Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SULTAN ARIIJ HAFIZH ARRAFI

KELAS : VIII A

NO : 32
.. N

MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN CERPEN


A. IDENTITAS CERPEN

 Judul cerpen : Jam Tangan Kenangan Dari Ibu


 Nama pengarang : Elinise Via Triwina
 Penerbit : Cerpen mu
 Jumlah halaman : 7 Halaman
 Tanggal terbit : 14 Desember 2015

B. NASKAH DRAMA BERDASARKAN CERPEN


. (Nia anak seorang wanita tua yang tinggal di gubuk kecil,sangat membenci hidupnya dan Ibunya . .
. karena merasa tak bahagiwaktu itu tepatnya pada siang hari pukul 12.00 wib, Ibu memanggilnya)

Ibu : (menghampirinya) “Nia, tolong belikan Ibu sebungkus nasi!”

Nia : “Bu, Ibu kan punya kaki, masa Nia yang beli, Nia kan pengen tidur.” (Ibu lalu pergi untuk
. membeli nasi namun di tengah perjalanan ada segrombolan preman yang menjambret
dan . mengancamnya hingga terluka)

Ibu : (ibu pulang dengan luka sayatan)”Nak…bukakan Ibu pintu!”


..

Nia : “Mana bu nasi bungkusnya, aku udah lapar tapi kok gak dibeli sih?”
. .

Ibu : “Ibu habis dirampok nak, uang Ibu habis dirampas oleh segerombolan preman, lihatlah luka . .
. sayatan ini nak, tolong ambilkan Ibu obat merah!”(sambIl menahan sakit)

Nia : (Nia marah bukan main) “Alah, itu pasti alasan Ibu kan, udah gak becus jadi Ibu, malah minta .
. . bantuan lagi.” (Nia pun pergi sambil membanting pintu kamarnya sekeras mungkin) .
.

Ibu : “Ya ALLAH…lapangkanlah dadaku.( Ibu bergegas masuk kamar sambil menangis terisak-isa)

Ibu : (keesokan paginya)”Nak bangun nak.”(mengetuk pintu)


Nia : (membuka pintu dan mendorong ibunya hingga tersungkur) “Percuma kamu jadi Ibuku, . . . .
. kalaupun yang ku mau tak pernah kamu turuti!”

Ibu : “Nia, maafkan Ibu jika Ibu belum menjadi Ibu yang baik untukmu nak, tapi Ibu sayang, . . . . .. .
. . sungguh sayang padamu, lebih dari apapun.”

Nia : (meludahi Ibunya dan mengambil seember air dan menyiramnya ke Ibunya) “Makan .
. tuh kata sayang, dasar Ibu gak berguna!”
. . .

Ibu : (mengingat 3 hari lagi Nia ulang tahun ia giat bekerja untuk membelikan jam)“Berapakah, . .
. harga jam tangan ini?”(dengan nada lirih bertanya kepada penjual jam)
. .....

Penjual jam : “Rp150.000 bu.”


.

Ibu : (dengan kecewa)“Baiklah, saya akan mencari yang lebih murah lagi.”
.

Penjual jam : Maaf bu, sepertinya Ibu sangat memerlukan jam tangan ini, ini untuk Ibu.” ...

Ibu : “Tidak, terima kasih saya tidak ingin merpotkan.”

Penjual jam : “Saya sangat tulus memberikan ini, hitung-hitung sebagai amal, tolong terimalah bu!”

Ibu : “Terima kasih.”(tersenyum dan segera pulang memberikan jam itu kepada anaknya)

Anda mungkin juga menyukai