Anda di halaman 1dari 15

OTTRY MAULANA

1802111938
Resume Akuntansi Keuangan Lanjutan2

Akuntansi Untuk Operasi Cabang

Pembagian Beban secara Proporsional

Penetapan beban dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Beban yang dikeluarkan oleh cabang tetapi dibayar oleh kantor pusat. Misalnya,
persediaan yang dibeli oleh cabang dari pihak eksternal dan ditagihkan ke kantor pusat
b. Beban yang dikeluarkan oleh kantor pusat atas nama cabang. Misalnya penyusutan
atas peralatan cabang yang dicatat di pembukuan kantor pusat, atau biaya kampanye iklan
untuk cabang yang diminta oleh kantor pusat

c. Alokasi biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat. Misalnya, sebagian dari biaya
kampanye iklan umum, atau sebagian dari biaya overhead umum kantor pusat

Berikut adalah contoh pencatatan ayat jurnal untuk mengakui beban

Kantor pusat PT. ABC mengeluarkan biaya yang ditetapkan ke cabang A adalah
sebagai berikut beban utilitas (biaya yang dikeluarkan oleh cabang A

dan ditagih ke akun utama kantor pusat) Rp 14.000.000

beban penyusutan (asset cabang A yang

dicatatpembukuan kantor pusat) 3.000.000

Overhead umum (dialokasikan ke cabang

berdasarkan bruto) 8.000.000


TOTAL Rp 35.000.000

Pembukuan di kantor pusat Pembukuan di cabang


Investasi di Cabang A 35.000.000 Beban utilitas 14.000.000
Beban utilitas 14.000.000 Beban penyusutan 3.000.000
Beban penyusutan 3.000.000 Beban overhead umum 8.000.000
Beban overhead umum 8.000.000 Kantor Pusat 35.000.000
Membagi beban ke cabang A Mencatat beban yang dibagi dati kantor

pusat

Laporan Keuangan secara Keseluruhan

Penyusunan laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan umumnya menggunakan kertas


kerja untuk mempermudah penggabungan akun-akun kantor pusat dan cabang serta
mengeliminasi akun-akun antarperusahaan. Jika yang disusun adalah laporan keuangan
lengkap,maka kertas kerja tiga bagian dapat digunakan untuk menggabungkan akun-akun
kantor pusat dan cabang.

Asumsikan data berikut terkait dengan tahun fiskal PT Jaya yang berakhir pada 31 Desember
20X1.

1. PT Jaya mendirikan cabang di Medan dan segera mentransfer kas,peralatan kantor dan
peralatan toko dengan nilai total sebesar Rp 55.000.000 ke cabang,seperti yang dicatat dalam
ayat jurnal. Kemudian pada tahun tersebut kantor pusat PT Jaya mentransfer persediaan
senilai Rp 12.000.000 ke cabang dan menagihnya Rp 15.000.000,seperti yang dicatat dalam
ayat jurnal. PT Jaya melaporkan saldo Investasi di Cabang Medan sebesar Rp 70.000.000
pada tanggal 31 Desember 20X1, sebelum jurnal penutup dicatat.
2. Cabang Medan melaporkan laba sebesar Rp 63.000.000 untuk tahun 20X1.

3. Saldo akun Investasi di Cabang Medan dan akun Kantor Pusat meningkat sebesar Rp
133.000.000 pada tanggal 31 Desember 20X1.
Saldo prapenutupan,31 Desember 20X1 Rp 70.000.000
Laba cabang Medan 20X1 Rp 63.000.000
Saldo pascapenutupan,31 Desember 20X1 Rp 133.000.000
4. Pada tanggal 31 Desember 20X1,cabang Medan memiliki persediaan senilai Rp

8.000.000 yang diperoleh dari kantor pusat; persediaan dicatat dalam akun terpisah dari
persediaan yang dibeli secara eksternal.
5. Bagian yang dikreditkan sebesar Rp 3.000.000 dari akun Laba Antarperusahaan Belum
yang Terealisasi PT Jaya atas pengiriman persediaan ke cabang Medan selama tahun 20X1
diakui sebagai berikut.
Laba antarperusahaan telah terealisasi pada akhir tahun Rp 1.400.000
Laba antarperusahaan yang belum terealisasi pada akhir tahun Rp 1.600.000 Total laba
antarperusahaan 20X1 Rp 3.000.000

Laba antar perusahaan terealisai pada akhir tahun dibagi secara proporsional kekantor pusa
dan cabang pada pembukuan pusat dengan akun yang bernama Laba Terealisasi atas
Pengiriman ke Cabang. Akun Laba Antarperusahaan yang belum Terealisai dikurangi dengan
nilai, sehingga meninggalkan saldo akhir sebesar Rp 1.600.000.

Ayat jurnal yang diperlukan PT Jaya pada tanggal 31 Desember 20X1.


Laba Cabang Medan 63.000.000
Kantor Pusat,saldo prapenutupan 70.000.000
Investasi di Cabang Medan 133.000.000
Mengeliminasi akun antarperusahaan

Laba yang Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang 1.400.000

Beban Pokok Penjualan 1.400.000

Mengeliminasi laba kantor pusat dari beban pokok penjualan


Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi 1.600.000

Persediaan-dari Kantor Pusat 1.600.000

Mengeliminasi laba belum terealisasi dari nilai persediaan

Persediaan 6.400.000

Persediaan-dari Kantor Pusat 6.400.000

Mereklasifikasi persediaan dari kantor pusat

Rp 8.000.000-Rp 1.600.000

Laba yang belum terealisasi pada persediaan cabang awal

  Laba antar perusahaan yang termasuk dalam persediaan awal cabang di akui pada pembukuan kantor
pusat sebagai laba terealisasi ketika barang dagang telah di jual oleh cabang , perlakuannya sama
seperti jika transfer antar perusahaan terjadi saat periode berjalan. Pada periode dimana cabang
menjual persediaan ke pihak eksternal, kantor pusat mengurangi akun laba antar perusahaan yang
belum terealisasi dan meningkatkan akun laba yang terealisasi atas pengiriman ke cabang ( di
asumsikan laba antar perusahaan di atribusikan ke kantor pusat ) ketika laporan keuangan di
persiapkan untuk perushaan secara keseluruhan, saldo dari akun laba yang terealisasi atas pengiriman
ke cabang di eliminasi terhadap beban pokok penjualan dan sisa laba antar perusahaan yang belum
terealisasi di eleminasi terhadap nilai tercatat pada persdiaan.

1. Cabang dapat dipahami sebagai entitas selain perusahaaninduk,dimana bisnis yang sama dengan per
usahaaninduk dilakukan di lokasi yang berbeda.Di sisi lain, jikasebuah perusahaan memiliki kepemilik
an danmengendalikan kepentingan di 

perusahaan lain, makaperusahaan yang memiliki dan mengendalikan, disebutholding
company dan perusahaan yang dimiliki dandikendalikan itu dikenal sebagai anak perusahaan.
2. Cabang harus melapor ke Kantor Pusat untuk operasinya.
Di sisi lain, anak perusahaan berada di bawah perusahaaninduk, yang memegang saham mayoritas.

3. Kantor Cabang dapat melakukan operasi bisnis yang sama dengan Kantor Pusat. Sebaliknya, anak p
erusahaandapat atau

 tidak menjalankan operasi bisnis yang samadengan perusahaan induk.

4. Sementara cabang tidak memiliki kedudukan hukumyang terpisah, anak perusahaan adalah badan h
ukumyang terpisah dan memiliki identitas yang berbeda dariperusahaan induknya.

5. Dalam hal cabang, mungkin ada pemeliharaan akunbersama atau terpisah, sedangkan anak perusaha
anmemiliki akun 

terpisah sendiri.

6. Jika kita berbicara tentang investasi untuk membukacabang sebagai anak perusahaan, perusahaan in
duk harusmelakukan

 investasi 100% dalam mendirikan cabang di tempat yang berbeda. Tidak seperti itu, perusahaan induk
harus melakukan 

investasi> 50 hingga 100% untukmemiliki anak perusahaan.

7. Kewajiban kantor cabang, meluas ke organisasi induk, yaitu ketika cabang tidak dapat melepaskan k
ewajiban, itu harus 

dibayar oleh kantor pusat. Sebaliknya, kewajiban anak perusahaan tidak meluas ke perusahaaninduk.

8. Jika cabang terus menerus mengalami kerugian, makacabang itu ditutup, sedangkan jika anak perus
ahaannyarawan

 kehilangan, itu dijual ke perusahaan lain.

LABA YANG BELUM TEREALISASI PADA PERSEDIAAN CABANG AWAL


Laba antar perusahaan yang termasuk dalam persediaan cabang diakui pada pembukuan kantor pusat
sebagai laba terealisasi ketika barang dagang telah dijual oleh cabang. Perlakuannya sama seperti jika
transfer antar perusahaan terjadi saat periode berjalan. Pada periode dimana cabang menjual
persediaan ke pihak eksternal, kantor pusat mengurangi akun laba antar perusahaan yang belum
terealisasi dan meningkatkan akun laba yang terealisasi atas pengiriman ke cabang. Ketika laporan
keseluruhan, saldo dari akun laba yang terealisasi atas pengiriman ke cabang dieliminasi terhadap
beban pokok penjualan dan sisa laba antar perusahaan yang belum terealisasi dieliminasi terhadap nilai
tercatat pada persediaan.

Contoh soal

Pembentukan Cabang

PT Diversifikasi beroperasi terutama di Indonesia bagian barat. Untuk memperluas penjualan


dan operasi di bagian timur, PT Diversifikasi membentuk cabang terpisah di Maluku pada
tahun 20X2. Cabang Maluku mengelola sendiri pencatatanya. Berikut transaksi yang terjadi
selama tahun 20X2.

1. Kas sebesar Rp80.000.000 dan persediaan senilai Rp150.000.000 ditransfer ke cabang


yang baru dibentuk.
2. Peralatan dibeli dengan harga Rp120.000.000 oleh PT Diversifikasi dan diserahkan ke
cabang. Peralatan dicatat di pembukuan cabang.
3. Cabang membeli persediaan tambahan Rp35.000.000 secara kredit.
4. Biaya untuk mengirim persediaan dan peralatan ke cabang masing masing Rp300.000
dan Rp1.000.000. biaya pengiriman dibayar oleh kantor pusat.

5. Cabang menggunkan kas sebesar Rp50.000.000 untuk membeli gudang kecil guna
menyimpan persediaan yang diperoleh dari kantor pusat.

Diminta
Buatlah ayat jurnal yang dicatat oleh kantor pusat PT Diversifikasi dan cabang Maluku untuk
setiap transaksi di atas!

N Kantor Pusat Kantor Cabang


o
.
1 Investasi di Cabang Maluku 230.000.000 Kas 80.000.000
Kas 80.000.000 Persediaan 150.000.000
Persediaan 150.000.000 Investasi di Cabang Maluku 230.000.000
2 Investasi di Cabang Maluku 120.000.000 Peralatan 120.000.000
Kas 120.000.000 Transfer dari Kantor Pusat 120.000.000
3 No entry Persediaan 35.000.000
Utang 35.000.000
4 Investasi di Cabang Maluku 1.300.000 Pengiriman dari pusat 1.300.000
Kas 1.300.000 Kantor Pusat 1.300.000
5 No Entry Gudang 50.000.000
Kas 50.000.000

Transfer Persediaan

PT. Salam, sebuah produsen peralatan elektronik, mendirikan cabang terpisah di kota lain
pada tahun 20X6. Selama tahun 20X6, PT Salam memproduksi persediaan senilai
Rp200.000.000 dan menjualnya ke cabang dengan harga Rp280.000.000. Cabang menjual
25% persediaan tersebut pada tahun 20X6 dengan harga Rp105.000.000. PT Salam maupun
cabangnya menggunakan metode persediaan perpetual.

Diminta
Buatlah ayat jurnal terkait transfer persediaan selama tahun 20X6 yang dicatat pada
pembukuan kantor pusat PT.Salam dan cabang!

Transfer persediaan dari kantor pusat ke cabang

Di Kantor Pusat Di Cabang


Investasi di Cabang 280.000.000 Persediaan – dari kantor pusat 280.000.000
Persediaan 200.000.000 Kantor Pusat 280.000.000
Laba antarperusahaan 80.000.000

yang belum terealisasi

Cabang menjual 25% persediaan sebesar Rp 105.000.000 20X6

Di Kantor Pusat Di Cabang


Laba antarperusahaan 20.000.000 Kas Rp105.000.000

yang belum terealisasi Penjualan Rp105.000.000


HPP Rp70.000.000
Laba cabang 20.000.000
Persediaan Rp70.000.000
25% x 80.000.000

Contoh lain :
PT. Axia adalah perusahaan yang bergerak diindustri elektronik yang terletak di Jakarta. Karena
mengalami reaksi pasar yang tinggi terhadap produknya maka PT. Axia pada awal Desember 2014
mendirikan kantor cabang baru di Medan. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di Cabang Medan
selama bulan Desember 2014 :
Tanggal Transaksi
1 Des 2014 Menerima kas sebesar Rp 40.000.000 dari kantor pusat
2 Des 2014 Membeli peralatan kantor dari Jaya Wijaya yang digunakan untuk kegiatan
administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan
harga     Rp 7.500.000 secara tunai.
3 Des 2014 Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp 35.000.000

4 Des 2014 Membeli barang dagangan secara tunai dari Pico Elektronik sebesar  
Rp 20.000.000
6 Des 2014 Menjual barang dagangan secara tunai kepada Toko Pixma Elektro
sebesar         Rp 60.000.000
15 Des Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang
2014 dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp 10.000.000
30 Des Membayar beban sebagai berikut :
2014 a.     Membayar gaji pegawai sebesar Rp 12.000.000
b.    Membayar sewa Rp 4.500.000
c.    Beban lain Rp 4.500.000
30 Des Mengirimkan uang ke kas kantor pusat sebesar Rp 30.000.000
2014
31 Desa.     Gaji terutang akhir tahun Rp 1.500.000 dan penyusutan tahun
2014 berjalan           Rp 3.000.000
b.     Hasil perhitungan fisik diketahui Persediaan Cabang Medan Rp 12.000.000
dan persediaan kantor pusat Rp 120.000.000

Data tambahan kantor pusat :

Nama Akun Debet Kredit


Kas 131.000.000
Piutang Dagang 70.000.000
Persediaan 240.000.000
Tanah 50.000.000
Gedung 200.000.000
Peralatan 40.000.000
Utang Dagang 92.000.000
Utang Gaji  8.000.000
Modal Saham 315.000.000
Laba ditahan 93.000.000
Penjualan 296.000.000
Biaya Gaji 28.000.000
Biaya penyusutan gedung 35.000.000
Biaya penyusutan peralatan 10.000.000

Diminta :
Buatlah jurnal yang berkaitan dengan transaksi di atas baik itu kantor pusat dan kantor cabang
Buatlah laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan kantor cabang

Pencatatan transaksi selama bulan Desember 2014 pada pembukuan kantor pusat dan kantor cabang
disajikan sebagai berikut :

PT. Axia dan Cabang Medan


Jurnal Umum
Desember 2014

Tanggal Kantor Pusat Cabang di Medan


1 Des 2014 (D) Cabang Medan                40.000.000 (D) Kas                                        40.000.000
(K) (K) Kantor
Kas                                           40.000.000Pusat                                    40.000.000
2 Des 2014 (D) Peralatan                                  7.500.000
(K)
Kas                                                    7.500.000
3 Des 2014 (D) Cabang Medan                35.000.000 (D) Kiriman dari kantor pusat      35.000.000
(K) Kiriman ke Cabang (K) Kantor
Medan        35.000.000 Pusat                                   35.000.000
4 Des 2014 (D) Pembelian                              20.000.000
(K)
Kas                                                 20.000.000
6 Des 2014 (D) Kas                                        60.000.000
(K)
Penjualan                                         60.000.000
15 Des (D) Kiriman ke Cab.Medan   10.000.000 (D) Kantor Pusat                          10.000.000
2014 (K) Cabang (K) Kiriman dari kantor
Medan                        10.000.000 pusat               10.000.000
30 Des (D) Beban gaji                              12.000.000
2014 (D) Beban Sewa                             4.500.000
(D) Beban Lain                              4.500.000
(K)
Kas                                                 21.000.000
30 Des (D) Kas                                  30.000.000 (D) Kantor Pusat                          30.000.000
2014 (K) Cabang (K)
Medan                        30.000.000 Kas                                                 30.000.000
  

PT. Axia dan Cabang Medan


Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup
Desember 2014

Tanggal Kantor Pusat Cabang di Medan


31 Des (D) Beban gaji                          1.500.000
2014 (K) Hutang
Gaji                                       1.500.000

(D) B.Peny.Peralatan                3.000.000
(K)
Akm.Peny.Peralatan                         3.000.000
31 Des (D) Cabang Medan              1.500.000 (D) Penjualan                           60.000.000
2014 (K) Laba Cabang Medan                1.500.000 (D) Persediaan                          12.000.000
      (Jurnal penyesuaian penghasilan Medan) (K) Kiriman dari kantor
pusat                   25.000.000
(K)
Pembelian                                          20.000.000
(K) Beban
Gaji                                     13.500.000
(K) Beban
Penyusutan                            3.000.000
(K) Beban
Sewa                                      4.500.000
(K) Beban
Lain                                       4.500.000
(K) Kantor
Pusat                                     1.500.000
      (Jurnal penutup kantor cabang)

PT. Axia dan Cabang Medan


Jurnal Eliminasi
Desember 2014

Keterangan Debit
Mengelminasi laba cabang (D) Laba Cabang Medan             1.500.000
(K) Cabang Medan                                       1.500.000
Mengelminasi rekening timbal (D) Kantor Pusat                       35.000.000
balik (K) Cabang Medan                                     35.000.000
Kantor pusat dan cabang medan
PT. Axia dan Cabang Medan
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Desember 2014

Keterangan Kantor Pusat Cabang


Medan
Persediaan bulan desember 240.000.000 -
Pembelian 20.000.000
Kiriman ke Cabang Medan   (25.000.000)
Kiriman dari kantor Pusat - 25.000.000
   Barang tersedia untuk 215.000.000 45.000.000
dijual
Persediaan 31 Desember (120.000.000) (12.000.000)
2014
   Harga Pokok Penjualan 95.000.000 33.000.000

PT. Axia dan Cabang Medan


Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Eliminasi
Desember 2014

Keterangan PT. Axia Cabang Medan Jurnal Elminasi Gabungan


Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 121.000.00 21.500.00 142.500.00
0 0 0
Piutang 70.000.000 70.000.000
Dagang
Persediaan 120.000.00 12.000.00 132.000.00
0 0 0
Tanah 50.000.000 50.000.000
Gedung 200.000.00 200.000.00
0 0
Peralatan 40.000.000 4.500.000 44.500.000
Cabang 36.500.000 36.500.00 0
Medan 0
Utang 92.000.000 92.000.000
Dagang
Utang Gaji 8.000.000 1.500.000 9.500.000
Modal 315.000.00 315.000.00
Saham 0 0
Laba ditahan 93.000.000 93.000.000
Laba Cabang 1.500.000 1.500.000 0
Medan
Kantor Pusat 35.000.00 35.000.00 0
0 0
Penjualan 296.000.00 60.000.00 356.000.00
0 0 0
Harga Pokok 95.000.000 33.000.00 128.000.00
Penjualan 0 0
Biaya Gaji 28.000.000 13.500.00 41.500.000
0
Biaya Sewa 4.500.000 4.500.000
Biaya Lain 4.500.000 4.500.000
Biaya 35.000.000 35.000.000
Peny.Gedun
g
Biaya 10.000.000 3.000.000 13.000.000
Peny.Peralat
an
Total 805.500.00 805.500.00 96.500.00 96.500.00 36.500.00 36.500.00 865.500.00 865.500.00
0 0 0 0 0 0 0 0

PT. Axia dan Cabang Medan


Kertas Kerja-Gabungan
Desember 2014

Keterangan PT. Axia Cabang Medan Gabungan


Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 142.500.00 142.500.00
0 0
Piutang 70.000.000 70.000.000
Dagang
Persediaan 132.000.00 132.000.00
0 0
Tanah 50.000.000 50.000.000
Gedung 200.000.00 200.000.00
0 0
Peralatan 44.500.000 44.500.000
Cabang 0 0
Medan
Utang 92.000.000 92.000.000
Dagang
Utang Gaji 9.500.000 9.500.000
Modal 315.000.00 315.000.00
Saham 0 0
Laba ditahan 93.000.000 93.000.000
Laba Cabang 0 0
Medan
Kantor Pusat 0 0
Penjualan 356.000.00 356.000.00
0 0
Harga Pokok 128.000.00 128.000.00
Penjualan 0 0
Biaya Gaji 41.500.000 41.500.000
Biaya Sewa 4.500.000 4.500.000
Biaya Lain 4.500.000 4.500.000
Biaya 35.000.000 35.000.000
Peny.Gedung
Biaya 13.000.000 13.000.000
Peny.Peralata
n
Total 865.500.00 865.500.00 226.500.00 356.000.00 639.000.00 509.500.00
0 0 0 0 0 0
Saldo Laba 129.500.00 129.500.00
0 0
Total 356.000.00 356.000.00 639.000.00 639.000.00
0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai