Anda di halaman 1dari 12

Vol.2 No.

1 Juni 2021 235


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN RATA-RATA PENGUSAHA
DAN DAMPAKNYA UNTUK PERKEMBANGAN IKM (STUDI PADA TOKO
MODERN)

Oleh
Lailatus Sa’adah1) & Kismarotul Jannah2)
1,2Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Tambakberas
Jl. Garuda No. 9.
Email: 1lailatus@unwaha.ac.id & 2kissmarotul10@gmail.com

Abstract
This study analyzes the difference in the average income of IKM entrepreneurs who enter modern
shops, namely Indomaret and Alfamart. The purpose of this study is to determine the average
income of IKM entrepreneurs who enter Indomaret and IKM entrepreneurs who enter Alfamart. In
this study, there is the income of IKM entrepreneurs consisting of the average monthly income
received by IKM entrepreneurs who enter Indomaret which is assessed in rupiah, and the average
monthly income received by IKM entrepreneurs who enter Alfamart which is valued in rupiah. The
number of samples in this study were 15 entrepreneurs, consisting of 10 IKM Indomaret
entrepreneurs and 5 IKM Alfamart entrepreneurs. Data collection through interviews with IKM
Indomaret and Alfamart entrepreneurs. To find out the difference in the average income of
entrepreneurs between IKM Indomaret entrepreneurs and IKM Alfamart entrepreneurs using an
independent T-test analysis.
Keywords: Income & Developmental Impact IKM.

PENDAHULUAN tegak ketika kondisi ekonomi global sedang


Kemajuan bisnis maupun usaha di tidak stabil.
Indonesia sangat meningkat, terutama bisnis Industri Kecil Menengah (IKM)
ritel sejenisnya. Meningkatnya bisnis ritel merupakan sektor mayoritas dari populasi
diantaranya adalah cukup terbukanya peluang industri di Indonesia. Aktivitasnya konsisten
pasar, perkembangan usaha manufaktur yang membawa efek berganda yang luas dalam
akan memasok produknya ke retailer (peritel), upaya mendorong pemerataan kesejahteraan
dan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat, berikut jumlah peningkatan IKM
pertumbuhan ekonomi dengan cara salah di Kabupaten Jombang setiap tahun [2] :
satunya mengembangkan bisnis ritel [1].
Manusia dalam mempertahankan
hidupnya melakukan berbagai macam cara,
diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan
atau kegiatan bisnis. Salah satunya adalah
dengan melalui Industri Kecil Menengah
(IKM) yang sering disebut sebagai mesin
pendorong perekonomian. Kementerian
Perindustrian Gati Wibaningsih menuturkan Pendapatan merupakan salah satu unsur
bahwa Industri Kecil menengah (IKM) yang wajib dilakukan dalam berbisnis karena
berperan penting menjadi tulang punggung dalam berbisnis tentunya ingin mengetahui
perekonomian nasional, bahkan mampu berdiri nilai atau besarnya pendapatan yang diperoleh
selama berbisnis. Pendapatan sangat
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
236 Vol.2 No.1 Juni 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
berpengaruh bagi kelangsungan suatu usaha, Perkembangan industri merupakan salah
semakin besar pendapatan yang diperoleh maka satu penggerak utama dalam pembangunan
semakin besar pula kemampuan suatu usaha perekonomian Indonesia. Dengan
untuk membiayai segala pengeluaran dan meningkatnya kemampuan sektor industri
kegiatan yang akan dijalankan. merupakan bagian terpenting bagi peningkatan
Pada dasarnya setiap pengusaha pasti potensi ekonomi nasional, hal ini dapat dilihat
ingin menaikkan pendapatannya. Memiliki dari peranannya dalam penyediaan kesempatan
kemampuan untuk mengelola usahanya dengan berusaha, lapangan kerja, dan lebih mampu
baik dan melakukan inovasi terhadap produk bertahan terhadap keadaan darurat moneter
adalah salah satu kriteria yang harus dimiliki karena sifatnya yang mudah beradaptasi dan
oleh pengusaha untuk menaikkan pendapatan. menggunakan banyak aset lingkungan dengan
Dengan cara ini, kapasitas untuk mengawasi tujuan yang sangat baik dapat diandalkan dalam
atau kapasitas untuk menangani bisnis sangat fleksibilitas keuangan.
mungkin menjadi variabel utama untuk perkembangan dunia bisnis yang semakin
menjaga bisnis dengan baik dan menyelesaikan meluas menyiratkan bahwa ada persaingan
latihan operasional organisasi. Karena semakin yang semakin ketat. Sebagian besar perusahaan
baik kemampuan seorang pebisnis dalam atau industri memiliki tujuan yang sama, yang
menangani usahanya, maka semakin baik pula terletak untuk mendapatkan ukuran keuntungan
imbal hasil yang akan diberikan. yang semaksimal mungkin yang bisa
Ada beberapa faktor yang menghambat dibayangkan. Oleh karena itu, industri kecil
produk IKM masuk ke toko modern, salah diperlukan untuk memiliki opsi untuk menjaga
satunya minimnya perhatian pelaku usaha kontinuitasnya dengan memanfaatkan sumber-
terhadap pentingnya label jaminan kehalalan sumber ekonomi yang ada dilingkungannya
produk, PIRT, atau NIB. Selain itu beban secara efektif dan efektif.
mahalnya untuk mendapatkan label halal atau
PIRT dan juga lamanya proses seleksi kualitas LANDASAN TEORI
produk juga menjadi salah satu penghambat 1. Biaya
para pelaku usaha. Ketika hendak masuk ke Biaya adalah pengorbanan yang
toko modern para pelaku usaha mau tidak mau dilakukan dengan berkurangnya asset atau
harus mampu menaikkan value produk mereka bertambahnya kewajiban dalam memproses
salah satunya dengan mendaftarkan produknya produksi yang diukur dengan satuan keuangan
agar mendapatkan label halal, PIRT atau NIB. [3].
Dibalik kesulitan tersebut, tentunya ada Biaya adalah pengeluaran atau
keuntungan ketika para pelaku usaha berhasil pengorbanan sumber ekonomi untuk
memasukkan produknya ke dalam toko memperoleh barang atau jasa yang dinilai
modern. Salah satunya secara tidak langsung dengan uang yang berguna untuk masa yang
value produk akan meningkat karena produk akan datang [4].
akan lebih dikenal tanpa harus melakukan Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan
berbagai macam promosi. Karena seperti yang sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
kita ketahui pada zaman milenial ini produk uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
yang masuk ke toko modern dipandang lebih akan terjadi untuk tujuan tertentu [5].
memiliki nilai tinggi dibanding dengan produk 2. Biaya Produksi
yang tidak masuk ke toko modern. Hal tersebut Menurut [6]biaya produksi dibagi menjadi :
dapat menjadi motivasi para pelaku usaha untuk a.) Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya
berusaha memasukkan produknya ke dalam yang besarnya tidak tergantung pada
toko modern. jumlah produksi, seperti biaya barang

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.1 Juni 2021 237
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
modal, gaji pegawai, bunga pinjaman, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik,
sewa gedung kantor. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
b.) Biaya Variabel (Variable Cost) adalah telah ditetapkan [9]. Populasi dalam penelitian
biaya yang besarnya tergantung pada ini yaitu 15 pengusaha IKM, terdiri dari 10
tingkat produksi, seperti upah buruh, pengusaha IKM yang masuk ke Indomaret dan
biaya bahan baku. 5 pengusaha IKM yang masuk ke Alfamart.
c.) Biaya Total (Total Cost) sama dengan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
biaya tetap ditambah dengan biaya yaitu wawancara kepada pengusaha IKM yang
variabel. masuk ke Indomaret dan Alfamart yang ada di
3. Pendapatan Kabupaten Jombang. Teknik analisis data yang
Pendapatan merupakan semua digunakan adalah Independent T Test dengan
penerimaan seseorang sebagai balas menggunakan SPSS 26.
jasanya dalam proses produksi. Balas jasa
tersebut bisa berupa upah, bunga, sewa, HASIL DAN PEMBAHASAN
maupun, laba tergantung pada faktor Identitas Responden
produksi pada yang dilibatkan dalam proses Penulis akan menyebutkan nama-nama
produksi [7]. pengusaha IKM yang masuk ke Indomaret dan
Pendapatan / penerimaan adalah Alfamart yang menjadi responden.
penerimaan produsen dari hasil penjualan Dilihat dari tabel di atas bahwa rata-rata
produksinya [8]. Ada beberapa konsep umur pengusaha IKM yang masuk ke
penerimaan / pendapatan yang penting Indomaret adalah di atas 30 tahun, dengan rata-
dalam melakukan analisis perilaku rata tingkat pendidikan SLTA dan lama usaha
produsen (menurut M. Nur Rianto dan Euis rata-rata diatas 5 tahun.
Amalia, 2010: 196) : Adapun untuk mengetahui identitas
a. Penerimaan total (Total Revenue) responden pengusaha IKM Alfamart dapat
Yaitu total penerimaan produsen dari dilihat pada tabel berikut :
hasil penjualan produksinya (output).
Sehingga penerimaan total adalah
jumlah produksinya yang terjual
dikalikan dengan harga jual produk.
b. Penerimaan rata-rata (Average Revenue)
Yaitu penerimaan produsen per unit
produk yang mampu dijual oleh
produsen.
c. Penerimaan marginal (Marginal Dilihat dari tabel di atas bahwa rata-rata
Revenue) umur pengusaha IKM yang masuk ke
Yaitu kenaikan dari penerimaan total Indomaret adalah di atas 30 tahun, dengan rata-
(TR) yang disebabkan oleh tambahan rata tingkat pendidikan SLTA dan lama usaha
penjualan 1 unit produk (output). rata-rata diatas 5 tahun.
Adapun untuk mengetahui identitas
METODE PENELITIAN responden pengusaha IKM Alfamart dapat
Penelitian ini menggunakan desain dilihat pada tabel berikut :
penelitian komparatif, dan termasuk penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian,

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
238 Vol.2 No.1 Juni 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Dilihat dari tabel di atas bahwa rata-rata Independent t-test
umur pengusaha IKM yang masuk ke Alfamart
adalah di atas 40 tahun, dengan rata-rata tingkat
pendidikan SLTA dan lama usaha di atas 6
tahun.
Pendapatan Bersih Rata-Rata
Pendapatan bersih rata-rata selama satu
bulan dari masing-masing pengusaha IKM
yang masuk ke Indomaret dengan pengusaha Berdasarkan output sig. levene’s test for
IKM yang masuk ke Alfamart tersebut dapat equality of variances adalah 0,880 > 0,05 maka
dilihat pada tabel berikut : dapat diartikan bahwa varians data antara
Indomaret dan Alfamart adalah homogen atau
sama. Berdasarkan output independent sample
test pada bagian equal variances assumed
diketahui nilai sig. two tailed sebesar 0,674 >
0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan
keputusan dalam uji independent sample t test
bahwa Ho diterima Ha ditolak, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa adanya
persamaan yang signifikan atau nyata antara
pendapatan rata-rata Indomaret dan Alfamart.
Selanjutnya dari tabel output mean difference
Berdasarkan tabel di atas dilihat bahwa adalah -197092.917 menunjukkan selisih antara
pendapatan bersih rata-rata selama satu bulan rata-rata pendapatan Indomaret dan Alfamart. T
dari pengusaha IKM yang masuk ke Indomaret hitung bernilai negatif -0,428. T hitung 0,428 <
sebesar Rp. 84.000 sampai dengan Rp. T tabel 2,131.
3.332.000, sedangkan rata-rata pendapatan Perkembangan Pendapatan Produk IKM
bersih adalah sebesar Rp. 697.682,5.
Untuk mengetahui pendapatan bersih
rata-rata selama satu bulan dari pengusaha IKM
yang masuk ke Alfamart dapat dilihat pada
tabel berikut :

Berdasarkan data dari tabel diatas, ada 10


Berdasarkan data tabel di atas dapat
pengusaha IKM yang masuk ke Indomaret di
dilihat bahwa pendapatan bersih rata-rata
wilayah Jombang, tetapi yang masuk
selama satu bulan dari pengusaha IKM yang
gelombang pertama hanya 9 pengusaha. Dari
masuk ke Alfamart sebesar Rp. 35.350 sampai
tabel di atas pengusaha yang pendapatannya
dengan Rp. 1.749.500, sedangkan rata-rata
Rp. 0 per bulan pada bulan tertentu disebabkan
pendapatan bersih sebesar Rp. 778.495.
karena tidak adanya pre order dari pihak
Indomaret, kecuali bu Sulis yang baru masuk
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.1 Juni 2021 239
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Indomaret pada bulan Maret jadi tidak ada 3.350.000 mengalami penurunan pada awal
pendapatan pada bulan Januari dan Februari. munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020 –
para pelaku usaha IKM yang masuk ke toko Februari 2021 Pak Rofik memperoleh
modern di wilayah Jombang sehubungan pendapatan berkisar antara Rp. 3.200.000 – Rp.
dengan adanya pandemi yang muncul pada 3.500.000, hal ini menunjukkan bahwa IKM
awal tahun 2020 sampai sekarang, dari 9 yang dimiliki Pak Mukhtar mulai mengalami
pengusaha IKM yang masuk pada gelombang pemulihan dari dampak pandemi.
pertama yang masuk di Indomaret tersebut rata- Bu Sulis dengan produknya ampok instan
rata mengalami penurunan pendapatan, Pak pendapatannya pada bulan Maret sampai Juli
Rofik dengan produknya jenang dodol 2020 berkisar antara Rp. 300.000 – Rp. 400.000
pendapatanya pada bulan Januari sampai Juli mengalami penurunan pada awal munculnya
2020 berkisar antara Rp. 3.150.000 – Rp. pandemi covid (maret 2020) hingga
1.260.000 mengalami penurunan pada awal pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020-
munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga Februari 2021 bu Sulis memperoleh pendapatan
pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020 – berkisar antara Rp. 500.000 – Rp. 500.000, hal
Februari 2021 Pak Rofik memperoleh ini menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki bu
pendapatan berkisar antara Rp. 1.260.000 – Sulis mulai mengalami pemulihan dari dampak
1.890.000, hal ini menunjukkan bahwa IKM pandemi.
yang dimiliki Pak Rofik mulai mengalami Pak Nono dengan produknya kunyit asem
pemulihan dari dampak pandemi. pendapatanya pada bulan Januari sampai Juli
Pak Marno dengan produknya pangsit 2020 berkisar antara Rp. 2.625.000 – Rp.
cumi pendapatannya pada bulan Januari sampai 1.837.500 mengalami penurunan pada awal
Juli 2020 berkisar antara Rp. 3.438.000 – Rp. munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga
448.000 mengalami penurunan pada awal pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020 –
munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga Februari 2021 Pak Nono memperoleh
pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020- pendapatan berkisar antara Rp. 1.750.000 –
Februari 2021 pak Marno memperoleh Rp.1.750.000, hal ini menunjukkan bahwa IKM
pendapatan berkisar antara Rp. 149.000 – Rp. yang dimiliki Pak Nono mulai mengalami
600.000, hal ini menunjukkan bahwa IKM yang pemulihan dari dampak pandemi.
dimiliki pak Marno masih sangat jauh dari kata Bu Azizah dengan produknya keripik
pulih dari dampak pandemi atau bisa dikatakan pisang pendapatanya pada bulan Januari sampai
tidak kunjung pulih dari dampak pandemi. Juli 2020 berkisar antara Rp. 1.980.000 – Rp.
Sedangkan produk lidah kucing pendapatannya 880.000 mengalami penurunan pada awal
pada bulan Januari sampai Juli 2020 berkisar munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga
antara Rp. 4.254.750 – Rp. 137.250 mengalami pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020 –
penurunan pada awal munculnya pandemi Februari 2021 bu Azizah memperoleh
covid (maret 2020) hingga pertengahan 2020, pendapatan berkisar antara Rp. 1.320.000–
pada bulan Agustus 2020-Februari 2021 pak Rp.1.320.000, hal ini menunjukkan bahwa IKM
Marno memperoleh pendapatan berkisar antara yang dimiliki bu Azizah mulai mengalami
Rp. 137.250 – Rp. 411.750, hal ini juga pemulihan dari dampak pandemi.
menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki pak Pak Kuswartono dengan produknya kopi
Marno masih sangat jauh dari kata pulih dari biji salak pendapatanya pada bulan Januari
dampak pandemi atau bisa dikatakan tidak sampai Juli 2020 berkisar antara Rp. 4.950.000
kunjung pulih dari dampak pandemi. – Rp. 4.070.000 mengalami penurunan pada
Pak Mukhtar dengan produknya bumbu awal munculnya pandemi covid (maret 2020)
pecel pendapatanya pada bulan Januari sampai hingga pertengahan 2020, pada bulan Agustus
Juli 2020 berkisar antara Rp. 4.200.000 – Rp. 2020 – Februari 2021 pak Kuswartono

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
240 Vol.2 No.1 Juni 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
memperoleh pendapatan berkisar antara Rp. Alfamart tersebut rata-rata mengalami
3.960.000 – Rp. 4.400.000, hal ini penurunan pendapatan, pak Mukhtar dengan
menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki pak produknya bumbu pecel yang masuk di
Kuswartono mulai mengalami pemulihan dari Alfamart pendapatannya pada bulan Januari
dampak pandemi. sampai Juli 2020 berkisar antara Rp. 3.500.000
Bu Rita dengan produknya keripik tempe – Rp. 2.370.000 mengalami penurunan pada
pendapatannya pada bulan Januari sampai Juli awal munculnya pandemi covid (maret 2020)
2020 berkisar antara Rp. 672.000 – Rp. 336.000 hingga pertengahan 2020, pada bulan Agustus
mengalami penurunan pada awal munculnya 2020-Februari 2021 memperoleh pendapatan
pandemi covid (maret 2020) hingga berkisar antara Rp. 2.400.000 – Rp. 2.390.000,
pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020- hal ini menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki
Februari 2021 bu Rita memperoleh pendapatan pak Mukhtar masih sangat jauh dari kata pulih
berkisar antara Rp. 420.000 – Rp. 420.000, hal dari dampak pandemi atau bisa dikatakan tidak
ini menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki pak kunjung pulih dari dampak pandemi.
Marno masih sangat jauh dari kata pulih dari Bu Ani Muslimah dengan produknya
dampak pandemi atau bisa dikatakan tidak kunyit instan pendapatanya pada bulan Januari
kunjung pulih dari dampak pandemi. sampai Juli 2020 berkisar antara Rp. 420.000 –
Bu Tujurahayu dengan produknya stick Rp. 581.000 mengalami kenaikan pada awal
gethuk pendapatanya pada bulan Januari munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga
sampai Juli 2020 berkisar antara Rp. 2.210.000 pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020 –
– Rp. 1.360.000 mengalami penurunan pada Februari 2021 memperoleh pendapatan
awal munculnya pandemi covid (maret 2020) berkisar antara Rp. 595.000 – Rp. 693.000, hal
hingga pertengahan 2020, pada bulan Agustus ini menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki
2020 – Februari 2021 bu Tujurahayu mulai mengalami kenaikan pendapatan dari
memperoleh pendapatan berkisar antara Rp. dampak pandemi.
1.360.000 – Rp. 1.530.000, hal ini Pak Karto dengan produknya keripik usus
menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki bu pendapatanya pada bulan Januari sampai Juli
Tujurahayu mulai mengalami pemulihan dari 2020 berkisar antara Rp. 13.200.000 – Rp.
dampak pandemi. 9.790.000 mengalami penurunan pada awal
munculnya pandemi covid (maret 2020) hingga
pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020 –
Februari 2021 memperoleh pendapatan
berkisar antara Rp. 10.120.000 – Rp.
10.890.000, hal ini menunjukkan bahwa IKM
yang dimiliki mulai mengalami pemulihan dari
dampak pandemi.
Berdasarkan data dari tabel di atas, ada 5 Bu Rita dengan produknya keripik tempe
pengusaha IKM yang masuk Alfamart, tetapi pendapatannya pada bulan Januari sampai Juli
yang masuk gelombang pertama ada 4 2020 berkisar antara Rp. 420.000 – Rp. 168.000
pengusaha, dan yang satu pengusaha masuk mengalami penurunan pada awal munculnya
pada gelombang ke dua. Dari hasil penelitian pandemi covid (maret 2020) hingga
yang dilakukan pada para pelaku usaha IKM pertengahan 2020, pada bulan Agustus 2020-
yang masuk ke toko modern di wilayah Februari 2021 memperoleh pendapatan
Jombang sehubungan dengan adanya pandemi berkisar antara Rp. 252.000 – Rp. 252.000, hal
yang muncul pada awal tahun 2020 sampai ini menunjukkan bahwa IKM yang dimiliki bu
sekarang, dari 4 pengusaha IKM yang masuk Rita masih sangat jauh dari kata pulih dari
pada gelombang pertama yang masuk di
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.1 Juni 2021 241
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dampak pandemi atau bisa dikatakan tidak konsumen yaitu sebesar 43,8 persen dengan
kunjung pulih dari dampak pandemi. jumlah 35 responden dari total keseluruhan.
Pembahasan Angka ini menujukan hampir 50 persen
Kedatangan pasar modern yang responden merasa tersaingi oleh pasar modern.
memberikan banyak kenyamanan membuat Preferensi konsumen yang mulai beralih karena
beberapa orang malas untuk belanja ke pasar pasar modern memilliki fasilitas yang
tradisional, sementara yang terjadi di pasar mendukung kenyamanan dalam berbelanja.
tradisional justru sebaliknya yakni dengan Pasar modern Alfamart menimbulkan dampak
kondisi pasar yang becek dan berbau, kurang juga terhadap laba pada pasar tradisional, yaitu
praktis dan membuat malas dalam hal tawar penurunan sebesar 21,2 persen dari laba rata –
menawar. Faktor keamanan seperti pencurian rata pedagang pasar tradisional.
dan sebagainya, resiko pengurangan timbangan Perkembangan bisnis retail untuk pasar
pada barang yang dibeli, kondisi pasar yang modern pun mengalami perkembangan setiap
penuh dan sesak, serta masih banyak argumen- tahunnya. Baik dari usaha yang dimulai dengan
argumen yang lain. Kondisi pasar di atas dana sendiri, hingga menggunakan metode
menjadi salah satu faktor yang memengaruhi waralaba. Hal ini terjadi karena potensi dari
pola pikir para konsumen. Jumlah kios atau bisnis pasar modern ini pun sangat
pasar tradisional telah banyak yang tutup menguntungkan. Hingga akhirnya keberadaan
karena susah berkompetisi dengan toko pasar modern merubah budaya belanja
modern. masyarakat. Kondisi modern market di
Dari hasil penelitian [10] memaparkan Indonesia akhir ini berkembang sangat
bahwa hasil penelitian yang diperoleh adalah signifikan, berdasarkan laporan AC Nielsen
dampak keberadaan pasar modern Alfamart dan pada tahun 2010, modern market di Indonesia
Indomaret terhadap pasar tradisional Sleko di masih dalam tahap perkembangan, hal ini dapat
Kota Madiun yaitu pedagang sayuran dan terlihat dari perbandingan jumlah pasar
pedagang buah tidak mengalami pengaruh tradisional dan modern market [12].
terhadap omset dan konsumen. Sedangkan Tidak sedikit pengusaha IKM yang ingin
dampak bagi pedagang sembako yakni masuk ke toko modern, tentunya hal itu bukan
mengalami turunnya omset dan berkurangnya tanpa sebab, karena banyak manfaat bagi para
konsumen. Oleh karena itu, keberadaan pengusaha IKM untuk perkembangan
Alfamart dan Indomaret tidak menyebabkan usahanya. Seperti meningkatkan value produk
menurunnya aktivitas pasar tradisional Sleko dari segi fisik dan juga dari segi psikologi, dari
dalam hal jual beli. Pasar Sleko pun masih segi fisik value produk meningkat karena untuk
memiliki konsumen walaupun keberadaan memasukkan produk ke toko modern harus
Alfamart dan Indomaret berlokasi di dekat melalui beberapa seleksi seperti dari segi
pasar. kemasan, PIRT, Halal, NIB, BPOM. Dari segi
Adapun hasil penelitian [11] psikologi value produk akan meningkat karena
memaparkan bahwa hasil penelitian yang pada zaman milenial ini secara tidak langsung
diperoleh adalah adanya dampak langsung yang ketika para konsumen melihat sebuah merek
ditimbulkan pasar modern terhadap jumlah produk di toko modern mempunyai nilai lebih
konsumen di pasar tradisional. Setelah adanya dari pada produk yang tidak masuk ke toko
pasar modern jumlah konsumen dipasar modern. Selain itu masih ada lagi manfaat yang
tradisional mengalami penurunan sebesar 43,8 didapatkan seperti bertambahnya pendapatan
persen dari total responden. Dampak terhadap (pendapatan baru) yang tidak sedikit seperti
omset pedagang di pasar tardisional juga data yang diperoleh, pada bulan Januari dan
mengalami penurunan akibat adanya pasar Februari tahun 2020 dapat dilihat bahwa
modern Alfamart dengan angka penurunan pendapatan yang didapatkan tergolong cukup
yang sama dengan penurunan jumlah besar, namun pada bulan Maret tahun 2020

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
242 Vol.2 No.1 Juni 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ketika mulai maraknya pandemi covid industri besar. Kenyataan ini membuat industri
membuat turunnya pendapatan para pelaku besar telah berkembang pesat sedangkan
usaha karena menurunnya daya beli industri kecil dan menengah perkembangannya
masyarakat, hingga pada bulan Februari 2021 lebih lambat. Kesenjangan ini tanpa disadari
ketika pandemi mulai pulih dan masyarakat telah memunculkan gejala kecemburuan sosial
mulai dapat beraktivitas secara normal dan ada kecenderungan mengarah pada konflik
pendapatan para pelaku IKM yang masuk ke sosial. Untuk mengurangi kesenjangan itu
toko modern dari 15 pengusaha 9 diantaranya pemerintah dan para pengusaha besar telah
dapat mengatasi adanya pandemi ditandai berupaya membantu industri kecil dan
dengan mulai meningkatnya pendapatan pada menengah melalui program kemitraan.
bulan Februari 2021 dibandingkan dengan Ada beberapa faktor yang menghambat
bulan-bulan sebelumnya ketika sedang marak- produk IKM masuk ke toko modern, salah
maraknya pandemi covid. Namun ada 6 satunya minimnya perhatian pelaku usaha
pengusaha yang kurang dalam hal adaptasi terhadap pentingnya label jaminan kehalalan
ketika adanya masa pandemi covid ditandai produk, PIRT, atau NIB. Selain itu beban
dengan pendapatan yang menurun dan belum mahalnya untuk mendapatkan label halal atau
kembali normal sampai sekarang. PIRT dan juga lamanya proses seleksi kualitas
Dampak Perkembangan IKM produk juga menjadi salah satu penghambat
Terdapat beberapa alasan yang membuat para pelaku usaha. Ketika hendak masuk ke
sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) ini toko modern para pelaku usaha mau tidak mau
tetap bertahan dimasa krisi. Salah satunya, harus mampu menaikkan value produk mereka
karena sektor ini tidak tergantung pada bahan salah satunya dengan mendaftarkan produknya
baku impor dalam proses produksinya, agar mendapatkan label halal, PIRT atau NIB.
sehingga biaya pembuatan tidak terpengaruh Menurut Kotler (2000), barang yang
oleh penurunan nilai rupiah terhadap dolar, dijual disini memiliki variasi jenis yang
sebaliknya jika produknya diekspor, beragam. Selain menyediakan barang-barang
keuntungan yang diperoleh dapat bertambah. lokal, pasar modern juga menyediakan barang
Sektor industri kecil dan menengah tidak impor. Barang yang dijual mempunyai kualitas
mendapatkan pinjaman dari mata uang asing. yang realtif lebih terjamin karena melalui
Sumber dana untuk usaha kecil dan menengah penyeleksian dahulu secera ketat sehingga
pada umumnya berasal dari dalam negeri. barang yang tidak memenuhi persyaratan
Berbeda dengan sektor industri besar, beberapa klasifikasi akan ditolak. Secara kuantitas, pasar
di antaranya justru mengandalkan bahan baku modern umumnya mempunyai persediaan
impor, dengan tujuan agar devaluasi rupiah barang di gudang yang terukur. Dari segi harga,
berdampak besar pada peningkatan biaya pasar modern memiliki label harga yang pasti
produksi. Demikian juga, sumber dana sektor (tercantum harga sebelum dan sesudah
industri besar sebagian diperoleh dari luar dikenakan pajak) [13] .
negeri, sehingga penurunan nilai rupiah Dibalik kesulitan tersebut, tentunya ada
terhadap dolar mempengaruhi peningkatan keuntungan ketika para pelaku usaha berhasil
biaya pendapatan yang ditanggung oleh memasukkan produknya ke dalam toko
perusahaan. modern. Salah satunya secara tidak langsung
Melihat kenyataan tersebut betapa posisi value produk akan meningkat karena produk
industri kecil dan menengah sangat penting akan lebih dikenal tanpa harus melakukan
untuk memperkokoh perekonomian nasional, berbagai macam promosi. Karena seperti yang
namun industri kecil dan menengah tersebut kita ketahui pada zaman milenial ini produk
masih memperoleh posisi marginal, karena yang masuk ke toko modern dipandang lebih
perhatian pemerintah lebih banyak pada memiliki nilai tinggi dibanding dengan produk

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.1 Juni 2021 243
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
yang tidak masuk ke toko modern. Hal tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan
dapat menjadi motivasi para pelaku usaha untuk terhadap kondisi covid19 [16].
berusaha memasukkan produknya ke dalam IKM lebih rentan terhadap dampak
toko modern. pandemi, dibandingkan dengan industri skala
Dampak negatif : besar. Industri skala besar terdampak dapat
Dampak pandemi terhadap sektor melakukan penghentian sementara operasi saat
ekonomi pelaksanaan protokol untuk mencegah pandemi melanda, dan kemudian mampu
dan mengendalikan penyebaran COVID-19 beroperasi kembali saat keadaan telah normal
berpotensi menimbulkan gangguan pada rantai karena memiliki kapasitas permodalan dan
pasok input, operasi produksi, rantai distribusi, akses pembiayaan yang memadai. Sebaliknya,
dan pemasaran output sehingga berdampak banyak IKM terdampak tidak mampu bangkit
negatif pada kinerja sektor ekonomi. kembali beroperasi saat keadaan telah normal
Dengan adanya kajian dari kementerian kerena modalnya terkikis untuk menutupi biaya
keuangan wabah Covid-19 ini memberikan hidup keluarga (aliran pendapatannya macet
dampak yang sangat negatif bagi perekonomian selama usaha berhenti beroperasi).
domestik, seperti penurunan kinerja Bulan Januari dan Februari tahun 2020
perusahaan, ancaman perbankan dan keuangan, sebelum adanya pandemi pendapatan para
eksistensi UMKM serta adanya penurunan pelaku usaha IKM masih stabil, ketika empat
tingkat daya beli masyarakat. Di tambah lagi bulan pertama adanya pandemi pada bulan
dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan Maret hingga Juni pendapatan para pelaku
sistem Lockdown atau masa karantina [14]. usaha IKM yang masuk ke toko modern
Pemasaran produksi juga terganggu karena mengalami penurunan rata-rata sebanyak 20%
menurunnya daya beli konsumen. Banyak toko, dibandingkan dengan pendapatan sebelum
warung dan kios yang tutup, dan lalu lintas adanya pandemi, empat bulan setelahnya dari
kendaraan bermotor berkurang di sepanjang bulan Juli hingga Oktober ketika pandemi
jalan umum. semakin besar dan semakin digencarkannya
Konsekuensi dari himbauan penutupan pembatasan aktifitas dan diberlakukannya
pusat perbelanjaan dan social distancing adalah lockdown diberbagai daerah membuat
berkurangnya toko atau outlet yang dibuka, jam pendapatan masyarakat mengalami penurunan
buka toko atau outlet serta jumlah konsumen yang mengakibatkan daya beli menurun. Hal
yang berkunjung. Hal ini berdampak pada tiga ini, menyebabkan semakin bertambah parah
sisi, yaitu pertama bagi pelaku usaha kondisi para pelaku usaha IKM yang masuk
perdagangan (termasuk usaha UMKM), kedua toko modern ditandai dengan menurunnya
bagi konsumen, dan ketiga pemilik property pendapatan sebanyak rata-rata 40% dibanding
seperti pemilik pertokoan, mall, plaza, dan dengan pendapatan sebelum adanya pandemi.
sebagainya [15]. Empat bulan berikutnya yakni bulan November
Menurut Laporan dari Organisation for (2020) hingga Februari (2021) ketika pandemi
Economic Co-operation and Development mulai redah dan daya beli masyarakat mulai
(OECD), Pandemi covid-19 ini mempengaruhi pulih, pendapatan para pelaku usaha IKM yang
perekonomian dari sisi penawaran dan masuk toko modern juga mengalami
Permintaan. Di sisi penawaran, perusahaan pemulihan, ditandai dengan naiknya
mengurangi pasokan bahan baku dan tenaga pendapatan rata-rata sebanyak 30%
kerja yang tidak sehat serta rantai pasokan yang dibandingkan dengan empat bulan sebelumnya
juga mengalami kendala. Dari sisi permintaan, (Maret-Juni).
kurangnya permintaan dan menurunnya Dampak positif :
kepercayaan konsumen terhadap suatu Masuknya produk IKM ke toko modern
produk.OECD juga menyebutkan UMKM disamping menaikkan pendapatan juga secara
otomatis dapat menaikkan value produk para

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
244 Vol.2 No.1 Juni 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pelaku IKM yang masuk ke toko modern, pendapatan masyarakat mengalami penurunan
karena produk yang ada di toko modern yang mengakibatkan daya beli menurun. Hal
dianggap oleh para konsumen sebagai sebuah ini, menyebabkan semakin bertambah parah
produk yang memiliki nilai lebih dibanding kondisi para pelaku usaha IKM yang masuk
dengan produk yang tidak masuk ke toko toko modern ditandai dengan menurunnya
modern. Disamping itu, jika ingin memasukkan pendapatan sebanyak rata-rata 40% dibanding
produk ke toko modern harus lulus persyaratan- dengan pendapatan sebelum adanya pandemi.
persyaratan seperti dari sisi kemasan, label Empat bulan berikutnya yakni bulan November
BPOM, label kesehatan, aspek pengemasan (2020) hingga Februari (2021) ketika pandemi
produk, adanya PIRT, dan masa kadaluarsa. mulai redah dan daya beli masyarakat mulai
Hal tersebut tentunya membuat value produk pulih, pendapatan para pelaku usaha IKM yang
semakin naik. Selain itu masih ada lagi dampak masuk toko modern juga mengalami
yang didapatkan seperti bertambahnya pemulihan, ditandai dengan naiknya
pendapatan (pendapatan baru), juga sebagai pendapatan rata-rata sebanyak 30%
ajang promosi gratis karena seperti yang kita dibandingkan dengan empat bulan sebelumnya
tahu produk yang masuk ke toko modern lebih (Maret-Juni). Adapun dengan masuknya
dipandang memiliki nilai lebih dari pada produk IKM ke toko modern disamping
produk yang tidak masuk ke toko modern. menaikkan pendapatan juga secara otomatis
dapat menaikkan value produk para pelaku
PENUTUP IKM yang masuk ke toko modern, karena
Kesimpulan produk yang ada di toko modern dianggap oleh
Kesimpulan pada penelitian ini bahwa para konsumen sebagai sebuah produk yang
berdasarkan analisis Independent T-test memiliki nilai lebih dibanding dengan produk
terhadap pendapatan rata-rata selama satu bulan yang tidak masuk ke toko modern. Disamping
pengusaha IKM Indomaret sama dengan itu, jika ingin memasukkan produk ke toko
pengusaha IKM Alfamart, karena dari hasil modern harus lulus persyaratan-persyaratan
analisis diperoleh bahwa sig. two tailed 0,674 > seperti dari sisi kemasan, label BPOM, label
0,05 maka terdapat adanya persamaan yang kesehatan, aspek pengemasan produk, adanya
signifikan atau nyata antara pendapatan rata- PIRT, dan masa kadaluarsa. Hal tersebut
rata Indomaret dan Alfamart. tentunya membuat value produk semakin naik.
Berdasarkan hasil wawancara, sebanyak Saran
13 pelaku usaha IKM yang masuk toko modern Dengan demikian maka dapat diberikan
ikut merasakan dampak dari pandemi. saran kepada pengusaha IKM bahwa dalam
Sebagaimana data yang diperoleh dari menghadapi persaingan usaha yang semakin
wawancara bulan Januari dan Februari tahun ketat maka hendaknya pengusaha IKM baik
2020 sebelum adanya pandemi pendapatan para yang masuk ke Indomaret maupun yang masuk
pelaku usaha IKM masih stabil, ketika empat ke Alfamart selalu menjaga dan meningkatkan
bulan pertama adanya pandemi pada bulan kualitas produksinya agar konsumen tidak
Maret hingga Juni pendapatan para pelaku berpaling pada produk lain.
usaha IKM yang masuk ke toko modern
mengalami penurunan rata-rata sebanyak 20% DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan dengan pendapatan sebelum [1] I. N. Sari and I. M. Suparta, “Dampak
adanya pandemi, empat bulan setelahnya dari berdirinya pasar modern terhadap
bulan Juli hingga Oktober ketika pandemi pertumbuhan ekonomi,” Jeb, vol. 2, no. 1,
semakin besar dan semakin digencarkannya pp. 385–401, 2017.
pembatasan aktifitas dan diberlakukannya [2] “Badan Pusat Statistik Kabupaten
lockdown diberbagai daerah membuat Jombang.”

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.1 Juni 2021 245
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
https://jombangkab.bps.go.id/statictable/2 [13] M. Nur and I. Hasang, “Pengaruh
018/11/26/447/rekapitulasi-data-industri- Minimarket Terhadap Perkembangan
kecil-menengah-besar-sentra-dan-industri- Usaha Mikro Di Kota Parepare,” J. Manag.
non-formal-2014---2017-.html (accessed Bus., vol. 2, no. 2, pp. 263–279, 2019,
May 08, 2021). [Online]. Available:
[3] “Akuntansi Biaya - Google Books.” journal.stieamkop.ac.id/seiko.
https://www.google.co.id/books/edition/A [14] Suhery, T. Putra, and Jasmalinda, “Jurnal
kuntansi_Biaya/97XyDwAAQBAJ?hl=id Inovasi Penelitian,” J. Inov. Penelit., vol. 1,
&gbpv=1&dq=akuntansi+biaya&printsec no. 3, pp. 1–4, 2020.
=frontcover (accessed May 08, 2021). [15] A. D. Kusumastuti, “Pengaruh Pandemi
[4] “Akuntansi Biaya - Google Books.” Covid-19 terhadap Eksistensi Bisnis
https://www.google.co.id/books/edition/A UMKM dalam Mempertahankan Business
kuntansi_Biaya/mOYREAAAQBAJ?hl=i Continuity Management (BCM),” eJournal
d&gbpv=1&dq=akuntansi+biaya&pg=PA Adm. Bisnis, vol. 8, no. 3, pp. 224–232,
95&printsec=frontcover (accessed May 2020, [Online]. Available: http://e-
08, 2021). journals.unmul.ac.id/index.php/jadbis/arti
[5] Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi 5. cle/view/4188.
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, [16] W. laura Hardilawati, “Strategi Bertahan
2012. UMKM di Tengah Pandemi Covid-19,” J.
[6] P. Rahardja and M. Manurung, Pengantar Akunt. dan Ekon., vol. 10, no. 1, pp. 89–
Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & 98, 2020, doi: 10.37859/jae.v10i1.1934.
Makroekonomi), Edisi Ke-3. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2016.
[7] A. N. Sobron, S. Titik, and S. Meidawati,
“Jurnal Inovasi Penelitian,” J. Inov.
Penelit., vol. 1, no. 3, pp. 1–4, 2020.
[8] M. N. R. Al Arif and E. Amalia, Teori
Mikroekonomi: Suatu Perbandingan
Ekonomi Islam dan Ekonomi
Konvensional, Edisi 1. Jakarta: Kencana
Prenada media Group, 2010.
[9] Sugiono, Metode Penelitian Bisnis,
Cetakan ke. Bandung: CV Alfabeta, 2014.
[10] M. Masyhuri and S. W. Utomo, “Analisis
Dampak Keberadaan Pasar Modern
Terhadap Pasar Tradisional Sleko di Kota
Madiun,” Assets J. Akunt. dan Pendidik.,
vol. 6, no. 1, p. 59, 2017, doi:
10.25273/jap.v6i1.1293.
[11] A. J. Annisa Hadif Nst, “Dampak Pasar
Modern (Alfamart) Terhadap Usaha Pasar
Tradisional Di Kabupaten Aceh Besar,” J.
Ilm. Mhs., vol. 3, no. 1, pp. 59–67, 2018.
[12] B. Studi, P. Giant, H. Di, and K. Mataram,
“3) 1,2,3,” vol. 15, no. 7, pp. 4811–4820,
2021.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
246 Vol.2 No.1 Juni 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai