Anda di halaman 1dari 11

Praktikum Peledakan

Laboratorium Tambang

BAB III
ALAT BOR DAN KOMPRESOR

Disusun Oleh :

Nama : Bagus Prasetio


NPM : 100.701.19.025
Shift / Kelompok : I (Satu) /
Hari / Tanggal Praktikum : Senin / 04 Oktober 2021
Hari / Tanggal Laporan : Senin / 04 Oktober 2021
Asisten : 1. Rizki Purnama, S.T.
2. Iqbal Ismail, S.T.
3. Rafid Rabbani

Acc Laporan Nilai Akhir

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1443 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga
kita bisa melaksanakan praktikum ini, Alhamdulillah, Praktikum Peledakan
berjalan dengan lancar dan penuh dengan kemudahan.
Sehingga akhirnya tersusunlah sebuah laporan akhir Praktikum
Peledakan ini. Laporan ini telah saya susun dengan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi tugas Praktikum Peledakan.
Dengan selesainya laporan praktikum ini, maka saya tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Saya juga menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan peledakan ini.
Demikian ini laporan Praktikum peledakan ini dibuat. Saya mohon kritik
dan sarannya apabila terdapat kekurangan dengan penyusunan laporan ini.
Semoga laporan Praktikum Peledakanini dapat bermanfaat bagi saya selaku
penulis.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 04 Oktober 2021


Penyusun

Bagus Prasetio
100.701.19.025

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................i


DAFTAR ISI..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................1
1.2.1 Maksud.................................................................................1
1.2.2 Tujuan...................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................2
2.1 Alat Bor......................................................................................... 2
2.2 Mata Bor........................................................................................ 3
2.3 Pemilihan Alat Bor……………………………………………………..5
2.4 Produktivitas Pengeboran…………………………………………….7

BAB III KESIMPULAN.............................................................................7


DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….........8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan adalah kegiatan pengambilan bahan galian meliputi
beberapa kegiatan dari mulai survey tinjau, eksplorasi, penambangan,
pengangkutan, pemuatan, pengolahan hingga penjualan. Pada tahapan
penambangan sendiri dibutuhkan beberapa step agar tahap selanjutnya dapat
berjalan dengan baik
Tahap penambangan adalah tahapan inti dalam sebuah pertambangan
pasalnya proses penambangan adalah proses dimana diambilnya bahan galian
tentunya dengan efisien dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dalam
pengambilan bahan galian diperlukannya kegiatan peledakan agar proses
pengangkutan lebih efisien.
Namun untuk, melakukan peledakan harus dilakukan pembuatan lubang
terlebih dahulu, yaitu menggunakan alat bor sebagai pembuat lubang dan
kompresor sebagai sumber energi untuk memahami bagaimana penentuan
dalam pola pengeboran dan alat yang tepat untuk digunakan pada saat kegiatan
pemboran suatu lubang, demikianlah materi alat bor dan kompressor harus
dipelajari agar dapat memahami serta menentukan pola ppemboran dan jenis
bor atau mata bor yang tepat.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum kali ini yaitu agar praktikan mengetahui konsep
dan materi secara gambaran kasar mengenai kegiatan pemboran
1.2.2 Tujuan
Tujuan diadakanya praktikum kali ini adalah sebagai berikut
1. Mempelajari alat bor yang digunakan dalam kegiatan peledakan.
2. Mempelajari perhitungan tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor
untuk kebutuhan alat bor.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Alat Bor


Dalam kegiatan pengeboran ialah untuk memperoleh kualitas lubang
tembak yang tinggi, dapat dihasilkan berdasarkan pengeboran dengan
kecepatan yang tinggi serta pada posisi yang tepat, hal ini merupakan prinsip
pemboran atau pengeboran yang baik sehingga dapat memperoleh kualitas yang
baik. Adapun pengelompokkan metode pemboran untuk membuat suatu lubang
tembak, yaitu:
1. Top Hammer Drilling
2. Down The Hole Drilling
3. Rotary Drilling
Dalam kegiatan pengeboran ini memiliki 4 komponen penting pada saat
kegiatan pengeboran dilakukan yaitu feed, rotation, percbusing, dan flushing.
Keempat komponen ini pada umumnya digunakan pada metode percussion
tetapi pada metode rotary drilling, metode ini tidak menggunakan keempat
komponen tersebut sebagai komponen pelaksanaan kegiatan pengeboran, tetapi
pada metode rotary drilling ini dilakukan dengan menambahkan gaya feed dan
rotation torque. Pada kegiatan pemboran memiliki 3 jenis alat bor berdasarkan
cara kerjanya:
1. Bor tumbuk (percussion)
2. Bor tumbuk-putar (rotary-percussion)
3. Bor putar (rotary drill)
Dengan jenis alat bor berdasarkan cara kerjanya ini setiap bor memiliki
cara kerja yang berbeda, hal ini ditentukan untuk kebutuhan kegiatan
pengeboran, tetapi pada umumnya yang sering digunakan adalah rotary drilling,
jenis alat bor ini bekerja dengan mata bor yang memutar untuk dapat membuat
suatu luban

2
3

Sumber : demir. 2016


Gambar 3.1
Cara Kerja Alat Bor
Berdasarkan lokasi kerja dalam pengeboran, maka alat bor
diklasifikasikan, sebagaimana berikut ini :
1. Top Hammer Drilling
Pada cara pembuatan lubang tembak ini, maka ada beberapa alat yang
dibutuhkan, yaitu sebagai berikut ini.
a. Hydraulic Self
b. Contained Drill
c. Pneumatic Drill dengan portable air compressor
2. DTH Drilling
Sedangkan pada cara pembuatan lubang dengan metode ini juga
mempunyai alat yang berbeda – beda yaitu sebagai berikut ini.
a. Pneumatic operated carrier dengan portable air compressor
b. Hydraulically operated self contained carrier
3. Rotary Drilling
Sedangkan pada metode ini, digunakan alat yang berbeda – beda, yaitu
sebagai berikut ini.
a. Pemboran untuk rotary crushing
b. Pemboran unntuk rotary cutting
Salah satu yang tergolong terhadap alat top hammer drill adalah jack
hammer, alat ini bekerja dengan shank akan dihentikan oleh piston, yang
mengakibatkan timbulnya efek rotasi. Efek tersebut akan diteruskan ke drill steel
hingga menuju ke bit. Dalam penentuan diameter yang akan digunakan
4

tergantung terhadap jenis bahan galian dan target produksi dari suatu
perusahaan. Bukan hanya dalam penentuan diameter tetapi hal tersebut
berkaitan terhadap penentuan alat bor, mata bor serta metode pengeboran yang
akan diperlakukan terhadap bahan galian yang akan dilakukan pemberaian.

2.2 Mata Bor


Mata bor adalah bagian atau komponen yang sangat penting dalam
melakukan pengeboran untuk mempermudah kegiatan pengeboran setiap
material atau bahan galian digunakan pula mata bor yang berbeda berdasarkan
karakteristik material tersebut , ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memilih mata bor diantaranya adalah berikut ini.
1. Ukuran dan bentuk mata bor
2. Ukuran gigi mata bor
3. Kekerasan matriks
Pada umumnya kegiatan pemboran menggunakan mata bor yang
digunakan untuk alat bor yang berjenis percussion dan rotary drilling antara
lainnya seperti cross bit, button bit, chisel bit, dan roller bit.

Sumber :Bagus. 2017


Foto 3.1
Mata Bor
2.3 Pemilihan Alat Bor
Dalam melakukan penentuan alat bor yang digunakan untuk membuat
lubang ledak, akan berkaitan dengan rancangan dari rekayasa sebenarnya,
dimana dalam hal ini akan dilakukan pertimbangan terhadap harga dari alat bor
tersebut, sehingga dalam melakukan pengeboran tidak akan mengalami
kerugian, atau inpas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu.
5

1. Tentukan jenis dan spesifikasi dari alat yang akan digunakan dalam
pengeboran sesui dengan karakteristik dari bahan galian yang akan dibor
2. Mempertimbangan batas dari pemuatan dan pengangkutan, stabilitas dari
kemiringan lereng, kapasitas crusher, kuota produksi, serta geometri yang
mata bor yang digunakan berdasarkan kondisi geologi daerah pengeboran.
3. Menentukan pola dari lubang bor yang akan dilakukan didalam geometri
peledakan jenjang
4. Menentukan kemampu boran terhadap jenis batuan yang akan dilakukan
pengeboran, sehingga dapat ditentukan metode pengeboran yang layak.
5. Memahami spessifik dari komponen operasi yang terdiri dari mesin bor,
batang bor, mata bor serta sirkulasi dari fluida yang terjadi ketika proses
pengeboran.
6. Dilakukan perhitungan terhadap parameter kerja, hal ini termasuk kedalam
ketersedian alat dan biaya yang akan digunakan dalam pengeboran yaitu
dilakukan pula perbandingan untuk menghindari kerugian.
7. Memilih sistem pengeboran yang akan dilakukan, sehingga proses
pengeboran dapat berlangsung dengan harga yang rendah namun tetap
memperhatikan keselematan kerja.
Berdasarkan pemampatan yang dilakukan terhadap udara, maka
kompresor yang digunakan dalam proses pengeboran adalah sebagai berikut ini.
1. Resiprocatlng Compressor
2. Rotary Compressor
3. Screw Compressor

Sumber : Horn international


Foto 3.2
Kompressor
6

2.4 Produktivitas Pengeboran


Berbicara tentang produktivitas dari pengeboran maka akan berkaitan
dengan jumlah lubang bor yang akan digunakan dalam kegiatan peledakan
tersebut berdasarkan volume dari bahan peledak. Secara umum dapat dilihat
dengann persamaan berikut ini.
P = Vp x Veq X E X WE x 60................................ (3.1)
Dimana :
P = Produktivitas alat bor (BCM/hari/alat)
Vp = Kecepatan Pengeboran (m/manit)
Veq = Volume setara ((B X S X H)/ H) (BCM/ meter)
We = Waktu Produktif( Jam / hari)
E = Efesiensi Kerja alat Bor (%)
Namun untuk melakukan perhitungan terhadap kecepatan dari
pengeboran yang dilakukan, maka dapat dilihat sebagai berikut ini.
Kecepatan pengeboran = Total kedalaman pengeboran
Waktu Total Pengeboran........ (3.2)
BAB III
KESIMPULAN

Prisnip kegiatan pengeboran ialah untuk memperoleh kualitas lubang


tembak yang tinggi, dapat dihasilkan berdasarkan pengeboran dengan
kecepatan yang tinggi serta pada posisi yang tepat. kegiatan pengeboran ini
memiliki 4 komponen penting pada saat kegiatan pengeboran dilakukan yaitu
feed, rotation, percbusing, dan flushing. Kegiatan pengeboran memiliki 3 jenis
alat bor berdasarkan cara kerjanya yaitu bor tumbuk, bor tumbuk-putar, dan bor
putar, yang mana pada umumnya bor putar merupakan salah satu jenis bor yang
sering digunakan untuk membuat suatu lubang peledakan ataupun lubang
tembak.
Sebelum melakukan kegiatan pengeboran pada suatu material, maka
harus mengetahui karakteristik material tersebut untuk dapat menentukan mata
bor yang tepat untuk digunakan pada kegiatan pengeboran tersebut. Pada
kegiatan pengeboran pada umumnya alat bor berhubungan dengan kompresor
sebagai alat pemampatan udara agar pada saat kegiatan pengeboran menjadi
lebih mudah. Yang mana pada umumnya kompresor sebagai alat pendukung
kegiatan peledakan dengan menambahkan kekuatan tekanan udara untuk
membantu mata bor agar dapat memecahkan batuan sehingga terbentuknnya
lubang yang biasanya dibantu dengan tekanan air agar debu dari hasil
pengeboran tidak mengganggu aktivitas pengeboran tersebut.
Adapun produktivitas pengeboran yang mana hal ini berkaitan dengan
jumlah volume batuan yang dilakukan pembongkaran untuk memperoleh
beberapa lubang bor agar digunakan untuk pengisian bahan peledak. Kecepatan
pengeboran suatu lubang tembak dapat dihitung dan diketahui tanpa
mengukurnya, yang mana hal ini berkaitan dengan kedalaman lubang dan waktu
yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan pengeboran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim,(CV. INDONESIA DRILLING). 2016.“Klasifikasi Alat Bor ”. jasa


geologi.com. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2020.

2. Bastiantoro.2017. “Mata Bor Drill”. Vanjavabandung.wordpress.com.


Diakses pada tanggal 4 Oktober 2020.

3. Staff Asisten Laboratorium Tambang. 2020. “MODUL PRAKTIKUM


TEKNIK PELEDAKAN”. Laboratorium Tambang. Universitas Islam
Bandung; Bandung.

Anda mungkin juga menyukai