Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENELITIAN DAN P E N G EM B A NGAN


PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
Jl.AH Nasution No.264 PO BOX 2 Bandung 40294 Indonesia Telp (022)7802251 Fax
(022)7802726 email:pusjatan@pusjatan.pu.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA / TOR (TERM OF REFERENCE)

Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Badan Penelitian dan Pengembangan
Program : Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU
Unit Eselon II : Pusat Litbang Jalan dan Jembatan
Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan sub Bidang Jalan
dan Jembatan
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah litbang preservasi dan pembangunan jalan
dan jembatan yang masuk bursa pilihan IPTEK siap
pakai
Jenis keluaran (output) : Model fisik bidang jalan dan jembatan
Volume Keluaran : 1
Satuan Ukur Keluaran (output) : Unit

JUDUL : Kajian Pemanfaatan Bahan Sisa dan Bahan Limbah untuk Perkerasan
Jalan

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum Tusi / Kebijakan

Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:

a) UU No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian dan Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Di dalam UU ini disebutkan bahwa
Lembaga litbang sebagai salah satu unsur kelembagaan dalam Sistem Nasional
Penelitian,Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berfungsi
menumbuhkan kemampuan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pusat Litbang
Jalan dan Jembatan dalam hal ini bertindak sebagai unsur pemerintah yang
melaksanakan penelitian dan pengembangan, serta bertanggung jawab terhadap
bertanggung jawab mencari berbagai invensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menggali potensi pendayagunaannya.

1
b) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan serta penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi (litbangrap ilmu pengetahuan dan teknologi) di
bidang jalan dan jembatan.
c) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/ PRT/M/2016 mengenai organisasi dan
tata laksana Balai sebagai UPT di lingkungan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan.

2. Latar Belakang

Saat ini volume dan beban kendaraan cenderung terus bertambah sehingga diperlukan
suatu inovasi dalam bidang konstruksi dan pemeliharaan jalan guna memfasilitasi lalu lintas,
dan mempertahankan atau menambah umur rencana jalan dalam melayanani beban lalu-
lintas. Tantangan kegiatan rehabilitasi dan konstruksi perkerasan semakin meningkat,
seiring dengan semakin bertambahnya kebutuhan terhadap kegiatan rehabilitasi dan
konstruksi jalan juga ketersedian sumber daya alam yang semakin menipis, maka metode
lain dalam konstruksi dan rehabilitasi jalan yang lebih efektif dan efisien harus didapatkan.
Salah satu kegiatan rehabilitasi jalan adalah overlay atau peningkatan kapasitas jalan
dengan cara penambahan lapis tambah, yang mana jika hal ini terus dilakukan akan
mengakibatkan tebal lapis perkerasan semakin tebal dan memerlukan material yang cukup
banyak.
Metode daur ulang (recycling) menggunakan RAP (Reclaimed Asphalt Pavement)
merupakan salah satu cara dalam kegiatan rehabilitasi. Teknologi daur ulang perkerasan
merupakan suatu alternatif kegiatan rehabilitasi yang memiliki beberapa keuntungan seperti
dapat mengembalikan kekuatan perkerasan, mempertahankan geometrik jalan serta
mengatasi ketergantungan akan material baru.
Rehabilitasi dengan proses daur ulang menggunakan RAP (Reclaimed Asphalt Pavement)
akan menghasilkan bahan campuran yang nilai strukturnya dapat mengimbangi campuran
yang baru jika diproses dan ditunjang dengan peralatan yang memadai. Sehingga lewat
daur ulang aspal ini, diharapkan mampu mengatasi kerusakan jalan yang terjadi dan
meningkatkan mutu jalan.
Selain itu ada bahan limbah lain yang dapat dipergunakan sebagai bahan material
perkerasan. Diantaranya adalah fly ash dan limbah sawit. Material-material ini perlu
dilakukan pengujian dan kajian agar mendapatkan kualitas yang diperlukan untuk memenuhi
kekuatan jalan yang diperlukan. Pada kegiatan ini akan dilakukan pengujian pada ketiga
bahan tersebut yang mana akan dilihat kinerja ketiga bahan tersebut terhadap campuran

2
aspal yang dihasilkan juga kinerja campuran aspal tersebut pada kinerja daur ulang
perkerasan. Selain itu akan dikaji juga pemanfaatan limbah fly ash, dan limbah sawit pada
perkerasan jalan.

3. Perumusan Masalah

Kondisi lingkungan yang semakin tercemari oleh lingkungan dan mulai terbatasnya material
perkerasan yang tersedia di alam, membuat teknologi ini diperlukan sebagai salah satu
solusi dari permasalah tersebut.

4. Tujuan

Melakukan kajian laboratorium dan lapangan sifat dan karakteristik bahan RAP, fly ash, dan
limbah sawit terhadap campuran yang digunakan pada teknologi daur ulang perkerasan.

5. Sasaran

1. Pengujian laboratorium material RAP, fly ash, dan limbah sawit sebagai bahan daur
ulang perkerasan
2. Mengkaji campuran aspal menggunakan RAP, fly ash, dan limbah sawit sebagai bahan
daur ulang perkerasan
3. Pengujian campuran yang menggunakan RAP fly ash, dan limbah sawit sebagai bahan
daur ulang perkerasan.
4. Evaluasi dan masukan untuk SPM

6. Lokasi

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran dari pengkajian ini, maka lokasi pelaksanaan
dilakukan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Jawa Timur, Kalimantan Tengah,
Sumatera Utara.

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah :


C. Kementerian Pekerjaan Umum, meliputi Direktorat Jenderal Bina Marga, Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Badan Pembinaan Konstruksi.

D. Eksternal Kementerian : Dinas Provinsi/ Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia,


masyarakat profesional, dan akademik.

3
E. Strategi Pencapaian Keluaran (Output)

1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah swakelola

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan pekerjaan ini diatur sebagai berikut:

a. Lingkup Kegiatan

Untuk pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada TA. 2018, pelaksanaannya
diatur sebagai berikut:
i. Melaksanakan pengumpulan data mengenai bahan dan campuran yang digunakan
dalam teknologi perkerasan.
ii. Melaksanakan pembahasan sebanyak 3 kali dengan mengundang para
pakar/praktisi/ahli.
iii. Menganalisia data efektifitas penggunaan bahan dan campuran hasil pengujian
laboratorium terhadap teknologi daur ulang perkerasan.
iv. Pembuatan percobaan skala kecil (50m) perkerasan aspal menggunakan RAP
v. Menyusun laporan penelitian dan konsep SPM campuran beraspal menggunakan
RAP

3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Tahapan dan waktu pelaksanaan diberikan pada Tabel 1.


Tabel 1. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Bobot
No Tahapan Kegiatan Kumulatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(%)

Persiapan dan Kajian


1 10
Pustaka

2 Pengumpulan Data 30

Penyusunan laporan
3 35
antara

4
Bobot
No Tahapan Kegiatan Kumulatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(%)

Pengolahan dan Analisa


4 85
Data

Penyusunan Draft
5 90
laporan akhir

Penyusunan laporan
6 95
akhir

Penyusunan konsep
7 SPM campuran beraspal 100
menggunakan RAP

F. Waktu Pencapaian Keluaran (output)

Keluaran kegiatan yang terdiri dari 1 (satu) laporan penelitian perkerasan menggunakan
bahan limbah, pembuatan percobaan skala kecil perkerasan menggunakan RAP, dan
penyusunan konsep SPM campuran aspal menggunakan RAP. Semua itu harus dicapai
pada TA 2018.

G. Kebutuhan Tenaga Ahli

Pada kegiatan ini kebutuhan tenaga ahli meliputi :

o Ahli perkerasan jalan dan pavement behaviour

o Ahli material perkerasan jalan

H. Biaya yang Diperlukan

Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp. 960.085.000,- sesuai dengan RAB
terlampir.

Disetujui
5
Kepala Satuan Kerja Pengusul

Puslitbang Jalan dan Jembatan Kepala Unit Eselon III

Ir. Deded Permadi S., M.Eng.Sc. Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M.Sc.

NIP. 196010201986031004 NIP. 196501071998031001

Anda mungkin juga menyukai