020-2021

Anda mungkin juga menyukai