Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Bisnis

Dalam kehidupan sehari- hari kita membutuhkan barang atau jasa yang akan kita
konsumsi untuk kelangsungan hidup. Barang atau jasa yang kita butuhkan tersebut diproduksi
atau disediakan oleh suatu perusahaan ataupun perorangan. Kegiatan suatu perusahaan atau
kegiatan perseorangan untuk menghasikan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pasar atau
Konsumen yang selanjutnya dijual kepada konsumen untuk memperoleh keuntungan atau laba
dinamakan Bisnis.

Para ahli memberikan definisi Bisnis yang berbeda-beda. Ada beberapa definisi Bisnis, seperti
berikut ini :

1. Menurut Herlambang dan Heru Marwoto ( 2014: 2) Bisnis adalah suatu Organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba.

2. Menurut Griffin dan Ebert dalam Herlambang dan Heru Marwoto( 2014:3) Bisnis adalah
Aktivitas menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
Bisnis dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum,
perusahaan yang memiliki badan usaha,maupun perorangan yang tidak memiliki badan
hukum maupun badan usaha seperti warung dan pedagang kaki lima.

1.2 Tujuan Bisnis

Berdasarkan uraian definisi tersebut diatas, pada dasarnya Bisnis yang dilakukan mempunyai
tujuan sebagai berikut :

1. Menyediakan barang atau jasa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Industri atau Produsen dengan cara mengolah bahan baku menjadi barang jadi
dan menjualnya kepada Pedagang besar (Wholesaler) sebagai konsumennya
b. Pedagang besar (wholesaler) Membeli barang dari Produsen dan di jual ke
Pengecer ( Retailer) sebagai konsumennya
c. Pengecer (Retailer) membeli barang dari Wholesaler dan dijual ke Konsumen
Akhir.
2. Untuk memperoleh keuntungan /laba dalam jangka waktu yang cukup lama

Keberhasilan suatu bisnis dapat diukur dari kemampuannya untuk memperoleh


keuntungan atau laba yang lestari, yang artinya memperoleh laba yang berkelanjutan dalam
jangka waktu yang cukup lama.Berbagai macam strategi yang dapat dilakukan agar dapat
memperoleh keuntungan.

3.Bisnis yang dibangun akan dapat menciptakan Lapangan kerja.

Kebutuhan akan tenaga kerja akan terus naik jika bisnis yang dijalankan sudah semakin banyak
aktivitasnya. Aktivitas bisnis terdiri dari Aktivitas produksi atau pengadaan, aktivitas pemasaran,
aktivitas keuangan, Aktivitas Administrasi umum dan lain-lain.

4.Bisnis yang didirikan akan menciptakan jejaring bisnis atau jejaring usaha.

Terciptanya jejaring usaha dise

1.3 Lingkungan Bisnis

Yang dimaksud dengan lingkungan bisnis adalah faktor-faktor, kekuatan-


kekuatan, pelaku-pelaku baik yang berada didalam bisnis yang kita kelola
maupun yang berada diluar bisnis kita yang mana dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan suatu bisnis yang sedang dijalankan.

Suatu Perusahaan yang ingin tetap berhasil dalam mencapai tujuannya di


era globalisasi saat ini sedapat mungkin harus mengamati, mempelajari dan
menganalisa setiap factor lingkungan bisnisnya. Dengan mengamati,
mempelajari dan menganalisa lingkungan bisnis, kegiatan bisnis dalam hal ini
akan dapat melakukan penyesuaian dari perubahan yang terjadi.

1.3.1 Faktor Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Lingkungan Makro (Macro Environment)

Yakni kekuatan-kekuatan atau faktor-faktor yang besar pengaruhnya terhadap


kegiatan bisnis, dan faktor-faktor tersebut sulit atau tidak dapat dikendalikan
oleh pelaku bisnis.

Lingkungan makro terdiri atas faktor demografi, kondisi ekonomi, kekuatan-


kekuatan hukum, faktor teknologi dan faktor persaingan.

2. Lingkungan Mikro (Micro Environment)

Yaitu kekuatan-kekuatan atau pelaku-pelaku baik yang berada di dalam


kegiatan bisnis maupun yang berada di luar kegiatan bisnis yang mana
pengaruh faktor lingkungan tersebut masih dapat dikendalikan oleh Pelaku
bisnis.

Faktor lingkungan mikro (internal micro environment) yang berada di dalam


kegiatan bisnis terdiri dari bagian produksi, bagian keuangan, bagian
personalia, dan bagian penelitian dan pengembangan.

Sedangkan faktor lingkungan mikro yang berada di luar perusahaan (external


micro environment) terdiri dari para rekanan (supplier) perantara pemasaran
(marketing intermediaries) dan pasar atau konsumen.

Pengaruh Faktor Lingkungan Makro


Pengaruh berbagai faktor lingkungan makro terhadap aktivitas bisnis
yaitu:

a. Faktor Demografi

Merupakan faktor yang terdiri dari jumlah penduduk, jenis kelamin, usia,
pendidikan, pekerjaan, Pendapatan, agama, Ras, dan sebagainya. Pelaku
bisnis sangat penting memahami faktor demografi tersebut diatas. Sebagai
contoh : pebisnis yang bergerak dalam usaha dibidang industri pakaian jadi
untuk wanita usia muda misalnya sebaiknya dapat mengetahui data statistik
tentang jumlah penduduk jenis kelamin wanita dengan usia muda di suatu
wilayah pemasaran produknya

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi mempunyai pengaruh makro terhadap kinerja perusahaan


yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Sebagai contoh krisis moneter
yang berdampak terhadap jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap US Dollar,
akan mengakibatkan naiknya harga pokok produksi suatu barang( khususnya
barang yang bahan bakunya harus diimpor dari luar negeri).

c. Faktor Sosial Budaya

Masalah sosial dan budaya yang harus diperhatikan oleh Pebisnis adalah
kecenderungan perubahan dalam sikap dan perilaku dari masyarakat.
Misalnya dengan lahirnya nilai-nilai baru terutama gaya hidup barat yang
banyak dikonsumsi anak-anak muda. Melalui berbagai media, kita
menyaksikan tumbuhnya segmen generasi yang sangat fesponsif terhadap
perkembangan mode, musik, olahraga (terutama kebugaran jasmani).
Perubahan-perubahan tersebut di atas telah melahirkan peluang pasar yang
baru.

a. Faktor Politik dan Hukum


Undang-undang peraturan dan kebijakan yang diberlakukan pemerintah dapat
berpengaruh terhadap kegiatan bisnis. Misalnya kebijakan pemerintah
menaikkan, misalnya bahan bakar minyak akan berpengaruh terhadap harga
pokok produksi barang dan pada akhirnya terhadap harga jual barang dan
jasa.

b. Faktor Teknologi
Perubahan teknologi dalam memproduksi dan memasarkan produk akan
mempercepat tingkat volume penjualan. Demikian juga produk yang
dihasilkan dengan menggunakan berbagai macam teknologi seperti mobil
dengan menggunakan bahan bakar minyak dengan mobil yang
menggunakan tenaga listrik.

Perubahan dari bahan bakar menjadi tenaga listrik mempromosikan produk


baru.

f. Faktor Persaingan

Perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dan produk substitusi seperti


Rinso, So Klin, Daia, Surf saling bersaing memperebutkan bagian pasar dari
segmen sabun detergen. Demikian juga produk substisudi seperti halnya jasa
transportasi udara dapat digantikan dengan jasa transportasi darat (bus) atau
sebaliknya.

Dengan harga tiket pesawat tidak jauh beda dengan harga tiket bus, calon
penumpang akan lebih memilih menggunakan pesawat dalam berpergian ke
luar kota. Perubahan tersebut terhadap kegiatan pemasaran perusahaan baik
pesawat maupun bus.

3.4 Pengaruh Berbagai Faktor Lingkungan Mikro Eksternal

1. Pemasok (Supplier)
Kualitas dan harga bahan baku yang ditawarkan supplier kepada pebisni
akan berpengaruh terhadap produk yang akan dihasilkan perusahaan. Kualitas
bahan baku yang rendah misalnya akan mempengaruhi kualitas barang jadi yang
dihasilkan perusahaan. Jika kualitasnya rendah berdampak kepada permintaan
oleh konsumen atau pelanggan. Demikian juga jika harga bahan baku terlalu
tinggi dapat menyebabkan harga produk pokok produksi naik dan harga jual
tentunya akan naik, tetapi juga akan berpengaruh terhadap permintaan.

2. Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries)


Perantara pemasaran mencakup pedagang besar, pedang eceran, dan agen
akan menentukan besarnya jumlah produk yang dapat mereka terima dan
tempatkan pada outlet-outlet. Jika pada perantara pemasaran dapat menerima
lebih banyak produk perusahaan berarti akan memungkinkan perusahaan
memperoleh volume penjualan yang lebih tinggi.

3. Konsumen
Kemampuan manajemen pemasaran perusahaan dalam menganalisa
kebutuhan dan keinginan konsumen suatu produk akan menentukan
keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.

Perusahaan dalam hal ini pemasar akan berhasil meraih keuntungan jangka
panjang jika secara berkelanjuatan menghasilkan dan menjual produk sesuai
kebutuhan dan keinginan pasar/konsumen.

1.4 Jenis- jenis Bisnis

Berbagai jenis bisnis atau bidang usaha yakni:


a. Bidang Pertanian (Agriculture), meliputi usaha pertanian, kehutanan, Perikanan dan

Perkebunan.

b. Bidang Pertambangan (Mining) meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu dan bata.

c. Bidang Pabrikasi (Manufacturing) meliputi usaha Industri, perakitan dan sintesis.

d. Bidang Konstruksi (Construction) meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan

dan jalan raya.


e. Bidang perdagangan (Trade) meliputi usaha perdagangan kecil (retailer), grosir, Agen dan

ekspor-impor.

f. Bidang jasa keuangan (financial service) meliputi usha perbankan, Asuransi dan Koperasi.

g. Bidang jasa perorangan (personal Service), meliputi usaha potong rambut, salon, loundry,

catering.

h. Bidang jasa-jasa umum (public service) meliputi usaha pengangkutan, penggudangan, wartel

dan distribusi.

i. Bidang jasa wisata (Tourism) meliputi berbagai kelompok yaitu:

Kelompok Usaha Jasa Pariwisata meliputi:

 Jasa biro perjalanan wisata

 Jasa Agen perjalanan wisata

 Jasa pramuwisata

 Jasa konvensi perjalanan intensif dan pameran

 Jasa konsultan pariwisata

 Jasa informasi pariwisata

Anda mungkin juga menyukai