Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGENALAN LAPANGAN PENDIDIKAN II

Disusun oleh :

Nama : Anisa Rahman


NIM : 0306182158
Jur./Prodi : PGMI ( Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah )
Lokasi : SD Islam Darul Mustafa
Alamat Lokasi : Jalan Amaliun Gg. Hangtuah No. 1

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020/2021

i
PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahim

Setelah diadakan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya terhadap Laporan


Individual Praktik Pengenalan Lapangan Pendidikan II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sumatera Utara Medan Tahun 2020/2021 yang disusun oleh :

Nama : Anisa Rahman


NIM : 0306182158
Jur./Prodi : PGMI ( Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah )
Alamat Lokasi : Jalan Amaliun Gg. Hangtuah No. 1

Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada Kepala Lab
dalam Praktik Pengenalan Lapangan Pendidikan II.

Demikian pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, 24 Januari 2021


An. Dekan
Mengetahui,
Dosen PPL II Kepala Laboraturium FITK

Nurdiana Siregar, M.Pd Dr. Eka Susanti, M. Pd


NIP. 198902282019032013 NIP. 197105261994022001

ii
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana karena rahmat dan karunia-
Nya, saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan ini, saya buat
guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pelaksanaan Program Praktik Lapangan
2 (PPL 2). Semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca. Shalawat dan salam kita junjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang
mana telah membawa umatnya dari zaman kegelapan manuju zaman yang terang benderang
seperti saat sekarang ini.

Dalam penulisan laporan ini, saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada: kedua orang
tua saya yang selalu mendoakan, dan kepada dosen pembimbing yaitu Ibu Nurdiana Siregar,
M.Pd. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.

Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga pembahasan yang ada
dalam laporan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Medan, 31 Januari 2021

Anisa Rahman

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................3

BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIKUM MICROTEACHING

A. Pengamatan RPP Guru Tingkat Sekolah...............................................................4


B. Pembuatan RPP Mandiri.......................................................................................5
C. Persiapan Bahan Ajar............................................................................................12
D. Pelaksanaan Pembelajaran.....................................................................................14
E. Pengamatan Keterampilan Mengajar Teman Sejawat...........................................16
F. Keterbatasan dalam Pelaksanaan Praktir Mengajar..............................................17

BAB III: PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................................18
B. Saran .....................................................................................................................18

LINK VIDEO MICROTEACHING................................................................................19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil,
terbatas, sempit dan teaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti suatu
kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya
dikecilkan. Maka, dengan memperkecil jumlah siswa, waktu, bahan mengajar
dan membatasi keterampilan mengajar tertentu, akan dapat diidentifikasi
berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri calon guru secara akurat.
Pembelajaran mikro pada intinya adalah penyederhanaan pembejaran. Karena
penyederhanaan maka tentu tidak semua keterampilan mengajar dipraktikkan
dalam satu waktu, akan tetapi keterampilan mengajar dipraktikkan sendiri-
sendiri. Seperti keterampilan membuka pelajaran berdiri sendiri, demikian juga
pada latihan berikutnya difokuskan pada keterampilan menjelaskan dan
sebagainya.

Manfaat micro teaching sebagai sumber belajar Pengajaran mikro


bertujuan membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar dan
pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik metode ini akan memberi pengalaman
mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara
terpisah. sedangkan bagi calon tenaga pendidik dapat mengembangkan
keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai
tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik untuk
mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan
bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran.sehingga pada akhir masa
kuliah mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan
dan nilai–nilai dasar atau sikap yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak)
sebagai calon guru sehingga memiliki pengalaman melakukan pembelajaran dan
kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di sekolah.

1
Kegiatan praktek pratikum langsung atau PPL II ini dilaksanakan
berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI, yang
merupakan kerangka perjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) II merupakan salah satu program dan
merupakan mata kuliah yang wajib ditempum, melalui kegiatan ini diharapkan
agar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara memiliki pengalaman langsung di
dunia kerja yang akan dijalani kedepannya.

Upaya ini dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Sumatera Utara


sekaligus untuk menerapkan ilmu atau teori-teori yang telah dimiliki mahasiswa
selama di bangku perkuliahan. Dalam mempersiapkan tenaga kependidikan yang
profesional Universitas Islam Negeri Sumatera Utara bertugas memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran
dan kegiatan akademis lainnya. Salah satu bentuk kepedulian Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara dalam dunia pendidikan adalah diselenggarakannya
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Namun, karena sekarang sedang dimasa
mewabahnya virus yang menular yaitu covid-19 maka PPL II ini tidak dapat
dilaksanakan langsung dilapangan atau sekolah melainkan pembelajaran maupun
praktek yang dilakukan yakni dari rumah masing-masing dengan cara
mengumpulkan anak-anak sekitar lingkungan tempat tinggal kemudian
dilakukanlah kegiatan atau praktek mengajar tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengamatan RRP guru tingkat sekolah?
2. Bagaimana pembuatan RPP mandiri?
3. Bagaimana persiapan bahan ajar?
4. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran?
5. Bagaimana pengamatan keterampilan mengajar teman sejawat?
6. Bagaimana keterbatasan dalam pelaksanaan praktik mengajar?

2
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari PPL 2 ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengamatan RRP guru tingkat sekolah
2. Untuk mengetahui pembuatan RPP mandiri
3. Untuk mengetahui persiapan bahan ajar
4. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran
5. Untuk mengetahui pengamatan keterampilan mengajar teman sejawat
6. Untuk mengetahui keterbatasan dalam pelaksanaan praktik mengajar
7. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu
pengetahuan yang ia peroleh untuk disampaikan kepada murid
8. Untuk melatih mahasiswa dalam mengajarkan dan mempraktikan ilmu
pengetahuan kepada murid.
9. Untuk mengembangkan diri sebagai tenaga pendidik yang profesional dan
bertanggung jawab.

3
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIKUM MICROTEACHING

A. Pengamatan RPP Guru Tingkat Sekolah


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar. Pada hakikatnya, RPP merupakan perencanaan jangka pendek
untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam
pembelajaran, sehingga para guru tidak kewalahan dalam menentukan materi
pelajaran yang akan dibahas.
Dalam pembuatan RPP, maka perlu mengkoordinasikan komponen
pembelajaran, seperti: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan
penilaian. Kompetensi dasar berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik,
materi standar berfungsi untuk memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator
hasil belajar berfungsi untuk memperlihatkan keberhasilan pembentukan kompetensi
peserta didik, sedangkan penilaian berfungsi untuk mengukur pembentukan
kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi
standar belum tercapai.
Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tanggal 23 November 2007 tentang
standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, bahwa pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. RPP disusun
untuk setiap Kompetensi Dasar (KD) yang dapat dilakukan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan pelajaran disatuan pendidikan. Tujuan RPP ini adalah untuk:

a. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar


mengajar;
b. Dengan menyusun RPP secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka
guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi
program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

4
Komponen-komponen RPP menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses adalah sebagai berikut:

 Identitas mata pelajaran


 Alokasi waktu
 Standar kompetensi
 Metode pembelajaran
 Kompetensi dasar
 Kegiatan pembelajaran
 Indikator pencapaian kompetensi
 Penilaian hasil belajar
 Tujuan pembelajaran
 Sumber Belajar
 Materi ajar

Observasi pembelajaran daring bertujuan agar mahasiswa dapat secara


langsung melihat dan mengamati proses pembelajaran yang ada di lingkungan
sekitar. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, mahasiswa mendapat
masukan mengenai bagaimana cara guru mengajar dan metode yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, sikap siswa dalam menerima
pembelajaran juga dapat memberikan gambaran bagaimana metode yang tepat
untuk diaplikasikan pada praktik mengajar dalam ppl ini. Dalam kegiatan ini
penulis sudah mengkritik dan memberi saran tentang RPP guru yang sudah
ditelaah oleh penulis.

B. Pembuatan RPP Mandiri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan pendidikan :
Kelas / semester : I/I
Tema : 2. Kegemaranku
Sub Tema : 1. Gemar Berolahraga
Pembelajaran : 2 (Bahasa Indonesia, PJOK)
Muatan Pembealajaran : PJOK, Bahasa Indonesia

5
Alokasi waktu : 1 hari (1X35 Menit)

A.    KOMPETENSI INTI

1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,


membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

PJOK

3.2 Memahami gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

4.2 Mempraktikkan gerak dasar non lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.

Bahasa Indonesia

6
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek
(berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau eksplorasi lingkungan.

4.5 Mengemukakan penjelasan tentang cara memelihara kesehatan dengan


pelafalan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat dan dibantu dengan bahasa daerah.

C. INDIKATOR

PJOK

3.2.1 menyebutkan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat

4.2.1 Mempraktikkan gerakan pemanasan

4.2.2 Mempraktikkan gerakan menekuk badan tanpa berpindah tempat

Bahasa Indonesia

3.5.1 Menyebutkan kosakata yang berhubungan dengan olahraga sesuai teks bacaan

3.5.2 Memasangkan gambar tentang olahraga dengan kosa kata

4.5.1 Membaca kata yang berhubungan dengan olahraga

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menyimak cerita tentang olahraga siswa dapat menyebutkan kosakata yang


berhubungan dengan olahraga sesuai teks bacaan dengan baik

2. Dengan latihan dan bimbingan guru, siswa dapat memasangkan gambar tentang


olahraga dengan kosa kata dengan benar

3. Dengan dipandu guru, siswa dapat membaca kata yang berhubungan olahraga


dengan tepat

7
4. Dengan bimbingan guru mengenai gerakan menekuk tanpa berpindah tempat, siswa
dapat menyebutkan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat dengan tepat

5. Dengan pemberian contoh pemanasan dari guru, siswa dapat mempraktikkan


gerakan pemanasan dengan benar

6.      Dengan pemberian contoh gerakan menekuk dari guru siswa dapat


mempraktikkan gerakan menekuk badan tanpa berpindah tempat dengan benar

E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

1.      Religius

2.      Nasionalis

3.      Gotong royong

4.      Mandiri

5.      Integrit

F.  MATERI PEMBELAJARAN

1. Olahraga dan kesehatan

2. Prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat

3. Gerakan Pemanasan

G.    METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan    : Scientific

Model                : Problem Based Learning

8
Metode              : Tanya Jawab, Penugasan, Ceramah

H. Kegiatan Pembelajaran

N Kegiatan Alokasi
o Waktu
1. Kegiatan Awal 5 Menit

Pemanasan Pembelajaran

Guru membimbing berdoa bersama, salam dan


mengecek kesiapan siswa dan mengabsen
siswa, melakukan memberi tahu tentang tema
dan sub tema yang akan dipelajari.    Guru
memberikan apersepsi berupa pertanyaan
“Anak-anak, siapa yang suka berolahraga?”,
“Olahraga apa yang sering kalian lakukan?”

Guru memberikan motivasi dengan mengajak


siswa untuk melakukan gerakan-gerakan kecil
yang berhubungan dengan pemanasan
menggunakan musik.
2. Kegiatan Inti 20 Menit

a. Orientasi Peserta Didik pada masalah

1. Siswa menyimak cerita pada buku siswa


tentang olahraga yang dibacakan oleh guru.

2. Siswa membaca nyaring kosakata yang


berkaitan dengan olahraga dan permainan.

3. Siswa bertanya mengenai kosakata yang

9
belum dipahami

4. Siswa mendengarkan cerita berjudul


“Pentingnya Pemanasan”

5. Guru memeriksa pemahaman siswa


terhadap teks dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan:

 Apa yang dilakukan sebelum


berolahraga?
 Apakah manfaat bila kita melakukan
pemanasan?
 Apa yang akan terjadi bila tidak
melakukan pemanasan?

b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

6. Siswa mendengarkan penjelasan guru


mengenai pentingnya pemanasan.

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk bertanya.

8. Siswa mengerjakan LKPD secara individu

c. Membimbing Penyelidikan Individu/Kelompok

9. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan


lembar kerja

d. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil


Karya

10. Siswa maju ke depan untuk menyampaikan

10
hasil kerjanya dengan bimbingan guru

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah

11. Guru memberikan penguatan dan


mengoreksi jawaban siswa

12. Siswa mendengarkan penjelasan guru


mengenai gerakan menekuk tanpa berpindah
tempat

13. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa


prosedur cara melakukan gerakan menekuk
badan

14. Siswa berdiri mempraktikkan gerakan


pemanasan

15. Siswa melakukan gerakan menekuk badan


3. Kegiatan Penutup 10 Menit

Guru memberi kesimpulan tentang materi yang


telah disampaikan serta guru memberikan
tugas kepada siswa setela itu beroda.

I. SARANA DAN SUMBER BELAJAR


Media pembelajaran dan buku pembelajaran

J. EVALUASI
LKS (Lembar Kerja Siswa)

K. ALAT/ BAHAN
Papan tulis dan spidol

11
L. PENILAIAN
 Penilaian sikap : Ketaatan beribadah, perilaku bersyukur, kebiasaan berdoa
dan toleransi.
 Penilaian Keterampilan : Penugasan, tanya jawab.
 Penilaian Pengetahuan : Daftar skor.

Mengetahui, Medan, 09 Juli


2021

Kepala Sekolah Wali Kelas I

xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx

C. Persiapan Bahan Ajar


Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar. Ia dapat
membantu guru dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, sehinggan guru tidak
terlalu banyak menyajikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat menggantikan
sebagian peran guru dan mendukung pembelajaran individual. Hal ini akan memberi
dampak positif bagi guru, karena sebagian waktunya dapat dicurahkan untk
membimbing belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa, dapat mengurangi
ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri. Hal ini juga mendukung
prinsip belajar sepanjang hayat (life long education).

Bahan ajar terdiri dari atas susunan bagian-bagian yang kemudian dipadukan,
sehingga menjadi sebuah bangunan utuh yang layak disebut sebagai bahan ajar.

12
Susunan atau bangunan atau bangunan bahan ajar inilah yang dimaksud dengan
struktur bahan ajar. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa masing-masing
bentuk bahan ajar memiliki struktur berbeda. Oleh karena itu, kita perlu memahami
dan mengetahui masing-masing bentuk bahan ajar tersebut agar nisa membuat
berbagai bahan ajar yang baik. Namun, dari beraneka ragam struktur bahan ajar yang
ada, secara umum ada tujuh komponen dalam setiap bahan ajar, yaitu judul, petunjuk
belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau
langkah kerja, dan penilaian
Terdapat tujuh komponen dalam setiap bahan ajar,yaitu Judul ,petunjuk
belajar,kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latiahan, tugas atau
langkah kerja dan penilaian.
 Struktur Bahan Ajar cetak
Seperti telah disebutkan sebelumnya,ada beberapa bahan ajar cetak diantranya:
a.       Handout.Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 2 komponen yaitu Judul dan
informasi pendukung.
b.      Buku. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu Judul,Kompetensi
dasar atau materi pokok,latiahan dan penilaian.
c.       Modul. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 7  komponen yaitu judul,petunjuk
belajar, Kompetensi dasar atau materi pokok,informasi pendukung,latihan,tugas atau
langkah kerja,dan penilaian.
d.      LKS ( Lembar Kerja Siswa ). Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 6 komponen
yaitu judul,petunjuk belajar, Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi
pendukung,tugas atau langkah kerja,dan penilaian.
e.       Brosur. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul Kompetensi
dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
f.       Leaflet. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul Kompetensi
dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
g.      Wallchat. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul Kompetensi
dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
h.      Foto/gambar . Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 5 komponen yaitu
judul,Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah
kerja dan penilaian.
 Struktur Bahan Ajar Audio

13
Bahan ajar audio adalah semua materi atau bahan yang diperoleh dengan cara
didengarkan. Bentuk bahan ajar ini bisa berupa kaset ,CD,atau piringan hitam (PH)
dan juga bisa berupa radio. Untuk kaset ,CD,atau piringan hitam (PH) strukturnya
meliputi lima komponen yaitu; judul, petunuk belajar, KD, informasi pendukung dan
penilaian.Sedangkn radio memiliki strukturnya meliputi empat komponen yaitu;
judul, KD, informasi pendukung, dan penliaian.

D. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan
pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran dan berdoa;
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.
1. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang
jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

14
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
b. Elaborasi
Dalarn kegiatan elaborasi, guru:
1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;
5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
6. Menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun
kelompok;
8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
9. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,

15
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:

a) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta


didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar

b) Membantu menyelesaikan masalah; 

c) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

d) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; 

e) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.

E. Pengamatan Keterampilan Mengajar Sejawat


Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan
yang berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar
mengajar tersebut ada delapan keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses
belajar mengajar yaitu: keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka

16
dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ingin
menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai subtansi
bidang studi yang mampu, keterampilan dasar mengajar merupakan suatu
keterampilan penunjang untuk keberhasilan dalam prosese belajar mengajar.Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan untuk
menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”. Dequeliy dan Gazali
mendefenisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan
cara paling singkat dan tepat.
Pengamatan keterampilan mengajar sejawat sudah dilakukan yaitu dengan
cara menonton video pembelajaran yang telah dibuat oleh teman yang diupload
diyoutube. Setelah menonton video pembelajaran yang dibuat oleh teman-teman maka
penulis mengkritik apa-apa saja yang kurang dalam video pembelajaran tersebut.

F. Keterbatasan dalam Pelaksanaan Praktik Mengajar


Dalam melaksanakan praktik mengajar banyak keterbatasan-keterbatasan yang
dialami oleh penulis seperti kurangnya dalam kualitas video, dan tertutama kurangnya
murid dalam membuat video. Keterbatasannya dalam hal jumlah murid membuat
penulis kesusahan untuk membuat video oleh karena itu dalam pembuatan video tidak
berjalan dengan baik. Apalagi pada zaman virus covid 19 dan pada saat Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membuat orang tua murid untuk
takut berpartisipasi dalam video pembelajaran yang dibuat.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah mengikuti PPL II ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dituntut
untuk menjadi guru yang profesional. Pendidikan memiliki tujuan yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai oleh tingkatan penguasaan kemampuan dan
pembentukan kepribadian. Penguasaan untuk pengajaran ini diperoleh melalui
latihan-latihan atau praktek sesama calon guru ataupun praktek langsung di lapangan
bagi calon guru. Kegiatan semacam ini dikenal dengan microteaching (pembelajaran/
pengajaran micro).

Dengan adanya micro teaching ini bisa membantu para calon guru untuk
memlatih dan membiasakan diri saat proses belajar mengajar nantinya, selain itu
diharapkan mental calon guru sudah terlatih dan tidak canggung sat praktik
kelapangan yaitu mengajar peserta didik. Selain itu, calon guru dapat memahami
bagaimana pembuatan RPP dan silabus serta cara pelaksanaannya didalam kelas.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam proses belajar mengajar serta mempersiapkan
bahan ajar yang nantinya akan diajarkan oleh peserta didik.

B. Saran
Saya menyadari bahwa banyak terdapat kekuraangan dalam penyusunan
laporan ini, untuk itu saya mohon maaf atas kekhilafan saya. Dan semoga dngan
laporan ini menambah informasi kepada pembaca. Saya ucapkan terima kasih dan
semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karunianya untuk kita semua, Aamiin Ya
Robbal’alamin.

18
LINK VIDEO MICROTEACHING

https://youtu.be/KfW7cvOlk80

19

Anda mungkin juga menyukai