Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEDEN FARHAN

NPM : 0618104038

TEKNIK INFORMATIKA B2-B

Penerapan Teknologi Informasi pada perusahaan

PT. Kalbe Farma, Tbk

Banyak perusahaan di Indonesia mengunakan teknologi informasi untuk mengembangkan


sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi, yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional
bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting di semua
lintas fungsi perusahaan. Salah satu contohnya adalah PT. Kalbe Farma, Tbk yang
menggunakan aplikasi ERP,SCM, dan CRM pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang
berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi dan penyebarannya ke berbagai entiti
organisasi yang membutuhkannya. Rencana Pengembangan dan Proyek TI yang sedang
dilakukan PT. Kalbe Farma,Tbk antara lain:

- Integrasi sistem untuk lima perusahaan farmasi, yakni: PT Kalbe Farma Tbk.; PT
Finusol Prima; PT Bifarma Adiluhung; Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.; dan PT
Dankos Laboratories. Diproyeksikan selesai pada 2009.
- Masuk ke proyek integrasi sistem TI inti dengan sistem distribusi. Ditargetkan pada
2010, semua perusahaan sudah memiliki sistem TI yang terintegrasi dengan unit
distribusi.
- Mengembangkan layanan procurement menjadi centralized procurement. Jadi
pembelian akan diseragamkan, disentralisasi dalam satu tempat.
- Penerapan CRM korporat sehingga mampu memberikan informasi kepada masyarakat
secara komprehensif, mengenai produk hingga solusi.

Rencana lainnya adalah penerapan CRM korporat sehingga mampu memberikan informasi
kepada masyarakat secara komprehensif, mulai dari produk hingga solusi.

Enterprise Resources Planning (ERP)


Dalam penerapan ERP terdapat tiga fungsi utama yang merupakan suatu alur berurutan
yaitu :

1. Pendukung operasional bisnis,


2. Sebagai alat yang membantu dalam proses pengambilan keputusan, dan
3. Pendukung untuk menentukan strategi yang akan diambil oleh perusahaan. Pada
tahun 2000

PT. Kalbe Farma, Tbk mulai menerapkan ERP untuk mendukung bisnis proses yang ada di
perusahaannya. PT. Kalbe Farma, Tbk pertama kali menerapkan modul keuangan,
manufaktur, dilanjutkan modul distribusi, penjualan dan pemasaran, kemudian penerapan
modul manufaktur. Terdapat beberapa alasan mengapa PT. Kalbe Farma, Tbk menerapkan
ERP yaitu sesuai dengan cetak biru Teknologi Informasi PT. Kalbe Farma, Tbk hingga 2012:

1. Visi dan misi perusahaan adalah tumbuh bersama teknologi. Keberadaan TI bukan
sekadar enabler, tapi harus menjadi akselerator pengembangan bisnis perusahaan.
2. Cetak biru TI yang disusun Grup Kalbe tersebut cukup komprehensif, mulai dari
sistem Supply Chain Management (SCM) terintegrasi hingga Customer Relationship
Management (CRM).
3. Kebutuhan akan Back Bone System yang kuat dan mampu memberikan informasi
yang tepat waktu dan real time.
4. Dankos sebagai anak perusahaan menggunakan teknologi yang dibuat sendiri (in-
house development).
5. Adanya kebutuhan untuk melakukan pengintegrasian sistem informasi yang ada di
grup Kalbe Farma untuk dapat merumuskan strategi perusahaan dengan tepat.
6. Grup Kalbe berdiri tahun 1966, dimana saat ini mempunyai tiga divisi, yakni farmasi,
makanan kesehatan, serta kemasan dan distribusi.
7. Grup usaha ini didukung oleh sekitar 12 ribu karyawan, termasuk 2 ribu salesman dan
105 orang staf TI.
8. Sistem integrasi penuh Supply Chain Management

KESIMPULAN

Penerapan ERP dalam rangka meningkatkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
merupakan keunggulan bersaing utama bagi semua perusahaan di masa depan. Faktor kunci
kesuksesan dalam penerapan ERP di PT. Kalbe Farma, Tbk adalah pemahaman bisnis proses
yang matang, dimana hal ini adalah hal yang mutlak bagi suatu perusahaan dalam
menerapkan ERP. ERP tidak dapat diterapkan jika suatu perusahaan tidak memahami bisnis
proses yang ada dengan jelas. Faktor selanjutnya adalah faktor kunci kesuksesan
implementasi ERP di PT. Kalbe Farma, Tbk yaitu change management yang baik. Suatu
penerapan sistem informasi yang baru khususnya ERP akan selalu diikuti dengan adanya
perubahan-perubahan dalam perusahaan tersebut. Change management diperlukan untuk
memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pengguna yang bersentuhan langsung dengan
penerapan suatu sistem yang baru. PT. Kalbe Farma, Tbk yang menggunakan lebih dari satu
vendor yaitu Citrix dan Oracle, serta rencana pengembangan IT sesuai cetak biru, perlu
diadakan proses pengawasan yang terus menerus dan berkesinambungan. Oleh karena itu
kombinasi yang saling mendukung dan saling melengkapi antara proses bisnis dan
perkembangan teknologi informasi merupakan tuntutan yang tidak dapat dielakan untuk
keberhasilan suatu organisasi bisnis. Intinya pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi sangat membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan global dan
memperbesar peluang untuk menuai keuntungan dari internet yang berkembang semakin
pesat.

Anda mungkin juga menyukai