Anda di halaman 1dari 18

DISUSUN OLEH:

Rita Lisnayati (1962201040)


Widya Pratiwi (1962201014)
Kharisma Harani (1962201018)
Meltha Fira (1962201023)
Niken Pardede (1962201038)
Sri Nenti (1962201027)
Yoka Mawar Delima (1962201105)
Rini Utari (1962201082)
Novia Mulyani Putri (1962201162)

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 12 Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penerimaas Kas

PENDAHULUAN
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran informasi
eksternal yang paling utama dari siklus ini adalah dengan pelanggan. Informasi mengenai
aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke siklus akuntansi lainnya. Sebagai contoh, siklus
pengeluaran dan produksi menggunakan informasi mengenai transaksi penjualan untuk memulai
pembelian atau produksi atas persediaan tambahan untuk memenuhi permintaan.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang
tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen
harus membuat keputusan-keputusan penting sebagai berikut.
1. Sampai sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan individu?
2. Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan dimana persen dianter sebut harus
ditempatkan?
3. Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim kepelanggan? Haruskah perusahaan
menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalih dayakan (outsourcing) kepihak ketiga
yang berspesialisasi dalam bidang logistik?
4. Berapakah harga optimal untuk setiap produk atau jasa?
5. Haruskah kredit diperpanjang untuk pelanggan? Jika demikian, persyaratan kredit apa yang
seharusnya ditawarkan? Seberapa banyak kredit yang dapat diperpanjang untuk setiap
pelanggan?
6. Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas?

Atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mengarah pada bagaimana sebuah organisasi


menjalankan empat aktivitas dasar pada siklus pendapatan yang digambarkan di Figur 12-3:
1. Entri pesanan penjualan.
2. Pengiriman
3. Penagihan
4. Penerimaan kas

Bab ini menjelaskan bagaimana sistem informasi sebuah organisasi mendukung tiap-tiap
aktivitas. Kita mulai dengan menjelaskan desain sistem informasi siklus pendapatan dan
pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan bahwa ia menyediakan manajemen
dengan informasi yang andal. Kemudian mendiskusikan secara detail tiap-tiap aktivitas siklus
pendapatan dasar tersebut. Untuk setiap aktivitas, kita menjelaskan bagaimana informasi yang
diperlukan untuk menjalankan dan mengelola aktivitas-aktivitas tersebut agar dapat
dikumpulkan, diproses, dan disimpan titik kita juga menjelaskan pengendalian yang diperlukan
untuk memastikan tidak hanya keandalan (reliabilitas) atas informasi, tetapi juga pengamanan
atas sumber daya organisasi.

SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN

FIGUR 12-2
Diagram Konteks Siklus Pendapatan
FIGUR 12-3
Diagram Arus Data Tingkat 0:
Siklus Pendapatan

SISTEM INFORMASI SIKLUD PENDAPATAN


PROSES
Para pelanggan AOE dapat menempatkan pesanan secara langsung melalui Internet.
Selain itu, tenaga penjualan menggunakan laptop portabel untuk memasukkan pesanan ketika
menghubungi para pelanggan. Departemen penjualan memasukkan pesanan pelanggan diterima
sebelumnya, sistem tersebut dengan cepat memverifikasi kelayakan kredit pelanggan, yang
diterima melalui telepon, faks, atau surat. Terlepas dari bagaimana sebuah pesanan mengecek
ketersediaan persediaan, dan memberitahu departemen gudang dan pengiriman mengenai
penjualan yang disetujui. Para pegawai gudang dan pengiriman memasukkan data mengenai
aktivitas mereka segera setelah aktivitas dijalankan, sehingga memperbarui informasi mengenai
status persediaan secara real time. Setiap malam, program faktur berjalan dalam modus
kelompok (batch), menghasilkan faktur kertas atau elektronik bagi para pelanggan yang
memerlukan faktur. Beberapa pelanggan AOE masih mengirimkan cek kepada salah satu bank
daerah yang AOE telah menetapkan petiuang elektroniknya, tetapi peningkatan jumlah yang
menggunakan layanan pembayaran tagihan secara online bank mereka. Setiap hari, bank tersebut
mengirimkan AOE sebuah file yang berisi data pengiriman uang, yang digunakan kasir untuk
memperbarui saldo rekening kas perusahaan dan digunakan petugas piutang untuk memperbarui
rekening pelanggan.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Seluruh aktivitas siklus pendapatan tergantung pada data base terintegrasi yang berisi
informasi mengenai pelanggan, persediaan, dan harga. Ancaman umum pertama adalah data
induk yang tidak akurat atau tidak valid Kesalahan dalam data induk pelanggan dapat
menyebabkan pengiriman barang ke lokasi yang salah, penundaan dalam pengumpulan
pembayaran karena mengirimkan faktur ke alamat yang salah, atau menjual kepada pelanggan
yang melebihi batas kreditnya. Kesalahan dalam data induk persediaan dapat menyebabkan
kegagalan dalam pesanan pelanggan secara tepat waktu karena kekurangan persediaan yang
tidak di antisipasi, yang mungkin dapat mengarah pada hilangnya penjualan masa depan.
Kesalahan dalam data induk harga dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan karena
penagihan yang berlebihan atau pendapatan yang hilang karena penagihan yang berkurang.

Pengendalian menunjukkan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi ancaman pada
data induk yang tidak akurat atau tidak valid adalah menggunakan berbagai pengendalian
integritas pemrosesan yang didiskusikan di Bab 10 untuk meminimalkan risiko kesalahan input
data. Penting juga untuk menggunakan pengendalian autentikasi dan otorisasi yang didiskusikan
di Bab 8 untuk membatasi akses ke data dan mengonfigura sisistem sehingga hanya para
pegawai yang diotorisasi (berwenang) dapat membuat perubahan data induk. Ini perlu mengubah
konfigurasi dasar atas peran pegawai dalam sistem ERP untuk memisahkan dengan tepat tugas-
tugas yang tidak kompatibel. Sebagai contoh, stafentri pesanan penjualan seharusnya tidak
mungkin dapat mengubah data induk harga atau batas kredit pelanggan. Samahalnya, seseorang
yang memelihara informasi rekening pelanggan seharusnya tidak mungkin dapat memproses
penerimaan kas dari para pelanggan atau menerbitkan memo kredit untuk mengotorisasi
penghapusan penjualan sebagai tak tertagih. Meskipun demikian, karena setiap pengendalian
preventif tidak bisa 100% efektif.

Ancaman umum kedua dalam siklus pendapatan adalah pengungkapan yang tidak sah
terhadap informasi sensitif, seperti kebijakan penetapan hargaatau informasi pribadi mengenai
para pelanggan. Salah satu cara untuk menanggulangi risikodari ancaman ini adalah
mengonfigura sisistem untuk menggunakan pengendalian akses yang kuat untuk membatasi
siapa yang dapat menampilkan informasi tersebut. Penting juga untuk mengonfigurasi sistem
untuk membatasi kemampuan para pegawai dalam menggunakan kemampuan pencarian yang
melekat pada sistem untuk mengakses hanya tabel dan bidang tertentu yang relevan guna
menjalankan tugas yang telah diberikan. Selain itu, data sensitif seharusnya di enkripsi dalam
penyimpanan untuk mencegah pegawai TI yang tidak memiliki akses terhadap sistem ERP dari
penggunaan utilitas sistem operasi untuk menampilkan informasi sensitif. Organisasi seharusnya
juga mendesain situsnyauntuk menggunakan SSL guna mengenkripsi informasi yang dimintadari
para pelanggan saat informasi tersebut sedang dalam transit melalui internet.
Ancaman umum ketigadalam siklus pendapatan adalah kekhawatiran akan kehilangan
atau kehancuran data induk. Cara terbaik untuk menanggulangi risikodari ancaman ini adalah
menggunakan back up dan prosedur pemulihan bencana yang didiskusikan di Bab 10. Sebuah
praktik terbaik adalah mengimplementasikan sistem ERP sebagai tiga contoh yang terpisah. Satu
contoh, disebut sebagai produksi,

Data induk yang akurat memungkinkan manajemen menggunakan dengan lebih baik
kemampuan pelaporan ekstensif dari sistem ERP untuk mengawasi kinerja. Para akuntan harus
menggunakan pengetahuan mereka mengenai proses bisnis yang mendasari untuk mendesain
laporan yang inovatif menyediakan manajemen dengan wawasan di luar yang disediakan oleh
laporan keuangan tradisional. Sebagai contoh, perusahaan selalu diawasi secara ketat dengan
trend penjualan. Informasi tambahan diperlukan, meskipun demikian, untuk mengidentifikasi
penyebab-penyebab perubahan dalam ukuran tersebut. Metrik seperti margin pendapatan' dapat
menyediakan informasi tersebut. Margin pendapatan sama dengan margin kotor dikurangi
seluruh biaya yang terjadi untuk menghasilkan penjualan, termasuk penggajian, perjalanan
tenaga penjualan terkait, biaya layanan dan dukungan pelanggan, biaya garansi dan perbaikan,
biaya-biaya pemasaran dan pengiklanan, dan biayadistribusi dan pengiriman. Jadi, margin
pendapatan mengintegrasikan efek dari perubahan, baik dalam produktivitas maupun perilaku
konsumen. Pertumbuhan dalam margin pendapatan mengindikasikan bahwa para pelanggan
merasa puas (seperti yang ditunjukkan penjualan berulang), produktivitas meningkat
(ditunjukkan dalam biaya yang berkurang setiap penjualan), atau keduanya. Sebaliknya, margin
pendapatan yang menurun mengindikasikan masalah dengan retensi pelanggan, produktivitas,
atau keduanya. Margin pendapatan adalah sebuah metrik untuk mengevaluasi keseluruhan
kinerja dari aktivitas siklus pendapatan. Sebagaimana yang akan kita lihat pada bagian-bagian
berikutnya, paraakuntan dapat membantu manajermen desain laporan detail dan metrik yang
relevan untuk mengevaluasi setiap aktivitas bisnis.

ENTRI PESANAN PENJUALAN


Siklus pendapatan dimulai dengan menerima pesanan dari pelanggan. Departemen penjualan,
melaporkan kepada pemasaran, biasanya menjalankan proses entri pesanan penjualan, Tetapi dengan
meningkatnya pelanggan memasukkan banyak data melalui formulir dalam sebuah situs perusahaan.
Proses entri pesanan penjualan mengharuskan tiga langkah : mengambil pesanan pelanggan, mengecek
dan menyetujui kredit pelanggan, mengecek ketersediaan persediaan.

MENGAMBIL PESANAN PENJUALAN.


Data pesanan pelanggan dicatat dalam sebuah dokumen pesanan penjualan. di masa lalu
organisasi menggunakan dokumen kertas tetapi saat ini dokumen pesanan penjualan (sales order)
biasanya sebuah formulir elektronik yang ditampilkan dalam sebuah layar monitor komputer.
pemeriksaan mengungkapkan bahwa pesanan penjualan berisi informasi mengenai nomor barang,
kuantitas, dan syarat penjualan lainnya.

PROSES : di masa lalu pesanan pelanggan dimasukkan ke dalam sistem oleh para pegawai.
Organisasi berusaha memanfaatkan TI agar para pelanggan melakukan lebih banyak entri data sendiri .
Salah satu cara untuk melakukannya adalah membuat para pelanggan melengkapi sebuah formulir dalam
situs perusahaan. Cara lain bagi pelanggan adalah menggunakan Elektronic Data Interchange (EDI)
untuk mengirimkan pesanan secara elektronik dalam format yang kompitabel dengan pemrosesan pesanan
penjualan perusahaan.
Selain memotong biaya, situs juga menyediakan peluang untuk meningkatkan penjualan. Salah
satu teknik yang digunakan adalah menggunakan informasi sejarah penjualan untuk membuat pemasaran
yang dilakukan dengan pelanggan individu. Sistem entri pesanan penjualan seperti itu tidak hanya
meningkatkan penjualan, tetapi membantu meningkatkkan arus kas dalam dua cara :
1. Karena banyka penjulan di bangun untuk memesan, lebih sedikit modal yang perlu ditanam
untuk mengangkut persediaan barang jadi dalam jumlah besar.
2. Model dibangun untuk memesan yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan seluruh
atau sebagian pembayaran dimuka, bahkan mungkin sebelum mereka membayar untuk bahan
baku.

Efektivitas dari sebuah situs sangat tergantung pada desainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus
secara teratur meninjau catatan interaksi pelanggan agar cepat mengidentifikasi masalah yang potensial.
Sebuah situs yang sulit digunakan mungkin dapat mengurangi penjualan , sebaliknya sebuah situs yang
didesain dengan baik dapat menyediakan wawasan yang berguna. Sehingga perusahaan tersebut mampu
memenuhi permintaan yang meningkat untuk produk tersebut. Teknologi informasi menyediakan banyak
peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tenaga penjualan. Penyimpanan informasi promosi
secara online lebih murah dibandingkan dengan mencetak atau mengirimkan bahan-bahan tersebut
kepada perwakilan penjualan. Email dan instant messaging menurunkan biaya dan waktu yang diperlukan
untuk menginformasikan kepada staf penjualan atas perubahan harga dan promosi penjualan. Email dan
instant messaging juga dapat menurunkan kebutuhan akan tenaga penjualan untuk kembali kekantor
sehingga meningkatkan proporsi waktu yang mereka habiskan dengan para pelanggan teknologi juga
meningkatkan kualitas dari presentasi penjualan. komputer laptop dan tablet memungkinkan para tenaga
penjualan untuk membuat presentasi multimedia, yang mampu meningkatkan mereka untuk
mendemonstrasikan dan menjelaskan kemampuan dan fitur dari produk teknis yang Kompleks.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN.


Sebuah ancaman dasar selama entri pesanan penjualan adalah bahwa data penting bahwa data
penting mengenai pesanan akan hilang atau tidak akurat. Sistem ERP menggunakan berbagai
pengendalian edit entri data.Pencarian otomatis atas data referensi yang sudah tersimpan dalam file induk
pelanggan, Seperti alamat pelanggan, mencegah kesalahan dengan mengeliminasi entri data. Dengan
mencari data referensi sistem erp selalu menjalankan sebuah pengecekan validitas atas nama pelanggan
dan nomor barang persediaan yang dimasukkan oleh tenaga penjualan.

Tentu saja seluruh pengawasan melekat ini mensyaratkan data induk yang akurat juga
mengidentifikasikan kebutuhan untuk membatasi akses ke database terintegrasi, mencegah perubahan
tanpa izin yang dapat menghancurkan integritas data. Selain itu, seluruh pengendalian edit entri data ini
perlu digabungkan dengan situs guna memastikan bahwa para pelanggan dengan akurat dan lengkap telah
memasukkan seluruh data yang diperlukan di dalam sistem EDI yang digunakan untuk menerima pesanan
elektronik dari para pelanggan.
Jika perusahaan mengirimkan barang ke seorang pelanggan dan pelanggan tersebut kemudian
menolak untuk memasukkan pesanan, maka ada kehilangan yang potensial atas aset untuk transaksi
berbasis kertas, pesanan pelanggan ditetapkan dengan tandatangan si pelanggan.

Para akuntan dapat membantu manajer untuk mengawasi dengan lebih baik aktivitas penjualan
dengan menggunakan pengetahuan mereka mengenai proses bisnis untuk mendesain laporan yang
berfokus pada penggerak kinerja kunci. sebagai contoh laporan yang menjabarkan penjualan berdasarkan
tenaga penjualan, wilayah, atau produk akan memberikan sebuah sarana untuk mengevaluasi Efisiensi
dan efektivitas entri pesanan penjualan. laporan yang menunjukkan kontribusi laba Marginal berdasarkan
produk, saluran distribusi, tenaga penjualan, atau pelanggan dapat memberikan wawasan tambahan.

PERSETUJUAN KREDIT
Sebagian besar penjualan bisnis ke bisnis dibuat secara kredit. Oleh karena itu, ancaman siklus
pendapatan lainnya yang dicantumkankan Adalah kemungkinan pembuatan penjualan yang kemudian
menjadi tidak tertagih. membutuhkan otorisasi yang tepat bagi setiap penjualan kredit menurunkan
ancaman ini. untuk pelanggan yang sudah ada dengan sejarah pembayaran yang baik, pemeriksaan
kredit formal bagi setiap penjualan biasanya tidak diperlukan. sebaliknya, manajemen memberikan staff
penjualan otorisasi umum untuk menyetujui pesanan dari para pelanggan dengan kinerja yang baik berarti
mereka tanpa saldo melewati jatuh tempo dengan ketentuan bahwa penjualan tersebut tidak meningkatkan
total saldo rekening pelanggan melampaui batas kreditnya. batas kredit Adalah saldo rekening
maksimum yang diizinkan manajemen untuk seorang pelanggan Berdasarkan sejarah kredit masa lalunya
dan kemampuan untuk membayar. jadi, untuk pelanggan yang sudah ada, persetujuan kredit hanya
melibatkan pengecekan file induk pelanggan untuk memverifikasi adanya rekening, mengidentifikasi
batas kredit pelanggan, Dan memverifikasi bahwa jumlah dari pesanan + saldo rekening terbaru tidak
melebihi batasnya. proses ini dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem.

Sistem juga dapat secara otomatis menandai pesanan yang memerlukan otorisasi spesifik karena
pesanan tersebut melebihi batas kredit seorang pelanggan yang telah disetujui sebelumnya. untuk
penjualan kepada pelanggan baru menunjukkan bahwa seseorang selain perwakilan penjualan seharusnya
secara penjualan dibayar berdasarkan komisi karena motivasinya adalah membuat penjualan, tidak
berfokus pada ketertagihan. Fitur dalam sistem ERP dapat menunjukkan beberapa informasi untuk
membantu manajer kredit memutuskan untuk menyesuaikan batas kredit seorang pelanggan. kualitas dari
keputusan tersebut tergantung pada pemeliharaan informasi yang akurat dan terbaru mengenai saldo
rekening, penjualan, dan kiriman uang pelanggan.

Untuk menjadi efektif, persetujuan kredit harus dilakukan sebelum barang dikeluarkan dari
persediaan dan dikirimkan ke pelanggan. Meskipun demikian, masalah akan terjadi, dan Beberapa
pelanggan akhirnya tidak membayar hutangnya. Oleh karena itu, pengawasan cermat atas piutang sangat
penting. sebuah laporan yang berguna untuk melakukan hal ini adalah laporan umur piutang, di mana
laporan tersebut mencantumkan saldo rekening pelanggan berdasarkan lamanya waktu yang beredar.
informasi disediakan oleh laporan tersebut berguna untuk memproyeksikan waktu arus kas masuk masa
depan yang terkait dengan penjualan, memutuskan untuk meningkatkan batas kredit bagi pelanggan
tertentu dan untuk mengestimasi piutang yang tidak tertagih. manajemen perlu meninjau secara teratur
laporan piutang karena perhatian segera pada pelanggan yang gagal membayar dapat meminimalkan
kerugian. Laporan seperti itu memungkinkan AOE untuk mengetahui masalah dengan best value lebih
awal sehingga ia dapat berhenti membuat penjualan kredit tambahan. selain itu, Laporan yang
menunjukkan tren dalam biaya piutang tidak tertagih dapat membantu manajemen memutuskan apakah
perubahan diperlukan dalam kebijakan kredit.

MENGECEK KETERSEDIAAN BARANG


Selain mengecek kredit seorang pelanggan, tenaga penjualan juga perlu menentukan apakah
persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan sehingga para pelanggan dapat mengetahui tangga
pengiriman yang diharapkan.

PROSES. Dokumen persediaan menunjukkan informasi yang biasanya tersedia untuk staf
pesanan penjualan: kuantitas ditangan, kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain, dan kuantitas yang
tersedia. Jika persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan, maka pesanan penjualan tersebut
terpenuhi, dan kolom kuantitas yang tersedia dalam file persediaan untuk tiap-tiap barang yang dipesan
mengurangi dengan jumlah yang dipesan. Jika tidak ada persediaan ditangan yang cukup untuk mengisi
pesanan, pemesanan kembali akan dilakukan untuk mengotorisasi pembelian atau produksi dari barang-
barang yang harus dibuat.

Sekalipun ketersediaan persediaan telah ditentukan, system kemudian menghasilkan kartu


pengambilan yang mencantumkan barang dan kuantitas dari tiap-tiap barang yang dipesan. Kartu
pengambilan mengotorisasi fungsi pengendalian persediaan untuk mengeluarkan barang ke departemen
pengiriman. Untuk meningkatkan efisiensi, kartu pengambilan biasanya mencantumkan barang-barang
berdasarkan urutan yang disimpan dalam gudang, bukannya dalam urutan yang dicantumkan pada
pesanan penjualan.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN. Catatan persediaan yang akurat sangat penting untuk
mencegah kehabisan stok dan kelebihan persediaan. Kehabisan stok akan menyebabkan kerugian
penjualan jika pelanggan tidak bersedia menunggu dan malah membeli dari sumber lain. Sebaliknya,
kelebihan stok persediaan meningkatkan biaya penyimpanan dan bahkan mungkin akan mensyaratkan
penurunan harga signifikan yang dapat mengurangi profitabilitas. Penurunan harga sering dapat
mengubah citra perusahaan menjadi pengecer diskon sehingga membuat kondisi para pelanggan
mengharapka potongan harga.

System ERP terintegrasi memfasilitasi penggunaan metode persediaan perpetual yang


mengurangi risiko dari stockout yang tidak terduga. Walaupun demikian, ketepatan mengenai catatan
persediaan perpetual mensyaratkan entri datayang cermat selama menjalankan aktivitas siklus
pendapatan. Menggantikan kode batang dengan label identifikasi frekuensi radio (radio-frequncy-
identification-RFID) dapat mengeliminasi banyak masalah karena entri data terjadi secara otomatis.
Untuk situasi yang penggunaan label RFID tidak ekonomis atau tidak praktis, pelatihan dan pengingat
regular dari manajemen dapat menurunkan frekuensi atas perilaku yang tidak diinginkan. Meskipun
demikian, karena perilaku yang dijelaskan diatas mungkin terjadi selama waktu-waktu sibuk, maka
perhitungan persediaan secara periodic sangat diperlukan untuk memverifikasi ketepatan dari jumlah
yang dicatat.
Prediksi penjualan adalah alat lain untuk membantu perusahaan memprediksi dengan benar
kebutuhan persediaan sehingga menurunkan risiko kehabisan stok atau kelebihan persediaan. Para
akuntan juga dapat menyiapkan laporan yang memungkinkan para manajer penjualan untuk
mengidentifikasi kebutuhan guna menyesuaikan prediksi tersebut.

MERESPON PERMITAAN PELANGGAN


Selain memproses pesanan pelanggan, proses entri pesanan penjualan juga menyertakan respons
terhadap permintaan pelanggan. Respon terhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat
penting bagi kesuksesan jangka panjang sebuah pelanggan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan
pelanggan. Salah satu cara untuk mengawasi kinerja retensi (mempertahankan) pelanggan adalah dengan
membuat sebuah laporan secara periodic bahwa “usia” para pelanggan berdasarkan jumlah tahun mereka
telah melakukan pembelian. Meskipun demikian, retensi memerlukan lebih dari sekadar memuaskan
pelanggan, tetapi juga perlu menciptakan loyalitas.

Layanan pelanggan sangat penting sehingga banyak perusahaan menggunakan paket perangkat
lunak khusus, disebut system manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management
system-CRM), untuk mendukung proses penting ini. System CRM membantu organisasi menjelaskan
informasi mengenai para pelanggan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien dan lebih personal.
System CRM juga membantu menghasilkan penjualan tambahan. Meskipun demikian, banyak
permintaan pelanggan yang bersifat rutin. Akibatnya, perusahaan dapat dan harus menggunakan TI untuk
mengotomatiskan respons terhadap permintaan umum, seperti pertanyaan tentang saldo rekening dan
status pesanan, sehingga perwakilan pesanan penjualan dan layanan pelanggan dapat mengonsentrasikan
waktu dan upayanya untuk menangani permintaan yang lebih rumit dan tidak rutin. Sebagai contoh, situs
menyediakan sebuah alternative hemat biaya untuk dukungan pelanggan telepon bebas pulsa,
mengotomatiskan proses tersebut dengan sebuah daftar pertanyaan yang sering ditanyakan (frequently
asked quotation atau FAQ). Situs juga memungkinkan pelanggan menggunakan PIN untuk secara
langsung mengakses informasi rekeningnya dan mengecek status pesanan. Teknik-teknik tersebut secara
signifikan dapat mengurangi biaya layanan pelanggan.

Meskipun demikian, tidaklah mungkin untuk mengantisipasi setiap pertanyaan para pelanggan.
Oleh karena itu, situs didesain untuk menyediakan layanan pelanggan yang menyertakan fitur IM atau
obrolan yang memungkinkan pelanggan mendapat kan bantuan ahli secara real-time dan saran untuk
menghadapi masalah-masalah khusus didaftar FAQ yang tidak bisa menangani masalah tersebut dengan
memuaskan. Hal ini penting bagi akuntanuntuk mendesain laporan yang akan membantu para manajer
secara tepat dalam mengevaluasi kinerja dari para perwakilan layanan pelanggan dengan menggabungkan
ukuran internal dan eksternal. Kegagalan untuk menyertakan kedua jenis data tersebut dapat
menghasilkan laporan yang menyebabkan perilaku disfungsional.

PENGIRIMAN
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah mengisi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang yang diminta. Proses ini terdiri atas dua langkah : (1) Memilih dan
mengepak pesanan dan (2) mengirimkan pesanan. Departemen gudang dan pengiriman
menjalankan aktivitas-aktivitas ini secara berurutan.Kedua fungsi ini mencakup penjagaan
persediaan dan melaporkannya kepada wakil presiden bidang manufaktur.

MENGAMBIL DAN MENGEPAK PESANAN


Langkah pertama dalam mengisi sebuah pesanan pelanggan melibatkan pengangkatan
barang yang benar dari persediaan dan mengepaknya untuk pengiriman.

PROSES
Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan akan memicu proses
pengambilan dan pengepakan. Para pekerja gudang menggunakan kartu pengambilan untuk
mengindentifikasi produk dan kuantitas dari setiap produk untuk mengeluarkannya dari
persediaan. Persediaan tersebut kemudiaandi transfer ke departemen pengiriman.

AOE, telah membuat investasi signifikan dalam sistem gudang otomatis yang terdiri atas
komputer, pemindai kode batang, sabuk konveyer dan teknologi informasi.Tujuandari investasi
tersebut adalah untuk mengurangi waktu dan biaya dari memindahkan persediaan masuk dan
keluar gudang, sementara juga meningkatkan ketepatan dari sistem persediaan
perpetual.Teknologi nirkabel secara khusus meningkatkan produktivitas gudang dengan
mengeliminasi kebutuhan bagi pekerja untuk berulang kali kembali ke pusat pengiriman
tersentralisasi untuk menerima perintah tercetak.

Label RFID meningkatkan efesiensi dan ketepatan dalam melacak pergerakan persediaan
serta dapat menyimpan informasi lengkap untuk menfasilitasi penyimpanan dengan rute yang
sesuai atas barang persediaan

Sistem gudang otomatis tidak hanya memangkas biaya dan meningkatkan efesiensidalam
penanganan persediaan, tetapi juga memungkinkan lebih banyak pengiriman responsif
pelanggan. Contoh : Produsen dapat menggunakan kode batang dan sistem RFID dalam
gudangnya untuk menfasilitasipengepakan dan pengiriman barang-barang terkait (misalnya,
kameja dan dasi yang cocok ) secara bersamaaan.Layananan ini tidak hanya menghemat waktu
dan uang bagi para pengecer, tetapi juga membantu meningkatkan perputaran(turnover) sehingga
meningkatkan penjualan produsen.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Salah satu masalah potensial adalah resiko pengambilan barang yang salah atau dalam
kuantitas yang salah. Ancaman lainnya melibatkan pencurian persediaan. Selain hilangnya aset
pencurian juga dapat membuat catatan persediaan tidak akurat yang dapat menyebabkan masalah
dalam memenuhi pesanan pelanggan.

Berikut beberapa prosedur pengendalian yang dapat mengurangi resiko atas pencurian
persediaan.
1. Persediaan harus disimpan dalam sebuah lokasi aman dengan akses fisik yang terbatas.
2. Seluruh transfer persediaan dalam perusahaan harus di dokumentasikan.
Prosedur ini menfasilitasipelacakan penyebab dari setiap kekurangan persediaan, serta
akuntabilitas yang disediakan mendorong pegawai untuk menyiapkan dan memelihara catatan
yang disediakan serta mendorong pegawai untuk menyiapkan dan memelihara catatan yang
akurat.

MENGIRIM PESANAN
Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan ke pelanggan.

PROSES
Departemen pengiriman seharusnya membandingkan perhitungan fisik persediaan
dengan kuantitas yang diindikasikan dalam kartupengambilan dan dengan kuantitas yang
diindikasikan pada pesanan penjualan. Diskrepansi(ketidakcocokan) dapat timbul baik karena
barang tidak disimpan dalam lokasi yang diindikasikan pada kartu pengambilan atau karena
catatan persediaan perpetual yang tidak akurat.

Setelah petugas pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang, pesanan
penjualan, nomor barang dan kuantitas dimasukkan menggunakan terminal online. Proses ini
memperbarui kolom kuantitas di tangan dalam file induk persediaan. Proses juga menghasilkan
sebuah slip pengepakan dari berbagai salinan dari billof lading. Slip pengepakan mencantumkan
kuantitas dan deskripsi setiap barang yang disertakan dalam pengiriman. Bill of lading atau
konsumen adalah sebuah kontrak hukum yang memerlukan tanggung jawab atas barang dalam
transit. Sebuah salinan billoff lading dan slip pengepakan disertai pada saat pengiriman ini
berfungsi sebagai pengirim tagihan (Freightbill) untuk mengindikasikan bahwa jumlah yang
pelanggan bayar harus dibayar kepada kurir.

Satu keputusan penting yang perlu dibuat ketika mengisi dan mengirimkan pesanan
pelanggan yang berkaitan dengan pilihan metode pengiriman.

Pengiriman dengan outsourcingmengurangi biaya dan memungkinkan produsen


berkonsentrasi pada aktivitas bisnis intinya(produksi barang).

Keputusan penting lainnya terkait dengan lokasi dari pusat distribusi. Makin banyak
pelanggan meminta pemasok dan produsen untuk mengirimkan produk hanya ketika diperlukan.
Akibatnya, para pemasok dan produsen harus menggunakan perangkat lunak logistik dalam
mengindentifikasi lokasi optimal untuk menyimpan persediaan guna meminimalkan jumlah total
persediaan yang diangkut untuk memenuhi persyaratan pengiriman pelanggan.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Mengindetifikasi bahwa 2 masalah potensial adalah pencurian dan kesalahan pengiriman.
Rekonsiliasi yang teratur atas informasi mengenai pengiriman dengan pesanan penjualan
memungkinkan deteksi tepat waktu atas penundaan atau kegagalan untuk mengirimkan barang
kepada pelanggan. Selain itu, sistem RFID dapat menyediakan informasi secara real time
mengenai status pengiriman sehingga dapat menyediakan informasi tambahan mengenai
kemungkinan penundaan.
Mengirimkan barang atau kuantitas barang yang salah dan mengirimkan ke alamat yang
salah dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan sehingga menyebabkan kerugian penjualan
di masa depan.

Dalam meminimalkan resiko kesalahan pengiriman, sistem ERP harus dikonfigurasikan


untuk membandingkan kuantitas serta jumlah barang yang dimasukkan oleh pegawai pengiriman
ke informasi atas pesanan penjualan dan menampilkan sebuah peringatan mengenai setiap
diskrepansi sehingga masalah dapat diperbaiki sebelum pengiriman. Untuk mengurangi
kesalahan entri data oleh pegawai pengiriman, kode batang dan label RFID harus digunakan bila
memungkinkan .

Pengiriman duplikat menghasilkan peningkatan biaya yang terkait dengan pengiriman


dan kemudian memproses retur pengembalian barang. Untuk menanggulangi ancaman ini, sistem
ERP harus dikonfigurasi untuk memblokir jalur barang pada pesanan penjualan setelah dokumen
pengiriman di cetak, untuk mencegah penggunaan pesanan penjualan yang sama, perusahaan
harus menggunakan dokumen kertasdengan memberi nomor sebelumnya secara berurutan guna
mengurangi resiko pengiriman duplikat.

PENAGIHAN
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan melibatkan penagihan para pelanggan.
Menunjukkan bahwa aktivitas ini melibatkan dua tugas terpisah, tetapi terkait erat: menagihkan
faktur dan memperbarui piutang, yang dijalankan oleh dua unit terpisah dalam departemen
akuntansi.

PENAGIHAN FAKTUR
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting.
Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang mengemas
ulangdan meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Aktivitas
ini memerlukan informasi dari departemen pengiriman yang mengidentifikasi barang dan
kuantitas yang dikirim dan informasi mengenai harga dan setiap persyaratan penjualan khusus
dari departemen penjualan.

PROSES Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan
(sales invoice), yang memberitahu pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan ke mana
harus mengirimkan pembayaran. Bagi perusahaan yang menghasilkan ratusan ribu faktur
penjualan setiap tahun, menghemat bahkan hanya beberapa detik per faktur dapat menghasilkan
pengurangan biaya yang signifikan. Faktur EDI dan pembayaran tagihan online juga memberi
manfaat bagi pelanggan dengan mengurangi waktu dan biaya, yang harus meningkatkan
kepuasan dan loyalitas.

Faktanya, sebuah sistem akuntansi yang didesain dengan baik dapat mengelimina seluruh
kebutuhan untuk membuat dan menyimpan faktur, setidaknya dengan pelanggo yang memiliki
sistem yang sudah canggih, Untuk memahami konsep ini, memeriksa alang informasi disertakan
dalam sebuah faktur penjualan khusus. Fakta tersebut mengindikasikan kuantitas setiap barang
yang dijual dan harga yang dibebankan barang tersebut: tetapi harga tersebut biasanya ditetapkan
pada waktu pesanan ditempatkan dan kuantitas aktual yang dijual diketahui pada waktu barang
dikirimkan ke pelanggan. Memang, faktur sering dicetak dalam proses batch tanpa entri data
manual.

Sebuah sistem ERP terintegrasi juga menyediakan peluang untuk menggabungkan proses
penagihan dengan fungsi penjualan dan pemasaran dengan menggunakan data mengena sejarah
pembelian pelanggan masa lalu untuk mengirimkan informasi mengenal produk dan jasa terkait,
Periklanan yang disesuaikan seperti itu mungkin menghasilkan penjualan tambahan dengan
sedikit biaya inkremental.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Salah satu ancaman yang terkait dengan proses
penagihan faktur adalah kegagalan untuk menagih pelanggan, yang menyebabkan kerugian aset
dan data yang salah mengenai penjualan, persediaan, dan piutang. Pemisahan fungsi pengiriman
dan penagihan mengurangi risiko ini terjadi dengan sengaja.Untuk mengurangi risiko dari
kegagalan yang tidak disengaja untuk menagih, sistem ERP perlu dikonfigurasikan secara teratur
untuk membandingkan pesanan penjualan, kartu pengambilan, dan dokumen pengiriman dengan
aktur penjualan untuk menghasilkan laporan pengiriman yang fakturnya belum dibuat.
Manajemen perlu meninjau secara teratur laporan tersebut dan mengambil tindakan korektif
Dalam sistem berbasis kertas, memberi nomor sebelumnya pada seluruh dokumen dan akuntansi
secara periodik atas dokumen dokumen tersebut untuk mengidentifikasi pengiriman yang belum
ditagihkan fakturnya.

Kesalahan penagihan, seperti salah harga dan penagihan pelanggan untuk barang yang
tidak dikirimkan atau dalam back order, mengerikan potensi ancaman lainnya. Penagihan yang
berlebihan (overbilling) dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, dan penagihan yang
kurang (funderbilling) menyebabkan keruginan aset. Kalkulasi yang tidak tepat atas pajak
penjualan dapat menyebabkan denda dan penalti Kesalahan memberikan harga dapat dihindari
dengan memiliki sistem yang memuat data yang tepat atas induk harga dan dengan membatasi
kemampuan dari pegawai untuk membuat perubahan data tersebut.

PEMELIHARAAN PIUTANG
Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir, menjalankan dua tugas utama:
menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan
berikutnya mengkredit rekening ketika pembayaran diterima.

PROSES Dua cara dasar untuk emelihara piutang adalah metode faktur terbuka dan
saldo maju. Dua metode tersebut berbeda dalam persyaratan pada saat pelanggan mengirimkan
piutang, dan format dari laporan bulanan yang dikirim ke pelanggan. Dalam metode faktur
terbuka (open-invoice method), pelanggan biasanya membayar berdasarkan setiap faktur.
Biasanya, dua salinan faktur dikirimkan ke pelanggan, yang diminta untuk mengembalikan satu
salinan dengan pembayaran. Salinan ini adalah dokumen yang dapat dikembalikan kembali
(turnaround document) yang disebut sebagai nota pengiriman uang (remittance advice).metode
saldo maju (balance-forward method), para pelanggan biasanya membayar berdasarkan jumlah
yang ditunjukkan dalam laporan bulanan, bukannya berdasarkan pada setiap faktur. Laporan
bulanan (monthly statement) mencantumkan seluruh transaksi, termasukk penjualan dan
pembayaran, yang terjadi selama sebulan yang lalu dan informasi atas saldo piutang terakhir
pelanggan.

Salah satu keuntungan dari metode faktur terbuka adalah bahwa metode ini kondusif
dalam menawarkan diskon untuk pembayaran awal karena masing-masing faktor akan dapat
ditelusur dan dihitung umurnya. Metode ini juga menghasilkan arus penagihan kas yang lebih
seragam di sepanjang bulan tersebut. Kelemahan dari metode faktur terbuka ini adalah adanya
tambahan kerumitan yang diperlukan untuk memelihara informasi mengenai status dari masing-
masing faktur bagi setiap pelanggan. Akibatnya, metode faktur terbuka biasanya digunakan oleh
bisnis yang pelanggannya memiliki bisnis utama lainnya karena jumlah dari tap-tiap transaksi
biasanya relatif kecil dan nilai dolar dari transaksi tersebut memiliki nilai yang tinggi.Bagi
mereka, metode ini lebih efisien dan mengurangi biaya dengan menghindari kebutuhan untuk
memproses penerimaan kas bagi tiap-tiap penjualan individu. Metode ini juga lebih nyaman bagi
pelanggan untuk melakukan pengiriman uang hanya satu kali dalam sebulan.

Banyak perusahaan yang menggunakan metode saldo maju dalam sebuah proses yang
disebut penagihan siklus untuk menyiapkan dan mengirimkan laporan bulanan ke para
pelanggannya. Dalam penagihan siklus (cycle billing), laporan bulanan dipersiapkan bagi subset
pelanggan pada waktu yang berbeda. Sebagai contoh, file induk pelanggan mungkin dibagi ke
dalam empat bagian, dan setiap minggu laporan bulanan akan dipersiapkan untuk seperempat
pelanggan.Teknologi pemrosesan gambar dapat memperbaiki lebih lanjut mengenai efektivitas
dan efisiensi pengelolaan rekening pelanggan. Gambar digital dari pengirimanan uang pelanggan
dan faktur dapat disimpan secara elektronik dan kemudian dengan mudah dimuat. dimanipulasi,
dan diintegrasikan dengan gambar dan data lain untuk menghasilkan berbagai is output. Dengan
melakukan hal itu, para pegawai dapat dengan cepat mengakses seluruh dokumen yang berkaitan
dengan seorang pelanggan dan mengeliminasi waktu yang dibuang untuk mencari seluruh lemari
file kertas kerja yang hilang.

Penyesuaian rekening pelanggan terkadang diperlukan. Sebagal contoh, rekening


pelanggan mungkin dikreditkan untuk merefleksikan baik retur barang atau potongan yang
diberikan untuk barang rusak.Dengan adanya pemberitahuan dari departemen penerimaan bahwa
barang telah diretur, manajer kredit menerbitkan sebuah memo kredit (credit memo), yang
mengotorisasi kredit atas rekening pelanggan.Sebuah salinan memo kredit dikirim ke piutang
untuk mengotorisas penyesuaian terhadap saldo rekening pelanggan; salinan lainnya dikirimkan
ke pelanggan.
Setelah beberapa kali upaya untuk menagih pembayaran mengalami kegagalan, mungkin
diperlukan penghapusan rekening pelanggan. Pada kasus tersebut, manajer kredit menerbitan
sebuah memo kredit untuk mengotorisasi penghapusan tersebut.

PENERIMAAN KAS

Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penerimaan dan proses pembayaran
dari para pelanggan.

PROSES
Oleh karena kas dan cek pelanggan dapat dicuri dengan mudah, penting untuk
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko pencurian. Salah satu metode
mencakup pengiriman dua salinan faktur yang berlaku ke pelanggan dan meminta salinan
satunya dikembalikan bersama dengan pembayarannya. Nota pengiriman uang tersebut
kemudian diteruskan ke piutang, dan pembayaran pelanggan benar-benar dikirim ke kasir.
Sebuah solusi alternative adalah dengan memiliki personel mailroom (bagian surat) untuk
menyiapkan daftar pengiriman uang (remittance list), yang merupakan dokumen untuk
mengidentifikasi nama dan jumlah dari semua pengiriman uang pelanggan, dan mengirimkannya
ke bagian piutang. Alternative lainnya adalah menfotokopi semua pengiriman uang pelanggan
dan mengirimkan salinan piutang sambil meneruskan pengiriman uang yang sebenarnya kee
kasir sebagai setoran.

Mengelola arus kas sangat penting untuk keseluruhan profitabilitas. Oleh karena itu,
perusahaan secara terus-menerus mencari cara untuk mempercepat penerimaan pembayaran dari
pelanggan. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah pelanggan yang mengirimkan
pembayaran langsung ke perusahaan dengan menggunakan perangkat lunak remote deposit
capture untuk memindai cek pelanggan dan kemudian mentransmisikan sebuah file digital yang
dienkripsi ke bank. Dengan melakukan hal tersebut, dapat mengeliminasi waktu dan biaya untuk
melakukan setoran fisik ke bank.

Cara lain untuk mempercepat pemrosesan pembayaran pelanggan melibatkan


penggunaan sebuah pengaturan peti uang dengan sebuah bank. Peti uang (lockbox) adalah
sebuah alamat pos yang dituju oleh pelanggan ketika mengirimkan uangnya. Bank yang terlibat
mengambil cek dari kotak kantor pos dan menyetorkannya ke rekening perusahaan. Bank
kemudian mengirimkan nota pengiriman kas, sebuah daftar dari seluruh pengiriman kas, dan
fotokopi dari seluruh cek ke perusahaan.

Teknologi informasi dapat menyediakan efisiensi tambahan dalam penggunaan peti uang.
Dalam sebuah pengaturan peti uang elektonik (electronic lockbox), bank secara elektronis
mengirimkan informasi pada perusahaan mengenai nomor rekening pelanggan dan jumlah yang
dikirimkan segera setelah bank menerima dan memindai cek-cek tersebut. Metode ini
memungkinkan perusahaan untuk mulai menerapkan pengiriman uang ke rekening pelanggan
sebelum fotokopi cek diterima perusahaan.
Pengaturan peti uang, meskipun demikian, hanya dapat mengeliminasi penundaan yang
terkait dengan pemrosesan internal kiriman uang yang dikirimkan secara langsung ke
perusahaan. Dengan electronic funds transfer (EFT-transfer dana electronic), pelanggan dapat
mengirim kiriman uangnya secara elektronik ke bank perusahaan dan demikian mengeliminasi
penundaan yang terkait dengan waktu pembayaran didalam system surat. EFT juga mengurangi
ketertinggalan waktu sebelum bank membuat dana yang disetorkan tersedia untuk perusahaan.
EFT biasanya dicapai melalui jaringan Automated Clearing House (ACH) system perbankan.

Meskipun demikian, EFT hanya melibatkan transfer dana. Untuk mengkredit rekening
pelanggan secara benar, perusahaan juga perlu dana tambahan untuk tiap-tiap pengiriman uang,
seperti nomor faktur dan diskon yang diambil. Meskipun setiap bank dapat melakukan EFT
melalui system ACH, tidak setiap bank memiliki kemampuan EDI yang diperlukan untuk
mengolah data pengiriman uang yang terkait. Akibatnya, banyak perusahaan harus memisahkan
komponen-komponen EFT dan EDI dari pemrosesan pembayaran pelanggan. Hal ini
mempersulit pekerjaan perusahaan penjual untuk mengkredit rekening pelanggan dengan benar
untuk pembayarannya karena informasi mengenai total jumlah dana yang diterima tiba secara
terpisah dari informasi mengenai faktur yang pembayarannya harus diterapkan. Sama halnya
pekerjaan pelanggan dipersulit dengan kebutuhan untuk mengirimkan informasi mengenai
pembayaran kepada pihak yang berbeda.

Financial electronic data interchange (FEDI) mengatasi masalah tersebut dengan


mengintegrasikan pertukaran dana (EFT) dengan pertukaran data pengiriman uang (EFT).
Pelanggan pengiriman baik data pengiriman uang maupun instruksi transfer dana secara
bersamaan. Sama halnya, penjual menerima kedua potong informasi secara bersamaan. Jadi,
FEDI melengkapi otomatisasi kedua proses penagihan dan penerimaan kas. Meski demikian,
untuk mendapatkan sepenuhnya manfaat dari FEDI, baik perusahaan penjual maupun
pelanggannya perlu menggunakan bank yang mampu menyediakan langanan EDI.

Perusahaan juga dapat mempercepat proses pengumpulan dengan menerima kartu kredir
atau kartu pengandaan. Manfaatnya adalah bahwa penerbit kartu biasanya mentransfer dana
dalam dua hari penjualan. Manfaat ini harus dipertimbangkan terhadap biaya dari penerima kartu
tersebut, yang biasanya berkisar dari 2% hingga 4% dari harga jual motor.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Tujuan utama dari fungsi penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang
pelanggan. Prosedur pengembalian khusus harus dipergunakan karena kas sangat mudah untuk
dicuri. Pemisahan tugas adalah prosedur pengembalian paling efektif untuk mengurangi resiko
atas pencurian tesebut. Para pengawal yang memiliki akses fisik terhadap kas seharusnya tidak
memiliki tanggung jawab untuk mencatat atau mengotorisasi segala stransaksi yang melibatkan
penerimaan ini. Secara spesifik, pasangan tugas berikut ini harus pisahkan.
1. Menangani kas atau cek dan mem-posting pengiriman uang ke rekening pelanggan.
Seseorang yang menjalankan kedua tugas inidapat melakukan jenis khusus dari pengelapan yang
disebut lapping. Oleh karena itu, hanya data pengiriman uang yang seharusnya dapat dikirim ke
dapartemen piutang, dengan pembayaran pelanggan dikirimkan ke kasir.peraturan seperti itu
menetapkan kedua penecekan pengembalian yang sama- sama independen.

2.Menangani kas atau cek dan mengotorisasi memo kredit. Seseonrang yang
menjalankan kedua tugas ini dapat mennyamarkan pencurian kas dengan membuat sebuah
memokredit yang sama dengan jumlah yang dicuri.

3.Menangani kas atau cek dan merekonsiliasi laporan bank. Sebuah pengembalian
detektif yang penting adalahrekosiliasi atas laporan rekening bank dengan saldo kas yang dicatat
dalam sistes informasi perusahaan.dengan rekosiliasi yang dijalankan oleh seseorang yang tidak
memiliki akses terhadap kas atau pengiriman uang pelanggan memberikan sebuah pengecekan
independen pada kasir dan mencegah manipulasi laporan bank untuk mengamarkan pencurian
kas.

Dalam sistem ERP, peran pegawai harus dikelola dengan benar untuk memisahkan
kombinasi tugas yang tidak kompatibel. Selain itu, sistem harus dikonfigurasi untuk meminta
persetujuan spesifik (khusus) oelh manajer yang sesuai atas transaksi risiko tinggi. Secara umum,
penanganan uang dan cek dalam organisasi harus diminimalkan. Metode yang optimal adalah
pengaturan lockbox bank atau penggunaan EFT, FEDI atau kartu kredit untuk pembayaran
pelanggan yang secara keseluruhan mengeliminasi akses pegawai terhadap pembayaran
pelanggan. Ketika pelanggan membayar melalui EFT atau FEDI, penjual harus mendapatkan
sebuah universal payment identification code (UPIC-kode identifikasi pembayaran universal)
dari banknya. UPIC adalah sebuah nomor yang memungkinkan pelanggan untuk mengirimkan
pembayaran melalui sebuah kredit ACH tanpa memerlukan pihak penjual untuk membocorkan
informasi detail mengenai rekening banknya. Biaya atas pengaturan ini harus dipertimbangkan
terhadap manfaat dari biaya pemrosesan internal yang dikurangkan dan akses yang lebih cepat
terhadap pembayaran pelanggan. Jika pembayaran pelanggan harus diproses secara internal,
dokumentasi segera atas pengiriman uang adalah hal yang krusial, karena risiko kerugian yang
terbesar adalah pada waktu penerimaan pertama.
.

Anda mungkin juga menyukai